Anda di halaman 1dari 16

PENDEKATAN KUANTITATIF

DALAM METODE PENANGANAN


RESIKO
kelompok 7
nama kelompok :
1.DESI SETYA ARUMSARI : B.131.12.0473
2.ANGGREANI ISMIYANTI : B.131.12.0491
3.WINDA PERMATASARI : B.131.12.0492
4.GALUH IYAN PRIANA : B.131.12.0489
5.NUGRAHA EKO RACHMANTO : B.131.12.0493
BAB 1 .
PENDAHULUAN
BAB 2.
PEMBAHASAN
BAB 3.
PENUTUP
BAB 1
PENDAHULUAN
• A. LATAR BELAKANG
• B.RUMUSAN MASALAH
• C.TUJUAN PENULISAN
• D.MANFAAT PENULISAN
• E.METOLOGI PENULISAN
BAB.2
PEMBAHASAN

BAB.3
PENUTUP
BAB 1
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Benarkah kebanyakan orang ingin mengelakkan risiko? Karena selalu ingin
aman dan hidup tenteram, maka memang kebanyakan orang takut
menanggung risiko. Namun semua tahap kehidupan kita mengandung risiko.
Berbagai definisi dapat diberikan kepada kata risiko itu, namun secara
sederhana artinya senantiasa ada kena mengenanya dengan kemungkinan
akan terjadinya akibat buruk atau akibat yang merugikan, seperti
kemungkinan kehilangan, cedera, kebakaran, dan sebagainya.Program
manajemen risiko pertama-tama bertugas mengidentifikasi risiko-risiko yang
dihadapi, sesudah itu mengukur atau menentukan besarnya risiko itu dan
kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi atau menangani
risiko itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk memperkecil
ataupun untuk mengendalikannya.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pendekatan kuantitatif dalam pemilihan metode


penanganan resiko ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pendekatan kuantitatif dalam pemilihan metode
penanganan resiko.2. Untuk dapat mengetahui dan memahami pendekatan
kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko.
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk dapat menjadi pertimbangan bagi kita semua untuk dapat lebih
mengetahui tentang pembahasan manajemen resiko.2. Penulis dan pembaca
mengetahui tentang pendekatan kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan
resiko.3. Serta dapat menjadi acuan untuk pembuatan karya ilmiah selanjutnya.
E. Metodologi Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode pengumpulan
data kepustakaan (library research) yakni mengumpulkan data dari buku-buku
dan pustaka online.
BAB 2
PEMBAHASAN
• Penerapan pendekatan ini agak terbatas, disebabkan oleh beberapa hambatan
sebagai berikut :
1.Data yang diperlukan tidak ada atau tidak mencukupi
2.Kemungkinan kurangnya pengalaman penggunaan cara ini

Walaupun adanya keterbatasan tersebut, pendekatan ini sangat bermanfaat


dalam menetapkan sesuatu keputusan manajemen yang penting. Pemilihan
metode yang akan dipakai untuk menangani risiko berdasarkan pendekatan ini
dimulai dengan membuat sebuah table matrik “kerugian yang mungkin” yang
memperlihatkan berbagai kemungkinan atau biaya yang harus dikeluarkan bagi
setiap keputusan yang mungkin, dan bagi setiap outcome yang mungkin.
Kemudian harus dijelaskan secara persis tujuan yang hendak dicapai oleh
pengambil keputusan yang bersangkutan.
• MATRIK KERUGIAN
Untuk menggambarkan konsep kerugian matrik kerugian anggaplah
bahwa sebuah gedung yang dimilki oleh suatu perusahaan dihadapkan pada
suatu kerugian karena kebakaran dan yang akan terjadi adalah kerugian total
atau sama sekali tidak ada kerugian. Selanjutnya anggaplah bahawa manajer
risiko harus memutuskan antara 3 perangkat tindakan yaitu :
1.Untuk menanggung risiko.
2.Untuk menanggung risiko serta menambah beberapa usaha pengamanan
sehingga mengurangi kans suatu kebakaran.
3.Untuk membeli perlindungan asuransi.
• Matrik kerugian di bawah ini memperlihatkan kerugian bagi setiap
keputusan dari ketiga kemungkinan tindakan dalam contoh ini, Kerugian-
kerugian itu jatuh ke dalam dua kategori :
1.Kerugian secara kebetulan yang akan terjadi hanya jika ada suatu kebakaran.
2.Biaya yang akan timbul baik ada kebakaran maupun tidak ada kebakaran.
• Analisis Risiko Kuantitatif
Analisis risiko secara kuantitatif merupakan metode untuk mengidentifikasi
risiko kemungkinan kegagalan sistem dan memprediksi besarnya kerugian. . Hasil
analisis ini dapat digunakan untuk mengambil langkah strategis dalam mengatasi
risiko yang teridentifikasi.. Meskipun analisis kuantitatif ini menggunakan
pendekatan matematis, namun pada prinsipnya analsisi ini merupakan tindak lanjut
yang mengikuti hasil analisis kualitatif.
Penanganan Risiko
Secara umum, teknik yang digunakan untuk menangani risiko dikelompokkan
menjadi beberapa kategori, yaitu :
1) Menghindari risiko
2) Mitigasi/ Reduksi/ Mengurangi risiko
3) Menerima risiko
4) Tranfer Risiko
study kasus
• PT . D Furniture
• Adalah sebuah Perusahaan yang berdiri sejak Tahun 2005,
dimana Perusahaan ini melayani berbagai macam kebutuhan yang
di perlukan oleh masyarakat perumahan, perhotelan perkantoran,
maupun tempat wisata (Khusus nya yang berada di pesisiran
pantai). PT D Furniture bergerak di bidang Furniture dengan
berbahan Utama Sintetis Rattan,
• Terdapat 2 macam Produk yaitu Outdoor dan Indoor.
Produk yang ditawarkan tentunya memiliki kualitas yang tinggi
dan berbahan dasar yang berkualitas tinggi pula, Berbagai macam
Furniture yang ditawarkan dan dapat dipesan sesuai dengan
keinginan Customer, Produk yang ditawarkan mempunyai mutu
kualitas yang tinggi dengan harga yang kompetitif , Misal nya Kursi
Rotan .Selain kursi terdapat jenis-jenis lainnya, seperti Daybed,
Meja, keranjang, Ayunan, dan masih banyak lainnya.

Kesimpulan
Risiko artinya senantiasa ada kena mengenanya dengan kemungkinan akan
terjadinya akibat buruk atau akibat yang merugikan, seperti kemungkinan
kehilangan, cedera, kebakaran, dan sebagainya.Pemilihan metode yang akan
dipakai untuk menangani risiko berdasarkan pendekatan ini dimulai dengan
membuat sebuah table matrik “kerugian yang mungkin” yang memperlihatkan
berbagai kemungkinan atau biaya yang harus dikeluarkan bagi setiap keputusan
yang mungkin, dan bagi setiap outcome yang mungkin. Kemudian harus dijelaskan
secara persis tujuan yang hendak dicapai oleh pengambil keputusan yang
bersangkutan. Dan kemudian Secara kuantitatif, upaya meminimalisasi risiko
dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah yang diarahkan pada turunnya
angka hasil ukur yang diperoleh dari analisis risiko.

Anda mungkin juga menyukai