Anda di halaman 1dari 8

KLASIFIKASI

DEMORASI
Klasifikasi demokrasi yang sudah kita ketahui diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Atas dasar penyaluran kehendak rakyat
Menurut cara penyaluran kehendak rakyat , demokrasi dibedakan atas :
a. Demokrasi langsung
b. Demokrasi tidak langsung

2. Atas dasar prinsip ideologi


Atas dasar ideologi, terdapat dua macam bentuk demokrasi :
a. Demokrasi konstitusional ( demokrasi liberal )
Demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal adalah demokrasi yang mengedepankan
kebebasan atau individualisme.
b. Demokrasi rakyat (demokrasi komunis)
Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan marxisme-komunisme.
Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial.
3. Atas dasar yang menjadi titik perhatiannya
Berdasar titik berat yang menjadi perhatiannya demokrasi dapat dibedakan atas:
a. Demokrasi Formal (negara-negara liberal)
Yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai
upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Dalam
demokrasi formal, semua orang dianggap memiliki derajat dan hak yang sama. Negara yang
menerapkan demokrasi ini pada umumnya adalah negara-negara Barat, seperti : Amerika, Inggris,
Belanda, Kanada, Swiss, Australia, Selandia Baru, dan sebagainya.
b. Demokrasi Material (negara-negara komunis)
Yaitu demokrasi yang dititikberatkan pada upaya menghilangkan kesenjangan dalam bidang
ekonomi, sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang
dihilangkan. Usaha untuk mengurangi perbedaan di bidang ekonomi dilakukan oleh partai
penguasa dengan mengatasnamakan negara, dimana segala sesuatu sebagai hak milik negara dan
hak milik pribadi tidak diakui. Negara yang menganut demokrasi ini adalah : RRC, Korea Utara,
Rusia.
c. Demokrasi Gabungan (negara-negara non blok)
Yaitu demokrasi yang mengambil dan menggabungkan kebaikan serta membuang keburukan
demorasi formal dan demokrasi material. Persamaan derajat dan hak setiap orang diakui, tetapi
demi kesejahteraan, seluruh aktivitas rakyat dibatasi. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk
kesejahteraan rakyat, jangan sampai menghilangkan persamaan derajat dan hak asasi manusia.
Negara yang menganut demokrasi gabungan adalah : Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri
Lanka, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.
Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila
Secara ideologi maupun konstitusional, asas demokrasi Pancasila yang mencerminkan tata nilai social budaya bangsa,
mengajarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1) Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
2) Keseimbangan antara hak dan kewajiban
3) Pelaksanaan kebebasan yang bertanggungjawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri dan orang
lain
4) Mewujudkan rasa keadilan sosial,
5) Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
6) Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
7) Menjunjung tinggi tujuan dan cita – cita nasional
Dinamika Demokrasi di
Indonesia
1. Demokrasi pada masa orde lama
Setelah diberlakukannya kembali UUD 1945 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, rakyat berharap
kehidupan ketatanegaraan menjadi lebih stabil, pemerintahan menjadi lebih demokratis dan berfungsinya
alat-alat perlengkapan negara. Namun semua itu ternyata hanyalah impian belaka karena ternyata
pelaksanaan demokrasi terpimpin telah banyak menimbulkan penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD
1945. Penyimpangan yang dimaksud adalah :
1) Penyimpangan ideologi
2) pergeseran dari pelaksanaan demokrasi yang cenderung menjadi pemusatan kekuasaan kepada
presiden
3) Mengangkat Ir.Soekarno sebagai presiden seumur hidup sesuai TAP MPRS no.III/MPR/1963
4) Pembubaran DPR hasil pemilu 1955 oleh presiden dan menggantinya dengan DPR-GR
5) Hak budget DPR tidak berfungsi
6) Perubahan kebijakan politik luar negeri RI yang bebas dan aktif menjadi “poros Jakarta-Peking”.
2. Demokrasi pada masa orde baru
Pelaksanaan demokrasi terpimpin praktis berakhir setelah dikeluarkannya surat perintah 11 maret
1966 ( SUPERSEMAR ), dan dimulailah pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa pemerintahan orde baru. Orde
baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat , bangsa dan negara yang diletakkan
kepada kemurnian Pancasila dan UUD 1945. Hal ini sejalan dengan tekad orde baru yang ingin
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen. Namun tekad tersebut ternyata hanyalah isapan
jempol belaka dikarenakan maraknya penyimpangan-penyimpangan terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang telah
terjadi, seperti :
1) berkurangnya kontrol sipil terhadap militer
2) sistem peradilan yang kurang independen
3) pelaksanaan pemilu yang tidak demokratis
4) kekuasaan eksekutif yang lebih luas jika dibandingkan dengan kekuasaan legislatif dan yudikatif
5) peran media massa yang terbatas
6) tekanan terhadap kelompok kepentingan
7) perlindungan yang minim terhadap kelompok minoritas
3. Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi dimulai pada tahun 1998 sampai dengan sekarang , demokrasi pada masa ini mulai
ditandai dengan banyaknya pembaharuan di bidang politik, antara lain :
1) kemerdekaan pers
2) kemerdekaan membentuk parpol
3) terselenggaranya pemilu yang demokratis
4) pembebasan Napol dan Tapol
5) otonomi daerah
6) kebebasan berpolitik

Anda mungkin juga menyukai