Grup Intervensi
Prinsip LIFT
1. Motor learning
2. Latihan intensif dan terstruktur
3. Pengembangan keterampilan atau aktivitas
4. Pelatihan endurance
Aspek-aspek LIFT
1. Aspek Penguatan
Berupa latihan yang melibatkan ekstrimitas bawah dengan menggunakan berat badan sebagai beban yang
Menargetkan aktifitas fungsional (contoh : duduk ke berdiri, step up, lompat vertical dan naik turun tangga)
dan latihan penguatan yang menargetkan khusus ke grup otot yang terlibat pada fungsi gait (contoh : Bridging,
Heel Raises, Clamp Shells).
2. Aspek Keseimbangan
Latihan untuk aspek keseimbangan berupa tandem walking exercise, one-leg standing, latihan keseimbangan
di pijakan yang tidak stambil atau balok keseimbangan.
3. Aspek Koordinasi
Latihan untuk aspek koordinasi berupa menendang bola, jumping jacks, lompat kotak, dan skipping.
Pengasuh diminta untuk memilih minimal 4 penguatan, 2 keseimbangan, dan 2 kegiatan koordinasi
per hari.
Grup Kontrol
H-Habit (Hand-Arm Bimanual Intensive Therapy)
Grup kontrol melakukan aktifitas bimanual yang didesain untuk meningkatkan aktivitas menggapai,
menggenggam, melepaskan genggaman, in-hand manipulation, dan aktifitas yang melibatkan
tangan yang lemah.
Pengasuh dalam kelompok LIFT melakukan aktivitas yang hanya
melibatkan ekstremitas bawah, dan pengasuh dalam kontrol H-HABIT
melakukan aktivitas yang hanya melibatkan ekstremitas atas 2 jam/hari
Peneliti tidak mengontrol apa yang dilakukan kelompok kontrol LIFT dan H-HABIT di luar jam pelatihan,
dan peserta bebas untuk melanjutkan rutinitas normal mereka.
Pelatihan pengasuh
Sebelum treatment, pengasuh diberi pelatihan sebanyak 3 sesi. Training sesi pertama berupa seminar teori LIFT.
Training kedua berupa latihan langsung ke anak. Training Ketiga praktek langsung di rumah masing-masing
dengan pengawasan via webcam.
HASIL INTERVENSI
PRIMARY OUTCOME MEASURE
kelompok LIFT menunjukkan tingkat peningkatan yang lebih besar selama sesi pengujian 1MWT
terhadap kontrol H-HABIT
Anak-anak dalam kelompok LIFT membuat peningkatan yang lebih besar dalam SINGLE LEG-STANCE
antara pretest dan posttest relatif terhadap kelompok kontrol H-HABIT.
Anak-anak dalam kelompok LIFT memperlihatkan peningkatan yang lebih besar antara pretest dan posttest
untuk 30s chair raise.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara LIFT dan H-HABIT untuk self-selected walking velocity
KESIMPULAN
Uji coba terkontrol secara acak ini menggunakan desain baru dari pemberian pelatihan intensif ekstrimitas
bawah di rumah (home-based exercise). Pemberian LIFT di rumah oleh pengasuh terbukti efektif untuk
meningkatkan kapasitas dan performa gait. Latihan LIFT selama 90 jam menghasilkan peningkatan jarak
ambulansi dan kemampuan berjalan anak, selain itu dapat meningkatkan interaksi sosial antara pengasuh
dan anak.
Studi dosis di masa depan diperlukan untuk menentukan apakah pengurangan jam pelatihan,
perubahan jadwal latihan, atau termasuk tujuan fungsional yang dipersonalisasi akan menghasilkan
peningkatan yang serupa atau lebih besar dari yang dilaporkan dalam studi saat ini