Anda di halaman 1dari 16

TUGAS BAHAN LISTRIK

Bahan Isolasi Gas


CHOLIS MARTANTO AJI
40040318060007
A.PENGERTIAN

 Isolator adalah salah satu komponen terpenting yang harus di ketahui


dalam hal keelektonikaan. Isolator terbagi atas beberapa macam salah
satunya yaitu isolator gas.
 Pada umumnya isolator gas digunakan sebagai media isolasi dan
penghantar panas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada isolator gas
ini adalah ketidakstabilan temperatur, ketidaknormalan sifat kedielektrikan
pada tekanan yang tinggi dan resiko ledakan dari gas yang digunakan.
B. KLASIFIKASI ISOLASI GAS

Berdasarkan kekuatan dielektrik,rugi-rugi dielektrik, stabilitas kimia,korosi, dll,


isolator gas dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Gas sederhana ( Udara,Nitrogen,Helium, Hidrogen , dan lain-lain)
2. Gas Oksida (Gas karbondioksida, Gas Sulphur dioksida)
3. Gas Hidrokarbon (Methana, Ethana, Propana dan lain-lain)
4. Gas Elektronegatif (Gas Sulphur hexaflorida, CH2Cl2)
C. SIFAT ISOLASI GAS

Dalam pemilihan jenis isolator gas yang dipergunakan, perlu diperhatikan sifat dari kedielektrikan gas yang
digunakan pada temperatur dan tekanan dimana gas tersebut akan digunakan sebagai media isolasi.

Beberapa sifat dari isolator gas sebagai media isolasi yang perlu diperhatikan antara lain yaitu :
1. Sifat Kelistrikan, yang mencakup antara lain : Tahanan isolasi, Kekuatan Dielektrik, Faktor Daya,
Konstanta Dielektrik, Rugi-rugi dielektrik.

2. Temperatur, 

3. Sifat Kimia, dan

4. Sifat Mekanis, antara lain: kerapatan volume, viskositas, absorpsi kelembaman, tekanan permukaan,dll.
BAHAN ISOLASI GAS

GAS-GAS LAIN:
• Hidrogen
SULPHUR HEXA
UDARA FLUORIDA (SF6)
• Gas Karbon Dioksida
(CO2)
• Gas Freon
• Gas Neon
• DLL
UDARA
Bahan isolasi yang mudah didapatkan, mempunyai tegangan tembus yang cukup besar yaitu
30 kV/cm.
Contoh : JTR, JTM, JTT
Sifat-sifat isolasi udara:
 Jika 2 buah elektroda dipisahkan dengan udara dengan beda tegangan yang melebihi
tegangan tembus akan timbul loncatan Bunga api
 Jika tegangannya dinaikkan lagi akan muncul busur api
 Jika 2 buah elektroda berbentuk bulat dipisahkan dengan udara dengan jarak cukup
besar untuk tegangan tertentu akan memungkinkan terjadinya ionisasi.
 Besarnya tegangan tembus dipengaruhi oleh besarnya tekanan udara
UDARA
Hubungan antara tegangan tembus dan jarak untuk udara tidak linier
Tegangan

400

300

200

100

0 100 200 300


Jarak (mm)
SULPHUR HEXA FLUORIDA (SF6)

 SF6 adalah rumus kimia dari Sulfur Hexafluorida. Ialah gas yang
banyak digunakan di lingkungan PLN sebagai media isolasi dan
pendingin pada ruang(chamber) pemutus PMT atau pada
kompartement-kompartemen Gas Insulation Substation (GIS)
 SF6 pada dasarnya adalah gas yang tidak beracun, tidak
terbakar, tidak berbau, dan tidak berwarna. Ia mampu
bertahan hingga pada suhu 500◦C.
 Merupakan gas bentukan antara unsur sulphur dengan fluor
dengan reaksi eksotermis:
 S + 3 F2 SF6 + 262 kilo kalori
SULPHUR HEXA FLUORIDA (SF6)
 Produk Dekomposisi (Decomposition Products)
 Ketika terjadi pemutusan tenaga pada chamber PMT, akan timbul lompatan bunga api (arcing) antara
ujung-ujung kontak yang kemudian diredam oleh gas SF6. Selama proses peredaman tersebut, gas SF6
bereaksi dengan arcing sehingga menimbulkan beberapa unsur lain, di antaranya adalah SO2 dan HF.
Setelah benar-benar terbuka maka di antara kedua ujung kontak tersebut diisolasi oleh gas SF6.
 HF merupakan asam yang bersifat korosif terhadap metal, hal ini tentunya tak baik untuk peralatan GIS
yang material / bahan dari kompartemen adalah logam. Selain itu, produk dekomposisi dari
pembakaran gas SF6 akan membuat kemurnian gas menjadi berkurang. Kemurnian (purity) gas SF6 
dinyatakan dalam satuan persen (%). Berkurangnya kemurnian gas SF6 berdampak pada kualitas
isolasi gas SF6. Oleh karena itu monitoring kualitas gas SF6 rutin dilakukan di peralatan kita.
 Standar Purity Gas SF6 : ≥97 %
 Standar dew point Gas SF6  : ≤-5◦C
Sifat dari SF6 pada pmt

1. Hanya memerlukan energy yang rendah untuk mengoperasikan mekanismenya.


2. Tekanan SF6 sebagai pemadam busur api maupun sebagai isolasi mudah dideteksi.
3. Penguraian pada saat memadamkan busur api maupun pembentukan kembali
adalah menyeluruh (tanpa sisa unsur pembentuknya).
4. Relatif mudah terionisasi
5. Bersifat elektronegatif sehingga penguraiannya menjadikan dielektriknya naik
secara bertahap.
6. Busur api akan dipadamkan pada saat nilai arusnya rendah.
Perbandingan SF6 dengan gas lain

SF6 juga merupakan isolasi yang baik yaitu sekitar 2,5 kali kemampuan isolasi
udara.
Gas – Gas Lain

Gas bentukan fluoro organic misalnya C7F14, C7F8, C14F24 mempunyai


tegangan tembus yang tinggi, antara 6 s/d 10 kali tegangan tembus udara.
Ini berarti gas-gas tersebut baik sekali untuk isolasi misalnya saja pada
alat-alat pemutus.
Gas Hidrogen merupakan gas yang ringan sekali walupun tegangan
tembusnya tidak terlalu tinggi tetapi bagus untuk pendingin karena
konduktivitas termalnya tinggi. tetapi pemakaian hydrogen sebagai
pendingin harus disekat sempurna, karena pencampuran hydrogen
dengan udara dengan perbandingan tertentu dapat menyebabkan ledakan
Gas – Gas Lain (CO2)

Gas karbon dioksida dapat digunakan sebagai gas residu


pada bahan dielektrik cair/minyak pada alat tegangan
tinggi, ex : transformator.
Sifaf-sifat CO2
1. Resistivitas termal 6880 Cº/W/cm3,
2. Tegangan tembusnya rendah yaitu 157 V/cm,
3. Permitivitas relative pada suhu 0ºC adalah 1.000985.
Gas – Gas Lain (CCl2F2)

Gas Freon 12 digunakan sebagai pendingin dan juga


sebagai bahan dielektrik pada kondensator.
Sifat-sifat gas Freon 12:
1. Resistivitas termal pada suhu 30 Cº adalah 10400 Cº/W/cm3
2. Tegangan tembusnya lebih tinggi dari pada tegangan tembus gas CO2,
yaitu 358 V/cm.
Gas – Gas Lain (Gas neon)

Gas neon adalah salah satu gas mulia yang banyak


digunakan sebagai bahan pengisi lampu-lampu tabung.
Sifat-sifat dari gas neon:
1. Tegangan tembusnya sekitar 100 V/cm,
2. Resistivitas termalnya 2150 Cº/W/cm3,
3. Massa jenisnya 0,000833 g/cm3.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai