Anda di halaman 1dari 27

Literasi Sosial

Budaya
Tim Instruktur Literasi Sosial Budaya

PIC: Gozain Mudzakir


TO P I K

RASIONAL KONTEKS & LEVEL KOGNITIF

1 4
Literasi Sosial Budaya Literasi Sosial Budaya

LANDASAN KEILMUAN LEVEL KOMPETENSI

5
Literasi Sosial Budaya Literasi Sosial Budaya
2
DOMAN & SUB DOMAIN DISKUSI & PENAJAMAN

3 Literasi Sosial Budaya


6 Literasi Sosial Budaya
1
RASIONAL
Literasi Sosial Budaya AKMI
PESAN KI HAJAR

3 D E WA N TA R A

Menyelamatkan/mempertahankan
KEBERAGAMAN budaya lokal dan mengadopsi ide-
1 INDONESIA ide positif dari bangsa lain.

Luas wilayah dg keragaman


agama, ras, suku, bahasa, budaya,
MISI KEMENTERIAN
4
dan golongan.
AGAMA RI

Moderasi Meningkatnya kualitas kesalehan


umat beragama serta memperkuat
T U N T U TA N
Beragama moderasi beragama dan kerukunan

2 M E R AWAT
P E R S AT U A N
Perlunya merawat keragaman
umat beragama.

Indonesia dalam bingkai


persatuan.
MODERASI BERAGAMA
_____

Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam


kehidupan bersama dengan mengejawantahkan
esensi ajaran agama yang melindungi martabat
kemanusiaan dan membangun kemaslahatan
umum, berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan
menaati konstitusi sebagai kesepakatan bangsa.
FOKUS MODERASI BERAGAMA

• Cara pandang, sikap, dan praktik beragama


• Harmoni dan kerukunan umat beragama
• Relasi agama dan budaya
• Relasi agama dan negara
• Cara penyelesaian masalah secara damai dan
menghindari kekerasan
• Keutuhan dan kesatuan bangsa
DEFINISI LITERASI SOSIAL BUDAYA
_____
Kemampuan mengetahui, merespon, merefleksi, mengevaluasi,
dan mencipta pengetahuan, rencana sikap, dan rencana tindakan
yang terkait dengan komitmen kebangsaan, toleransi, anti
kekerasan, akomodatif dan inklusif, yang didesain berlandaskan
pada disiplin ilmu sejarah, sosiologi, antropologi, dan isu-isu
strategis yang relevan, serta dikaitkan dengan konteks personal,
masyarakat, religius sehingga dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan dan berpartisipasi dalam kehidupan
masyarakat.
SASARAN DAN CAKUPAN

Literasi Sosial Budaya diharapkan dapat Materi pokok mencakup isu-isu sosial
memotret dan mengungkap pola pikir dan budaya yang terjadi di tengah masyarakat
cara pandang yang mendasari sikap moderasi yang berdampak terhadap pembentukan
siswa madrasah terhadap kasus-kasus yang sikap moderasi siswa, yaitu komitmen
melibatkan keberagaman, dimana isu-isu kebangsaan, toleransi, anti kekerasan,
intoleransi, kekerasan, radikalisme, rasisme, serta akomodatif dan inklusif.
diskriminasi gender, dan ketidakadilan mungkin
terjadi. Literasi sosial budaya menggunakan nilai-
nilai universal Islam dan nilai-nilai luhur
Sasarannya semua bangsa Indonesia sebagai basis dalam
Jenjang MI kelas V (10-11 tahun), mencermati realitas sosial budaya yang
jenjang MTs kelas VIII (13-14 tahun), dan terjadi di tengah masyarakat.
jenjang MA kelas XI (17-18 tahun).
2
LANDASAN KEILMUAN
Literasi Sosial Budaya AKMI
Sosiologi Antropologi
Ilmu yang mempelajari Ilmu yang mempelajari
tentang berbagai aspek keragaman manusia Isu-isu strategis
Ilmu Sejarah dalam masyarakat secara holistik meliputi yang relevan
serta pengaruhnya bagi aspek sosial budaya,
Ilmu yang mempelajari Suatu kondisi atau hal
kehidupan manusia. biologis, kebahasaan,
semua kejadian atau yang diperhatikan atau
dan lingkungannya
peristiwa masa lalu dikedepankan karena
dalam dimensi waktu
yang bertujuan untuk dampaknya yang
lampau, saat ini, dan
memahami prilaku signifikan bagi
dimasa yang akan
masa lalu, masa kehidupan
datang.
sekarang, dan masa bermasyarakat,
yang akan datang berbangsa, dan
bernegara.
Ilmu Sejarah
Isu-isu strategis

Personal Moderasi

5
Sosiologi Beragama
Isu-isu strategis Masyarakat Keutuhan
Bangsa
Religius

Antropologi
Isu-isu strategis
TUJUAN DAN FUNGSI
Meningkatkan Mutu
Meningkatkan Wawasan
pembelajaran madrasah dengan
mengembangkan potensi, sikap,
karakter, dan skill siswa secara optimal A terkait identitas nasional, perjuangan
pahlawan, serta pentingnya integrasi
nasional.

Menghilangkan Stereotipe B Mengembangkan Sikap


terbuka & apresiatif terhadap perbedaan
bahwa lulusan madrasah cenderung
intoleran, radikal, dan kurang
berwawasan keilmuan umum
C serta mengusung ide-ide perubahan
dengan spirit perdamaian & anti kekerasan.

Mengembangkan Perspektif

D keindonesiaan dengan spirit akomodatif &


inklusif sehingga dapat mengintegrasikan
kearifan lokal dengan ide-ide baru yg positif.
3
DOMAIN & SUB DOMAIN
Literasi Sosial Budaya AKMI
Toleransi Anti Kekerasan
1. Menghargai dan 1. Mengusung ide-ide
mengapresiasi perbedaan perubahan dengan spirit
agama, ras, suku, budaya, perdamaian dan anti Akomodatif &
Komitmen dan golongan; dan kekerasan; Inklusif
Kebangsaan 2. Terbuka dan mengapresiasi 2. Tidak mengembangkan
kesetaraan gender. sikap rasis dan 1. Komitmen untuk
1. Menghargai dan menjiwai mempertahankan
diskriminatif terhadap
identitas nasional; kearifan lokal (local
perbedaan agama, ras,
2. Menghargai dan suku, budaya, dan antar wisdom);
menindaklanjuti perjuangan 2. Komitmen untuk
golongan;
para pahlawan; 3. Mengusung spirit menyempurnakan diri
3. Mengutamakan perubahan secara baik dengan mengadopsi ide-
kepentingan bangsa di atas ide baru yang positif; dan
dan tidak menghalalkan
kepentingan pribadi dan 3. Terbuka dan apresiatif
segala cara.
golongan; dan terhadap amaliyah
4. Berpartisipasi aktif dalam keagamaan yang
upaya mewujudkan berbeda.
integrasi nasional.
4
KONTEKS DAN LEVEL KOGNITIF
Literasi Sosial Budaya AKMI
Konteks
Masyarakat
Aspek kehidupan atau situasi
sosial budaya yang lebih
dominan berkaitan dengan
kepentingan antar individu,
Konteks Personal budaya, dan isu-isu
Konteks Religius
kemasyarakatan
Aspek kehidupan atau situasi Aspek yang lebih dominan
sosial budaya yang lebih berkaitan dengan kehidupan
dominan berkaitan dengan beragama, baik dalam ranah
kepentingan diri secara kepentingan individual
pribadi maupun masyarakat
PROSES
KOGNITIF

Level 1 Level 2 Level 3

Tingkatan berpikir Tingkatan berpikir Tingkatan berpikir dirancang


dirancang untuk memberi dirancang agar siswa agar siswa menghabiskan
siswa kemampuan menghabiskan sebagian sebagian besar waktunya
memperoleh informasi, besar waktunya untuk menggunakan informasi untuk
pengetahuan, dan menerapkan pengetahuan melatih keterampilan analitis,
pemahaman tentang topik tentang topik tersebut evaluasi, dan sintesis untuk
menciptakan sesuatu yang baru
Level Deskripsi Keterangan
Menemukan informasi faktual dan
Pada level ini siswa sudah memiliki kemampuan
memahami informasi konseptual terkait
mengingat dan memahami dengan baik, tapi
Level 1 komitmen kebangsaan, toleransi,
belum memiliki kemampuan yang memadai
Pemahaman antikekerasan, serta akomodatif dan inklusif,
menerapkan, menganalisis dan mensintesis,
baik dalam konteks personal, masyarakat,
mengevaluasi, terlebih mengkreasi.
maupun religius.
Menerapakan informasi prosedural terkait Pada level ini siswa sudah memiliki kemampuan
komitmen kebangsaan, toleransi, mengingat, memahami, dan menerapkan dengan
Level 2
antikekerasan, serta akomodatif dan inklusif, baik, namun belum memiliki kemampuan yang
Penerapan
baik dalam konteks personal, masyarakat, memadai menganalisis dan mensintesis,
maupun religius. mengevaluasi, terlebih mengkreasi.
Menganalisis, merespon, merefleksi,
Pada level ini siswa sudah memiliki kemampuan
mengevaluasi, dan mencipta berbagai
mengingat, memahami, menerapkan,
Level 3 informasi terkait komitmen kebangsaan,
menganalisis dan mensintesis, mengevaluasi,
Panalaran toleransi, antikekerasan, serta akomodatif dan
serta mengkreasi dengan baik. Pada level ini
inklusif, baik dalam konteks personal,
siswa juga telah memiliki kemampuan metakognitif
masyarakat, maupun religius.
5
TINGKAT KEMAHIRAN
Literasi Sosial Budaya
P E M E TA A N
HASIL
ASESMEN
DAN
T I N G K AT
KEMAHIRAN
T I N G K AT K E M A H I R A N P E R L U
I N T EKompetensi
RV E Nyang S IDikuasai Kompetensi yang Belum Dikuasai
Peserta didik mampu menemukan/ Peserta didik belum mampu (1) menemukan dan memahami
menunjukkan informasi faktual yang terkait informasi konseptual; (2) menggunakan konsep
dengan komitmen kebangsaan/ toleransi/ anti umum/informasi untuk menyelesaikan masalah/situasi
kekerasan/akomodatif dan insklusif, baik dalam tertentu; (3) menggunakan materi yang dipelajari dalam situasi
konteks personal, masyarakat, maupun religius. baru dan konkret; (4) menerapkan nilai-nilai secara konseptual;
(5) menganalisis dan memecahkan masalah/fenomena sosial
budaya; (6) menilai, membenarkan, berargumentasi atau
mengambil keputusan, dan; (7) menuangkan ide gagasan baru
dari berbagai sudut pandang terhadap fenomena sosial budaya
yang kompleks yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan/
toleransi/anti kekerasan/akomodatif dan insklusif, baik dalam
konteks personal, masyarakat, maupun religius.
T I N G K AT K E M A H I R A N D A S A R
Kompetensi yang Dikuasai Kompetensi yang Belum Dikuasai

Peserta didik mampu (1) menemukan/ Peserta didik belum mampu (1) menggunakan konsep
menunjukkan informasi faktual, serta; umum/informasi untuk menyelesaikan masalah/situasi
(2) menemukan dan memahami informasi tertentu; (2) menggunakan materi yang dipelajari dalam
konseptual terkait dengan komitmen situasi baru dan konkret; (3) menerapkan nilai-nilai secara
kebangsaan/toleransi/anti kekerasan akomodatif konseptual; (4) menganalisis dan memecahkan
dan insklusif, baik dalam konteks personal, masalah/fenomena sosial budaya; (5) menilai, membenarkan,
masyarakat, maupun religius. berargumentasi atau mengambil keputusan, dan; (6)
menuangkan ide gagasan baru dari berbagai sudut pandang
terhadap fenomena sosial budaya yang kompleks yang
berkaitan dengan komitmen kebangsaan/ toleransi/anti
kekerasan/akomodatif dan insklusif, baik dalam konteks
personal, masyarakat, maupun religius.
T I N G K AT K E M A H I R A N C A K A P
Kompetensi yang Dikuasai Kompetensi yang Belum Dikuasai
Peserta didik telah mampu (1) menemukan/ Peserta didik belum mampu (1) menganalisis dan
menunjukkan informasi faktual; (2) menemukan memecahkan masalah/fenomena sosial budaya;
dan memahami informasi konseptual; (3) (2) menilai, membenarkan, berargumentasi atau
menggunakan konsep Umum/informasi untuk mengambil keputusan, dan; (3) menuangkan ide gagasan baru
menyelesaikan masalah/situasi tertentu; (4) dari berbagai sudut pandang terhadap fenomena sosial budaya
menggunakan materi yang dipelajari dalam yang kompleks yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan/
situasi baru dan konkret, dan; (5) menerapkan toleransi/anti kekerasan/akomodatif dan insklusif, baik dalam
nilai-nilai secara konseptual yang terkait konteks personal, masyarakat, maupun religius.
dengan komitmen kebangsaan/ toleransi/anti
kekerasan/akomodatif dan insklusif, baik dalam
konteks personal, masyarakat, maupun religius.
T I N G K AT K E M A H I R A N T E R A M P I L
Kompetensi yang Dikuasai Kompetensi yang Belum Dikuasai
Peserta didik mampu (1) menemukan/ menunjukkan Peserta didik belum (1) menilai, membenarkan,
informasi faktual; (2) menemukan dan memahami berargumentasi atau mengambil keputusan, dan;
informasi konseptual; (3) menggunakan konsep (2) menuangkan ide gagasan baru dari berbagai
umum/informasi untuk menyelesaikan masalah/situasi sudut pandang terhadap fenomena sosial budaya
tertentu; (4) menggunakan materi yang dipelajari dalam yang kompleks yang berkaitan dengan komitmen
situasi baru dan konkret; (5) menerapkan nilai-nilai secara kebangsaan/ toleransi/anti kekerasan/ akomodatif dan
konseptual; serta (6) menganalisis dan memecahkan insklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
masalah/fenomena sosial budaya yang berkaitan dengan maupun religius.
komitmen kebangsaan/toleransi/anti kekerasan/akomodatif
dan insklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
maupun religius.
TINGKAT KEMAHIRAN PERLU RUANG
KREASI Kompetensi yang Dikuasai Kompetensi yang Belum Dikuasai
Peserta didik mampu (1) menemukan/ menunjukkan informasi Peserta didik belum mampu memberikan respon
faktual; (2) menemukan dan memahami informasi konseptual; secara kreatif dan solutif terhadap fenomena
(3) menggunakan konsep umum/informasi untuk sosial budaya yang kompleks dan problematik
menyelesaikan masalah/situasi tertentu; (4) menggunakan berkaitan dengan komitmen kebangsaan/toleransi/
materi yang dipelajari dalam situasi baru dan konkret; (5) anti kekerasan/ akomodatif dan insklusif, baik dalam
menerapkan nilai-nilai secara konseptual; (6) menganalisis dan konteks personal, masyarakat, maupun religius.
memecahkan masalah/fenomena sosial budaya (7) menilai,
membenarkan, berargumentasi atau mengambil
keputusan, dan; (8) menuangkan ide gagasan baru dari
berbagai sudut pandang terhadap fenomena sosial budaya
yang kompleks yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan/
toleransi/anti kekerasan/akomodatif dan insklusif, baik dalam
konteks personal, masyarakat, maupun religius.
CAPAIAN TINGKAT KEMAHIRAN LITERASI SOSIAL
Capaian
BUDAYA
Perlu Dasar Cakap Terampil Perlu
Intervensi Ruang
Kreasi
(1) menemukan/ menunjukkan informasi faktual;
v v v v v
(2) menemukan dan memahami informasi konseptual;
v v v v
(3) menggunakan konsep umum/informasi untuk menyelesaikan
masalah/situasi tertentu; v v v v
(4) menggunakan materi yang dipelajari dalam situasi baru dan
konkret; v v v v
(5) menerapkan nilai-nilai secara konseptual;
v v v
(6) menganalisis; (7) memecahkan masalah/fenomena sosial
budaya v v
8) menilai, membenarkan, berargumentasi atau mengambil
keputusan, dan; v
(9) menuangkan ide gagasan baru dari berbagai sudut pandang
terhadap fenomena sosial budaya yang kompleks yang berkaitan v
4 Domain baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun
religius.
6
DISKUSI PENDALAMAN & PENAJAMAN
Literasi Sosial Budaya AKMI

Anda mungkin juga menyukai