Anda di halaman 1dari 11

ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) DI INDONESIA

NAMA KELOMPOK :
M. TAUFIK QUROCHMAN
M. RADJA MAULANA
PENDAHULUAN

• Energi geotermal adalah energi panas yang • Energi geotermal ini berasal dari sistem
terkandung dalam fluida air (bisa dalam uap, geotermal yang ada di bumi (lihat gambar
cair, atau campuran keduanya) yang berada di bawah), yaitu sistem yang terdiri dari:
pada kedalaman lebih dari 1 kilometer di bawah
batuan panas (sumber panas) pada
permukaan bumi.
kedalaman lebih dari 3 km, batuan rekahan
• Fluida panas ini memiliki temperatur dan yang mengandung reservoir fluida berada
tekanan yang tinggi. Bahkan, ada yang di atas batuan panas, dan batuan penudung
memiliki temperatur lebih dari 300 derajat
yang biasanya berupa lempung ubahan
Celsius. Ini menjadikan geotermal sebagai
yang menyelimuti reservoir.
penyedia energi yang masif.
Sistem geotermal dapat dikategorikan
berdasarkan temperatur reservoirnya dan
fasa (jumlah zat homogen) fluida di
reservoir. Sistem geotermal berdasarkan
kisaran temperatur reservoirnya dapat
dibedakan menjadi 3 macam: sistem
geotermal temperatur tinggi (>225°C),
temperatur sedang (125-225°C), dan
temperatur rendah (<125°C). SISTEM GEOTHERMAL DI BUMI
PONTENSI CADANGAN GEOTHERMAL

• Energi panas Bumi yang cukup besar, yakni


sekitar 40% dari cadangan potensi panas Bumi
di dunia.
• Berdasarkan data Badan Geologi, potensi panas
bumi di Indonesia sebesar 23,9 Giga Watt (GW)
hingga Desember 2019, dan sampai saat ini,
berdasarkan data Direktorat Panas Bumi,
potensi ini baru dimanfaatkan sebagai tenaga
listrik sebesar 8,9% atau 2.130,6 MW. Jumlah
itu menduduki posisi kedua di dunia.
PEMANFAATAN
• Energi geotermal dapat dimanfaatkan secara tidak langsung dan langsung. Pemanfaatan tidak
langsung sebagai energi listrik, sedangkan secara langsung dalam wujud pemanfaatan energi panas
untuk berbagai keperluan seperti pemanasan kolam renang, pengeringan hasil pertanian,
perkebunan, pemanasan (penghangatan) budi daya ikan, dan pemanfaatan panas untuk keperluan
yang lain.
• Di Indonesia, pengembangan manfaat nya energi geotermal untuk pembangkit tenaga listrik
dimulai pada 1978 dengan pengembangan Monoblok 250 kW di Lapangan Kamojang, Garut, Jawa
Barat, sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia. Namun,
lapangan/tempat panas bumi pertama yang beroperasi secara komersial baru dibuka pada 1983
seiring dengan beroperasinya Unit I sebesar 30 MW di Lapangan Kamojang.
• Pengembangan energi geotermal untuk pemanfaatan langsung di Indonesia dilakukan untuk
agroindustri, proses industri, dan pariwisata. Beberapa contoh pemanfaatan langsung di negeri:
tercatat untuk pemandian air panas, pengeringan kopra, pengeringan teh, budidaya jamur, budidaya
kentang, proses produksi gula aren, dan pengilangan minyak akar wangi (Astiri).
TANTANGAN ATAU HAMBATAN GEOTHERMAL

• Kebijakan Fiskal

• Pengusahaan panas bumi untuk existing contract berlandaskan UU MIGAS 8/1991 dan Kepmen KEU
776/KMK.04/1992, dimana “barang operasi yang diimpor oleh pengusaha untuk keperluan pengusahaan
sumber daya panas bumi tidak dipungut bea masuk, PPN, pajak penjualan atas barang mewah dan pajak
penghasilan”. Perlakuan khusus terhadap panas bumi menjadikan tahun 90-an sebagai era “booming”
investasi di bidang panas bumi. Sedangkan kebijakan perpajakan saat ini tidak lagi memberlakukan incentive
diatas.

• Pembayaran bagian pemerintah sebesar 34% setelah memenuhi Net Operating Income (NOI) sangat menarik
bagi pengembang panas bumi. Kebijakan baru dari beberapa PEMDA berupa pajak daerah dan pungutan-
pungutan restribusi daerah merupakan biaya tambahan bagi pengembang.
• Investasi Awal Besar
Pengembangan panas bumi sangat padat modal terutama pada tahap awal yaitu tahapan
eksplorasi yang berdampak kepada aspek pembiayaan dan nilai dari keseluruhan proyek
serta penentuan harga steam yang diperoleh.

• Harga Jual Uap dan Listrik

Harga jual listrik atau uap dari pembangkit listrik tenaga panas bumi saat ini secara
keekonomian belum begitu menarik bagi investor. Harga jual uap berkisar antara 3,7
cents US$/kWh sampai dengan 3,8 cents US$/kWh. Sedangkan harga jual listrik berkisar
antara 4,20 cents US$/kWh sampai 4,44 cents US$/kWh dengan eskalasi 1,5% per tahun.
CONTOH LAPANGAN PANAS BUMI DIINDONESIA

A. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal Muara Laboh di Sumatra Utara


Diperlukan waktu lebih dari dua dekade untuk memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal Sarulla di
Sumatra Utara (Kabupaten Tapanuli Utara) yang didesain untuk menjadi pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di
dunia dengan total kapasitas bersih 330 Mega Watt yang terjamin untuk periode 30 tahun (cukup untuk menyediakan listrik
pada 330.000 rumah). Setelah tertunda karena birokrasi yang buruk dan kurangnya sumber pembiayaan, proses
pembangunan proyek ini (yang membutuhkan investasi 1,6 milyar dollar AS) akhirnya mulai dilaksanakan pada Juni 2014.
Pembangkit listrik ini direncanakan untuk mulai beroperasi pada 2016 dan akan beroperasi penuh di 2018.Total biaya 1,17
milyar dollar AS dikumpulkan melalui pinjaman-pinjaman dari enam peminjam komersil (Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd,
ING Bank NV, Societe Generale, Sumitomo Mitsui Banking Corportation, Mizuho Bank Ltd dan National Australia Bank),
serta Asian Development Bank (ADB) dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Proyek Sarulla dipimpin oleh
konsorsium yang terdiri dari Medco Power Indonesia (37.5%), Itochu Corporation (25%), Kyushu Electric Power Company
(25%) dan Ormat International (12.5%).
• Kesimpulan

• Peluang memajukan pengembangan panas bumi yang cadangannya melimpah


dimungkinkan, bila semua pihak dapat dan mau memahami persoalan yang
dihadapi.

• •Untuk pengembangan lapangan baru, bantuan pendanaan melalui CDM perlu


diusahakan untuk membantu biaya investasi awal.

• •Kebijakan fiskal membebaskan pajak impor untuk barang operasi guna keperluan
pengusahaan panas bumi, perlu dipertimbangkan untuk diberikan kembali.
• Referensi

• http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=379&Itemid=395

• https://ebtke.esdm.go.id/post/2019/12/18/2431/pltp.muara.laboh.tahap.satu.beroperasi.suplai.lis
trik.sumatera.barat.makin.andal

• https://theconversation.com/energi-geotermal-di-indonesia-potensi-pemanfaatan-dan-renc
ana-ke-depan-112921

• https://theconversation.com/energi-geotermal-di-indonesia-potensi-pemanfaatan-dan-
rencana-ke-depan-112921

Anda mungkin juga menyukai