Anda di halaman 1dari 11

4 JULY 2018

“ Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh bukti


secara obyektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi,
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”
1. Independent Auditors
Auditor Independen – praktisi perseorangan / bersama membentuk
suatu usaha jasa pengauditan yang bersikap independen
2. Internal Auditors
Auditor Internal – seorang profesional yang bekerja pada perusaha-
an dalam membantu manajemen untuk pertanggung jawaban yg
efektif
3. Government Auditors
Auditor Pemerintah – bekerja untuk kepentingan
dana/keuangan pemerintah.
Pentingnya auditing :
Auditing memainkan peran penting dalam dunia bisnis, pemerintahan,
dan ekonomi karena itu Investor dan analis keuangan sangat
memperhatikan hasil kerja para auditor yang melakukan audit financial
perusahaan setiap periode akuntansi / tahunnya dengan menyampaikan
hasil kerjanya secara independen kepada masyarakat luas
Tujuan audit umum:
Memberikan suatu pernyataan pendapat mengenai apakah LK
telah disajikan secara wajar, dalam segala hal yg material, sesuai
dengan PABU.
Sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum
diterapkan secara konsisten dan dapat diperbandingkan .
Tujuan audit khusus:
Berasal dari asersi-asersi yg dibuat manajemen dlm LK
Bukti audit terdiri dari:
Data akuntansi & semua informasi penguat ( soft
copy maupun hard copy)
Data Akuntansi:
 Buku Jurnal
 Buku Besar & Buku Pembantu
 Buku Pedoman Akuntansi
 Memorandum & catatan tidak resmi, dll
Informasi Penguat:
 Dokumen: cek, faktur, notulen rapat, surat kontrak
 Konfirmasi & pernyataan tertulis dari pihak yang mengetahui
 Informasi dari hasil wawancara
 Informasi lain
 Prosedur analitis (Analytical  Menelusur (Tracing)
procedures)  Mencocokkan (Vouching)
 Menginspeksi (Inspecting)  Mengamati (Observing)
 Mengkonfirmasi (Confirming)  Melakukan ulang
 Mengajukan pertanyaan (Reperforming)
(Inquiring)  Teknik adit berbantuan
 Menghitung (Counting) komputer (Computer-assisted
audit techniques)

7
 Prosedur analitis (Analytical procedures)
terdiri dari kegiatan mempelajari dan membandingkan data yg memiliki
hubungan. Prosedur ini mencakup: perhitungan dan penggunaan rasio-rasio
sederhana, analisis vertikal, atau lap. Perbandingan.
 Menginspeksi (Inspecting)
meliputi kegiatan pemeriksaan secara teliti atau pemeriksaan secara
mendalam atas dokumen, catatan, dan pemeriksaan fisik atas sumber-
sumber berwujud.
 Mengkonfirmasi (Confirming)
suatu bentuk pengajuan pertanyaan yg memungkinkan auditor utk
mendapatkan informasi langsung dari sumber independen di luar organisasi
klien

8
 Mengajukan Pertanyaan (Inquiring)
dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis
 Menghitung (Counting)
contoh: perhitungan fisik atas barang berwujud seperti kas, sediaan, dokumen
dengan nomor urut tercetak
 Menelusur (Tracing)
• memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi terjadi
• Menentukan bahwa informasi dlm dokumen tsb telah dicatat
• Arah pengujian dari dokumen ke pencatatan akuntansi

9
 Mencocokkan (Vouching)
• Memilih ayat-ayat jurnal tertentu dalam catatan akuntansi
• Mendapatkan & menginspeksi dokumen yg menjadi dasar pembuatan
ayat jurnal tsb utk menentukan validitas & ketelitian transaksi yg dicatat
 Mengamati (Observing)
meliputi tindakan melihat atau menyaksikan pelaksanaan
sejumlah kegiatan atau proses
 Melakukan Ulang (Reperforming)
mengerjakan ulang perhitungan & rekonsiliasi yg dilakukan
klien

10
 Teknik Audit Berbantuan Komputer (Computer-assisted audit
techniques-CAATTs)
menggunakan perangkat lunak komputer untuk melakukan berbagai
prosedur audit, seperti: perhitungan dan membandingkan dlm prosedur
analitis, melakukan sampel pemilihan piutang dagang untuk konfirmasi,
membandingkan elemen-elemen data dalam file yang berbeda untuk
memeriksa kecocokan, dll

11

Anda mungkin juga menyukai