Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR

PROPOSAL HUKUM
Nama : Muhammad Maulidi Ihsan Wahidi
NIM : 210211040102
Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah
IMPLEMENTASI JAMINAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH
PADA PERBANKAN SYARIAH
(Studi Kasus Pada Bank Syariah Indonesia (BSI)
Kota Banjarmasin)
Masalah yang timbul kemudian adalah dalam pengajuan
pembiayaan mudharabah di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota
Banjarmasin, dalam penyaluran pembiayaan diperlukan adanya
jaminan atau agunan. Pada prinsipnya, dalam pembiayaan
mudharabah tidak ada jaminan, tetapi untuk menghindari
terjadinya penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan. Namun
bagi masyarakat kalangan bawah dan menengah masih sulit Latar
melakukan pinjaman dengan adanya jaminan tersebut.
Untuk itulah penulis merasa perlu untuk membahas mengenai Belakang
bagaimana implementasi jaminan akad pembiayaan mudharabah
pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota Banjarmasin, penulis Masalah
melakukan penelitian pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota
Banjarmasin dikarenakan BSI dikenal bersahabat dengan
kalangan menengah kebawah dalam hal pembiayaan dikarenakan
lebih sedikit biaya administrasinya dibandingkan dengan Bank
Syariah pada umumnya.
Rumusan Masalah

01
Bagaimana pengaturan tentang jaminan pada akad
mudharabah di Perbankan Syariah?

02 Bagaimana implementasi jaminan pembiayaan


mudharabah pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota
Banjarmasin?
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui implementasi


Untuk mengetahui pengaturan
jaminan pembiayaan mudharabah
01 tentang jaminan pada akad 02 pada Bank Syariah Indonesia (BSI)
mudharabah di Perbankan Syariah.
Kota Banjarmasin.
Definisi Operasional
Pada penelitian tesis ini penulis menggunakan judul Implementasi Jaminan Pada Akad Pembiayaan Mudharabah

Pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota Banjarmasin. Agar meminimalisir kesalahpahaman terhadap judul yang

diangkat dalam penelitian, dengain ini peneliti merasa perlu untuk dilakukannya beberapa penjelasan mengenai judul
yang diambil sebagai berikut:

Jaminan
Akad Di Indonesia, praktek pengenaan
Dalam kitab suci Al-Qur‟an terdapat 2 (dua) jaminan untuk pembiayaan
istilah yang berkaitan dengan perjanjian mudharabah sah adanya baik
yaitu al-aqdu (artinya akad) dan al-‟ahdu 1 2 berdasarkan UU No. 10 tahun
(artinya janji).. 1998 tentang perbankan maupun
menurut peraturan Bank
Indonesia. Bahkan Majelis Ulama
melalui lembaga Dewan Syari‟ah
Nasional (DSN) juga
membolehkan praktek jaminan
tersebut.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian terhadap penelitian terdahulu ditujukan agar dapat memberikan informasi mengenai penelitian yang
akan dilakukan. Demi menghindari adanya dugaan plagiasi penelitian maka penulis sampaikan beberapa
karya ilmiah yang dijadikan referensi dalam penelitian ini.

Petty Amalia Pertiwi (2017)


Penerapan Sistem Bagi Hasil dan Perlakuan
Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

Nugroho Heri Pramono (2013) Puji Hadiyati (2013) Pengaruh Non Performing
Optimalisasi Pembiyaan Berbasis Bagi Hasil pada Financing Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Bank Syariah di Indonesia pada Bank Muamalat Indonesia
Metode Penelitian
Metode
Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah penelitian normatif
empiris, yaitu pendekatan penelitian berdasarkan data dan
fakta hukum yang didapat langsung dari lapangan. Hasil dari
penelitian yang didapatkan dari lapangan tersebut dijadikan
acuan dalam menyoroti permasalahan berkaitan tentang
implementasi jaminan pada akad pembiayaan mudharabah
pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota Banjarmasin.
Dalam penelitian ini penulis juga mencari data dan menelaah
dari berbagai sumber diperpustakaan untuk mendapatkan
hasil yang ingin diketahui yakni tentang Implementasi
Jaminan Pada Akad Pembiayaan Mudharabah Pada Bank
Syariah Indonesia (BSI) Kota Banjarmasin.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai