Anda di halaman 1dari 31

Kinematika Partikel

Pertemuan-2
 Kinematika Partikel 1 Dimensi :

• Gerak Translasi (GLB dan GLBB)


• Gerak Jatuh Bebas

 Kinematika Partikel 2 Dimensi :

• Gerak Parabola
• Gerak Melingkar
KINEMATIKA 1D
 Benda yang bergerak, berarti
posisi benda berubah, misal
dari posisi x1 menjadi posisi x2.
Posisi x1 disebut titik awal
(referensi) dan posisi x2
disebut titik akhir.
x2 x1  Perubahan posisi
(perpindahan) menjadi : Dx =
Dx = x2 – x1
x2 – x1
 Jika sekarang benda bergerak
sebaliknya, maka posisi x2
menjadi titik awal dan x1
menjadi titik akhir, sehingga
Dx menjadi negatif.
 Sehingga jarak sekarang
memiliki nilai dan arah
(vektor)
Contoh : Mobil yang bergerak

Position of the Car at Various


Time

Position t (s) x (m)


A 0 30
B 10 52
C 20 38
D 30 0
E 40 -37
F 50 -53
Ketika mobil (benda) bergerak dari satu posisi ke posisi lain, maka ia
membutuhkan waktu (waktu tempuh), Dt.

• Maka mobil bergerak dengan


laju (speed) rata-rata :

jarak yg ditempuh
Laju 
waktu yg diperlukan

Laju adalah skalar


• Mobil bergerak dengan kecepatan (velocity) rata-rata :
Kecepatan rata-rata = perpindahan/waktu
= (posisi akhir – posisi awal)/waktu
x2  x1 x
v 
t 2  t1 t

• Dalam kehidupan sehari-hari, laju dan


kecepatan sering tertukar. Namun
dalam fisika laju dan kecepatan
berbeda.
• Contoh : Ketika anda berangkat
kuliah dan kembali pulang ke rumah.
Perpindahan adalah nol, sehingga
kecepatan rata-rata menjadi nol.
A B Namun seberapa cepat anda
Titik awal
berangkat kuliah dan pulang, maka
digunakan konsep laju rata-rata (laju
rata-rata tidak nol).
Kecepatan spontan/sesaat
 Jika anda mengendarai mobil sejauh 60 km ditempuh dalam
waktu 1 jam, maka kecepatan rata-rata adalah 60 km/jam.
 Namun kecepatan mobil anda tidak selamanya konstan,
sehingga akan digunakan konsep kecepatan
spontan/sesaat.
 Kecepatan spontan yaitu kecepatan rata-rata pada waktu
yang sangat pendek atau pada satu titik lintasannya.

Kec.
x
v  (kec. rata  rata )
t
1
v  (v2  v1 ) waktu
2
lim x dx kec. rata-rata
v 
Kec.
(kec. spont .)
t  0 t dt

waktu
Contoh:

Posisi Seorang pelari sebagai fungsi waktu digambarkan


sepanjang sumbu x dari suatu sistem koordinat, selama
selang waktu 3 s, posisi pelari berubah dari x1= 50m menjadi
x2=30,5 mjika diukur dari pusat koordinat. Berapakah
kecepatan rata-rata pelari tersebut?

Pembahasan:

Kecepatan rata-rata pelari :

x x2  x1 30,5m  50m 19,5m


v     6,5m / s
t t2  t1 3s 3s

KE KIRI
1. Seekor ikan lele berada di x1 = 20 cm pada t1 = 4s dan
ternyata sekarang dia ditemukan di x2 = 16 cm pada t2 = 9s.
Cari perpindahan dan kecepatan rata-rata lele itu bergerak
untuk selang waktu tersebut?
x  20  t 3
2. Jika diketahui persamaan gerak partikel : (dalam
satuan cgs). Tentukan:
a. Perpindahan partikel tersebut dalam selang waktu t= 1s
dan t=3s
b. Kecepataan saat t=3s
Percepatan dan perlambatan
 Jika kecepatan bergerak suatu benda berubah sepanjang
waktu, maka benda tersebut dikatakan
dipercepat/diperlambat.
 Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dibagi
dengan waktu yang dibutuhkan untuk membuat perubahan
tsb. v v v
a 2 1

t 2  t1 t
 Percepatan spontan :
lim v dv d 2 x
a  
t  0 t dt dt 2
 Perlambatan : jika kecepatan benda menjadi lebih kecil,
sehingga a bernilai negatif.
 Percepatan adalah besaran vektor.
Gerak Lurus Beraturan (GLB)

 Merupakan gerak suatu benda yang lintasannya lurus


dengan kecepatan tetap (konstan), maka percepatannya
sama dengan nol. Sehingga persamaannya menjadi

Jarak, x yang
ditempuh selama
waktu, t tertentu
adalah

x  vt
FORMULASI GLB
xt  x0  vt

t : waktu (berubah)
x0 : posisi awal (tidak berubah)
v : kecepatan (tidak berubah besar maupun arahnya)
xt : posisi pada saat t (berubah bergantung waktu)
Kurva x vs t untuk GLB
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Posisi (m) 2 5 8 11 14 17

x (m)
Tinjau gerak dari t=1 sampai
20 t=4

Kemiringan kurva:
15
x 9 m
v   3 m/s
10 x = 9 m
t 3 s
Untuk GLB kemiringan
5 kurva posisi vs waktu
t = 3 s adalah tetap

0 1 2 3 4 5 t (s)
RANGKAIAN BEBERAPA GLB
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5 6
Posisi (m) 2 5 8 10 12 16 20

x (m)
Tinjau gerak dari t=0 sampai t=2
20 Tinjau gerak dari t=2 sampai t=4
Tinjau gerak dari t=4 sampai t=6

15 8m x
2s v 
t
10 4m
2s Kecepatan rata-rata dalam selang
waktu t = 0 s/d t = 5 s:
5 6m x x 5  x 0 16m  2m
2s v    2,8 m/s
t 5s 5s

0 1 2 3 4 5 6 t (s)
RANGKAIAN BEBERAPA GLB (lanjutan)
Selang Waktu (s) 0 s/d 2 2 s/d 4 4 s/d 6
Kecepatan (m/s) 3 2 4

v (m/s)

4 Perpindahan dalam selang


waktu 0 s/d 6 adalah luas
bagian di bawah kurva:
3 3
x   vi ti  v1t1  v2 t 2  v3t3
1
2 = 6 m + 4 m + 8 m = 18 m

0 1 2 3 4 5 6 t (s)
PERCEPATAN
Percepatan adalah perubahan kecepatan persatuan waktu (laju
kecepatan). Hubungan percepatan dengan waktu memiliki analogi
dengan hubungan kecepatan waktu.

v2  v1 v
Percepatan rata-rata: a 
t 2  t1 t

Perlambatan juga merupakan percepatan tapi


arahnya berlawanan dengan arah kecepatan.
Gerak dengan percepatan konstan (GLBB)

 Dalam banyak kasus, percepatan bisa konstan atau


mendekati konstan, sehingga gerakannya mengikuti garis
lurus. Karena itu percepatan rata-rata dan percepatan
spontan akan sama.
 Jika didefinisikan waktu awal dari suatu benda yang
bergerak adalah 0 (nol) : t0 = t1 = 0, dan posisi awal adalah
x1 = x0 = 0 dengan kecepatan awal v0 = v1, serta waktu yang
ditempuh adalah t. Maka pada waktu tempuh t, posisi dan
kecepatannya menjadi x dan v, sehingga kecepatan rata-
rata :
x  x0 x  x0
v 
t  t0 t
 Percepatan, yang diasumsikan konstan sepanjang t :
v  v0
a
t
• Untuk menentukan kecepatan suatu benda yang bergerak
dengan percepatan konstan :
vt  v0  at
• Bagaimana dengan jarak tempuh?
dx
x  x0 v  v 0  at
v  dt
t t

x  x0  vt x    v 0  at  dt
0
vt  v0
v  1 2
2 x  x 0  v 0 t  at
2
1 2
x  x0  v0t  at x0 = posisi pada t = 0
2
Grafik GLBB

x
1
x  x0  v 0 t  at 2
2
t

v
v  v 0  at

a
a  const

t
Persamaan lain
 Persamaan lain untuk menghitung kecepatan jika
waktu tempu tidak diketahui adalah :
vt  v0  at
vt   v0  at   v02  2a v0t  a 2t 2
2 2


 v02  2a v0t  1 at 2
2 
x  x 0  v 0 t  1 at 2
2
vt 2  v02  2a  x  x0 
Contoh soal
 Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 60
km/jam. Pada saat t = 0, mobil direm dengan
percepatan 10 m/s2. Berapakah lama waktu yang
diperlukan agar mobil berhenti dan jarak yang
ditempuh sebelum berhenti?

vo
a
x = 0, t = 0
v=0

x = xf , t = tf
Solusi
• Kecepatan : v t = v0 + at (a negatif ; perlambatan)
• Mobil berhenti, maka v = 0, maka waktu yang diperlukan
untuk berhenti :

 v0  60
t  6 s
a  10
• Jarak yang ditempuh mobil sebelum berhenti :

v 2  v02  2a  x  x0  ; x0  0
0   60   2(10).x
2

3600
x  13,94 m
20
1. Berapakah selang waktu yang dibutuhkan sebuah mobil
untuk menyeberangi persimpangan selebar 30 m setelah
lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, jika
percepatannya dari keadaan diam adalah 2 m/s2 secara
konstan ?
2. Sebuah sepeda motor bergerak dengan laju 90 km/jam
mendekati sebuah mobil yang bergerak pada arah yang
sama dengan kecepatan tetap sebesar 80 km/jam. Pada
saat tertentu, motor berada 50 m di belakang mobil.
Kemudian motor dipercepat dan dapat menyusul dalam
waktu 10 detik. Tentukanlah:
a. Percepatan sepeda motor
b. Kecepatan sepeda motor saat menyalip
Diket: v A  90 km / jam  25m / s
200
vB  80km / jam  m/s
9
Saat t= 10 s, percepatan mobil B sama dengan nol karena memiliki
kecepatan tetap. Ambil nol sebagai posisi awal sepeda motor dan x0B=50m.
Saat motor menyalip mobil
t  10 s  xtB  xtA
1
x0 B  vB t  x0 A  v0 At  a At 2
2
200 1
50  (10)  0  (25)(10)  a A (10) 2
9 2
2450
 250  50a A
9
a A  0,44m / s 2

Kecepatan sepeda motor saat menyalip,


4 40
vtA  v0 A  a At  25  (10)  25 
9 9
 29,44m / s 2
Gerak Jatuh Bebas
 Aristotle mengatakan bahwa benda yang lebih berat akan
jatuh lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih
ringan.

 Pertanyaan : Jika sebuah bola dan kertas dengan berat yang


sama dijatuhkan pada ketinggian yang sama, mana yang
akan lebih cepat menyentuh tanah ?
 Galileo Galilei (1564 – 1642), banyak melakukan eksperimen
tentang gerak jatuh bebas. Ia mengklaim bahwa semua
benda (ringan atau berat) jika dijatuhkan di sembarang
tempat di bumi akan jatuh dengan percepatan yang sama,
jika tidak ada hambatan udara.

 Percepatan tersebut diakibatkan oleh percepatan gravitasi


bumi g = 9,8 m/s2.
Persamaan geraknya ?
 Sama dengan persamaan gerak dengan
percepatan konstan (a), hanya posisi x diganti
dengan y dan a diganti dengan g.
v  v0  gt
y  y0  v0t  1 gt 2
2
v 2  v02  2a  y  y0 
 v02  2 gh

Pemilihan y positif dapat ke bawah atau ke atas,


namun kita harus konsisten.
Contoh

 Seseorang melemparkan bola terak lurus ke atas


(udara) dengan kecepatan awal 15 m/s.
Berapakah :
1. Tinggi maksimum yang bisa dicapai
2. Berapa lama bola di udara sebelum kembali ke
tangan orang tersebut.

h, t ??
a. Ketinggian maksimum dari bola itu dapat diperoleh
dengan meninjau posisi bola pada saat kecepatannya
sama dengan nol (Vt=0 pada titik tertinggi). Sedangkan
telah diketahui bahwa pada saat t=0, maka h0= 0, dan V0=
15 m/s. Sehingga diperoleh

vt2  v02  2 g  h  h0 
v02
h
2g
b. Waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik
tertinggi adalah:

vt  v0  gt
v0
t
g
Sedangkan waktu yang dibutuhkan dari titik tertinggi
sampai di atas tangan orang yang melemparnya adalah:

h  v0t  1 gt 2
2

Maka lama bola berada di udara sebelum kembali ke


tangan orang yang melemparnya adalah

t  t1  t2
Soal
1. Seorang pria berdiri di sebuah atap suatu bangunan pada
ketinggian 30 m. Pria tersebut melemparkan bola secara vertikal k
bawah dengan kecepatan awal 500 cm/s saat meninggalkan
tangannya. Dengan percepatan gravitasi sebesar 9,8 m/s2.
Tentukan:
a. Kecepatan boa setelah terjatuh selama 0,5 s!
b. Dimanakah posisi bola setelah 1,5 s?
c. Berapakah kecepatan akhir bola saat menghantam permukaan
tanah?

Anda mungkin juga menyukai