Anda di halaman 1dari 21

STRATEGI PRODUK DAN

JASA
FITRIA HALIM, SE, MM
STIE SULTAN AGUNG PEMATANGSIANTAR
STRATEGI PRODUK
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup
secara objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan ide .
Jasa adalah segala aktivitas/manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
menghasilkan kepemilikian apapun.
Bauran Produk adalah kumpulan semua lini dan jenis produk yang
ditawarkan oleh penjual agar dibeli oleh pembeli.
Penawaran perusahaan ke pasar mencakup barang berwujud maupun
jasa. Penawaran ini terdiri atas barang berwujud murni – tidak ada jasa
yang menyertai produk, jasa murni, barang berwujud menyertakan
jasa, penawaran hibrid (barang dan jasa sama) dan jasa yang
menyertakan barang minor (jasa utama dan barang pendukungnya)
Tiga Tingkatan Produk
1. Produk Inti
Produk ini terdiri dari manfaat / jasa
untuk memecahkan masalah atau
manfaat inti yang dicari konsumen
ketika mereka membeli suatu produk.
2. Produk Aktual
Produk yang memiliki tingkat mutu,
rancangan, fitur, pengemasan, nama
merk dan sifat lain yang digabungkan
untuk memberikan manfaat produk
inti.
3. Produk Tambahan
Produk yang menawarkan tambahan
servis dan manfaat bagi konsumen
yang diberikan disekitar produk inti
dan produk aktual.
Klasifikasi Produk
Produk dan jasa dibagi menjadi dua kelas besar menurut jenis
konsumen yang menggunakannya, yaitu :
1. Produk Konsumen ( Consumer products ) yaitu produk yang
dibeli konsumen akhir untuk konsumsi pribadi.
Produk konsumen terdiri dari :
a. Produk sehari-hari ( Convenience Products) yaitu produk
konsumen yang sering dan cepat dibeli oleh konsumen dan
disertai dengan sedikit usaha dalam membandingkan dan
membeli. Produk sehari-hari terdiri dari:
- produk kebutuhan pokok yaitu produk yang dibeli
konsumen secara reguler.
- produk impuls yaitu produk yang dibeli hampir tanpa
perencanaan dan usaha mencari.
- produk emergensi yaitu produk yang dibeli ketika benar-
benar dibutuhkan dan penting bagi pelanggan.
b. Produk Shopping ( Shopping Products ) yaitu
produk konsumen dimana dalam proses pemilihan
dan membelinya, konsumen melakukan
pembandingan karakteristik seperti kecocokan,
kualitas, harga, dan gaya.
c. Produk Spesial ( Specialty Products ) yaitu
produk konsumen dengan karakteristik unik atau
identifikasi merk yang dicari oleh kelompok pembeli
tertentu, sehingga mereka mau mengeluarkan usaha
khusus untuk memperolehnya.
d. Produk yang tidak dicari ( Unsought Products)
yaitu produk konsumen dimana keberadaannya
tidak diketahui atau jika diketahui oleh konsumen
pun, tidak terpikir oleh mereka untuk membelinya.
2. Produk Industri ( Industrial Products ) adalah
produk yang dibeli oleh individu dan organisasi
untuk pemrosesan lebih lanjut atau penggunaan
terkait dengan bisnis.
Produk Industri dapat dibedakan atas :
a. Bahan Baku terdiri dari produk pertanian
(gandum, kapas, sayur) dan produk alami
(ikan, kayu, bijih besi)
b. Bahan Pembantu seperti mesin, generator,
sistem komputer
c. Suku cadang seperti cetakan, ban, sparepart
d. Barang instalasi seperti listrik, air, telepon
e. Barang perlengkapan seperti mesin fax,
meja, kursi.
Keputusan Produk Individu
Gambar diatas menunjukkan 5 keputusan penting dalam
pengembangan dan pemasaran produk dan jasa individu.
a) Atribut Produk
Pengembangan produk dan jasa melibatkan
penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini
dikomunikasikan dan diserahkan pada konsumen.
Atribut produk mencakup:
-Kualitas: kemampuan suatu produk untuk melaksanakan
fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,
kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut lainnya.
-Fitur: alat bersaing untuk membedakan produk
perusahaan dengan pesaing yang menguraikan penampilan
produk yang pertama sekali dari pesaing.
-Rancangan Produk: konsep yang lebih luas dari fitur
untuk menunjukkan kinerja dan kontribusi pada kegunaan
suatu produk termasuk penampilannya.
b) Pemberian Merek
Merek (Brand) adalah istilah, tanda, simbol, rancangan
atau kombinasinya untuk mengidentifikasi produk atau
jasa dari satu atau kelompok penjual / pesaing.
Pemberian merek membantu bermanfaat untuk:
* Mengidentifikasi produk yang menguntungkan oleh
konsumen
* Alat menyampaikan kualitas produk kepada pembeli
* Membandingkan produk yang ada dipasar
* Dasar membangun pertimbangan kualitas
* Memberi perlindungan hukum untuk produk unik
* Membantu dalam segmentasi pasar
Kualitas nama suatu merek harus
memperhatikan:
Harus menyampaikan sesuatu (kualitas dan
manfaat produk)
Mudah diucapkan, dikenal dan diingat
Lain daripada yang lain
Mudah diterjemahkan dalam bahasa asing
Terdaftar dan memiliki perlindungan hukum.
Keputusan Penetapan Merk

Dalam pemberian nama merek, perlu diperhatikan pemilihan dan


perlindungan dari merek, pilihan sponsor merek (merek pabrik, merek
pribadi, merek lisensi atau penggabungan merek), serta strategi merek
(perluasan lini, perluasan merek, multi merek atau merek baru).
Empat Strategi Merk

Ada 4 Strategi Merek:


1. Perluasan Lini
2. Perluasan Merek
3. Multi Merek
4. Merek Baru
c) Pengemasan
Mengemas merupakan aktivitas merancang dan membuat wadah
atau pembungkus untuk suatu produk. Kemasan bisa mencakup
wadah utama dari produk, kemasan sekunder dan kemasan
pengiriman (untuk penyimpanan, pengidentifikasian sampai
dikirim).

Manfaat Pengemasan:
 Melindungi Produk
 Menarik Perhatian
 Menguraikan Produk
 Membuat Penjualan

Dalam memutuskan pengemasan dipertimbangkan berbagi elemen


seperti: ukuran, bentuk, material, warna, teks, merek dagang,
konsistensi dengan iklan, penetapan harga dan distribusi produk.
d) Pemberian Label
Label merupakan keterangan untuk mengidentifikasi produk,
seperti: cara penggunaan produk, pembuat produk, isi produk,
waktu pembuatan produk – tanggal kadaluarsa, penetapan
harga unit, izin memproduksi. Label dari produk juga berfungsi
sebagai alat promosi.

e) Jasa Pendukung Produk


Pelayanan pendukung produk merupakan tambahan pada
produk aktual (seperti: layanan pengaduan suara konsumen dan
servis gratis). Semakin banyak pelayanan pendukung produk
maka semakin besar meraih keunggulan bersaing.
Keputusan Lini Produk
Lini Produk adalah kelompok produk yang berhubungan erat karena
fungsinya serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan
lewat jenis toko yang sama atau masuk dalam kisaran harga yang sudah ada.
Keputusan lini produk utama meliputi:
- Panjang lini produk: jumlah barang dalam produk lini. Lini produk
terlalu pendek jika manajer dapat meningkatkan laba dengan menambah
jenis produk dan lini produk terlalu panjang jika manajer dapat menambah
laba dengan mengurangi jenis produk. Ada 3 cara memperpanjang lini
produk:
1. Memperpanjang ke bawah
2. Memperpanjang ke atas
3. Memperpanjang dua arah
Keputusan Memperpanjang Lini Produk
Keputusan Bauran Produk
Bauran Produk adalah rangkaian dari semua lini produk dan
barang yang ditawarkan penjual tertentu. Bauran produk
memiliki 4 bagian penting:
 Luas bauran produk berhubungan dengan jumah lini
produk berbeda yang ditawarkan perusahaan.
 Panjang bauran produk berhubungan dengan banyaknya
jenis barang yang dibuat dalam lini produk.
 Kedalaman produk lini berhubungan dengan sejumlah
versi yang ditawarkan masing-masing produk dalam lininya.
 Konsistensi bauran produk berhubungan dengan
keeratan hubungan berbagai lini produk barunya
sehingga memperluas bauran produknya.
Pemasaran Jasa
1. Intangibility
(Ketidakwujudan), Jasa tidak
dapat dilihat, dirasa, diraba,
didengar, atau dibaui sebelum
dibeli
2. Inseparability
(Ketidakterpisahan), Jasa
tidak dapat dipisahkan dari
penyedianya.
3. Variability (Keragaman),
kualitas jasa tergantung pada
siapa yang menyediakannya dan
kapan, di mana, serta
bagaimana.
4. Perishability (Tidak tahan
lama), jasa tidak dapat disimpan
untuk penjualan atau pemakai
yang akan datang.

Strategi Pemasaran Jasa
Jika produk dibuat standarnya dan dapat dipajang di rak sambil
menunggu pembeli, namun dalam bisnis jasa, pelanggan dan
karyawan harus berinteraksi secara efektip untuk menciptakan
nilai superior selama berlangsung pembelian jasa.

 Interaksi yang efektip tergantung dari keterampilan karyawan jasa


di lini depan.

a. Rantai Jasa laba: rantai yang menghubungkan laba


perusahaan jasa dengan kepuasan karyawan dan pelanggan.
Rantai ini terdiri dari:
- Kualitas jasa internal : seleksi dan pelatihan karyawan
- Karyawan jasa yang puas dan produktip : karyawan yang
setia dan bekerja keras
- Nilai jasa yang lebih besar : penciptaan nilai pelanggan
- Pelanggan yang puas dan setia : akan melakukan
pembelian ulang
- Laba serta pertumbuhan jasa yang sehat: kinerja
perusahaan yang maksimal.
b. Pemasaran internal: pemasaran yang dilakukan perusahaan
jasa untuk melatih dan memotivasi karyawan secara efektip,
sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan yang tinggi
secara konsisten, maka setiap orang dalam perusahaan harus
berorientasi pada pelanggan.

c. Pemasaran interaktip: pemasaran yang dilakukan


perusahaan jasa yang mengakui bahwa nilai kualitas jasa sangat
tergantung pada kualitas interaksi pembeli-penjual.
Semakin meningkatnya persaingan dan biaya, disertai
penurunan produktivitas dan kualitas maka pemasaran jasa
harus lebih canggih. Untuk itu pemasaran jasa memiliki 3 tugas
utama:
- Mengelola Diferensiasi Jasa : pelayanan yang lebih baik
- Mengelola Kualitas Pelayanan /Jasa : pelayanan yang cepat
- Mengelola Produktivitas Jasa : menambah peralatan
Tiga Jenis Pemasaran Dalam Industri Jasa
1. Pemasaran Internal
Pemasaran yang dilakukan
perusahaan jasa untuk melatih
dan memotivasi karyawan
secara efektif
2. Pemasaran Interaktif
Pemasaran yang dilakukan
perusahaan jasa yang mengakui
bahwa nilai kualitas jasa sangat
tergantung pada kualitas
interaksi pembeli dan penjual.
3. Pemasaran Eksternal adalah
pemasaran tradisional dengan
menggunakan 4 P.

Anda mungkin juga menyukai