Referat
FAKULTAS KEDOKTERAN
Juli 2021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
“STROKE NON-HEMORAGIC”
Disusun Oleh :
Dwi Astuti, S.Ked.
1051011 017 20
Pembimbing :
dr. Hartina Harun, M.Kes, Sp. S
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu
Kesehatan Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pembimbing
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada tahun 2013 terdapat kurang lebih 25,7 juta kasus stroke dengan hampir
separuh kasus (10,3 juta kasus) merupakan stroke pertama. Sebanyak 6,5 juta
pasien mengalami kematian dan 11,3 juta pasien mengalami kecacatan.(2)
2
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 71 Tahun
Alamat : Makassar
Pekerjaan :-
B. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien operan dari UGD dengan penurunan kesadaran sejak 1 jam yang
lalu sebelum masuk UGD. Sebelum pasien tidak sadarkan diri, pasien
mengeluhkan kelemahan setengah badan sebelah kiri saat sedang beristirahat.
Nyeri kepala disangkal, muntah dirasakan lebih dari 10x sebelum masuk
UGD, dan pasien merasakan nyeri uluhati. Pasien cenderung mengantuk.
BAB terakhir 2 hari yang lalu dan BAK menggunakan kateter.
3
Riwayat Penyakit Terdahulu
Hipertensi : (+)
Dyslipidemia : disangkal
Hipertensi : disangkal
Dyslipidemia : disangkal
Riwayat Tumor : disangkal
Riwayat Pengobatan
4
Riwayat Sosial dan Ekonomi
Merokok : disangkal
C. PEMERIKSAAN FISIK
Hari pertama (17-07-2021)
Kesadaran : Somnolen
GCS : E2V2M4
Gizi : Baik
Tanda vital
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36oC
SpO2 : 98%
STATUS GENERALIS
5
Mata : tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kesadaran : Somnolen
GCS : E2V2 M4
Rangsang meningeal
Laseque : -/-
NERVUS CRANIALIS
6
Nervus I (N. olfactorius) : dalam batas normal
7
Menutup mata : dalam batas normal
8
Denyut nadi : teraba, reguler
PEMERIKSAAN MOTORIK
9
Refleks Fisiologis Dextra Sinistra
Biceps +2 +1
Triceps +2 +1
Patella +2 +1
Achilles +2 +1
PEMERIKSAAN SENSORIS
Sulit dinilai.
FUNGSI OTONOM
Miksi : perkateter
Inkontinensia :-
Konstipasi :-
10
Disdiadokinesis : tidak dilakukan pemeriksaan
Kesadaran : Somnolen
GCS : E3V4M5
Gizi : Baik
Tanda vital
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
11
Suhu : 36,5oC
STATUS GENERALIS
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kesadaran : Somnolen
GCS : E3V4 M5
Rangsang meningeal
12
Kaku kuduk : -/-
Laseque : -/-
NERVUS CRANIALIS
13
Refleks kornea : dalam batas normal
14
Daya pengecap lidah 1/3 belakang : tidak dilakukan pemeriksaan
15
PEMERIKSAAN MOTORIK
PEMERIKSAAN SENSORIS
Sulit dinilai.
FUNGSI OTONOM
Miksi : perkateter
Inkontinensia :-
Konstipasi :-
16
Tes Romberg : tidak dilakukan pemeriksaan
E. PEMERIKSAAN FISIK
Hari kelima (21-07-2021)
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4V5M6
Gizi : Baik
17
Tanda vital
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,5oC
STATUS GENERALIS
Mata : Normal
Telinga : Normal
Hidung : Normal
Gigi : Normal
Mulut : Normal
Thoraks
Jantung : Bunyi jantung I dan II jelas, bunyi tambahan (-)
Paru : ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen : bising usus (-), nyeri tekan (-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kesadaran :composmentis
GCS : E4V5 M6
18
Cara berjalan : pasien sudah bias berjalan
Rangsang meningeal
Laseque : -/-
NERVUS CRANIALIS
19
Sensibilitas wajah : tidak dilakukan pemeriksaan
20
Tes swabach : tidak dilakukan pemeriksaan
21
Atrofi lidah : tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN MOTORIK
PEMERIKSAAN SENSORIS
Sulit dinilai.
FUNGSI OTONOM
Miksi : perkateter
22
Defekasi : BAB terakhir 8 hari yang lalu
Inkontinensia :-
Konstipasi :-
F. PEMERIKSAAN TAMBAHAN
23
No. Kriteria Skor
1. Tekanan Darah
Sistole≥200:Diastole≥110 7,5
Sistole<200:Diastole<110 1
2. Waktu Serangan
Sedang bergiat 6,5
Tidak sedang bergiat 1
3. Sakit Kepala
Sangat hebat 10
Hebat 7,5
Ringan 1
Tidak 0
4. Kesadaran Menurun
Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah 10
onset
1 jam s/d 24 jam setelah onset 7,5
Sesaat tapi pulih kembali 1
24 jam setelah onset
Tidak ada 0
5. Muntah Proyektil
Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah 10
onset
1 jam s/d <24 jam setelah onset 7,5
24 jam setelah onset 1
Tidak ada 0
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
24
PT : 14.3 (N: 10.4-14.4 detik)
INR : 1.17
25
RDW-SD : 36.2* (N: 37-54%)
26
LYMPH% : 3.8* (N: 50-70%)
27
Ossa calfaria : intake
Parenkim serebri: multiple lesi hipodens posterior limb kapsula
interna dan kapsula eksterna bilateral serta lobus occipitalis kanan
Tak tampak lesi blood density pada pemeriksaan ini
Gyrus dan sulkus : prominent sulci
Pons : normal
Parenkim cerebelli : normal
System ventrikel: normal
Midline shift: Nil
Orbita: normal
Sinus paranasal: normal
Mastoid : normal
Soft tissue : homogeny
Atrofi cerebri
28
Foto thorax AP
H. RESUME
Pasien operan dari UGD dengan penurunan kesadaran sejak 1 jam yang
lalu dengan kelemahan setengah badan sebelah kiri saat sedang beristirahat
sebelum masuk UGD. Nyeri kepala (-), mual (+) muntah dirasakan lebih dari
10x sebelum masuk UGD. Nyeri uluhati (+). Pasien cenderung mengantuk.
BAB terakhir 2 hari yang lalu dan BAK menggunakan kateter.
29
Normal Menurun
Laboratorium menunjukkan adanya tanda-tanda infeksi.
I. DIAGNOSIS KERJA
J. PENATALAKSANAAN
IVFD RL 16 tpm
Kandesartan 16 mg 1x1/oral
Amlodipine 10 mg 1x1/oral
30
BAB III
DISKUSI
TEORI KASUS
FAKTOR RISIKO
1. Dapat Dimodifikasi
Hipertensi Hipertensi
Diabetes melitus
Hiperkolestrolemia
Atrial fibrillasi
Perokok
Alcholism(5)
2. Tidak Dapat Dimodifikasi
Laki-laki lebih berisiko dari
pada perempuan(6) 71 tahun
>65 tahun lebih rentan terkena
stroke iskemik(2)
ETIOPATOFISIOLOGI
Adanya sumbatan pembuluh darah oleh Kemungkinan etiopataogenesis yang
trombus atau emboli yang terjadi pada pasien adalah hipertensi
mengakibatkan sel otak mengalami lama. Hipertensi menyebabkan
gangguan metabolisme, karena tidak peningkatan tekanan darah perifer
mendapat suplai darah, oksigen, dan sehingga menyebabkan system
energi.(2) hemodinamik yang buruk dan terjadilah
penebalan pembuluh darah serta
hipertrofi daro otot jantung, sehingga
dapat menimbulkan plak aterosklerosis
secara terus menerus akan memicu
timbulnya stroke(2)
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Mulut tidak simetris Kelemahan pada ekstremitas
31
Kelumpuhan pada ekstremitas Gangguan kesadaran
Kesusahan dalam berbicara
Gangguan fungsi keseimbangan
Gangguan fungsi penghidu
Gangguan fungsi pendengaran
Gangguan fungsi somatis
Gangguan fungsi kognitif
Gangguan kesadaran
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan nervus cranialis Kelemahan pada ekstemitas kiri
(adanya parese) Gangguan motorik
GCS (penurunan kesadaran)
Motorik (kelamahan)
Defisit sensoris
Gangguan otonom
Gangguan kognitif
3. Pemeriksaan Penunjang
CT-Scan (adanya lesi hipodens Multiple infark cerebri bilateral
pada parenkim otak) Atrofi cerebri
Laboratorium (darah rutin,
fungsi ginjal, profil lipid, CRP,
LED, HbA1C)
DIAGNOSIS BANDING
Stroke Hemoragik
Penurunan kesadaran Terdapat penurunan kesadaran
Muntah proyektil Tidak ada muntah proyektil
Nyeri kepala berat Tidak ada nyeri kepala
Saat sedang bergiat Saat sedang istirahat
Lesi hiperdens pada parenkim Multiple lesi hipodens posterior
otak (CT-scan)(2) limb kapsula interna dan
kapsula eksterna bilateral serta
lobus occipitalis dextra (CT-
scan)
32
Skor Hasanuddin ≥15 Skor hasanuddin 23.5
Abses Cerebri
Demam Tidak ada demam
Meningismus Meningismus (-)
Riwayat infeksi Tidak ada riwayat infeksi
Ring-enhacing mass (7) Lesi hipodens pada parenkim
otak bagian occipital dextra
(CT-scan)
Epidural Hematom
Penurunan kesadaran Terdapat penurunan kesadaran
Riwayat trauma kepala Tidak ada riwayat trauma
kepala
Lucid interval Tidak ada lucid interval
Penglihatan kabur Penglihatan normal
Memar sekitar mata dan Tidak ada memar sekitar mata
belakang telinga dan belakang telinga
Lesi hiperdens bikonveks (CT- Lesi hipodens pada parenkim
Scan)(8) otak bagian occipitalis dextra
(CT-scan)
Subdural Hematoma
Penurunan kesadaran Terdapat penurunan kesadaran
Kaku kuduk Tidak ada kaku kuduk
Riwayat trauma kepala Tidak ada riwayat trauma
kepala
Lesi hiperdens berbentuk bulan Lesi hipodens pada parenkim
sabit(9) otak bagian occipital dextra
(CT-scan)
PENATALAKSANAAN
Stabilisasi jalan napas dan IVFD RL 16 tpm
pernapasan Mecobolamin 500 mg/24 jam/iv
Stabilisasi hemodinamik Citicolin 500 mg/12 jam/iv
Pengendalian peningkatan Kandesartan 16 mg 1x1/oral
tekanan intrakranial Amlodipine 10 mg 1x1/oral
Pengendalian kejang Ranitidine 50mg/12 jam/iv
Tatalaksana cairan
33
Nutrisi
Pencegahan dan mengatasi
komplikasi
Penatalaksanaan medik umum
Tatalaksana spesifik
34
DAFTAR PUSTAKA
5. Zafar A, Al-Khamis FA, Al-Bakr AI, Alsulaiman AA, Msmar AH. Risk
factors and subtypes of acute ischemic stroke: A study at King Fahd
Hospital of the University. Neurosciences. 2016;21(3):246–51.
35
from: https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-
content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-2_Hematom-Subdural.pdf
36