Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

ETNOBOTANI

Oleh :

Kelompok 1
 Suci Lestari
 Supriyanti
 Maria Palasari
 Wahyuni Wulandari
 Yanti Suyas Fitri
 Novriyanti
 Riska Elfitri

DOSEN PEMBIMBING : VILMA HUMAIRA, M. Farm

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

UNIVERSITAS SUMATERA BARAT

2022
1.Tumbuhan untuk obat demam bayi dan balita.

Ada beberapa obat penurun panas anak alami yang dapat Anda berikan ketika mereka demam. Mulai dari
jahe hingga mandi air hangat, berikut adalah obat penurun panas anak yang bagus alami.

1.Jahe

Jahe telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Sifat antibakteri yang dimiliki jahe dinilai
efektif melawan demam, batuk, dan gejala umum lainnya.

Anda dapat memberikan anak teh jahe atau membuatkan minuman hangat dengan irisan jahe. Minuman
jahe hangat ini bisa membuat anak berkeringat, serta membantu menghilangkan panas dan racun pada
tubuh.

Tidak hanya menyehatkan, obat demam anak ini juga enak untuk dikonsumsi apalagi jika ditambah
dengan madu.

2. Echinacea

Meski mungkin kurang familiar di telinga, echinacea ternyata telah digunakan selama berabad-abad
sebagai obat penurun panas anak alami.

Ketika anak mengalami demam, Anda dapat memberikan mereka teh yang mengandung bahan alami ini.

Teh echinacea dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Selain itu, teh ini juga
dipercaya membantu melawan infeksi dan menghilangkan demam dengan lebih cepat.

3. Bawang merah

Selain menjadi bumbu utama dalam memasak, bawang merah dapat digunakan sebagai obat panas anak
yang ampuh.

Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang panas dan mengurangi rasa
sakit selama demam.

Untuk menurunkan panas akibat demam pada anak, Anda dapat mengiris bawang merah dan
mencampurkannya dengan minyak kayu putih atau minyak telon. Lalu, balurkan pada tubuh anak
sebanyak dua kali sehari.

Lakukan metode ini secara rutin untuk membantu menurunkan panas anak. Cara menurunkan panas ini
juga bisa membuat tubuh anak terasa lebih nyaman.
4. Chamomile

Teh chamomile merupakan obat penurun panas alami yang baik digunakan saat demam. Anda bisa
membelinya di toko obat herbal atau langsung dalam bentuk kantong teh.

Untuk cara penggunaannya, rebus air dan rendam daun teh chamomile selama 1 menit. Jangan lupa untuk
menambahkan madu ke dalamnya. Berikan teh ini kepada anak sebanyak dua kali sehari.

Biasanya tidak ada perubahan rasa yang terjadi pada teh chamomile sehingga anak dapat menikmatinya.
Obat herbal penurun panas ini dinilai mampu mengurangi demam anak sehingga bisa cepat pulih.

5. Air kelapa

Selain air putih, minum air kelapa merupakan cara yang baik untuk menyegarkan tubuh.

Vitamin, mineral, dan elektrolit dalam air kelapa menjadikan air kelapa sebagai cara yang efektif untuk
tetap terhidrasi ketika demam.

Alhasil, obat alami penurun panas untuk anak ini dapat membantu mereka untuk segera pulih.

6. Lemon dan madu

Salah satu obat tradisional penurun panas anak adalah lemon dan madu.

Lemon yang dikombinasikan dengan madu efektif dalam mengurangi demam karena dapat memperkuat
kekebalan tubuh.

Anda dapat menambahkan 1 sdm madu ke dalam 1 sdm jus lemon. Kemudian, campur kedua bahan
tersebut dengan baik dan berikan pada anak Anda. Campuran ini dapat membantu menurunkan demam
anak. Bukan hanya itu, kombinasi lemon dan madu juga terasa enak dan menyegarkan tubuh. Anda pun
dapat membuat obat tradisional penurun panas anak ini dengan mudah. Namun, pastikan anak sudah
berusia di atas 1 tahun untuk menghindari risiko botulisme akibat penggunaan madu.
2.Tumbuhan obat kembung untuk bayi dan balita

Ada berbagai jenis daun yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah perut kembung. Berikut
beberapa jenis daun untuk mengobati perut kembung pada bayi yang bisa dijadikan pengobatan
tradisional.

1. Daun Jambu Biji

daun jambu biji dapat digunakan untuk mengobati perut kembung pada bayi dan anak, diare akut,
disentri, dan sering buang air kecil.

Daun jambu biji memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti zat tanin,
minyak asiri, zat samak, asam malat, dan asam apfel. Kandungan tersebut sangat baik untuk mengatasi
masalah pencernaan.

Cara membuat ramuan daun biji untuk perut kembung adalah dengan merebus 15-30 gram daun jambu
biji segar atau daun kering, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai air rebusannya tersisa separuhnya.
Setelah dingin, saring air rebusan tersebut dan air saringannya diminum setiap pagi dan malam hari.

2. Daun Delima Putih

Daun delima putih memiliki kandungan senyawa aktif yang berfungsi sebagai antioksidan dan
antiinflamasi. Menurut Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berkhasiat Obat oleh Pusat Studi
Biofarmaka LPPM IPB dan Gagas Ulung (2014: 123), daun delima putih dapat digunakan untuk
mengatasi perut kembung pada bayi.

Cara penggunaannya, 5 helai daun delima kering diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah itu, tunggu
sampai agak dingin, baru diminumkan pada bayi. Konsumsi air seduhan daun delima ini sebanyak 3 kali
sehari.

3. Daun Adas

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of Herbmed Pharmacology menyebutkan bahwa daun adas
memiliki manfaat mengatasi masalah pencernaan pada bayi, salah satunya membantu mengeluarkan gas
yang mengendap terlalu lama di perut.

Cara penggunaan daun adas sangat mudah, cukup rebus daus adas di air mendidih. Setelah itu, angkat dan
tiriskan. Daus adas dapat dikonsumsi secara langsung setelah bayi selesai makan.
4. Daun Jarak

Sebuah studi jurnal yang diterbitkan Jurnal Ners menyebutkan bahwa daun jarak memiliki berbagai
manfaat dalam pengobatan tradisional, salah satunya digunakan untuk mengatasi perut kembung.

Cara penggunaan daun jarak untuk mengobati perut kembung adalah dengan mengoleskan campuran
daun jarak dan minyak kayu putih pada perut, punggung, dan kaki bayi. Campuran ini diketahui lebih
efektif untuk mengatasi perut kembung pada bayi daripada hanya menggunakan minyak kayu putih saja.

Selain itu, bisa juga dengan memanggang daun jeruk terlebih dahulu hingga layu. Kemudian, berikan
sedikit minyak telon dan tempelkan daun jarak tersebut di atas perut bayi.

5. Daun Basil

Daun basil merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat untuk mengobati masalah
pencernaan, termasuk perut kembung. Daun ini memiliki sifat menenangkan dan efek karminatif yang
mampu membantu keluarnya gas dari dalam tubuh.

Perlu diketahui, daun basil sebaiknya diberikan kepada bayi yang berusia minimal 6 bulan. Mengutip
Healthline, cara penggunaan daun basil untuk mengobati perut kembung pada bayi adalah dengan
mencampurkan 2-3 daun basil dengan air putih. Selain itu, bisa juga dicampurkan pada makanan bayi.

3.Tumbuhan untuk mengatasi muntah pada bayi dan balita

1.Air jahe

Air jahe juga bisa digunakan untuk obat muntah anak. Seduh 2 ruas jahe yang telah dimemarkan dengan
satu gelas air panas. Tambahkan madu untuk menambah cita rasanya agar lebih manis. Berikan ke anak
sedikit demi sedikit untuk mengatasi muntah, mual dan diare.
2.Teh mint

Obat tradisional selanjutnya untuk mengatasi muntah pada anak adalah air mint. Ambil beberapa lembar
daun mint segar kemudian cuci bersih. Haluskan dengan cara ditumbuk kemudian ambil sarinya. Seduh
bersama air lemon dan madu. Jika anak tidak menolak untuk makan daun mint, beri anak daun mint segar
untuknya.

3.Buah pisang

Buah pisang juga bermanfaat mengatasi muntah ke anak. Buah pisang juga merupakan salah satu buah
dengan aroma dan cita rasa yang ramah untuk anak sehingga anak-anak menyukainya. Selain sebagai obat
muntah, buah pisang juga bermanfaat menutrisi tubuh anak dengan lebih baik.

4.Tumbuhan untuk mengatasi batuk pilek pada bayi dan balita

1. Jahe

Obat tradisional untuk pilek, bisa menggunakan bahan jahe. Bahan yang Bunda perlukan yaitu seruas
jahe, 4 cangkir air, dan gula aren secukupnya

Cara membuatnya: kupas jahe dan cuci bersih, kemudian potong kecil. Setelah itu, masukkan ke dalam
wadah yang sudah berisi 4 cangkir air. Rebus campuran dengan wadah tertutup sekitar 15 menit. Setelah
dingin, saring lalu tambahkan gula aren secukupnya, aduk rata. Lalu minum.

Bunda bisa memberikan ramuan ini untuk anak usia 2-5 tahun, dua kali sehari sebanyak satu cangkir.
Sedangkan anak usia 6-12 tahun, minum 2 kali sehari sebanyak 2 cangkir.

2. Jeruk nipis dan teh kental

Sudachi, Jeruk Nipis Jepang yang Kecut Unik Ini Dipakai di Restoran MewahJeruk nipis untuk obat
batuk alami/ Foto: istock

Menurut Fitri, ramuan ini tidak boleh diberikan pada balita. Anak usia 6 tahun ke atas bisa meminumnya
3 kali sehari, sebanyak setengah cangkir.

Bahan yang Bunda perlukan adalah 6 sendok teh air jeruk nipis, secangkir air teh kental, gula batu
secukupnya.

Cara membuat yakni dengan mencampur semua bahan hingga larut, lalu minum semuanya sampai habis.
3. Bawang merah untuk obat batuk tradisional

Bahan yang diperlukan adalah 2-3 siung bawang merah, 4 sendok teh minyak kelapa, 1 sendok makan
garam dapur, 3 tetes minyak kayu putih.

Cara membuatnya, campur semua bahan menjadi satu dalam wadah yang bersih. Aduk rata, lalu oleskan
pada bagian telapak kaki anak, punggung, dan dada.

4. Bangle

Ramuan ini menurut Fitri hanya untuk anak usia 3 tahun ke atas, Bunda. Bahan yang diperlukan yakni 1
ruas bangle, 5-7 buah cengkeh yang sudah masak, 3-4 siung bawang merah.

Cara membuatnya yakni mengupas bawang dan bangle, lalu cuci bersih. Campur dan tumbuk sampai
halus. Saat anak sedang tidur, tempelkan ramuan pada bagian ubun-ubun.

5. Jahe dan gula batu

Bahan yang diperlukan yaini 1⁄2 ons rimpang jahe, satu sendok teh makan gula batu, dan 4 cangkir air.

Cara membuatnya adalah kupas jahe, cuci bersih lalu potong kecil-kecil. Masukkan semua bahan pada
wadah tertutup, rebus hingga mendidih sekitar 20 menit. Setelah menyisakan dua cangkir air, masukkan
gula batu. Setelah dingin, lalu minum.

Untuk anak usia 6-12 tahun minum 2 kali sehari 1 cangkir. Untuk anak usia 2-5 tahun minum 3 kali
sehari sebanyak 1⁄2 cangkir.

6. Bunga belimbing wuluh

Bahan yang diperlukan yakni segenggam bunga belimbing wuluh, satu jari rimpang temu giring, satu jari
rimpang kencur, satu jari kulit kayu manis, dua siung bawang merah, 1/4 genggam pegagan, 1/4 genggam
daun saga, 1/4 genggam daun sendok, 5 gelas air, dan madu secukupnya.

Cara membuat dengan mencuci bersih semua bahan, potong kecil semua bahan yang perlu dipotong.
Campur semua bahan, masukkan dalam wadah tertutup yang sudah terisi 5 gelas air.

Rebus sampai mendidih hingga menyisakan 2 1⁄2 air. Angkat dari api dengan wadah tertutup rapat.
Dinginkan, saring lalu campur dengan madu. Minum 3 x sehari sebanyak 3⁄4 gelas.
5.Tumbuhan untuk mengatasi anak sulit makan

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan pada anak. Misalnya anak sedang
tumbuh gigi, sariawan, diare, atau demam.

Selain itu, kebiasaan ngemil makanan tinggi gula atau terlalu banyak minum susu juga ikut berpengaruh
terhadap nafsu makan anak.

Sebagai salah satu upaya mengatasi masalah makan tersebut, orang tua perlu menyajikan asupan yang
tepat. Ada beberapa jenis makanan penambah nafsu makan anak yang dapat diberikan, seperti:

1.Jahe

Jenis rempah yang satu ini dapat melegakan masalah pencernaan, seperti perut kembung, mual, atau
muntah – semua ini bisa menjadi penyebab anak tidak nafsu makan.

Orang tua dapat menyiasatinya dengan menyajikan jahe dalam sup, sayuran tumis, nasi tim, atau dalam
bentuk minuman dengan dicampur bersama air dan madu.

Selain jahe, jenis rempah-rempah lain seperti peppermint, mint, kayu manis, dan ketumbar juga bisa
dijadikan pilihan.

2. Yoghurt

Yoghurt bisa menjadi makanan penambah nafsu makan anak, karena mengandung tinggi probiotik.
Kandungan ini dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan sekaligus meningkatkan keinginan untuk
makan.

Yoghurt juga kaya kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak.

Dalam pemberian yoghurt, sebaiknya pilih yang rasanya tawar (plain) dengan kandungan gula yang
rendah. Takut masih terasa asam? Tambahkan potongan buah yang manis, anak pasti suka.

3. Minyak Ikan

Minyak ikan bisa orang tua berikan agar anak mau makan. Sebuah penelitian mengatakan, omega-3 yang
terkandung dalam minyak ikan berperan dalam menurunkan rasa kenyang setelah makan dan dapat
meningkatkan nafsu makan.
Walau begitu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk dapat menyimpulkan hal ini secara
menyeluruh, khususnya untuk anak-anak.

Tapi tak ada salahnya untuk memberikan minyak ikan kepada anak, apalagi kandungan omega-3 sangat
baik untuk pertumbuhan otak.

4. Kacang-kacangan

Kacang mete, kacang almond, dan kacang tanah dapat diberikan kepada anak ketika ia mogok makan.
Menurut beberapa penelitian, kandungan zink pada kacang-kacangan bisa menambah nafsu makan.

Di samping zink, kacang juga mengandung tinggi protein, asam lemak, dan berbagai vitamin dan mineral
lainnya yang baik untuk tubuh anak.

5. Kentang

Salah satu penyebab anak tidak nafsu makan adalah bosan dengan jenis dan bentuk makanan yang itu-itu
saja. Sesekali, kreasikanlah makanan untuk menambah nafsu makan si Kecil.

Contoh mudah adalah dengan mengganti sumber karbohidrat anak dari nasi menjadi kentang. Kentang
mengandung zink, meskipun sumber terbanyaknya dari daging.

Banyak penelitian menyatakan, seseorang yang mengalami defisiensi zink akan mengalami perubahan
selera dan nafsu makan.

6. Wortel

Manfaat wortel sebagai sumber vitamin dan serat sudah tidak perlu diragukan lagi. Terlebih, wortel dapat
menjadi makanan penambah nafsu makan anak.

Berikan wortel secara langsung dalam sayuran atau dengan dibuat jus, pasti anak menyukainya.

Pemberian jus pada anak dapat dilakukan setengah jam sebelum makan. Sebab tak hanya merangsang
rasa lapar, jus wortel juga dapat mempersiapkan saluran pencernaan untuk menerima makanan.

7. Alpukat

Buah yang satu ini sering dijuluki buah super. Bagaimana tidak, dalam setengah buah alpukat ukuran
sedang (68 gram) terdapat sekitar 109 kalori. Artinya ada 160 kalori per 100 gram alpukat.
Tak hanya tinggi kalori, alpukat juga padat nutrisi dengan mengandung 20 jenis vitamin dan mineral serta
lemak tak jenuh.

Rasa alpukat yang gurih membuatnya mudah disukai, termasuk oleh anak-anak. Karena itu, alpukat bisa
menjadi buah penambah nafsu makan anak.

Alpukat dapat disajikan dengan berbagai cara. Bisa dalam bentuk potongan (seukuran genggaman anak)
sebagai camilan atau dijadikan jus.

8. Sereal

Salah satu cara untuk mempertahankan berat badan anak adalah dengan tidak melewati sarapan yang
sehat. Dengan sarapan, anak mampu menjaga metabolisme tubuh dan meningkatkan nafsu makan.

Sereal yang disarankan adalah tanpa mengandung gula tambahan dan terbuat dari biji-bijian utuh.
Contohnya gandum, multigrain, barley, quinoa, dan millet. Sereal dapat dicampur dengan susu formula,
UHT, atau ASI.

9. Bayam

Bayam beserta kacang-kacangan, labu, dan sereal mengandung zink yang dibutuhkan oleh anak. Tak
hanya itu, asupan ini dapat membantu meningkatkan nafsu makannya.

Zink juga berperan penting pada pengobatan seperti ADHD, tinnitus, cedera kepala kritis, sindrom Down,
dan gangguan makan seperti anoreksia nervosa.

10. Apel dan Pisang

Kedua buah ini merupakan makanan penambah nafsu makan anak. Kandungan antioksidan di dalamnya
bisa membantu anak untuk lebih lahap makan.

Buah-buahan lainnya seperti pir, jeruk, anggur, ceri, dan stroberi juga dapat membantu meningkatkan
nafsu makan. Jadi, daripada memberi camilan yang terlalu manis, lebih baik sajikan buah-buahan yang
sehat untuk si Kecil
A.Konsep Dasar Pijat Bayi dan Balita

1.Pengertian

Baby massage adalah pemijatan yang dilakukan lebih mendekati usapan- usapan halus atau rangsangan
raba (taktil) yang dilakukan dipermukaan kulit, manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh bertujuan
untuk menghasilkan efek terhadap syaraf otot, dan sistem pernafasan serta memperlancar sirkulasi darah
(Roesli, 2012).

Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang paling popular. Pijat adalah seni
perawatan kesehatan dan pengobatan yang di praktekkan sejak berabad - abad silam lamanya. Bahkan
diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan, mungkin karena pijat berhubungan
sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia (Wati, 2012)

2.Manfaat Pijat Bayi

Efek fisik / klinis pijat bayi adalah sebagai berikut:

a.Meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas dari sistem imunitas (sel pembunuh alami).

b.Mengubah gelombang otak secara positif.

c.Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan.

d.Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan.

e.Meningkatkan kenaikan berat badan.

f.Meningkatkan kesiagaan.

g.Membuat tidur lelap.

h.Mengurangi rasa sakit.

i.Mengurangi kembung dan kolik (sakit perut).

j.Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayinya (bonding).

k.Mengurangi depresi dan ketegangan.

Berikut ini beberapa hasil laporan penelitian para pakar mengenai manfaat pijat bayi:
a.Meningkatkan berat badan

Penelitian yang dilakukan oleh Irva (2013) yang menyatakan bahwa berdasarkan uji Wilcoxon pada
kelompok eksperimen sebelum dan sesudah pemberian terapi pijat didapatkan nilai p- value 0,000 <
α(0,05) yang bermakna adanya peningkatan berat badan yang terjadi yaitu sebesar 700 gram selama dua
minggu pemijatan hal ini juga didukung oleh penelitian Suryani (2017) tentang Pengaruh Pijat Bayi
Terhadap Peningkatan Berat Badan di BPS Masnoni diperoleh hasil pemberian pijatan pada bayi
berpengaruh terhadap kenaikan berat badan dengan nilai p- value 0,000 < α(0,05)

b.Meningkatkan pertumbuhan

Pemberian pijat pada bayi dapat meningkatkan pertumbuhan. Hatice Ball Yilmaz (2014) menyatakan
bahwa bayi premature yang diberikan pijatan memiliki kenaikan berat badan 8 gram lebih tinggi per hari
dibandingkan bayi dalam kelompok kontrol diberi jumlah kalori yang sama.

c.Meningkatkan daya tahan tubuh

Penelitian terhadap penderita HIV yang dipijat sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 1 bulan,
menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah dan toksisitas, sel pembunuh alami (natural killer cells). Hal
tersebut dapat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi sekunder pada penderita AIDS. Meningkatkan
konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap Umumnya, bayi yang dipijat akan tertidur lebih lelap,
sedangkan pada waktu bangun konsentrasinya akan lebih penuh. Di Touch Research Institute, Amerika,
dilakukan penelitian pada kelompok anak dengan pemberian soal matematika. Selain itu dilakukan
pemijatan pada anak–anak tersebut selama 2 x 15 menit, setiap minggunya selama jangka waktu 5
minggu. Selanjutnya, pada anak–anak tersebut diberikan lagi soal matematika lain. Ternyata, mereka
hanya memerlukan waktu penyelesaian setengah dari waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan soal
terdahulu, dan ternyata pula tingkat kesalahannya hanya sebanyak 50% dari sebelum dipijat (Roesli,
2013).

d.Membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak (bounding) Sentuhan dan pandangan kasih orang tua
pada bayinya akan mengalirkan ke kuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya. Pada perkembangan
anak, sentuhan orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi yang akan memupuk cinta kasih secara
timbal balik. Semua ini akan menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial menjadi anak berbudi
pekerti baik yang percaya diri.

3.Waktu Pemijatan
Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan. Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi
akan mendapat keuntungan yang lebih besar. Apalagi

pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran sampai bayi berusia 6 - 7 bulan (Ifalahma,2012)

Menurut Roesli (2013) bayi dapat dipijat pada waktu–waktu yang tepat

meliputi:

a)Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru.

b)Malam hari, sebelum tidur. Ini sangat baik untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak.

4.Tempat Pemijatan Bayi

Tempat pemijatan bayi menurut Subakti dan Anggraini (2011) adalah:

a.Ruangan yang hangat tapi tidak panas.

b.Ruangan kering dan tidak pengap.

c.Ruangan tidak berisik.

d.Ruangan yang penerangannya cukup.

e.Ruangan tanpa aroma menyengat dan mengganggu.

5.Cara Pemijatan Sesuai Usia Bayi

a.0-1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekatusapan-usapan halus. Sebelum tali pusat lepas
sebaiknya tidakdilakukan pemijatan di daerah perut.

b.1-3 bulan, disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan dalam waktu yang singkat.

c.3 bulan - 3 tahun, disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang semakin
meningkat (Puri Mahayu, 2016).

Anda mungkin juga menyukai