PEMERIKSAAN LUTUT
Pemeriksaan ini dilakukan dalam posisi duduk. Pasien duduk di tepi meja
pemeriksaan dengan tungkai bawah menggantung dan lutut fleksi membentuk
sudut 90 derajat. Kemudian pasien diminta melakukan fleksi dan ekstensi lutut,
sementara tangan pemeriksa memegang lutut tetap pada posisinya. Lalu, pasien
diminta mengencangkan otot-ototnya tanpa mengerahkan kekuatan maksimal.
Pada saat tersebut, pemeriksa mencari titik nyeri maksimal dengan palpasi.
Berikut otot-otot yang diperiksa serta fungsi masing-masing otot:
• M. Bicep femoris: fleksi dan eksorotasi lutut, fleksi pinggul
• M. Semimembranosus dan semitendinosus: fleksi dan
endorotasi lutut, dan ekstensi panggul
• M. Sartorius: fleksi lutut, fleksi dan eksorotasi panggul
• M. Gastrocnemius: fleksi lutut, plantar fleksi pedis
06
PEMERIKSAAN UJI
STABILITAS LUTUT
1. Pemeriksaan ligamentum Dengan kedua tangan dilakukan abduksi untuk
collateral medial dan lateral menguji ligamentum medial dan adduksi untuk
Robekan pada ligamentum menguji ligamentum lateral. Apabila ada robekan
collateral medial dapat diperiksa ligamentum maka dapat dirasakan sendi bergerak
melalui uji abduction stress dan
melebihi batas normal.
pada ligamentum collateral lateral
melalui uji adduction stress. Pada
pemeriksaan ini sendi lutut dalam
keadaan ekstensi penuh, satu
tangan pemeriksa memegang
pergelangan kaki dan satunya
pada lutut.
2. Pemeriksaan ligamentum cruciatum anterior dan posterior
Cara pemeriksaan:
- Uji Lachman
Uji Drawer
- Lutut difleksikan 90 dan pemeriksa duduk pada kaki penderita untuk mencegah ge
kaki.
- Dengan meletakkan kedua tangan di belakang tibia bagian proksimal dan kedua ib
pada kondilus femur, kemudian dilakukan tarikan pada tibia ke depan dan ke belakan
- Kecurigaan adanya robekan pada ligamentum krusiatum apabila ada gerakan
abnormal, baik ke depan ataupun ke belakang (bandingkan dengan yang normal)
Uji Lachman