Anda di halaman 1dari 8

‘’LUKA GIGITAN ANJING”

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. Moh. Asraf L
2. Muh. Arif A .Taku
3. Debi Azzahra
4. Friska Anggraini
5. Asmalda
Latar belakang

Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang dikenal setia


dan bersahabat. Meski begitu, anjing pada dasarnya memiliki naluri
pemangsa dan punya kemampuan untuk menyerang, apalagi anjing liar
di jalanan. Saat digigit anjing, usahakan untuk tidak panik. Segera
lakukan beberapa langkah pertolongan pertama. Luka Gigitan dapat
hanya berupa luka tusuk kecil atau luka compang-camping luas yang
berat. Masalah yang ditimbulkan oleh luka gigitan antara lain lukanya
sendiri, kontaminasi bakteri atau virus termasuk rabies, dan reaksi
alergi.
Next..
Hewan anjing, khususnya anjing liar, dapat membawa bakteri hingga virus
yang berbahaya seperti rabies. Rabies adalah infeksi virus yang disebarkan
oleh gigitan atau ckaran hewan yang terinfeksi. Meski hampir semua kasus
99% terjadi karena anjing, tap hewan lainnya seperti rakun, serigala, sigung,
musang, rubah, hingga kucing juga bisa menyebarkannya. Virus rabies dapat
menular ke manusia melalui air liur dari gigitan atau cakaran. Namun, kontak
dari selaput lendir atau luka terbuka juga dapat menyebarkan virus rabies.
Penyebab rabies biasanya karena gigitan anjing yang belum divaksinasi.

Rabies termasuk penyakit yang jarang terjadi, tapi dapat menyebabkan infeksi
yang serius. Sebab, virus akan menyerang sistem saraf dan otak. Setelah
digigit oleh anjing atau hewan lainnya, biasanya penderita tidak akan langsung
menampakkan gejala rabies. Terdapat waktu inkubasi, yaitu jarak waktu antara
gigitan dan gejala.
 
Sifat-sifat virus rabies

1. Virus rabies tergolong virus berukuran besar


2. Mati oleh sinar matahari dan cahaya ultraviolet, larutan formalin,
asam kuat, atau dipanaskan lebih dari 56°C selama satu jam
3. Virus ini dapat tahan hidup beberapa minggu dalam suhu lemari
es
4. Mampu hidup lebih dari satu tahun dalam suhu mendekati titik
beku
5. Infeksi didapat dengan masuknya virus melalui perlukaan kulit
atau mukosa, biasanya akibat gigitan anjing, tetapi bisa juga
akibat gigitan kucing atau mamalia lain yang terinfeksi virus.
Gejala Infeksi
A. Stadium prodroma
Demam, nyeri kepala, rasa lemah, nyeri tenggorokan, dan anoreksia. Yang khas
ialah nyeri menelan akibat spasme otot menelan. Disfagia spastik yang sangat
nyeri, menjadi dasar gejala “takut minum air”

B. Stadium rangsangan
Mulai gelisah, tak dapat tidur dan menunjukan kelakuan yang aneh. Perubahan
kelakuan dapat berupa apati, diam, menarik diri dan tidak kenal orang
lagi.Keadaan ini sering berubah menjadi hiperaktif sampai agitasi dan
agresivitas dengan kecenderungan ingin menggigit, sering juga timbul konvulsi.

C. Stadium paralitik
Pada tahap kelumpuhan yang timbul karena kematian neuron dapat menyusul
tiba-tiba dengan hipoksemia, aritmia jantung, hemiparesis, koma, sampai
kematian.
Pertolongan Pertama Untuk Perawatan
Luka Gigitan Anjing

1. Cuci Luka dengan sabun dengan air mengalir selama beberapa


menit. Bersihkan luka yang terkena gigitan anjing sesegera
mungkin. Tidak sembarangan, Kamu harus membasuhnya pertama
kali dengan menggunakan air hangat, tidak langsung diguyur.
2. Balut luka dengan kassa steril.
3. Selanjutnya, perhatikan luka bekas gigitan anjing tersebut. Apabila
ternyata luka tadi belum mengeluarkan darah, pegang lukannya
hingga darah keluar. Hati-hati, kamu perlu melakukannya dengan
perlahan. Keluarnya darah ini mencegah masuknya bakteri ke
dalam luka yang justru memungkinkan terjadinya infeksi.
4. Jika perdarahan mengalir aktif, lakukan penekanan pada daerah
luka untuk membantu menghentikan pendarahan.
5. Letakkan bagian yang terluka pada posisi yang lebih tinggi.
NEXT..
6. Jika luka menimbulkan nyeri, berikan obat antinyeri seperti
paracetamol atau ibuprofen. Supaya rasa sakit dan pembengkakan
berkurang, kita bisa konsumsi obat pereda rasa sakit.
7.Periksakan diri ke dokter terdekat untuk perawatan luka.
8.berusaha mendapatkan vaksin rabies dalam hitungan beberapa jam
setelah insiden digigit anjing.
TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai