0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan23 halaman
Praktikum fisika dasar membahas gerak lurus berubah beraturan (GLBB), gerak lurus beraturan (GLB), dan momen inersia menggunakan pesawat Atwood. Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum mekanik tentang gerak akselerasi secara teratur dan menerapkan prinsip-prinsip Newton. Praktikum ini juga mempelajari hubungan antara momen inersia dengan kemampuan benda untuk berputar.
Praktikum fisika dasar membahas gerak lurus berubah beraturan (GLBB), gerak lurus beraturan (GLB), dan momen inersia menggunakan pesawat Atwood. Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum mekanik tentang gerak akselerasi secara teratur dan menerapkan prinsip-prinsip Newton. Praktikum ini juga mempelajari hubungan antara momen inersia dengan kemampuan benda untuk berputar.
Praktikum fisika dasar membahas gerak lurus berubah beraturan (GLBB), gerak lurus beraturan (GLB), dan momen inersia menggunakan pesawat Atwood. Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum mekanik tentang gerak akselerasi secara teratur dan menerapkan prinsip-prinsip Newton. Praktikum ini juga mempelajari hubungan antara momen inersia dengan kemampuan benda untuk berputar.
Imam dzaky tsabil ismail (1101210321) Farhan ramadhan putra hendratno (1101210362) jhon alvrian munthe (1101210348) Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) TUJUAN PRATIKUM ALAT DAN BAHAN DASAR TEORI berikut contoh grafik glbb PEROLAHAN DATA PEROLAHAN DATA ANALISIS Pada percobaan pesawat Atwood menerapkan prinsip-prinsip dari hukum Newton tentang gerak. Ketika benda pertama bergerak naik dan benda kedua yang diberi bebas tambahan bergerak turun sampai beban tambahan tersangkut pembatas 1, maka berlaku Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) sedangkan ketika beban kedua meluncur ke bawah sampai pembatas 2 berlaku Gerak Lurus Beraturan (GLB). Dalam pesawat atwood ini bekerjalah hukum I, II dan III Newton, dan bekerja juga momen inersia di dalamnya. Di dalam kehidupan sehari hari, penerapan dari modul Pesawat Atwood ini dapat dilihat dalam sistem kinerja lift yang digunakan dengan menerapkan hukum dari Newton. Mudahnya, katrol yang berada didalam lift diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk mengangkut beban yang terbilang berat namun dengan tenaga yang relative lebih kecil. Gerak Lurus Beraturan (GLB) TUJUAN PRATIKUM ALAT DAN BAHAN DASAR TEORI BERIKUT CONTOH PEROLEHAN DATA ANALISIS Pesawat Atwood adalah alat eksperimental yang sering digunakan untuk mengamati hukum-hukum mekanik tentang gerak akselerasi secara teratur. Dalam percobaan bidang atwood terdapat gerakan lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerakan garis lurus dengan kecepatan tetap, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. Sedangkan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerakan lurus ke arah horizontal dengan kecepatan yang berubah setiap saat karena akselerasi yang tetap. Tidak hanya gerakan garis lurus dan gerakan lurus berubah secara teratur, tetapi prinsip kerja katrol juga diterapkan. Momen inersia sebuah katrol adalah ukuran dari inersia sebuah katrol untuk memutar atau mengubah keadaan rotasinya ketika ada momen kekuatan yang dihasilkan bekerja padanya. Momen inersia katrol ini dapat ditentukan dengan menggunakan pendekatan konseptual atau melalui eksperimen dan pendekatan matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila beban tambahan yang diberikan semakin besar maka momen inersia yang dihasilkan besar, begitu juga sebaliknya. MOMEN INERSIA TUJUAN PRATIKUM ALAT DAN BAHAN DASAR TEORI DASAR TEORI PEROLAHAN DATA ANALISIS Hukum I Newton berkaitan dengan Momen Inersia. Dapat dilihat dari isi Hukum I Newton yang berarti "benda yang akan tetap diam dan ketika benda yang bergerak akan cenderung bergerak". Sifat suatu benda selalu mempertahankan keadaan diam atau bergerak. Istilah ini dinamakan inersia atau kesembangan. Momen Inersia itu sendiri adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Momen inersia suatu benda bergantung pada massa terhadap sumbu putarnya Momen inersia sering juga disebut inersia rotasi, semakin besar momen inersia benda,semakin sulit benda itu melakukan perputaran dari keadaan diam dan semakin sulit dia berhenti dari keadaan berotasi,karena besar momen inersia sebanding dengan besar energi kinetik benda tegar yang berotasi dengan laju sudut tertentu.