Anda di halaman 1dari 8

Modal

Dasar
Penyiar
Disusun oleh Ibnu Munsir S.Sos,
sukses menjadi penyiar yang multi talenta sehingga
disenangi pendengarnya, harus punya kemampuan dan
keterampilan. Karena modal yang dibutuhkan tidak hanya
pandai bicara saja, namun ada modal yang mesti dimiliki
secara mendasar oleh penyiar.

pertama “Announching Skill” yakni kemampuan dalam


berbicara dan menyampaikan berita/informasi secara jelas
dan tentunya menarik untuk pendengar dengan artikulasi
dan intonasi yg jelas.
Kedua “Writing Skill” yakni bisa menyajikan siaran dalam kaidah
jurnalistik untuk menyusun naskah siaran. Karena penyiar harus
bisa mencari, mengumpulkan, mengolah kemudian
menyebarluaskan berita kepada para pendengarnya.
Ketiga, tambah ibu tiga putri itu, “Operating Skill”, yakni kemampuan penyiar mengoperasikan alat-alat
siar, seperti komputer, perangkat lunak untuk pemutaran playlist, dan kontrol audio. Dalam hal ini
penyiar tidak harus mahir, namun setidaknya harus bisa menggunakannya.
Terakhir yang keempat biasa disebut “Musical
touch”, yakni kemampuan seorang penyiar
menata musik menjadi deretan lagu yang indah,
memberi hiburan sehingga bisa menyentuh
emosi para pendengar karena selera musik
setiap orang berbeda,
Penyiar Elemen Penting

Menurut perempuan yang berasal dari Pekanbaru, Riau itu, penyiar termasuk
salah satu elemen penting dalam sebuah radio. Penyiar (announcer) adalah
orang yang bertugas membawakan atau memandu acara di radio, misalnya
acara berita, pemutaran lagu pilihan, talk show, dan sebagainya.

Dalam praktik siaran tersebut komunikasi merupakan salah satu hal yang harus
dikuasai oleh seorang penyiar, karena dalam tugasnya, penyiar radio adalah
orang yang mampu mengomunikasikan gagasan, konsep, dan ide, serta
bertugas membawakan atau menyiarkan suatu program acara di radio.
pengelola radio harus punya kreativitas dalam
memajukan bisnis radionya, terutama membuat strategi-
strategi komunikasi yang brilian. Itu sangat penting
karena pengelolaan radio harus bersaing dengan digital.
Dia juga menegaskan bahwa brand radio itu adalah
penyiar. “Seorang Penyiar adalah branding dari radionya,
keren atau tidaknya radio, menarik atau nggaknya radio
terletak pada penyiar.
Setiap penyiar radio pasti memiliki strategi tersendiri
yang menjadi ciri khas dan termasuk dalam
pembentukan personal branding. Hal itu yang
menentukan dia disukai atau tidak oleh pendengarnya.
“Personal branding merupakan proses di mana individu dipandang sebagai sebuah brand oleh sasaran pasarnya. Dengan tujuan untuk menarik lebih banyak klien yang aktif membentuk persepsi publik. Dalam hal ini seorang penyiar radio harus mampu menunjukkan personal branding dengan identitas pribadi yang dimilikinya. Ia harus mampu menciptakan sebuah respon emosional terhadap orang lain mengenai

kualitas dan nilai yang dimiliki orang tersebut, baik dalam menyampaikan pesan informasi maupun berita dalam bersiaran,

Anda mungkin juga menyukai