Anda di halaman 1dari 28

LINGKUP PENGGUNAAN MINYAK ATSIRI

 Industri pangan : bahan pengawet, bahan


penyedap, pewarna, dll.
 Industri pertanian : insektisida
 Industri farmasi : obat-obatan
 Industri parfum : bahan pewangi dan bau-bauan
 Industri kosmetika : sabun, sampo, pasta gigi,
lotion, dll.
 Industri kimia : cat, vernis, pelumas, turpentin
LINGKUP PENGGUNAAN MINYAK ATSIRI

 Industri pangan : bahan pengawet, bahan


penyedap, pewarna, dll.
 Industri pertanian : insektisida
 Industri farmasi : obat-obatan
 Industri parfum : bahan pewangi dan bau-bauan
 Industri kosmetika : sabun, sampo, pasta gigi,
lotion, dll.
 Industri kimia : cat, vernis, pelumas, turpentin
KOMPONEN PENYEDAP DALAM MINYAK ATSIRI

No. Komponen aktiv Rempah/Bumbu


1. Eugenol, metil eugenol Semua jenis
2. Terpinil asetat, sineola, Biji kapulaga (Elettaria
linalool, linalil asetat cardamomum)
3. Limonena, selinena, Seledri (Apium graveolens)
sedenolida, terpena
alkohol
4. Kapsaisin Lombok (Capsicum annuum)
5. Eugenol, eugenil asetat Cengkeh (Syzygium aromaticum)
6. d-linalool Biji ketumbar (Coriandrum
sativum)
7. Zingiberena, zingiberol, Rimpang jahe (Zingiber officinale)
gingerol
8. Allisin Bawang putih (Allium sativum)
KOMPONEN PENYEDAP DALAM MINYAK ATSIRI

No. Komponen aktiv Rempah/Bumbu


9. Miristisin Biji pala (Myristica fragrans)
10. Senyawa sulfur organik Bawang merah (Allium cepa)
volatil
11. Karvakrol, timol Oregano (Origanum vulgaris)
12. Zat warna merah Paprika (Capsicum annum)
karotenoida
13. Terpena, sesquiterpena, Mrica (Peper nigrum)
piperina
14. Turmerona, kurkumin Rimpang kunyit (Curcuma longa)
15. Vanilin Vanila (Vanilla fragrans)
16. Sinnamaldehida, eugenol Kayu manis (Cinnamomum
zeylanicum)
MINYAK KAYU MANIS
1. MENGANDUNG EUGENOL DAN SINAMATDELHIDA,
MENGHAMBAT :
a. Bakteri : Staphylococcus aureus,
Pseudomonas
b. Jamur/fungi : Aspergillus flavus, Aspergillus
parasiticus, Aspergillus versicolor,
Aspergillus ochraceus
c. Yeast : Saccharomyces
2. KADAR :
a. Minyak Atsiri 200 ppm
b. SINAMALDELHIDA 50 ppm
c. OLEORESIN 50 ppm MENGHAMBAT BERBAGAI YEAST
MINYAK CENGKEH
• BUNGANYA MENGANDUNG 17%
MA
• KADAR EUGENOL 90-95%
• PENGHAMBATAN :
– DIENCERKAN 100X : Bacillus subtilis,
Staphylococcus aureus
– PENGENCERAN 50X + MA KAYU
MANIS 1:100 MENGHAMBAT
Saccharomyces
– MA 200 ppm ATAU EUGENOL 125 ppm
MENGHAMBAT Aspergillus parasiticus
ALAT EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI
PRODUKSI DAN
PEMANFAATAN CENGKEH
Negara Penghasil Cengkeh

Sumber: World Clove Report – July, 2003


Syarat tumbuh tanaman cengkeh
• struktur tanah yang gembur & dalam
• pH tanah 4,5 – 7 (asam sampai netral
• tanah agak miring, agar air tidak menggenang
• menghadap ke timur  sinar matahari
• temperatur > 21 C dan < dari 35 C.
• produktif : dataran rendah (200 – 300 m dpl)
• lambat: dataran tinggi (lebih dari 900 m dpl)
Produksi dan Konsumsi Cengkeh di Indonesia
(dalam ton)
Makanan & minuman tradisional:
• Masala (pakistan)
• Wedang uwuh (Jogjakarta)

Cengkeh rajangan:
• Sigaret Kretek
•30 – 50%
• aroma harum dan pedas

CLOVE
• Jahe
• Cengkih
• Daun cengkih
• Daun kayu manis Clove oil:
• Kayu Secang • Destilasi air atau steam 8 – 24 jam
• Gula Batu • Rendemen ±17 - 20% (85-89% eugenol)
Sigaret
kretek

Produksi
Cengkeh Flavoring
makanan

Antioksidan
AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN DAN
ANTIMIKROBIA
Jahe (Zingiber officinale Rosc.,
Zingiberacae)
REMPAH-REMPAH
• meningkatkan cita-rasa, warna, dan aroma
makanan.
• fungsi sebagai pengawet, antioksidan,
antimikrobia
• aman dan terbukti efektif untuk melawan
berbagai penyakit ringan
• konsumsi jangka panjang tidak menghasilkan
berbagai efek samping
Jahe mengandung komponen
minyak menguap (volatile oil),
minyak tak menguap (non-
volatile oil), dan pati

komponen bioaktif utama dalam


jahe:
• 4-diarilheptanoid,
• shogaol,
• gingerol,
• gingeron memiliki aktivitas
antioksidan di atas vitamin E
-Komponen minyak menguap

- pemberi bau yang khas


- Kandungan dalam jahe kering
sekitar 1-3 %
- Komponen utama penyebab bau
harum adalah zingiberen dan
zingiberol
OLEORESIN JAHE
• banyak mengandung komponen non volatil yang
mempunyai titik didih lebih tinggi daripada
komponen volatil minyak atsiri.

 mengandung komponen pemberi rasa pedas yaitu


gingerol sebagai komponen utama serta shagaol dan
zingeron dalam jumlah sedikit.

 Kandungan oleoresin jahe segar 0,4 – 3,1%


PEMANFAATAN KUNYIT
(Curcuma longa L )
Kunyit (Curcuma longa L ) adalah rempah-rempah
yang digunakan dalam kari dan mustard sebagai
pewarna dan penyedap.
Curcumin adalah pigmen kuning yang diekstrak dari
bubuk rimpang kunyit dari tanaman Curcuma longa.
Curcumin adalah zat yang memberikan bumbu
kunyit, yang secara luas digunakan dalam masakan
India sebagai komponen bubuk kari, dengan warna
kuning
Kandungan Kimia

zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa
diarilheptanoid 3-4% yang terdiri dari kurkumin,
dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin.

Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan
turunan fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha
turmeron dan beta turmeron), kurlon kurkumol, atlanton,
bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen,
humulen.

Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tannin dan dammar

Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium,
kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth.
(Sudarsono et.al, 1996)
Manfaat
Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai obat adalah rimpang;
untuk, antikoagulan, antiedemik, menurunkan tekanan darah, obat
malaria, obat cacing, obat sakit perut, memperbanyak ASI, stimulan,
mengobati keseleo, memar dan rematik.
Kurkuminoid pada kunyit berkhasiat sebagai antihepatotoksik (Kiso et al.,
1983) enthelmintik, antiedemik, analgesic. Selain itu kurkumin juga dapat
berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan (Masuda et al., 1993).
Menurut Supriadi, kurkumin juga berkhasiat mematikan kuman dan
menghilangkan rasa kembung karena dinding empedu dirangsang lebih giat
untuk mengeluarkan cairan pemecah lemak. Minyak atsiri pada kunyit
dapat bermanfaat untuk mengurangi gerakan usus yang kuat sehingga
mampu mengobati diare. Selain itu, juga bisa digunakan untuk meredakan
batuk dan antikejang.
PANILI, EKSTRAKSI, AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN DAN ANTIMIKROBIAL
PENDAHULUAN
• Awalnya Panili dibudidayakan oleh Suku Aztec (Meksiko) kemudian di bawa
oleh orang Spanyol ke Eropa pada tahun 1520 dan saat ini telah
dibudidayakan secara luas di beberapa negara tropis. Meksiko,
Madagascar, Tahiti dan Indonesia merupakan produsen panili utama.
• Buah panili di panen pada umur 6-8 bulan setelah penyerbukan.
• Aroma khas panili akan muncul pada saat proses fermentasi berlangsung.

TERDAPAT TIGA JENIS PANILI:


• Vanilla planifolia Andrews (true vanili)
• Vanilla pompona Schiede (inferior vanili)
• Vanilla tahitiensis J.W. Moore (inferior vanili)
Fig. 1. Vanillin.
• Komponen Utama Yang Dikandung : Vanillin (4- hydroxy-3-
methoxybenzaldehyde, rumus kimianya C8H8O3, BM = 152,14)
• SENYAWA FUNDAMENTAL PENYUSUN AROMA VANILI : vanillin p-Hidroksi
benzoate, asam vanilat dan asam kumarat.
Lanjutan…

Manfaat Vanilin :
• Penambah cita rasa pada produk
makanan,minuman, dan industri es krim
• Konstituen parfum dan memiliki efek farmakology
• Anti bakteri
• Bahan pengawet makanan
• Antioksidan dan antimikroba
• Antitumor
Ekstraksi Panili

Panili dapat diekstraksi dengan metode


Soxhlet extraction dan Ultrasound Assisted
extraction seperti yang ditampilkan pada
gambar di bawah berikut.
Model Proses
Ekstraksi Panili

Hasil :

Anda mungkin juga menyukai