Anda di halaman 1dari 19

REFARAT

ASPERGILLOMA

Disusun Oleh:
Nova Sabou Uli Purba
(16010016)

Pembimbing oleh:
dr. Desmonia Damanik Sp.P

Universitas HKBP Nommensen Medan


Departemen Ilmu Penyakit Dalam
RS HKBP Balige
2016
Pendahuluan
Penyakit paru merupakan salah satu penyakit yang
dapat menyebabkan naiknya angka kematian di
Indonesia tuberkulosis, asma bronkial, pneumonia, dan
kanker paru.

satu penyakit paru yang kejadiannya


tidak terlalu sering namun kerap terjadi
karena ada penyakit paru yang
mendasarinya

ASPERGILLOMA
Aspergilloma, juga dikenal sebagai mycetoma atau
bola jamur (fungus ball), adalah koloni jamur yang
terdapat dalam kavitas tubuh seperti paru-paru.
Mycetoma biasanya terdiri dari Aspergillus fumigatus
(spesies aspergillus yang paling sering ditemukan),
dan merupakan bentuk non-invasif aspergillosis paru.
Tujuan penulis ini
Memberikan informasi mengenai tentang penyakit Aspergiilloma yakni definisi,
epidemiologi,etiologi,patogenesis, gejala klinis, penegakan diagnosa,
penatalaksanaan,dan prognosis.

Manfaat Penulis
Melalui tulisan ini penulis mendapat pengetahuan dan bahan pembelajaran tentang
Aspergilloma
Sebagai salah satu syarat dalam kegiatan kepaniteraan klinik dibagian Ilmu Penyakit
Dalam di Rumah Sakit Umum HKBP Balige.
BAB 2
Definisi
Aspergilloma, juga dikenal sebagai mycetoma atau bola
jamur (fungus ball), adalah koloni jamur yang terdapat
dalam kavitas tubuh seperti paru-paru. Mycetoma
biasanya terdiri dari Aspergillus fumigatus (spesies
aspergillus yang paling sering ditemukan), dan
merupakan bentuk non-invasif aspergillosis paru.
Etiologi
Organ tubuh yang paling umum terkena
aspergilloma adalah paru-paru. Aspergillus fumigatus,
Namun, orang yang telah memiliki kelainan paru,
terutama adanya kavitas, yang biasanya disebabkan oleh
TB, berisiko untuk menderita aspergillus
Epidemiologi
Aspergilloma terjadi pada pasien dengan imunitas normal,
tetapi secara struktural paru-paru tidak normal, dengan rongga
atau kavitas yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu
secara demografi akan sesuai dengan kondisi yang
mendasari.
tuberkulosis paru: paling sering, tercatat 25-80% kasus
bergantung pada prevalensi TB dalam populasi.
Patogenesis dan Patofisiologi

parenkim paru sudah Jamur akan menetap


Infeksi Primer terdapat kavitas, kista, di dalam kavitas dan
bula, atau bronkus yang dapat berkembang di
mengalami ektasis dalamnya

sistem imun tubuh akan


menghambat penetrasi fungus ball
jamur ke dinding kavitas.
Manifestasi Klinis
Gejala klinis aspergiloma tidak ada yang khas,
penderita aspergiloma akan mengalami gejala sesuai
penyakit yang mendasarinya.

Dari semua pasien aspergiloma, 40-60%-nya


akan mengalami batuk darah yang masif yang
mengancam nyawa.
Penegakan Diagnosa
Biopsi jaringan paru-paru
Tes darah untuk menunjukkan aspergillus dalam tubuh
(galactomannan)
Tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap aspergillus
(presipitin serum untuk aspergillus)
Bronkoskopi atau bronkoskopi dengan lavage
Ct-Scan
X-ray
Kultur sputum
Foto Polos

TB dengan kavitas terkait dengan aspergilloma


CT-SCAN

Aspergilloma di dalam kavitas yang telah ada sebelumnya. Udara yang


berbentuk bulan sabit yang mengelilingi aspergilloma dikenal sebagai the
Monod sign.
Patologi Anatomi

Potongan paru menunjukkan aspergilloma di segmen superior dari lobus


bawah. Catatan dinding berserat dan fibrosis parenkim yang meluas ke
pleura, yang menebal
Penatalaksanaan
Prinsip pengobatan aspergilosis ialah menghilangkan jamur dan
sporanya dari tubuh penderita. Terapi yang tepat untuk aspergiloma
ialah simtomatik, yakni mengurangi hemoptisis. Namun terapi kausal
yang tepat untuk aspergiloma ialah dengan pembedahan

Untuk aspergiloma dapat digunakan anti fungi seperti itraconazole oral


dengan angka kesembuhan hingga 60%.

Tindakan lain yang dapat dilakukan ialah embolisasi arteri bronkial untuk
mencegah hemoptisis yang terlalu masif, namun memerlukan keahlian
yang sangat tinggi
Prognosis
Prognosis aspergiloma pada sebagian penderita
cukup baik, walupun amat tergantung dari keparahan penyakit
dan faktor-faktor lainnya. Pada beberapa penderita,
pembedahan dapat sangat efektif dalam penanganan
aspergiloma, tetapi pembedahan mempunyai resiko yang tinggi
BAB 3
KESIMPULAN
Aspergilloma, juga dikenal sebagai mycetoma atau bola jamur (fungus
ball), adalah koloni jamur yang terdapat dalam kavitas tubuh seperti paru-
paru.

Aspergilloma paru dapat berkembang pada individu yang sebelumnya


telah memiliki penyakit paru dengan kavitas pada parenkim parunya.

Prinsip pengobatan aspergilosis ialah menghilangkan jamur dan sporanya


dari tubuh penderita. Terapi yang tepat untuk aspergiloma ialah
simptomatik, yakni mengurangi hemoptisis. Namun terapi kausal yang
tepat untuk aspergiloma ialah dengan pembedahan.

Prognosis aspergiloma pada sebagian penderita cukup baik, walupun amat


tergantung dari keparahan penyakit dan faktor-faktor lainnya

Anda mungkin juga menyukai