Anda di halaman 1dari 7

VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

Irmawati
183010007
VALIDITAS
 Validitas berasal dari kata validity yang
memiliki arti ketepatan & kecermatan
 Valid atau sahih bila alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang hendak diukur.
 Contoh timbangan digunakan untuk
mengukur berat.
Secara umum terdapat 2 tipe validitas
instrumen
 Validitas yang berhubungan dengan teori
(theory-related validity)
 Validitas yang berhubungan dengan kriteria
(Criterion-related validity)
Theory-related validity
Terdapat 3 tipe validitas yang dapat digunakan untuk membuktikan
yaitu:
a. Face validity(validitas rupa),validitas yang menunjukan apakah
instrumen penelitian dari segi rupanya nampak mengukur apa
yang ingin diukur.

b. Content validity(Validitas isi),validitas isi menunjukan kemampuan


item pertanyaan dalam instrumen mewakili semua unsur dimensi
konsep yang sedang diteliti.

c. Construct validity(validitas konstruk),Validitas konstruk adalah


validitas yang menggambarkan seberapa jauh instrumen memiliki
item-item pertanyaan yang dilandasi oleh konstruk tertentu.
Criterion-related validity(Validitas
yang berhubungan dengan kriteria)
terdapat 2 tipe validitas yang termasuk criterion-related
validity yaitu:
a. Concurrent validity,merupakan validasi alat ukur
dengan membandingkannya terhadap alat ukur lain
yang sudah terbukti valid (gold standar).
b. Predictive validity,ketepatan suatu instrumen
menghasilkan data yang mampu memprediksi
kejadian (event) dimasa yang akan datang.
RELIABILITAS INSTRUMEN
 Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu
pengukuran.reliabilitas menunjukkan apakah pengukuran
menghasilkan data yang konsisten jika instrumen digunakan
kembali secara berulang.
 Menurut anastasi dan albina(1997) error yang mungkin terjadi
dalam perhitungan reliabilitas dengan koefisien apha adalah:
1. content sampling error,kesalahan yang terjadi karena pemilihan
item yang kurang baik dalam suatu instrumen.
2. content heterogenity error merupakan kesalahan yang terjadi
karena dimensi perilaku pada item yang tidak homogen.hal ini
menyebabkan interpretasi skor responden menjadi ambigu.
Daftar putaka
METODOLOGI PENELITIAN KEPERAWATAN(Pedoman
melaksanakan dan menerapkan Hasil penelitian);Dr.Kelena Kusuma
Dharma,S.Kp.,M.Kes:TIM,2011

Anda mungkin juga menyukai