PERKEBUNAN
TANAMAN PERKEBUNAN
Kebijakan pengembangan jambu mete akan ditempuh
melalui : (1).Intensifikasi budidaya, (2) rehabilitasi, (3)
peremajaan, (4) perluasan areal di wilayah pengembangan
baru, dan (5) diversifikasi horizontal dan vertikal.
Wilayah yang mendapat prioritas adalah NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku
Utara. Areal yang direncanakan sebanyak 50 % dari areal yang sudah ada
PENGOLAHAN BUAH METE
Specification Unit
Anaerobik,
Anaerobik, bakteri
bakteri gram
gram
positif,
positif, berbentuk
berbentuk mirip
mirip
batang,
batang, dan
dan tidak
tidak
Lactobacillus johnsonii
membentuk
membentuk sporaspora
Sirup Mete
Buah Semu Mete Buah Semu Mete 890 kg
1000 kg Air 86 % : 860 kg Air : 660 kg
Padatan : 140 kg Padatan : 230 kg
Kotoran 10 Pembotolan
kg Sortasi
Pasteurisasi
Potongan buah 900 kg
Pemotongan Air 86 % : 775 kg
Padatan : 125 kg Sari Buah jernih Gula 20%
CMC 8 % : Air 660 140 kg
55 Kg Padatan 230
Penghancuran/Blender
Ampas 1% :
Penjernihan 0,30 Kg
Slurry 900 kg
Bubur/Slurry Air 86 % : 775 kg
Sari buah 695kg
Padatan : 125 kg
Air : 660 kg
Padatan : 35 kg
Ampas 10%
90 kg Pengepresan
Buah Pemisahan Buah
Semu dari tangkai k.a 16%
Pengupasan Kulit Kulit
k.a 12%
Pembersihan dan
Calibrasi
Pengeringan Kacang
Mete , k.a.3%
Pengeringan k.a
5%
Pengupasan Kulit Kulit Ari
Ari
Sortasi dan
Grading
Sortasi & Grading
Penyimpanan
suhu 27ºC, RH
70%, K.a. 9%
Pelembapan k.a
5%
Pelembapan suhu
< 30ºC, 10”, k.a Penggorengan suhu
16% 120ºC k.a 3%
Pengendapan Kotoran
CNSL
Pendinginan
Settling tank
Pemurnian dan
Dekarboksilasi
CNSL Bersih
Pengemasan