Anda di halaman 1dari 13

Kerajaan Kutai

Kelompok 1 mempersembahkan
Anggota
1. Alvina Aura C
2. Luisan Wirtan
3. Adrian Ahmad A. H
4. Muhammad Abtana
I. Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai

Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Kutai Martapura adalah kerajaan Hindu


tertua di Indonesia. Bukti sejarah tentang kerajaan Kutai adalah ditemukannya
tujuh prasasti yang disebut sebagai Yupa (Tiang Batu).

Pada Prasasti Yupa yang ditulis dengan Huruf Pallawa dalam Bahasa Sanskerta
disebut nama Kudungga sebagai raja pertama yang menduduki takhta Kerajaan
Kutai, memiliki seorang putra bernama Aswawarman yang menjadi raja kedua
Kutai.

Aswawarman memiliki tiga orang putra, salah satunya bernama Mulawarman,


yang menjadi penerus takhta dan berhasil membawa Kerajaan Kutai menuju masa
kejayaan.
II. Pengaruh Hindu dalam Kerajaan Kutai
1. Kedudukan Kudungga pada awalnya adalah seorang kepala suku. Dengan masuknya Hindu, ia
kemudian mengubah struktur pemerintahan menjadi kerajaan dan menjadikan dirinya sebagai raja.

2. Bukti yang menunjukkan adanya pengaruh India dalam kelompok masyarakat Kutai dapat dilihat
pada Prasasti Yupa yang dibuat sekitar abad ke-5. Huruf Pallawa dan Bahasa Sanskerta dipakai di
tanah Hindu.

3. Aswawarman, yang dianggap sebagai pendiri Dinasti Wamsakerta. Nama ini menunjukkan telah
masuknya pengaruh Hindu dalam Kerajaan Kutai.
*warman pada nama diyakini menjadi salah satu ciri bahwa seseorang adalah penganut Hindu secara
penuh.*

• Kudungga menjadi salah satu raja yang menggunakan nama asli Indonesia, di mana raja-raja
setelah Kudungga menggunakan nama dari India.
III. Sistem Perekonomian
pada masa pemerintahan raja Mulawarman inilah Kerajaan Kutai mencapai
masa kejayaannya, di mana rakyat hidup makmur dan sejahtera. Sistem
perekonomian mengalami perkembangan yang pesat serta raja Mulawarman
sangat dekat dengan kaum Brahmana dan juga rakyat.

Mulawarman juga terkenal sebagai raja yang sangat dermawan, hal ini terlihat
dari upacara kurban emas dan 20.000 ekor lembu. Nah, untuk memperingati
upacara tersebut maka dibangunlah Yupa oleh para Brahmana. Masa kejayaan
Kerajaan Kutai ditandai dengan berkembangnya sistem perekonomian kerajaan.
IV. Nama –nama Raja Kutai Yang sempat memimpin
• 1300 – 1325 Aji Batara Agung • 1605 – 1635 Aji Pangeran Sinum • 1739 – 1782 Aji Imbut gelar Sultan
Dewa Sakti Panji Mendopo Muhammad Muslihuddin
• 1350 – 1370 Aji Batara Agung • 1635 – 1650 Aji Pangeran Dipati • 1782 – 1850 Sultan Aji Muhammad
Paduka Nira Agung Salehuddin
• 1370 – 1420 Aji Maharaja Sultan • 1650 – 1685 Aji Pangeran Tejo • 1850 – 1899 Sultan Aji Muhammad
• 1420 – 1475 Aji Raja Mandarsyah Kusumo Sulaiman
• 1475 – 1525 Aji Pangeran • 1685 – 1700 Aji Begi gelar Aji Ratu • 1899 – 1915 Sultan Aji Alimuddin
Tumenggung Jaya Baya (Aji Raja Agung • 1915 – 1960 Sultan Aji Muhammad
Puteri) • 1700 – 1730 Aji Pageran Dipati Tua Parikesit
• 1525 – 1600 Aji Raja Mahkota • 1730 – 1732 Aji Pangeran Dipati • 1960 – sekarang, Sultan Haji Aji
• 1600 – 1605 Aji Dilanggar Anum Panji Pendopo Muhammad Salehuddin II
• 1732 – 1739 Sultan Aji Muhammad
Idris
V. Bukti Peninggalan Kerajaan Kutai
1. Kura-kura Emas
Saat ini perhiasan yang dulunya digunakan sebagai salah satu bentuk persembahan yang
diberikan oleh pangeran asal Kerajaan China kepada Putri Sultan Kutai yang bernama Aji
Bidara Putih ini disimpan Museum Mulawarman.
V. Bukti Peninggalan Kerajaan Kutai
2. Pedang Sultan Kutai
Pedang yang saat ini disimpan pada Museum Nasional Jakarta ini merupakan sebuah
pedang yang terbuat dari bahan emas yang padat. Di bagian gagang pedang terdapat ukiran
seekor harimau yang sedang bersiap menerkam musuh. Sedangkan ujung sarung pedang
dihiasi ukiran seekor buaya.
V. Bukti Peninggalan Kerajaan Kutai
3. Kalung Chiwa
Benda yang berbentuk perhiasan ini dipercaya dibuat pada masa kepemimpinan Sultan Aji
Muhammad, kalung ciwa ditemukan pada tahun 1890 oleh warga sekitar di Danau Lapan,
Muara Kaman.
V. Bukti Peninggalan Kerajaan Kutai
4. Kalung Uncal
Pasca akuisisi yang dilakukan oleh kerajaan Kutai Kartanegara terhadap kerajaan Kutai
Martadipura kalung uncal menjadi salah satu atribut wajib yang selalu dikenakan oleh Sultan
Kartanegara. Sebuah perhiasan yang terbuat dari emas dengan bobot 170 gram ini memiliki
ukiran hiasan yang menceritakan tentang kisah Ramayana.
V. Bukti Peninggalan Kerajaan Kutai
5. Ketopong Sultan Kutai
Ketopong merupakan sebuah mahkota peninggalan Kerajaan Kutai yang terbuat dari bahan
dasar emas seberat 1,98 kg, ketopong sultan ditemukan pada sekitar tahun 1890 di daerah
Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Saat ini barang bersejarah tersebut disimpan pada Museum
Nasional Jakarta dan replikanya disimpan di museum Mulawarman.
V. Bukti Peninggalan Kerajaan Kutai
6. Prasasti Yupa
Tujuh Prasasti Yupa yang ditulis dengan huruf Pallawa dengan Bahasa Sansekerta. Di
dalam Prasasti Yupa, disebut nama Raja Kudungga yang pertama menduduki takhta Kerajaan
Kutai.
SEKIAN DARI KAMI
KELOMPOK 1 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai