Seminar Proposal

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS

FISIK DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA


IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN
JUMAPOLO KARANGANYAR

DEVI PRATIWI
2017030147

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


ITS PKU MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2021
Daftar Isi
BAB II BAB III
BAB I METODE
TINJAUAN
PENDAHULUAN PENELITIAN
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

● Kolesterol didefinisikan sebagai salah satu komponen esensial pembentuk lemak


yang dibentuk di dalam organ liver, selain asam lemak bebas, fosfolipid dan
trigliserida.
● Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh yang melebihi ambang batas normal
hiperkolesterolemia didefinisikan sebagai kondisi pengukuran kadar kolesterol
dalam darah yang menunjukkan angka lebih dari 200 mg/dl.
● Status gizi didefinisikan sebagai kondisi yang ditimbulkan oleh jumlah intake
asupan zat gizi ke dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh,
dan mampu dipengaruhi oleh kondisi infeksi pada tubuh. Seseorang dengan
status gizi overweight dan obesitas diidentifikasi berkontribusi terhadap
peningkatan risiko untuk mengalami hiperkolesterolemia.
● aktivitas fisik dapat meningkatkan peluang untuk mengalami peningkatan kadar
kolesterol dalam darah, sehingga terjadi kondisi hiperkolesterolemia, Sementara
itu, aktivitas fisik yang semakin optimal berontribusi dalam peningkatan HDL
secara signifikan.
Rumusan Tujuan Manfaat
Masalah Penelitian Penelitian

“Apakah ada 1. Tujuan Khusus 1. Manfaat Teoritis


hubungan status gizi 2. Tujuan Umum 2. Manfaat praktis
dan aktivitas fisik
• Bagi Peneliti
dengan kadar
• Bagi Ibu Rumah
kolesterol pada ibu
Tangga
rumah tangga di
Paseban Jumapolo
Karanganyar”
KEASLIAN PENELITIAN

01 02 03
Hubungan aktivitas fisik dan konsumsi Hubungan Aktivitas fisik dengan
Hubungan Status Gizi Dengan
gorengan dengan hiperkolesterolemia di kadar kolesterol total, Low-
Kadar Kolesterol Total Pada Pria
Posbindu Dusun Kopat, Desa Density lipoprotein dan
Dewasa
Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kolesterol High-Density
Sudaryani,dkk/2015
Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. lipoprotein
Langgu,dkk /2019 Zuhroiyyah,dkk /2017

05 04
Hubungan Indeks masa tubuh dengan Hubungan asupan serat, kolesterol, dan
kadar kolesterol total pada staf dan aktivitas fisik dengan kadar
guru SMA Negeri 1 Kendari kolesterol darah wanita dewasa.
Musdalifa,/2017 Metode Cross sectional
Maharani,dkk /2018
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Kolesterol

TINJAUAN Status Gizi


TEORI
Hubungan Status Gizi Dengan
Kadar Kolesterol

Aktifitas Fisik

Hubungan Aktivitas Fisik


dengan Kadar Kolesterol

Ibu Tumah Tangga


KERANGKA TEORI

Penyebab langsung: Faktor Resiko yang dapat di


1. Keadaan Infeksi ubah :
2. Konsumsi makanan 1. Konsumsi obat-obatan
2. Kebiasaan Merokok
Penyebab tidak langsung: 3. Status Gizi
3. Pengaruh budaya 4. Aktifitas Fisik
4. Pola pemberian
makanan
5. Faktor social ekonomi Kolesterol
6. Pola asuh keluarga
7. Produksi makanan
8. Pelayanan kesehatan Faktor Resiko yang tidak
dan pendidikan dapat di ubah :
1. Usia
Faktor Resiko :
2. Jenis Kelamin
1. Usia 3. Fakor Genetik
2. Jenis Kelamin
3. Genetik
4. Letak geografis
5. Kondisi suhu
KERANGKA KONSEP
Status Gizi

Kadar
Koleterol
Aktivitas
Fisik
HIPOTESIS
• Ada Hubungan Status Gizi Dengan Kadar
Ha =
Kolesterol Pada Ibu Rumah Tangga di Dusun
Paseban Desa Paseban Kecamatan Jumapolo
Kabupaten Karanganyar.
• Ada Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar
Kolesterol Pada Ibu Rumah Tangga di Dusun
Paseban Desa Paseban Kecamatan Jumapolo
Kabupaten Karanganyar.
BAB III
METODE
PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Populasi sebanyak 70
analitik dengan menggunakan orang dan sampel 43
metode Cross sectional. orang

01 02 03 04

Di Desa Paseban Lor kelurahan Pengambilan sampel dengan


Paseban Kecamatan Jumapolo
teknik Simpel Random
Kabupaten Karanganyar. Pada
bulan Juli 2021 Sampling
Teknik Sampling
Lokasi dan Waktu
Penelitian
Kriteria inklusi
● Ibu Rumah Tangga yang berusia 25-
50 tahun
● Bertempat di desa Paseban Lor.
● Bersedia menjadi sampel penelitian
● Sehat jasmani dan rohani
● Tidak mengonsumsi obat menurun
kolesterol

Kriteria Eksklusi
● Tidak datang waktu penelitian
Variabel Penelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat

Status Gizi dan Kadar Kolesterol.


Aktifitas Fisik
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Status Gizi Hasil perhitungan yang Timbangan dan Kg/m2 Rasio
diperoleh dari perthitungan mikrotoa
IMT berdasarkan antropometri
badan dengan meggunakan
mikrotoa dan timbangan injak.
Aktifitas Kegiatan Sehari-hari yang Kuesioner PAR Rasio 
Fisik sering dilakukan oleh Aktifitas Fiik
seseorang yang di ambil dari
pertanyaan-pertanyaan
meliputi : jenis, frekuansi, dan
durasi aktivitas fisik
Kadar Hasil Pemeriksaan kadar Easy Touch Mg/dl Rasio
Kolesterol kolesterol yang didapatkan dari GCHb
pengambilan sampel darah
dilakukan dengan
menggunakan easy touch
GCHb
INSTRUMEN PENELITIAN

Formulir Surat kesediaan Easy Touch GCHb


pengumpulan data menjadi sampel alat ini di gunakan
untuk mengukur
kadar kolesterol
Jenis dan Sumber Data
Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara
langsung bersal dari sampel, meliputi : identitas
sampel (nama, tanggal lahir, pekerjaan), Kadar
kolesterol, berat badan, tinggi badan dan aktivitas
fisik.

Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang
diperoleh secara tidak langsung
yaitu data monografi desa paseban
berupa jumlah data ini tumah
tangga usia 25-50 tahun di desa
paseban
Teknik Pengolahan Data
Editing Coding Entry
data

Cleaning Tabulating
Cara pengumpulan data

Wawancara Pemeriksaan Pengukuran Pengisian


Kuesioner
ANALISIS DATA
ANALISIS UNIVARIAT ANALISIS BIVARIAT

Uji kenormalan data dengan uji


Mendeskripsikan
Kolmogorov Smirnov
setiap variabel
 Uji Pearson Product Moment
dalam penelitian
 Uji Rank Spearman
Kadar Kolesterol
1 = Normal :<200 mg/dl
2 = Cukup tinggi : 200-239 mg/dl
3 = Tinggi ≥ 240 mg/dl
(Sumber : Oktavia T dkk, 2016).

Status Gizi
1 = Underweight : < 18,5 kg/m2
2 = Normal : 18,5 – 22,9 kg/m2
3 = Overweight :23,0 – 24,9 kg/m2
4 = Obesitas I : 25,0 – 29,0 kg/m2
5 = Obesitas II : ≥ 30,0 kg/m2
(Supariasa, 2002)

Aktifitas Fisik
1 = Ringan 1.40 – 1.69 kkal/jam
2 = Sedang 1.70 – 1.99 kkal/jam
3 = Berat 2.00 – 2.40 kkal/jam
(Sumber : FAO/WHO/UNU, 2001)
Tahap persiapan
JALANNYA
Tahap Pelaksanaan
PENELITIAN
Tahap Ahkir
ETIKA PENELITIAN

1 Informed Consent (Lembar persetujuan


menjadi sampel penelitian)

Anominity (tanpa nama)


2

3 Confidentiality (kerahasiaan)
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai