Anda di halaman 1dari 33

PELAYANAN

UPAYA
KESEHATAN
PERORANGAN
PUSKESMAS BOROBUDUR
dr. YUNIAR, M.P.H

Mengacu pada Juknis Pelayanan Puskesmas


pada Masa Pandemi Covid-19 Kemenkes RI
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu


melakukan Pelayanan Puskesmas pada
Masa Pandemi COVID-19
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
(TPK):
sETSetelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan:

1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


di Puskesmas pada Masa Pandemi
COVID-19

2. Upaya Kesehatan Perseorangan


(UKP) di Puskesmas pada Masa
Pandemi COVID-19
POKOK BAHASAN UKP
PADA MASA PANDEMI COVID -19
1. Pelayanan di dalam gedung

2. Pelayanan di luar gedung

3. Pelayanan Farmasi

4. Pelayanan Laboratorium
01
PELAYANAN DI
DALAM
GEDUNG
PEDOMAN
Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.01/MENKES/303/2020 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam rangka Pencegahan
Penyebaran COVID-19
 Puskesmas menyampaikan informasi terkait
pembatasan atau penundaan pelayanan UKP
untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.
Dimodifikasi untuk mencegah penularan
COVID-19
Skrining setiap pengunjung

Mengubah alur pelayanan

Menyediakan ruang pemeriksaan khusus


ISPA
Mengubah posisi tempat duduk pasien (jarak
diperlebar)
Menggunakan kotak khusus untuk pasien yang mendapatkan tindakan
yang berpotensi menimbulkan aerosol
Sekat pembatas transparan antara petugas
dan pasien
Kursi tunggu ditata dengan letak yang sebaiknya
terpisah satu meter antar pasien
PERBEDAAN OTG DAN PPTG

OTG (ORANG TANPA GEJALA)

Kontak dengan KASUS KONFIRMASI COVID-19 dalam 14 hari terakhir

 Tidak ada gejala

PPTG (Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala)

Tidak memiliki riwayat kontak dengan KASUS KONFIRMASI COVID-19

--> Memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam 14 hari terakhir

 Tidak ada gejala


PELAYANAN RAWAT JALAN
Jadwal pelayanan dimodifikasi berdasarkan sasaran
program

Tata laksana kasus mengacu pada standar operasinal


pelayanan (SOP) pelayanan dengan menerapkan
prinsip triase, PPI dan physical distancing.

Pembatasan pelayanan gigi dan mulut


PEMBATASAN PELAYANAN GIGI DAN MULUT
(PELAYANAN PADA KEADAAN DARURAT)

Gusi bengkak 
Nyeri yg tidak
mengganggu jalan
tertahan
nafas

Perdarahan yang Trauma pada gigi


tidak terkontrol dan tulang wajah

Pelayanan menggunakan
scaler dan bur (memicu
aerosol) dilakukan dengan
APD lengkap
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM
RUANG PRAKTEK DOKTER GIGI

TATA KELOLA
ALIRAN
RUANG
UDARA
PRAKTEK
PENGATURAN RUANG PRAKTIK
DOKTER
ALIRAN UDARA GIGI
• Satu arah dari bersih ke kotor
• Ventilasi memadai
• Jika menggunakan AC  memastikan adanya perputaran
aliran udara
• Hindari penggunaan kipas angin atau AC yang diletakkan di
langit-langit atau depan kursi gigi yang arah anginnya
mengarah dari pasien ke operator saat melakukan
prosedur.
• Kipas angin atau AC diletakkan dengan posisi di belakang
operator dan biarkan aliran udara menuju pasien.
Referensi :
Panduan dokter gigi dalam era new normal (PB PDGI)
PENGATURAN RUANG PRAKTIK
DOKTER GIGI

TATA KELOLA RUANG PRAKTEK

• Peralatan disimpan dalam lemari/laci (tertutup)


• Mengurangi jumlah orang dalam ruangan (four handed)
• Hanya 3 orang dalam 1 ruangan (dokter gigi, asisten, pasien)

Referensi :
Panduan dokter gigi dalam era new normal (PB PDGI)
Referensi :
Panduan dokter gigi dalam era new normal (PB PDGI)
PEMAKAIAN DAN PELEPASAN APD

Ruang donning (pemakaian) dan doffing (pelepasan) wajib berbeda dan di dalam
setiap ruangan wajib ditempelkan tahapan donning dan doffing.
PUSKESMAS BOROBUDUR
PUSKESMAS BOROBUDUR
SURAT KETERANGAN SEHAT DAN
SURAT KETERANGAN BEBAS COVID
SURAT KETERANGAN SEHAT

DAPAT DIKELUARKAN

berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi pasien secara umum pada saat pemeriksaan
dilakukan

SURAT KETERANGAN BEBAS COVID-19

TIDAK DAPAT DIKELUARKAN

KARENA :

1. Adanya orang yang terinfeksi COVID-19 tapi tidak bergejala


2. Konfirmas COVID-19 hanya dilakukan dengan pemeriksaan swab test
PELAYANAN RAWAT INAP
Diprioritaskan pada kasus-kasus non COVID-19. Dan memperhatikan PPI dan physical distancing

Persalinan normal tetap dapat dilakukan di Puskesmas bagi bumil dengan status BUKAN ODP, PDP atau konfirmasi COVID-19
menggunakan APD sesuai pedoman.

Ibu hamil berisiko atau berstatus ODP, PDP atau terkonfirmasi COVID-19 dilakukan rujukan secara terencana untuk bersalin di
Fasyankes rujukan.
PELAYANAN GAWAT DARURAT

Tetap dilaksanakan sesuai standar pelayanan yang


berlaku dengan memperketat proses triase dan
memperhatikan prinsip PPI.

Apabila tidak dapat ditentukan bahwa pasien memiliki potensi


COVID-19 maka pasien diperlakukan sebagai kasus
COVID-19.
02
PELAYANAN DI
LUAR GEDUNG
PELAYANAN LUAR GEDUNG
Dengan cara kunjungan langsung atau melalui sistem informasi dan telekomunikasi dengan
tetap memperhatikan prinsip PPI, penggunaan APD sesuai pedoman serta physical distancing

Pelaksana pelayanan di luar gedung adalah petugas Kesehatan Puskesmas, yang dapat juga
melibatkan lintas sektor atau bersama satgas yang sudah dibentuk dengan tupoksi yang jelas.
03
PELAYANAN
FARMASI
ELAYANAN FARMASI
Dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian dengan
menerapkan physical distancing (mengatur jarak aman antar pasien di
ruang tunggu, mengurangi jumlah dan waktu antrian).

pemberian obat terhadap pasien dengan gejala ISPA dapat dilakuan


terpisah dari pasien non ISPA untuk mencegah terjadinya transmisi.

Pengantaran obat dapat bekerjasama dengan pihak ketiga melalui jasa


pengantaran, dengan ketentuan bahwa jasa pengantaran wajib menjamin
keamanan dan mutu, menjaga kerahasiaan pasien,

Pelayanan farmasi bagi lansia, pasien PTM, dan penyakit kronis lainnya,
obat dapat diberikan untuk jangka waktu lebih dari 1 bulan (Surat
Edaran Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS No. 14 Tahun 2020 tentang
Pelayanan Kesehatan bagi Peserta JKN Selama Masa Pencegahan COVID-19.)
04
PELAYANAN
LABORATORIU
M
PELAYANAN LABORATORIUM
Untuk kasus non COVID-19 tetap dilaksanakan sesuai standar
dengan memperhatikan PPI dan physical distancing.

Untuk pemeriksaan rapid test dan swab test mengacu kepada


pedoman yang berlaku, dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
telah memperoleh peningkatan kapasitas terkait pemeriksaan
rapid test dan pengambilan swab.

Petugas laboratorium menghitung kebutuhan rapid test, kontainer


steril, swab dacron atau flocked swab dan Virus Transport Medium
(VTM) sesuai arahan dinas kesehatan
05
SISTEM
RUJUKAN
PELAYANAN RUJUKAN
PELAYANAN RUJUKAN

SISRUTE SISRUTE
Dapat berkomunikasi dengan Rujukan Suspek PDP melalui
penerima rujukan dengan Sisrute mengacu pada
aplikasi SISRUTE petunjuk teknis
(https://sisrute.kemkes.go.id/)
TERIMAKAS
IH
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai