Anda di halaman 1dari 35

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3)


LABORATORIUM
By : HAEDARSIH
MA ARIFAH GOWA
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

MENCEGAH TERJADINYA
KECELAKAAN KERJA DAN
MENCEGAH TERJADINYA
PENYAKIT AKIBAT KERJA
LINGKUNGAN KERJA
 UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
 TEMPAT KERJA ADALAH : Tiap Ruangan
Atau Lapangan Tertutup Atau Terbuka,
Bergerak Atau Tetap Dimana Tenaga Kerja
Bekerja Atau Yang Sering Dimasuki
Tenaga Kerja Untuk Keperluan Suatu
Usaha Dan Dimana Terdapat Sumber Atau
Sumber-sumber Bahaya
• Program K3 ini lahir sebagai bentuk
keprihatinan pemerintah atas banyaknya
terjadi kecelakaan baik saat sementara
menjalankan pekerjaan, maupun pada situasi
lain, termasuk istirahat di tempat kerja
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
LINGKUNGAN KERJA
• PMP NOMOR : 7 TAHUN 1964
TENTANG SYARAT KESAHATAN, KEBESIHAN SERTA PENERANGAN DALAM TEMPAT
KERJA
• SE-01/MEN/1997
TENTANG NILAI AMBANG BATAS ZAT KIMIA DIUDARA LINGKUNGAN KERJA
• KEPMENAKER NO. KEP-51/MEN/1999
TENTANG NILAI AMBANG BATS FAKTOR FISIK DI TEMPAT KERJA
• PP NO. 7 TAHUN 1973
TENTANG PENGAWASAN ATAS PERREDARAN DAN PENGGUNAAN PESTISIDA
• PERMENAKER NO. 03/MEN/1986
TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEMAKAIAN ASBES
• KEPMENAKER – 187/MEN/1999, TENTANG PENGENDALIAN BAHAN KIMIA
BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA
TUJUAN LABORATORIUM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

1. Mengenal dan mengetahui peralatan


pengujian Laboratorium Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
2. Memanfaatkan Laboratorium
Equipment untuk kepentingan
Research pemeriksaan/pengujian
Occupational, Health and Safety aspec
(khusus)
 
VISI LABORATORIUM K3

1.Terciptanya kondisi lingkungan kerja


yang Higieneis, aman, selamat dan
nyaman agar tenaga kerja
sehat dan produktif.
2. Menjadikan Laboratorium sebagai
Pusat pengembangan dibidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 
MISI LABORATORIUM K3

Meningkatkan derajat kesehatan


tenaga kerja setinggi-tingginya
dengan pendekatan promotif melalui
penyusunan standar dan pelayanan
dibidang K3
 
LINGKUP LABORATORIUM HIPERKES

• LABORATORIUM FISIKA
• LABOROTORIUM KIMIA
• LABORATORIUM AIR LIMBAH INDUSTRI
• LABORATORIUM KESEHATAN KERJA
• LABORATORIUM ERGONOMI
• LABORATORIUM KESELAMATAN KERJA
Laboratorium adalah tempat menyimpan alat-alat yang
mahal harganya demikian pula data-data berharga
lainnya, maka keselamatan ini meliputi:

• Tempat bekerjanya
• Alat dan bahan yang tersedia
• Pekerjaan dan hasil karyanya
• Hubungan antara pekerjaannya
• Praktikan, asisten, mahasiswa, dosen
(pengguna lab)
• Lingkungan
Keselamatan kerja di dalam Lab
• Laboratorium dengan perabotnya
• Listrik
• Kecelakaan akibat kebakaran
• Kecelakaan akibat bahan kimia
• Label bahan kimia berbahaya
• Pencegahan terhadap bahan kimia berbahaya
Beberapa catatan mengenai laboratorium yang
menyimpan bahan-bahan kimia
• Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau kaleng
yang sesuai dan tahan lama. Sebaiknya di simpan di tempat-
tempat yang kecil dan cukup untuk pemakaian sehari-hari.
• Tempat persediaan untuk jangka panjang harus tersimpan
dalam gudang bahan kimia yang khusus/ gudang dalam tanah
misalnya.
• Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara rutin, untuk
menentukan apakah bahan-bahan tersebut masih dapat
digunakan atau tidak, dan perbaikan label yang biasanya
rusak. Bahan-bahan yang tak dapat digunakan lagi harus
dibuang/ dimusnahkan secara kimia.
Beberapa catatan mengenai laboratorium yang
menyimpan bahan-bahan kimia
Semua bahan harus diberi tanda-tanda khusus,
diberi label dengan semua keterangan yang
diperlukan misalnya.:
• nama bahan
• tanggal pembuatan
• jumlah (isi)
• asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
• tinhgkat bahaya yang mungkin (racun, korosiv,
higroskopis dll)
• keterangan-keterangan yang perlu (presentase,
smbol kimianya dan lain-lain)
• Pentingnya K3
• Dua hal terbesar yang menjadi penyebab
kecelakaan kerja yaitu :
• Perilaku yang tidak aman
• Kondisi lingkungan yang tidak aman,
• Faktor-Faktor Penyebab Berbahaya yang Sering
Ditemui
• 1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak
antara kulit dengan cairan metal, cairan non-metal,
hidrokarbon dan abu, gas, uap, asap dan embun yang
beracun.
• 2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur
panas dingin, lingkungan yang beradiasi pengion dan
non pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang
tidak normal.
• 3. Bahaya lainnya: pencahayaan dan penerangan
yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya
yg ditimbulkan oleh peralatan.
• Cara Pengendalian Ancaman Bahaya
Kesehatan Kerja
• 1. Pengendalian teknik.
• 2. Pengendalian administrasi.
• 3. Pemantauan kesehatan.
• Tujuan Kesehatan, keselamatan kerja, dan
keamanan kimia.
a. Memelihara lingkungan kerja yang sehat.
b. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang
disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja.
c. Mencegah dan mengobati keracunan yang
terjadi di tempat kerja
d. Menyesuaikan kemampuan dengan
pekerjaan, dan
e. Merehabilitasi pekerja yang cedera atau
sakit akibat pekerjaan.
• Keadaan Darurat Skala Besar:
• Kebakaran, banjir dan gempa bumi
• Pemadaman listrik
• Absen (lama karena sakit)
• Tumpahnya/terbukanya bahan berbahaya
• Peneliti/penelitian yang kontroversi
• Tindakan kekerasan atau pencurian
• Hilangnya bahan atau peralatan laboratorium
• Hilangnya data/ system computer
• Pelanggaran Keamanan
• Harus diwaspadai adanya pelanggaran
keamanan, baik oleh stap di laboratorium,
maupun dari luar, diantaranya:
• Pencurian atau penyalagunaan
peralatan/bahan kimia
• Ancaman dari kelompok aktivis seperti teroris
• Pelepasan atau pemaparan bahan kimia
berbahaya
• Sabotase
• Pekerjaan illegal atau eksperimen lab yang
tidak sah.
• Paparan Bahan Kimia Beracun
• Salah satu resiko yang sulit diprediksi di
laboratorium, adalah behaya bahan kimia
yang beracun atau merusak jaringan tubuh,
tanpa disadari. Pada umumnya bahan kimia di
laboratorium kimia beracun, oleh sebab itu
patut diwaspadai.
Keselamatan kerja di dalam Lab
• Laboratorium dengan perabotnya
• Listrik
• Kecelakaan akibat kebakaran
• Kecelakaan akibat bahan kimia
• Label bahan kimia berbahaya
• Pencegahan terhadap bahan kimia berbahaya
Beberapa catatan mengenai laboratorium yang
menyimpan bahan-bahan kimia
• Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau kaleng
yang sesuai dan tahan lama. Sebaiknya di simpan di tempat-
tempat yang kecil dan cukup untuk pemakaian sehari-hari.
• Tempat persediaan untuk jangka panjang harus tersimpan
dalam gudang bahan kimia yang khusus/ gudang dalam tanah
misalnya.
• Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara rutin, untuk
menentukan apakah bahan-bahan tersebut masih dapat
digunakan atau tidak, dan perbaikan label yang biasanya
rusak. Bahan-bahan yang tak dapat digunakan lagi harus
dibuang/ dimusnahkan secara kimia.
Beberapa catatan mengenai laboratorium yang
menyimpan bahan-bahan kimia
Semua bahan harus diberi tanda-tanda khusus,
diberi label dengan semua keterangan yang
diperlukan misalnya.:
• nama bahan
• tanggal pembuatan
• jumlah (isi)
• asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
• tinhgkat bahaya yang mungkin (racun, korosiv,
higroskopis dll)
• keterangan-keterangan yang perlu (presentase,
smbol kimianya dan lain-lain)
Beberapa catatan mengenai laboratorium yang
menyimpan bahan-bahan kimia
Semua bahan harus diberi tanda-tanda khusus,
diberi label dengan semua keterangan yang
diperlukan misalnya.:
• nama bahan
• tanggal pembuatan
• jumlah (isi)
• asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
• tinhgkat bahaya yang mungkin (racun, korosiv,
higroskopis dll)
• keterangan-keterangan yang perlu (presentase,
smbol kimianya dan lain-lain)
Di bawah ini tanda-tanda yang sering
digunakan secara internasional:

• POISON : Bahan-bahan yang bersifat racun


Flammable
Bahan yang mudah terbakar
Corrosive
bahan yang dapat merusak jaringan hidup
Irritant
Sedikt saja masuk ke tubuh dapat membakar
kulit, selaput lendir atau sistem pernapasan
Toxic
Sedikit saja masuk ke tubuh dapat
menyebabkan kematian atau sakit keras
Oxidising Agent
Bahan yang dapat menghasilkan panas bila
bersentuhan dengan bahan lain terutama bahan-
bahan yang mudah terbakar
Explosive
Bahan yang mudah meledak bila kena panas,
api atau sensitif terhadap gesekan atau
goncangan
Radioactive
Bahan-bahan yang bersifat radioaktif
Area dilarang menyalakan api
Sampah
Setiap laboratorium harus memiliki tempat sampah
yang khusus., sampah cair tidak dibuang di saluran
air hujan atau saluran saptiktang.
• tempat sampah cair bahan kimia
• tempat sampah reaktif
• sampah radioaktif
• sampah biasa
• pembuangan air cucian
PPPK
• Luka bakar
• Mata kemasukan benda asing
• Luka tergores/teriris
• Bahan kimia masuk dalam mulut
• Keracunan
• Kejutan listrik
• Membalut luka
• Pingsan
• Radiasi dan zat radioaktif

Anda mungkin juga menyukai