Anda di halaman 1dari 24

SEMINAR

PROPOSAL
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2021
DISEMINARKAN OLEH
NAMA MAHASISWA DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI JUDUL
Pengaruh Sistem Pemeliharaan
Berbeda Serta Pemberian Tepung
1. Dr. Ir. Gita Ciptaan, MP
Biji Pepaya (Carica Papaya) dan
Alfira Cloudy 1. Dr. Ir. Ahadiah Yuniza, MS 2. Dr. Ir. Ade Djulardi, MS
Kecambah Padi (Oryza Sativa)
(1810611090) 2. Afriani Sandra, S.Pt, M.Sc 3. Prof. Dr. Ir. Maria Endo
Terhadap Keempukan Daging dan
Mahata, MS
Daya Terima Masyarakat
Terhadap Karkas Ayam KUB
Pengaruh Sistem Pemeliharaan
dengan dan Tanpa Umbaran
1. Dr. Ir. Gita Ciptaan, MP
Nailatul Fadhila 1. Dr. Ir. Ahadiah Yuniza, MS Serta Pemberian Tepung Biji
2. Prof. Dr. Ir. Hj. Mirnawati, MS
(1810612022) 2. Prof. Dr. Ir. Mirzah, MS Pepaya (Carica Papaya L) dan
3. Dr. Ir. Ade Djulardi, MS
Kecambah Padi (Oryza Sativa)
Terhadap Karkas Ayam KUB
Pemberian Biji Pepaya (Carica
1. Prof. Dr. Ir. Mirzah, MS Papaya L) dan Kecambah Padi
1. Dr. Ir. Ahadiah Yuniza, MS
M Pasha Nur Fauzan 2. Prof. Dr. Ir. Hj. Mirnawati, MS (Oryza Sativa) Terhadap
2. Dr. Ir. Hj. Tertia Delia Nova,
(1810613001) 3. Prof. Dr. Ir. Maria Endo Performans Ayam KUB yang
MSi
Mahata, MS dipelihara dengan Sistem
Berbeda

Koordinator Pelaksana: Prof. Dr. Ir. Yetti Marlida, MS


PENDAHULUAN ALFIRA CLOUDY
Latar Belakang
Permintaan ayam
Produktivitas rendah Ayam KUB
kampung tinggi

Terdapat bakteri Pemeliharaan sistem


Tepung biji pepaya
patogen umbaran

Keempukan daging dan daya


Kecambah padi terima masyarakat terhadap
karkas ayam KUB meningkat
PENDAHULUAN ALFIRA CLOUDY

RUMUSAN MASALAH
Apakah ada interaksi antara sistem pemeliharaan dengan pemberian tepung biji
pepaya dan kecambah padi dan bagaimana pengaruh pemberian tepung biji pepaya
dan kecambah padi dengan sistem pemeliharaan berbeda terhadap keempukan
daging dan daya penerimaan konsumen terhadap karkas ayam KUB

TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui bagaimana interaksi antara sistem pemeliharaan dengan pemberian
tepung biji pepaya dan kecambah padi dan bagaimana pengaruh pemberian tepung biji
pepaya dan kecambah padi dengan sistem pemeliharaan berbeda terhadap keempukan
daging dan daya penerimaan konsumen terhadap karkas ayam KUB.

MANFAAT PENELITIAN
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada peternak sekaligus masyarakat bahwa
keempukan daging serta daya penerimaan konsumen terhadap karkas ayam KUB dapat
ditingkatkan melalui pemeliharaan dilahan umbaran dan pemberian pakan fungsional
tepung biji pepaya (Carica Papaya) dan kecambah padi (Oryza Sativa).

HIPOTESIS PENELITIAN
Terdapat interaksi dan adanya pengaruh sistem pemeliharaan dengan pemberian
tepung biji pepaya (Carica Papaya) dan kecambah padi (Oryza Sativa) terhadap
keempukan daging dan daya penerimaan konsumen terhadap karkas ayam KUB.
NAILATUL FADHILA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permintaan ayam Pemeliharaan
Produktivitas rendah sistem umbaran
kampung tinggi

toksiksitas antibakteri
Terdapat bakteri
Kecambah padi Tepung biji pepaya
patogen

Perfoma Karkas
PENDAHULUAN NAILATUL FADILA

RUMUSAN MASALAH
Apakah ada interaksi antara sistem pemeliharaan dengan pemberian
biji pepaya dan kecambah padi serta bagaimana pengaruh
pemberian biji pepaya dan kecambah padi terhadap performa karkas.

TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sistem
pemeliharaan yang berbeda dengan penambahan biji pepaya dan
kecambah padi serta pengaruhnya terhadap performa karkas.

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah meningkatkan performa karkas ayam
KUB melalui sistem pemeliharaan yang tepat dan pemberian bahan
pakan fungsional biji pepaya serta kecambah padi dalam ransum.

HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis penelitian ini adalah terdapat interaksi dan pengaruh sistem
pemeliharaan dengan pemberian biji pepaya dan kecambah padi
sebagai pakan fungsional terhadap performa karkas ayam KUB.
M PASHA NUR FAUZAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kandang intensif ->
Ayam KUB lebih unggul dalam
Permintaan ayam Stress
produktivitas dibandingkan ayam -> Pemeliharaan sistem
kampung tinggi kampung lokal lainnya umbaran

Terdapat parasit
Kecambah padi Tepung biji pepaya cacing dan bakteri
patogen

Performans
PENDAHULUAN M PASHA NUR FAUZAN

RUMUSAN MASALAH
Apakah ada interaksi antara sistem pemeliharaan dengan pemberian biji
pepaya dan kecambah padi. Apakah pemberian biji pepaya dalam ransum
dan kecambah padi segar dapat meningkatkan performans

TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya interaksi sistem pemeliharaan yang
berbeda dengan pemberian biji pepaya (Carica papaya) dan kecambah padi
(Oryza sativa) dapat meningkatkan pertambahan bobot badan, konsumsi ransum
dan menurunkan konversi ransum ayam KUB

MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peternak untuk


meningkatkan produktivitas ternaknya melalui pemberian pakan fungsional biji
pepaya dan kecambah padi dengan alternative sistem pemeliharaan yang berbeda

HIPOTESIS PENELITIAN
Pengaruh interaksi antara sistem pemeliharaan dengan pemberian pakan
fungsional tepung biji pepaya 0,5% dalam ransum dan kecambah padi segar
terhadap performa produksi ayam KUB pada pemeliharaan sistem umbaran
TINJAUAN PUSTAKA
TERLAMPIR
MATERI DAN
METODE
Materi Penelitian
01 Alat yang Digunakan

Kandang litter 20 unit, kandang umbaran 10 unit, tempat


makan, tempat minum, terpal, lampu pijar 60 watt,
ember, timbangan camry kapasitas 20 kg, timbangan
analitik kapasitas 10 kg, kamera, plastik packing

02 Bahan yang Digunakan

DOC KUB 100 ekor, tepung biji pepaya, kecambah padi,


serbuk kayu, rhodalon, kapur
Materi Penelitian
Ransum Percobaan
•Pakan minggu pertama sampai minggu keempat adalah
pakan komersil 311 yang pemberiannya diberikan secara
ad-libitum
•Pakan minggu kelima ransum yang diberikan merupakan
ransum yang diaduk sendiri dengan penambahan tepung
biji pepaya. Kecambah padi diberikan menggunakan
sistem kafetaria yaitu dalam bentuk segar dan terpisah
dari ransum berdasarkan komposisi yang telah
ditentukan.
Bahan Guna ME (kkal)a PK(%) Lemak(%) SK (%) Ca (%) P (%)
Materi Jagung 55,5 3370 8,6 3,9 2 0,02 0,1
Dedak 18 1630 12 13 12 0,12 0,21
Penelitian MBMc 4,5 1760 46,29 10 2 10,7 5,5

Bk.kedelec 15 2240 40,45 1,05 1,78 0,32 0,29

Biji Pepayac 0,5 3555 28,15 28,91 43,89 0,23 0,255

CGMc 4 3700 59,42 3 2 0 0,2


Ransum Ayam Tp.tulang 1 0 0 0 0 24 12
KUB Umur 5 Topmix 0,5 0 0 0 0 0,06 0
Minggu + Biji Minyak 1 8600 0 100 0 0 0
Pepaya
Jumlah 100

Kandungan 2830,725 17,6011 6,37655 3,92645 0,80365 0,513575


Kebutuhan 2800 17,5 0,8 0,4

Keterangan:
a= menurut Scott et all,1982
b= berdasarkan label pada kemasan
C= analisis di lab NNR
Materi Jagung
Bahan Guna ME (kkal)a
55,5 3370
PK(%)
8,6
Lemak(%) SK (%) Ca (%)
3,9 2 0,02
P (%)
0,1
Dedak 18 1630 12 13 12 0,12 0,21
Penelitian MBMc 4,5 1760 46,29 10 2 10,7 5,5
Bk.kedelec 15,5 2240 40,45 1,05 1,78 0,32 0,29
Biji Pepaya c 0 3555 28,15 28,91 43,89 0,23 0,255
CGM c 4 3700 59,42 3 2 0 0,2
Tep. Tulang 1 0 0 0 0 24 12
Ransum Ayam Topmix 0,5 0 0 0 0 0,06 0
Minyak 1 8600 0 100 0 0 0
KUB Umur 5
Jumlah 100
Minggu tanpa
Biji Pepaya Kandungan 2824,15 17,663 6,23725 3,7159 0,8041 0,514
Kebutuhan 2800 17,5 0,8 0,4

Keterangan:
a= menurut Scott et all,1982
b= berdasarkan label pada kemasan
C= analisis di lab NNR
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan RAL Faktorial (2 x 2)
dengan 5 kali ulangan

Dikandangkan intensif, tanpa pemberian biji pepaya dan


A1B0 kecambah padi

Dikandangkan intensif dan diberi tepung biji pepaya 0,5%


A1B1 dalam ransum dan kecambah padi.

Dilepas dilahan umbaran pagi hingga sore hari, tanpa


A2B0. pemberian tepung biji pepaya dalam ransum dan kecambah
padi

Dilepas dilahan umbaran pagi hingga sore hari, dengan


A2B1 pemberian tepung biji pepaya 0,5% dalam ransum dan
kecambah padi
Metode Penelitian
  A1 A2
B0 A1B0 (1) A2B0 (1)
A1B0 (2) A2B0 (2)
A1B0 (3) A2B0 (3)
A1B0 (4) A2B0 (4)
A1B0 (5) A2BO (5)

B1 A1B1 (1) A2B1 (1)


A1B1 (2) A2B1 (2)
A1B1 (3) A2B1 (3)
A1B1 (4) A2B1 (4)
A1B1 (5) A2B1 (5)
Pelaksanaan Penelitian
Metode
Penelitian
01 Persiapan dan sanitasi kandang.

02 Persiapan Kecambah padi

03 Penempatan ayam dan pengacakan perlakuan dalam kandang

04 Pemberian pakan dan minum

05 Analisis data
ALFIRA CLOUDY
Peubah yang Diamati
Keempukan Daging

Menurut cara Soeparno (2005)

-Daging direbus sampai temperatur dalam daging mencapai angka 81°C

-Daging diangkat dan didinginkan.


-Sampel daging dibuat berbentuk balok empat persegi panjang dengan
potongan searah serabut daging, dengan luas penampang sampel adalah
1,5 x 0,67 cm= 1
-Uji keempukan daging dapat dilakukan dengan menggunakan alat
Warner Bratzler Shear (WBS).
ALFIRA CLOUDY

Peubah yang Diamati


Daya Penerimaan Masyarakat terhadap Karkas Ayam KUB

-Penilaian Hedonik Daging ayam KUB

Dilakukan oleh 30 orang panelis. Pengujian dilakukan dengan cara merebus daging bagian dada selama 20

menit

Skor Warna Tekstur Aroma Rasa


1 Tidak suka Tidak suka Tidak suka Tidak suka
2 Agak suka Agak suka Agak suka Agak suka
3 Antara suka dan Antara suka dan Antara suka dan Antara suka dan
tidak suka (netral) tidak suka (netral) tidak suka (netral) tidak suka (netral)
4 Suka Suka Suka Suka
5 Sangat suka Sangat suka Sangat suka Sangat suka
Peubah yang Diamati ALFIRA CLOUDY

-Penilaian Mutu Hedonik Daging Ayam KUB


Dilakukan oleh 30 orang panelis, pengujian dilakukan dengan cara merebus daging
bagian dada selama 20 menit

Skor Warna Tekstur Aroma Rasa


1 Pucat, tidak menarik Berserat kasar Amis Tidak gurih
2 Pucat, kurang Berserat agak Agak Amis Kurang gurih
menarik kasar
3 Putih Kekuningan, Berserat sedang Aroma khas daging, Sedang
tidak menarik ada aroma
menyimpang

4 Putih kekuningan, Berserat agak Aroma khas daging, Agak gurih


agak menarik halus tidak ada aroma
menyimpang

5 Putih kekuningan, Tidak berserat Aroma khas daging, Gurih


menarik sedap
NAILATUL FADILA
• Peubah yang Diamati
 
I. BobotHidup

II. BobotKarkas

BobotKarkas = bobothidup – (bulu, kepala, kaki, jeroan, darahdanleher)

III. PersentaseLemak Abdomen

PersentaseLemak Abdominal =

IV. PersentaseKarkas

PersentaseKarkas =
M PASHA NUR FAUZAN
• Peubah yang Diamati
 
I. Konsumsi Pakan

Pengumpulan data dengan cara menimbang setiap ransum yang diberikan pada ayam dan sisa pakan

setiap harinya.

II. Pertambahan Bobot Badan

PBB (g/ekor) = bobot badan akhir – bobot badan awal

III. Konversi Ransum

FCR =
Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Waktu

-Kandang ayam UPT Fakultas Peternakan Bulan September 2021


Universitas Andalas
-Laboratorium Teknologi Hasil Ternak
Universitas Andalas
-Laboratorium Ternak Potong
Universitas Andalas
Thank You

Anda mungkin juga menyukai