Dalam pemilihan jenis isolator gas yang dipergunakan, perlu diperhatikan sifat dari kedielektrikan gas yang
digunakan pada temperatur dan tekanan dimana gas tersebut akan digunakan sebagai media isolasi.
Beberapa sifat dari isolator gas sebagai media isolasi yang perlu diperhatikan antara lain yaitu :
1. Sifat Kelistrikan, yang mencakup antara lain : Tahanan isolasi, Kekuatan Dielektrik, Faktor Daya,
Konstanta Dielektrik, Rugi-rugi dielektrik.
2. Temperatur,
4. Sifat Mekanis, antara lain: kerapatan volume, viskositas, absorpsi kelembaman, tekanan permukaan,dll.
BAHAN ISOLASI GAS
GAS-GAS LAIN:
• Hidrogen
SULPHUR HEXA
UDARA FLUORIDA (SF6)
• Gas Karbon Dioksida
(CO2)
• Gas Freon
• Gas Neon
• DLL
UDARA
Bahan isolasi yang mudah didapatkan, mempunyai tegangan tembus yang cukup besar yaitu
30 kV/cm.
Contoh : JTR, JTM, JTT
Sifat-sifat isolasi udara:
Jika 2 buah elektroda dipisahkan dengan udara dengan beda tegangan yang melebihi
tegangan tembus akan timbul loncatan Bunga api
Jika tegangannya dinaikkan lagi akan muncul busur api
Jika 2 buah elektroda berbentuk bulat dipisahkan dengan udara dengan jarak cukup
besar untuk tegangan tertentu akan memungkinkan terjadinya ionisasi.
Besarnya tegangan tembus dipengaruhi oleh besarnya tekanan udara
UDARA
Hubungan antara tegangan tembus dan jarak untuk udara tidak linier
Tegangan
400
300
200
100
SF6 adalah rumus kimia dari Sulfur Hexafluorida. Ialah gas yang
banyak digunakan di lingkungan PLN sebagai media isolasi dan
pendingin pada ruang(chamber) pemutus PMT atau pada
kompartement-kompartemen Gas Insulation Substation (GIS)
SF6 pada dasarnya adalah gas yang tidak beracun, tidak
terbakar, tidak berbau, dan tidak berwarna. Ia mampu
bertahan hingga pada suhu 500◦C.
Merupakan gas bentukan antara unsur sulphur dengan fluor
dengan reaksi eksotermis:
S + 3 F2 SF6 + 262 kilo kalori
SULPHUR HEXA FLUORIDA (SF6)
Produk Dekomposisi (Decomposition Products)
Ketika terjadi pemutusan tenaga pada chamber PMT, akan timbul lompatan bunga api (arcing) antara
ujung-ujung kontak yang kemudian diredam oleh gas SF6. Selama proses peredaman tersebut, gas SF6
bereaksi dengan arcing sehingga menimbulkan beberapa unsur lain, di antaranya adalah SO2 dan HF.
Setelah benar-benar terbuka maka di antara kedua ujung kontak tersebut diisolasi oleh gas SF6.
HF merupakan asam yang bersifat korosif terhadap metal, hal ini tentunya tak baik untuk peralatan GIS
yang material / bahan dari kompartemen adalah logam. Selain itu, produk dekomposisi dari
pembakaran gas SF6 akan membuat kemurnian gas menjadi berkurang. Kemurnian (purity) gas SF6
dinyatakan dalam satuan persen (%). Berkurangnya kemurnian gas SF6 berdampak pada kualitas
isolasi gas SF6. Oleh karena itu monitoring kualitas gas SF6 rutin dilakukan di peralatan kita.
Standar Purity Gas SF6 : ≥97 %
Standar dew point Gas SF6 : ≤-5◦C
Sifat dari SF6 pada pmt
SF6 juga merupakan isolasi yang baik yaitu sekitar 2,5 kali kemampuan isolasi
udara.
Gas – Gas Lain