Kurs
Riil, E Hubungan antara kurs riil dengan
Neraca perdagangan.
NX (E) E = e (P/P*)
Export bersih, NX
Dampak Kebijakan Perdagangan Proteksionis
Pada Kurs Riil
Kurs
Riil, E Kebijakan perdagangan proteksionis
S-I Seperti larangan terhadap mobil impor
Menggeser kurva ekspor bersih dari
NX(E)1 ke NX(E)2 yang kemudian
Meningkatkan kurs riil dari E1 ke E2.
Apresiasi nilai tukar ini mengakibatkan
E2
Harga barang domestik relatif lebih
NX(E)2 Mahal dan ini akan menekan ekspor
E1 Sementara impor juga sedikit
NX (E)1
Y=C+I+G+X–M
(Y – C – G ) – I = X – M
S – I = NX
Penentu Kurs Nominal
• Lihat persamaan: E = e (P/P*)
• Persamaan tsb bisa juga ditulis: e = E (P*/P) , persamaan ini
menunjukkan kurs nominal tergantung pada kurs riil dan tingkat harga
di kedua negara
• Jika harga barang domestik meningkat, maka kurs nominal akan
turun, ini artinya nilai rupiah berkurang, satu rupiah akan membeli
lebih sedikit mata uang asing
• Perhatikan perubahan kurs sepanjang waktu. Persentase perubahan e
= persentase perubahan E + persentase perubahan P* - persentase
perubahan P
• % Δ e = % Δ E + Π* – Π ; Π* = tingkat inflasi luar negeri dan Π = tingkat
inflasi domestik
lanjutan
• % Δ e = % Δ E + Π* – Π
• Persamaan ini menyatakan bahwa persentase perubahan dlm
kurs nominal diantara mata uang dua negara sama dengan
persentase perubahan kurs riil ditambah perbedaan tingkat
inflasinya
• Jika suatu negara memiliki tingkat inflasi yang tinggi relatif
terhadap Indonesia, satu rupiah akan membeli jumlah mata uang
asing yang sedang meningkat sepanjang waktu
• Konsekuensi dari Inflasi domestik yang tinggi adalah mata uang
mengalami depresiasi
• Peningkatan dalam pertumbuhan jumlah uang akan
meningkatkan harga barang, pertumbuhan ini cenderung
meningkatkan harga mata uang asing
NILAI TUKAR
e (Rp/$)
S$
11000
depresiasi
8000
D1$
Do$
Q$
0 Q0 Q1