Anda di halaman 1dari 16

Energi Panas Bumi

(Geothermal)
Apa itu Geothermal?

• Geothermal adalah salah satu sumber energi alami bumi yang


terdapat di dalam perut bumi. Berasal dari interaksi panas
batuan dan air yang mengalir disekitarnya. Panas yang
terkandung di aliran air tersebut mengandung energi yang
dapat dimanfaatkan.
• Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan
panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas- estimasi
saat ini adalah,500°C (9,932° F)- jadi tidak mengherankan
jika tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan
mendekati 10°C-16°C (50°F-60°F) setiap tahun. Berkat
berbagai macam proses geologi, pada beberapa tempat
temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan.
Skema Terjadinya Sumber Air
Panas dan Sumber Uap
Geothermal sebagai pengganti energi
tak terbarukan

• Geothermal termasuk sumber energi yang terbarukan


(renewable) sebab panas tersebut berasal dari batuan
panas di perut bumi yang akan selalu ada selama bumi
juga ada.
• Energi geothermal juga sangat ramah lingkungan sebab
nihil polutan.
Potensi Indonesia dalam
pemanfaatan energi Geothermal

• Sumber daya panas bumi paling aktif ditemukan di


sepanjang batas lempeng utama, dimana gempa bumi dan
gunung berapi terkonsentrasi, yaitu daerah yang disebut
Ring of Fire yang mengelilingi Samudera Pasifik.
• Indonesia termasuk dalam jalur Ring of Fire, daerah yang
dilalui oleh jalur tersebut yaitu Sulawesi Utara, Nusa
Tenggara, Jawa dan Sumatera
• Dan dari hasil survey geologi, Indonesia merupakan
Negara dengan potensi paling besar di dunia yakni
mencapai 27.000 Mega Watt (MW) atau setara dengan 40
% cadangan dunia. Dari potensi sebesar itu, baru 1194 MW
yang termanfaatkan.
• Jadi Indonesia berpotensi besar dalam pemanfaatan energi
Geothermal.
Pemanfaatan Energi Geothermal

• Sebagai tempat rekreasi pada pemandian air panas.•


• Menghangatkan bangunan melalui sistem pemanas distrik.
Air panas di dekat permukaan bumi disalurkan langsung ke
dalam bangunan dan industri untuk mendapatkan
panasnya.•
• Pembangkit listrik tenaga geothermal (PLTP),
membutuhkan air atau uap pada suhu yang sangat tinggi
(300 ° sampai 700 ° F).
Proses pemanfaatan energi
Geothermal
Untuk dapat memanfaatkan energi geothermal, ada tiga tahap
yang harus dilakukan, yaitu:
• Eksplorasi,
• Pengembangan, dan
• Komersial
Eksplorasi

Ada empat tahapan eksplorasi :


• Pendahuluan
• Geologi
• Geokimia dan
• Geofisika Tahapan itu meliputi pemetaan geologi,
kunjungan lapangan, dan analisa batuan di permukaan
lokasi.
Pengembangan

Insfrastruktur pendukung :
• Instalasi perpipaan,
• Pompa,
• Pengeboran ke dalam sumber panas dan
• Instalasi penampungan uap air yang keluar.
Komersial

• Setelah proses Eksplorasi dan Pengembangan selesai


dilakukan, maka tahap komersialisasi atau penggunaan bisa
dilakukan.
• Durasi waktu pemanfaatannya mencapai 30 tahun.
• Pengelolaan energi Geothermal di Indonesia dikelola oleh
PT Pertamina Geothermal Energy.
Skema Konversi Energi Geothermal Menjadi Listrik
Kelebihan dari Pembangkit listrik
tenaga Panas Bumi
• Merupakan renewable energy. Tidak akan habis selama bumi
masih ada.
• Bila pembangkit listrik memanfaatkan tenaga panas bumi
dilakukan dengan cara yang benar, tidak ada produk samping
yang berbahaya bagi lingkungan. Pemerhati lingkungan pasti
akan menyukainya! Pada proses produksi, tidak digunakan
bahan bakar fosil. Selain itu, energi geothermal tidak
menyebabkan efek rumah kaca apapun. Setelah pembangunan
pembangkit listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit
pemeliharaan. Dalam hal konsumsi energi, pembangkit listrik
tenaga panas bumi adalah pembangkit energi mandiri.
Kekurangan dari Pembangkit
listrik tenaga Panas Bumi

• Ada beberapa kekurangan pada energi geothermal.


• tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di
sembarang lahan kosong di suatu tempat. Daerah tempat pembangkit
energi geothermal yang akan dibangun harus mengandung batu-batu
panas yang cocok pada kedalaman yang tepat untuk pengeboran.
• Jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor ke dalam. Hal ini penting
untuk menjaga area sekitar karena jika lubang dibor dengan tidak
benar, maka mineral dan gas yang berpotensi membahayakan bisa
menyembur dari bawah tanah. Pencemaran dapat terjadi karena
pengeboran yang tidak tepat di stasiun panas bumi. Dan juga,
memungkinkan pula pada suatu area panas bumi tertentu terjadi
kekeringan.
dah habis...

Anda mungkin juga menyukai