Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PENGENDALIAN DIRI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

A. PERLUNYA PENGENDALIAN DIRI

Di era reformasi dan globalisasi ini, tatanan kehidupan masyarakat banyak mengalami
perubahan. Perubahan ini terjadi di segala bidang, yaitu bidang politik, keamanan,
pemerintahan, ekonomi, social, dan budaya. Dampak positif dari era ini adalah
banyaknya peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan dirinya seoptimal mungkin.
Kondisi ini mendorong masyarakat untuk terus berpikir, meningkatkan kemampuannya,
dan tidak puas terhadap apa yang telah dicapainya saat ini.

Adapun dampak negative dari era dari era ini adalah tantangan dan masalah baru
yang bermunculan di masyarakat kita, Masalah-masalah itu antara lain :

a) Adanya keresahan hidup di masyarakat yang semakin meningkat yang diakibatkan


oleh masuknya budaya asing yang tidak terkendali seperti kekerasan, pornografi dan
pornoaksi;
b) Adanya kecenderungan pelanggaran disiplin secara terbuka oleh sebagian
masyarakat, khususnya di jalan raya, dengan alasan kebebasan;
c) Adanya ambisi yang berlebihan untuk memaksakan kehendaknya dari suatu
kelompok Negara adidaya terhadap Negara-negara berkembang dan miskin yang
dapat menimbulkan konflik dan permusuhan;
d) Adanya kecenderungan masyarakat lari dari masalah yang disebabkan oleh
multikrisis melalui jalan pintas yang bersifat sementara dan adiktif seperti korupsi,
kolusi, nepotisme, seks bebas, dan penggunaan napza.

B. PENGERTIAN, TUJUAN DAN STRATEGI PENGENDALIAN DIRI

Menurut Logue, A,W. (1995: 7) tindakan menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan-
perbuatan yang akan merugikan dirinya di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Tujuan utama mengendalikan diri adalah memperoleh keberhasilan, kemajuan, dan


kebahagiaan. Dilihat dari sudut agama, tujuan pengendalian diri adalah menahan diri
dalam arti yang luas. Menahan diri dari belenggu nafsu duniawi yang berlebihan dan
tidak terkendali, atau nafsu batiniah yang tidak seimbang. Kesemuanya itu, adalah
apabila tidak diletakkan pada porsi yang benar akan mengakibatkan suatu
ketidakseimbangan hidup yang akan berakhir pada kegagalan. Dorongan nafsu fisik atau
batin secara berlebihan akan menghasilkan sebuah rantai belenggu yang akan menutup
asset yang paling berharga dari manusia, yaitu “god-spot” . God Spot adalah kejernihan
hati dan pikiran manusia yang merupakan sumber-sumber suara hati yang selalu
memberikan bimbingan maha penting untuk keberhasilan , kemajuan, dan kebahagiaan
manusia.

Berikut ini adalah strategi pengendalian diri :

 Ingat terus pada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa mengatur diri kita;
 Berfikir terlebih dahulu dengan menggunakan akal yang jernih keuntungan dan
kerugian bagi diri kita sebelum melakukan sesuatu;
 Bertanya pada hati nurani kita yang paling dalam baikan dan keburukan yang
ditimbulkan dari perbuatan kita;
 Bersabarapa bila kita terkena musibah;
 Kita bersabar dalam mengerjakan sesuatu yang diperintahkan Tuhan;
 Kita bersabar dalam menghindari sesuatu yang dilarang tuhan;
 Kita bersyukur apabila mendapat kenikmatan; dan
 Kita empati pada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai