1. ANAMNESIS
ANAMNESIS KHUSUS
7. Tes Patric
8. Tes Antipatric
Pasien tidur terlentang, laukan gerakan internal rotasi
hip, adduksi dan internal rotasi (kebalikan patric test).
Tujuan : mengetahui gangguan pada SIJ/ligament
posterior SIJ.
9. True Leg Length
Pasien terlentang, letakkan
tungkai pasien pada posisi
yang tepat dan pastikan
jarak dari SIAS ke malleolus
medial /lateral ankle. Jarak
yang tidak sama
menentukan ekstremitas
inferior memendek.
Tujuan : menentuka
panjang tungkai yang
benar.
10. Tes Trendelenburg
Pasien berdiri,
kemudian
diperintahkan untuk
mengangkat satu
tungkainya. Perhatikan
pada lekukan/garis
pantat.
Tujuan : melihat
adanya kelemahan m.
gluteus
COMPRESSI & TRACTION
Provocation test
Traction &
compression test:
longitudinal,
extension (facet
bilat), flexion (disc)
dan lat flexion
(facet unilat)
12. Lumbar segment gapping test:
segmental/
regional
intervertebral
gapping
TES PANJANG OTOT
Iliopsoas m.: Posisi Hip
flex contra lat, hip ext
ipsi lat
Rectus femoris m.:Posisi
idem Hip ext.& knee
flex.
Adductors ms.:Hip ipsi lat
abd.
Piriformis. M, Hip
fleksi+add+endorotasi
11. PEMERIKSAAN TAMBAHAN
‘X’ RAY
Fracture, dislocation, arthrosis, osteophyte, dan lain-lain.
MRI
Gambaran detail
RIWAYAT OPERASI
LABORATORIUM
DLL
TERIMAKSIH ATAS PERHATIANNYA