Anda di halaman 1dari 23

PRATIKUM FISIKA DASAR

GLB,GLBB &
MOMEN INERSIA
TT4C

RIZQI IMAM ARFA ZAKARIA (1101210334)


Imam dzaky tsabil ismail (1101210321)
Farhan ramadhan putra hendratno (1101210362)
jhon alvrian munthe (1101210348)
Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
TUJUAN PRATIKUM
ALAT DAN BAHAN
DASAR TEORI
berikut contoh
grafik glbb
PEROLAHAN DATA
PEROLAHAN DATA
ANALISIS
Pada percobaan pesawat Atwood menerapkan prinsip-prinsip dari hukum Newton tentang gerak. Ketika benda
pertama bergerak naik dan benda kedua yang diberi bebas tambahan bergerak turun sampai beban tambahan
tersangkut pembatas 1, maka berlaku Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) sedangkan ketika beban kedua
meluncur ke bawah sampai pembatas 2 berlaku Gerak Lurus Beraturan (GLB). Dalam pesawat atwood ini
bekerjalah hukum I, II dan III Newton, dan bekerja juga momen inersia di dalamnya. Di dalam kehidupan sehari
hari, penerapan dari modul Pesawat Atwood ini dapat dilihat dalam sistem kinerja lift yang digunakan dengan
menerapkan hukum dari Newton. Mudahnya, katrol yang berada didalam lift diatur sedemikian rupa sehingga
memungkinkan untuk mengangkut beban yang terbilang berat namun dengan tenaga yang relative lebih kecil.
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
TUJUAN PRATIKUM
ALAT DAN BAHAN
DASAR TEORI
BERIKUT
CONTOH
PEROLEHAN DATA
ANALISIS
Pesawat Atwood adalah alat eksperimental yang sering digunakan untuk mengamati hukum-hukum mekanik
tentang gerak akselerasi secara teratur. Dalam percobaan bidang atwood terdapat gerakan lurus beraturan (GLB)
dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerakan garis lurus dengan
kecepatan tetap, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
Sedangkan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerakan lurus ke arah horizontal dengan kecepatan
yang berubah setiap saat karena akselerasi yang tetap. Tidak hanya gerakan garis lurus dan gerakan lurus
berubah secara teratur, tetapi prinsip kerja katrol juga diterapkan. Momen inersia sebuah katrol adalah ukuran
dari inersia sebuah katrol untuk memutar atau mengubah keadaan rotasinya ketika ada momen kekuatan yang
dihasilkan bekerja padanya. Momen inersia katrol ini dapat ditentukan dengan menggunakan pendekatan
konseptual atau melalui eksperimen dan pendekatan matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
apabila beban tambahan yang diberikan semakin besar maka momen inersia yang dihasilkan besar, begitu juga
sebaliknya.
MOMEN INERSIA
TUJUAN PRATIKUM
ALAT DAN BAHAN
DASAR TEORI
DASAR TEORI
PEROLAHAN DATA
ANALISIS
Hukum I Newton berkaitan dengan Momen Inersia. Dapat dilihat dari isi Hukum I Newton
yang berarti "benda yang akan tetap diam dan ketika benda yang bergerak akan cenderung
bergerak". Sifat suatu benda selalu mempertahankan keadaan diam atau bergerak. Istilah ini
dinamakan inersia atau kesembangan. Momen Inersia itu sendiri adalah ukuran kelembaman
suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya.
Momen inersia suatu benda bergantung pada massa terhadap sumbu putarnya Momen inersia
sering juga disebut inersia rotasi, semakin besar momen inersia benda,semakin sulit benda itu
melakukan perputaran dari keadaan diam dan semakin sulit dia berhenti dari keadaan
berotasi,karena besar momen inersia sebanding dengan besar energi kinetik benda tegar yang
berotasi dengan laju sudut tertentu.

Anda mungkin juga menyukai