Anda di halaman 1dari 10

PSIKOSOSIAL &

BUDAYA DALAM
KEPERAWATAN
ANGGOTA KELOMPOK :
1. NUNSASKIA DINDA AYUNI
2. SHERLIANA PRAMAISELA
3. VERONIKA TEKEGE
4. WANNA DESSY SOMALAY
Pembollo Metode Pengobatan Tradisional untuk Anak di
Komunitas Adat Kaluppini

Pembollo sendiri berarti racikan obat dari berbagai macam tanaman


yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengobati berbagai
macam penyakit, khususnya pada anak balita. Racikan obat ini telah
diberi semacam mantra atau doa untuk mempercepat penyembuhan.
Pembollo dari Sando Pea ini ternyata sangat manjur. Sando Pea
merupakan sebutan untuk dukun anak. Tak butuh waktu lama bagi Sando
Pea untuk mengenali penyakit yang diderita sang bayi. Beragam macam
tanaman seperti kunyit, bawang merah, merica, dan lainnya dicampur,
sebelum diberikan kepada ibu, sang bayi.
Menurut Nurbaya, peneliti dari Poltekes Mamuju, Sulawesi
Barat, yang sedang meneliti kearifan adat kaluppini terkait strategi
bertahan hidup pada ibu dan gizi pada bayi, pembollo ini memiliki
banyak jenis, tergantung sakit yang diderita si anak, namun pembollo
yang sering digunakan adalah daun paria(pare), bawang merah
panini(semacam jahe), kencur merica, kalongkong (kelapa yang
masih kecil) dan ralle (kesumba bugis), kadang dicampur dengan air
kelapa, madu atau air saja.
Sakit yang biasa diderita anak-anak adalah demam, cacar, diare,
panas dalam dan sarampa. Kalau diare mereka pakai daun jambu
dicampur daun paria. Kalau anak-anak demam mereka ada tahapan
pemboolonya, karena dikhawatirkan anak tersebut menderita
sarampa. Kalau dalam 3 hari si anak belum sembuh, mereka gunakan
konsep mappasibali. Mappasibali merupakan pengobatan dengan
cara kombinasi obat tradisional dan obat modern.
Hal menarik dari pembollo ini bahwa, pengetahuan tentang jenis
tanaman yang bisa digunakan sebagai obat sebenarnya sudah
diketahui oleh masyarakat, hanya saja belum digunakan, harus diberi
jampi-jampi atau bacaan doa dari dukun atau Sando Pea. Kadang
juga Sando Pea hanya tiup atau jampi saja, nanti ibunya yang akan
racik sendiri.
Bahan Racikan Pejjapi pada Anak
yang Terkena Diare

daun pucuk jambu


air kelapa/air biasa
biji(secukupnya)

daun paria/pare
Wadah/gelas
(secukupnya)
Tahap-tahap :
1. Cuci daun jambu biji dan daun paria
2. Siapkan air kelapa atau air tawar, bisa juga air yang
diberikan madu
3. remas-remas semua daun dan masukkan kedalam air
4. Setelah itu ramuan akan dibacakan mantra/doa oleh
sando pea
5. Berikan kepada bayi untuk diminum secukupnya
Bahan Racikan Pejjapi pada Anak yang Terkena
Demam/Sarampa

bawang
air kelapa/air biasa
merah(secukupnya)

daun paria/pare
panini/jahe
(secukupnya)

ralle/kesumba
wadah/gelas
bugis(secukupnya)
Tahap-tahap :
1. Cuci semua bahan yang telah disiapkan
2. Iris bawang merah
3. Campurkan bawang yang telah diiris ke dalam 1 wadah,
kemudian masukkan daun paria
4. Remas secara perlahan bahan-bahan yang telah dicampurkan tadi
5. Setelah itu, sando pea akan membaca doa/mantra
6. Kemudian racikan dioles dibagian tubuh seperti punggung, kaki,
dada, perut, dan tangan
7. Untuk ralle dapat dicampurkan dengan air kelapa/air biasa
8. Tunggu beberapa menit sampai air berubah warna menjadi agak
kuning
9. Lalu dapat diminum oleh si anak
TERIMAKASIH

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai