Pemeriksaan Fisik
1.
2.
3.
Pengkajian Persendian
Sistem persendian dievaluasi dengan memeriksa luas gerakan, deformitas, stabilitas dan
benjolan.Luas gerakan dievaluasi secara aktif (sendi digerakkan oleh otot sekitar sendi dan pasif
dengan sendi digerakkan oleh pemeriksa). Luas gerakan normal sendi-sendi besar menurut
American Academy of Orthopedic Surgeons diukur dengan goniometer (busur derajat yang
dirancang khusus untuk mengevaluasi gerakan sendi). Bila suatu sendi di ekstensi maksimal
namun terdapat sisa fleksi, dikatakan bahwa luas gerakan terbatas.Yang disebabkan karena
deformitas skeletal, patologi sendi atau kontraktur otot dan tendo disekitarnya.Pada lansia
penurunan keterbatasan gerakan yang disebabkan patologi degeneratif sendi dapat berakibat
menurunnya kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.Inspeksi persendian dan bandingkan
secara bilateral.Harusnya didapat kesimetrisan tanpa kemerahan, pembengkakan, pembesaran /
deformitas.Palpasi sendi dan tulang untuk mengetahui edema dan tenderness.Palpasi sendi
selama gerakan untuk mengetahui adanya krepitasi. Sendi harusnya terasa lembut saat bergerak
dan tidak ada nodul.
Deformitas sendi disebabakan oleh kontraktur (pemendekan struktur sekitar sendi),
subluksasi (lepasnya sebagian permukaan sendi atau distrupsi struktur sekitar sendi, dislokasi
(lepasnya permukaan sendi). Kelemahan atau putusnya struktur penyangga sendi dapat
menakibatkan sendi terlalu lemah untuk berfungsi normal, sehinga memerlukan alat penyokong
eksternal ( misalnya brace).
Jika sendi terasa nyeri periksa adanya kelebihan cairan pada kapsulnya (efusi),
pembengkakan, dan peningkatan suhu, yang mencerminkan inflamasi aktif. Kita dapat
mencurigai adanya effuse jika sendi mebengkak,ukurannya dan tonjolan tulangnya samar.
Tempat tersering terjadi efusi adalah lutut. Bila hanya ada sedikit cairan pada rongga sendi di
bawah tempurung lutut dapat diketahui dengan maneuver : aspek lateral dan medial lutut dalam
dalam keadaan ekstensi dapat diurut dengan kuat kearah bawah. Gerakan tersebut akan
menggerakkan cairan kearah bawah. Begitu ada tekanan dari sisi lateral dan medial pemeriksa
akan melihat benjolan disisi lain dibawah tempurung lutut.
4.
2)
3)
4)
5)
6)
Teknik bisepsi
7)
Teknik triseps
8)
9)
a.
Tingkat fungsional
Tidak ada bukti kontraktiliitas
Bukti sedikit kontaktilitas
Rentang gerak lengkap dengan pembatasan gravitasi
Rentang gerak lengkap dengan garavitasi
Rentang gerak lengkap terhadap gravitasi dengan beberapa
tahanan
Rentang gerak lengkap terhadap gravitasi dengan tahanan
penuh
b.
Mandibular
Sendi Temporomandibular
kaku / kejang
Skala lovet
Nol
Kecil
Buruk
Sedang
DERAJA
0
1
2
3
Baik
normal
Leher
Bahu
Bandingkan kanan-kiri dari simetris, atrofi, deformitas
Adakah nyeri tekan pada sendi sternoklavikuler dan sendi akromioklavikuler.
e.
Klavikula
Simetris Tonjolan tuberositas Humerus
Lekukan otot Humerus salah letak
f.
Skapula
Tinggi sama ?
Jarak dengan spinal columna sama ?
Palpasi dengan jari untuk melihat batas tulang, krepitasi ?kelembutan otot ? Simetri ?
g.
Siku
Fleksi dan ekstensi kedua siku ( bandingkan kanan-kiri )
Ekstensi, periksa sendi dari kemerahan dan pembengkakan, perubahan bentuk sendi & otot
Palpasi siku adanya cairan, pembesaran kelenjar Supra Condylar , nodulus rematoid.
R.O.M fleksi ( normal 150 derajat )
ekstensi ( normal 5-15 derajat )
supinasi& pronasi
h.
Pergelangan Tangan
Simetris, bentuk.
Lakukan fleksi tahan selam 1 menit, bila timbul rasa kebas / kesemutan / paraesthesia
permukaan tangan terutama 3 jari pertama dan separoh dari jari ke 4 (tanda Phalen) merupakan
tanda
i.
j.
Pinggul
Thomas test ( peluk lutut kiri ke dada )
bila panggul kanan fleksi kemungkinan adanya kelainan fleksi panggul
Bila sakit kemungkinan adanyafraktur ?
Angkat tungkai bawah sampai terasa sakit kemudian dorsofleksi telapak kaki (normal 50
derajat, tidak ada nyeri)
k.
Paha
Simetris dan bentuk
Lingkar paha bandingkan secara bilateral ( normal kaki dominant > 1cm )
l.
Lutut
Inspeksi posisi dan bentuk
Periksa kekakuan, pembengkakan, pembesaran tulang sekitar sendi lutut
R.O.M ekstensi ( normal 10 derajat ) fleksi ( normal 135 derajat )
Periksa kekuatan otot dengan tekan lutut, klien berusaha untuk mengangkat
m.
n.
5.
2)
3)
Kesejajaran ekstremitas
Ekstremitas sejajar dengan kontur, simetris dan sudut yang sama secara bilateral, ekstremitas
tampak panjang karena ukuran batang tubuh telah membatasi.
Adanya deformitas nyata dan postur
Penampilan menyeluruh adalah salah satu dari fleksi umum, kepala dan leher mengarah
kedepan, kifosis dorsalis, fleksi pada siku, pergerakan lengan tangan, pinggul dan lutut berdiri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengkajian muskuloskeletal meliputi pemeriksaan pada tulang, persendian, dan
otot-otot.Pengkajian perlu dilakukan secara sistematis, teliti,dan terarah. Data yang dikumpulkan
meliputi data subjektif dan objektif dengan cara melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan diagnostik.
Pemeriksaan fisik harus dilakukan secara sistematis untuk menghindari kesalahan.
Pengkajian keperawatan merupakan evaluasi fungsional. Teknik inspeksi dan palpasi dilakukan
untuk mengevaluasi integritas tulang, postur tubuh, fungsi sendi, kekuatan otot, cara berjalan,
dan kemampuan pasien melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
B. Saran
1.
2.
Saat melakukan pengkajian musculoskeletal harus secara sistematis teliti dan terarah
Saat akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu harus mengetahui tentang anatomi dan
fisiologi sistem muskuloskeletal dan integrasinya dengan sistem neurologi dan intergumen
Dafatar Pustaka
http// : muskuloskeletal/Cuap-cuap%20S1%20Keperawatan%20%20PEMERIKSAAN
%20MUSKULOSKELETAL.htm
Kelas
NIM
Hari/ Tanggal :
No
1.
a.
b.
Bobot
Persiapan Alat
Pita ukur
Goniometer
Tahap Pra interaksi
2.
a.
b.
c.
a.
3.
b.
a)
4.
b)
pernah
d)
e)
Nilai
2
tahanan.
Perhatikan
kekuatan
yang
klien
a)
duduk
atau
berbaring
terlentang
dan
terlentang
mengekstensikan
b)
sementara
tungkai
klien
terapis
pada
berusaha
saat
klien
memfleksikan lutut.
Rentang gerak. Dengan posisi klien duduk atau berdiri,
observasi dan ukur rentang gerak pada saat klien
mendemonstrasikan ekstensi dengan meluruskan tungkai
pada lutut dan fleksi dengan menekuk tungkai pada lutut
dan menarik kaki ke atas menyentuh panggul.
a)
Pekalongan, ..............................
Penguji,
....................................................
NIP.
Nissa Uchil
View my complete profile
Translate
Select Language
Total Pengunjung
354893
Pengikut
Search This Blog
My Posting
2011 (15)
2012 (1)
2013 (8)
2014 (110)
2015 (43)
o January (1)
o February (42)
ASKEP BRONKOPNEUMONIA
ASKEP CAMPAK
ASKEP ENCHEPALITIS
KEPERAWATAN JIWA
ASKEP CA TULANG
BALUT BIDAI
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
ROM
SKOLIOSIS
ASKEP FRAKTUR
ASKEP MENINGITIS
ASKEP PARKINSON
HIPERTIROID
ASKEP HIPERPARATIROID
PPDGJ II 00 - 100
DDST
KEPERAWATAN MATERNITAS
Luka Bakar
ASKEP HIPOTIROIDISME
My Album Photos