Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rima Rahmadiana

Nim : 1805111912

1. Pengertian Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki
validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya
hasil ukur dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta
atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur.

Dapat disimpulkan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan sesuatu instrument. Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan
mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Makin
tinggi validitas suatu instrumen, makin baik instrumen itu untuk digunakan.

2. Jenis-jenis Validitas

Muri (2014) menjelaskan terdapat empat bentuk validitas, yaitu:

a. Validitas isi
Validitas isi merupakan modal dasar dalam suatu instrument penelitian, sebab
kesahihan/validitas isi akan menyatakan keterwakilan aspek yang diukur dalam instrument.
Validitas isi dipandang dari segi isi instrument yang diberikan. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa validitas isi ini lebih menekankan pada keabsahan instrument yang disusun
dikaitkan dengan domain yang ingin diukur.
Validitas isi menunjukkan sejauhmana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau
instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang dikenai
tes tersebut. Artinva tes itu valid apabila butir-butir tes itu mencerminkan keseluruhan konten
atau materi yang diujikan atau yang seharusnya dikuasai secara proporsional.
b. Validitas Konstruk
Validitas konstruk (construct validity) adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh
butir-butir tes mampu mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep
khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.
Validitas konstruk merupakan konsep atau rekaan yang disusun menurut  pandangan
perorangan, seperti ketelitian, intelegensi, kreativitas, dan sebagainya.
c. Validitas prediktif
Validitas prediktif adalah validitas yang berkaitan dengan apakah suatu pengujianatau pegukuran dapat
secara akurat dalam memprediksi perilaku. Didalam validitasprediktif mengharuskan adanya suatu
kriteria atau indikator eksternal terhadap apa yangharus diprediksi.
d. Validitas pengukuran serentak
Validitas ini menggambarkan seberapa jauh hubungan suatu skor instrument dengan
instrument lain yang dipandang sebagai kriteria yang dilaksanakan pada waktu yang sama
hamper bersamaan. Tingkat huungan itu akan menunjukkan ketetapan instrument yang
disusun sebagai alat  pengumpul data dalam penelitian.

3. Hubungan Validitas dan Reliabilitas

Terdapat hubungan antara validitas dan reliabilitas suatu alat tes. Suatu tes yang reliable atau handal
adalah suatu tes yang hasil pengukurannya dalam suatu atau berbagai pengukuran menunjukkan hasil
yang konsisten atau hasil yang tepat dan teliti. Akan tetapi hasil pengukuran yang konsisten atau tepat
dan teliti dari suatu tes belum menjamin bahwa hasil pengukuran yang demikian itu merupakan hasil
yang dikehendaki oleh tes tersebut. Dengan kata lain hasil pengukuran dari suatu tes yang konsisten
belum tentu valid.

Reliabilitas pengukuran instrument evaluasi diperlukan untuk mencapaii hasil pengukuran yang valid.
Dalam kaitannya dengan posisi konsistensi, para penilai bisa memiliki instrumen evaluasi yang reliable
tanpa valid, sebaliknya instrument valid memiliki reliabilitas yang baik
Ketetapan hasil pengukuran (reliabilitas) sangat diperiukan untuk memperoleh alat ukur yang dapat
memberikan hasil pengukuran yang tepat (valid). Walaupun demikian alat ukur yang mempunyai
reliabilitas yang tinggi belum tentu secara otomatis mempunyai validitas yang tinggi. Karena tingginya
reliabilitas yang dihasilkan oleh alat ukur jika, tidak dibarengi dengan tingginya validitas dapat
memberikan informasi yang salah tentang apa yang ingin anda ukur.

Anda mungkin juga menyukai