Anda di halaman 1dari 44

RUANG

RUANG LINGKUP
LINGKUP BI
BIOLOGI
OLOGI

BIOLOGI KELAS X

haerul imam
KOMPOTENSI DASAR

3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi


(permasalahan pada berbagai objek biologi
dan tingkat organisasi kehidupan),
melalui penerapan metode ilmiah dan
prinsip keselamatan kerja
4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode
ilmiah tentang permasalahan pada
berbagai objek biologi dan tingkat
organisasi kehidupan
BAGIAN I

Objek permasalahan biologi, tingk


at organisasi kehidupan, dan caba
ng-cabang ilmu biologi
TUJUAN PEMBELAJARAN

“ Peserta didik dapat menjelaskan objek permasalahan bi


ologi pada tingkatan organisasi makhluk hidup dan pend
ekatan cabang-cabang ilmu biologi serta manfaat biologi
dengan sikap teliti, tanggung jawab, mandiri dan disiplin

serta bersyukur kepada Tuhan YME.

BAGIAN I
“ BIOLOGI
 Biologi adalah salah satu cabang dari sains, yaitu tentang alam
dan isinya.
 Biologi berasal dari dua kata “Bios” (Makhluk hidup).
dan “Logos” (ilmu). Sehingga dapat didefinisikan sebagai
“cabang ilmu sains yang mempelajari tentang
makhluk hidup di lingkungannya”.

BAGIAN I
Karakteristik Makhluk Hidup

 Makhluk hidup tersusun dari sel


 Mengalami pertumbuhan dan perkembangan
 Bernapas
 Melakukan proses metabolisme
 Memberikan respons terhadap rangsangan
 Bereproduksi
 Beradaptasi terhadap lingkungan
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
MOLEKUL
MOLEKUL 01 Makhluk hidup membutuhkan molekul
organik sebagai sumber energi untuk
menjalankan proses kehidupannya.
SEL 02
Ada 4 kelompok utama molekul yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup :
1) Karbohidrat
JARINGAN 03 2) Lemak
3) Protein
4) Asam nukleat

ORGAN 04
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
SEL
Sel merupakan unit struktural terkecil
yang menyusun makhluk hidup.
MOLEKUL 01
Tipe sel :
 Sel prokariotik tidak memiliki
nukleus. Materi genetiknya (DNA)
SEL 02 terkonsentrasi pada suatu daerah
yang disebut nukleoid, tetapi tidak
ada membran yang memisahkan
JARINGAN daerah ini dari bagian sel lainnya.
03
 Sel eukariotik memiliki perbedaan
dengan sel prokariotik, yakni pada
ORGAN 04 sel eukariotik memiliki nukleus yang
dibungkus oleh membran nukleus.
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
JARINGAN
MOLEKUL 01 Jaringan pada hewan/manusia terdiri
atas beberapa macam, diantaranya :
 Jaringan epitel, jaringan saraf,
SEL 02 jaringan ikat, jaringan rangka, dan
jaringan darah.

Jaringan pada tumbuhan terdiri atas


JARINGAN 03 beberapa macam, diantaranya :
 Jaringan epidermis, jaringan
pengangkut, jaringan penguat,
jaringan mesofil, jaringan parenkim,
ORGAN 04 dan jaringan meristem
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
ORGAN
MOLEKUL 01 Sekumpulan jaringan membentuk suatu
organ, memungkinkan suatu organ
tersebut mempunyai kemampuan untuk
SEL 02 melaksanakan fungsi hidup yang
beraneka ragam.
Contoh :
 Jantung yang berperan untuk
JARINGAN 03 memompa darah
 Paru-paru untuk pertukaran oksigen
dan karbon dioksida
 Pada tumbuhan, daun untuk
ORGAN 04 pertukaran gas dan tempat
berlangsungnya fotosintesis
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
SISTEM ORGAN
SISTEM ORGAN 05 Sekumpulan organ yang bekerja sama
untuk melakukan fungsi-fungsi yang
lebih kompleks.
INDIVIDU 06
Contohnya :
 Sistem pernapasan yang melakukan
proses pertukaran oksigen dan
POPULASI 07 karbon dioksida
 Organ komponen pada sistem
pernapasan, yakni hidung, mulut,
sinus, faring, laring, trakea, bronkus,
paru-paru, dan diafragma.
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
INDIVIDU
SISTEM ORGAN 05 Individu dapat berupa organisme bersel
tunggal (uniseluler), dan bersel banyak
(multiseluler).
INDIVIDU 06 Contohnya :
 Uniseluler = bakteri, protozoa
 Multiseluler = manusia, hewan,
tumbuhan
POPULASI 07
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
POPULASI
SISTEM ORGAN 05
Sekumpulan individeu dengan ciri-ciri
yang sama dan memiliki kemampuan
INDIVIDU 06 bereproduksi diantara sesamanya.
Contoh : Sekelompok semut

POPULASI 07
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
KOMUNITAS
KOMUNITAS 08
Komunitas adalah sebuah kelompok
sosial dari beberapa organisme yang
EKOSISTEM berbagi lingkungan, umumnya memiliki
06
ketertarikan dan habitat yang sama.

BIOMA 07
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
EKOSISTEM
KOMUNITAS 08 Ekosistem adalah suatu sistem ekologi
yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan
EKOSISTEM 09 lingkungannya.

Dalam ekosistem, organisme dalam


komunitas berkembang bersama-sama
BIOMA 07 dengan lingkungan fisik sebagai suatu
sistem. Organisme akan beradaptasi
dengan lingkungan, sebaliknya
organisme juga memengaruhi
lingkungan untuk keperluan hidup.
TINGKAT ORGANISASI
KEHIDUPAN
BIOMA
Bioma adalah wilayah yang memiliki
sifat geografis dan/atau iklim yang
KOMUNITAS 08 sama yang diklasifikasikan
berdasarkan vegetasi dominan dan
ditandai oleh adaptasi organisme
EKOSISTEM 09 terhadap lingkungan suatu habitat
tertentu.
Contohnya :
 Bioma hutan hujan tropis
 Bioma hutan bakau
BIOMA 10  Bioma hutaan lumut
 Bioma hutan gugur
 Bioma savana
 Bioma padang rumput (Stepa)
 Bioma padang pasir (gurun)
 Bioma taiga
 Bioma tundra
CABANG-CABANG BIOLOGI
01 Agronomi : Ilmu tentang budidaya tanaman

02 Algologi : Ilmu tentang Alga

03 Anatomi : Ilmu tentang struktur tubuh bagian dalam makhluk hidup

04 Andrologi : Ilmu tentang macam hormon

05 Bakteriologi : Ilmu tentang bakteri

06 Botani : Ilmu tentang tumbuhan


CABANG-CABANG BIOLOGI
07 Enzimologi : Ilmu tentang enzim

08 Epidemiologi : Ilmu tentang penularan penyakit

09 Ekologi : Ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan

10 Farmakologi : Ilmu tentang obat-obatan

11 Genetika : Ilmu tentang pewarisan sifat

12 Herpetologi : Ilmu tentang seluk beluk Amphibi dan Reptil


CABANG-CABANG BIOLOGI
13 Histologi : Ilmu tentang jaringan

14 Imunologi : Ilmu tentang kekebalan tubuh

15 Klimatologi : Ilmu tentang iklim

16 Mikrobiologi : Ilmu tentang mikroorganisme

17 Mikologi : Ilmu tentang jamur

18 Morfologi : Ilmu tentang bentuk dan ciri luar hewan


CABANG-CABANG BIOLOGI
19 Organologi : Ilmu tentang organ

20 Palentologi : Ilmu tentang fosil

21 Patologi : Ilmu tentang penyakit dan pengarauhnya bagi manusia

22 Phylogeni :Ilmu tentang perkembangan makhluk hidup

23 Sanitasi : Ilmu tentang kesehatan lingkungan

24 Taksonomi : Ilmu tentang penggolongan makhluk hidup


Manfaat mempelajari biologi

“ Biologi sangat besar manfaatnya bagi kesejahteraan ma


nusia. Biologi dapat diterapkan dalam berbagai bidang,
seperti kedokteran, industri, pertanian, peternakan, dan l
ain-lain.

Next..
Bidang Pertanian
Dengan menerapkan ilmu botani, fisiologi, anatomi, dan genetika,
petani dapat memilih dan menghasilkan tumbuhan bersifat unggul.
Melalui rekayasa genetika, produksi pangan dapat lebih meningkat.
Misalnya, buah tomat yang biasanya warna merah, hijau
menjadi tomat warna ungu.

Bidang peternakan

Dengan menerapkan beberapa cabang biologi seperti zoology,


fisiologi, anatomi, embriologi, taksonomi, dan genetika, para
peternak dapat menghasilkan bibit unggul dengan cara kawin
suntik (Inseminasi) dan kawin silang (Bastar). Contoh hewan jenis
unggul adalah ayam ras, ayam boiler, sapi perah, dan sebagainya.
Bidang Kedokteran

Anatomi, fisiologi, mikrobiologi, dan patologi, merupakan cabang


ilmu biologi yang membantu tenaga kesehatan dalam
mengusahakan penyembuhan suatu penyakit.

Bidang Industri

Berkembangnya cabang biologi seperti zoology, Botani,


mikrobiologi, Biokimia, taksonomi dan bioteknologi, manusia
dapat memanfaatkan dan mengembangkan berbagai tubuh
tumbuhan dan hewan menjadi bahan baku industri.
Bidang Perikanan
Pemanfaatan biologi dalam bidang perikanan antara lain dalam
upaya budi daya ikan dan usaha pelestarian ekosistem perairannya.
Contohnya :
Dalam pembuatan tambak-tambak, karambal jala apung, maupun
rumpon, terumbu karang, hutan mangrove, dan hutan bakau.

Bidang Kriminologi

Molekul DNA dapat diisolasi dari sel, kemudian dideteksi sehingga


memberikan gambaran enzim restriksi yang khas pada setiap orang.
contoh :
Pada kasus perebutan anak dipengadilan dapat diselesaikan
dengan adanya hasil tes DNA, karena anak memiliki kesamaan
enzim restriksi dengan orangtuanya.
BAGIAN II

Metode ilmiah dan kesela


matan kerja
TUJUAN PEMBELAJARAN

“ Peserta didik dapat mengidentifikasi, menyebutkan dan


menjelaskan pendekatan permasalahan biologi melalui
metode ilmiah dengan prinsip keselamatan kerja dengan
sikap teliti, tanggung jawab, mandiri, dan disiplin serta b

ersyukur kepada Tuhan YME.

BAGIAN II
METODE ILMIAH

Metode ilmiah merupakan suatu


Prosedur (urutan langkah yang harus
dilakukan untuk melakukan suatu proyek
Ilmiah “science project).

Orang yang melakukan penelitian disebut


“peneliti”
LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH
IDENTIFIKASI
MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH 01
Masalah dapat diperoleh dari kehidupan
sehari-hari atau dari kegiatan penelitian
sebelumnya.
MENGUMPULKAN INFORMASI 02
Cara menentukan masalah dalam
penelitian biologi adalah dengan
memperhatikan objek biologi pada
MERUMUSKAN MASALAH 03 lingkungan sekitar, misalnya mengamati
pertambahan tinggi suatu tanaman
sehingga menimbulakn pertanyaan yang
nantinya akan dirumuskan melalui
MERUMUSKAN HIPOTESIS 04 metode ilmiah.
LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH

IDENTIFIKASI MASALAH
MENGUMPULKAN
01
INFORMASI
Hal ini bertujuan untuk
MENGUMPULKAN INFORMASI 02 mengumpulkan topik utama yang
akan diteliti sampai analisisnya, serta
dapat menelusuri kemungkinan atau
MERUMUSKAN MASALAH 03 factor yang terlibat dalam penelitian
yang akan dilakukan.

MERUMUSKAN HIPOTESIS 04
LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH MERUMUSKAN
MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH 01
Masalah harus menyatakan adanya
keterkaitan antara beberapa variable
MENGUMPULKAN INFORMASI 02 atau lebih, masalah tersebut
merupakan masalah yang dapat diuji
dan dapat dipecahkan. Sebaiknya
dalam bentuk pertanyaan yang
MERUMUSKAN MASALAH 03 singkat, padat dan jelas.

Contoh :
Apakah pertumbuhan tanaman
MERUMUSKAN HIPOTESIS 04 kacang hijau dipengaruhi oleh cahaya
matahari?
LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH

IDENTIFIKASI MASALAH
MERUMUSKAN
01
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban
MENGUMPULKAN INFORMASI 02 sementara terhadap permasalahan
yang akan diteliti dan harus
dibuktikan kebenarannya dengan
MERUMUSKAN MASALAH 03 melakukan eksperimen atau
serangkaian observasi.
Misalnya, cahaya matahari
memengaruhi pertumbuhan tanaman
MERUMUSKAN HIPOTESIS 04 kacang hijau.
LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH

MELAKUKAN EKSPERIMEN
IDENTIFIKASI
05
MASALAH
MENGANALISIS DATA 06
Merupakan salah satu cara untuk
menguji hipotesis. Eksperimen yang
dilakukan akan menghasilkan data
MEMBUAT KESIMPULAN 07 untuk memudahkan dalam penarikan
kesimpulan.

MEMPUBLIKASIKAN 08
LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH

MELAKUKAN EKSPERIMEN
MENGANALISIS
05
DATA
Hal ini dilakukan untuk
MENGANALISIS DATA 06 memperlihatkan apakah terdapat
bukti-bukti yang mendukung hipotesis
atau tidak.
MEMBUAT KESIMPULAN 07

MEMPUBLIKASIKAN 08
LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH

MELAKUKAN EKSPERIMEN 05 MEMBUAT


KESIMPULAN
MENGANALISIS DATA 06
Kesimpulan yang dibuat harus jujur
dan objektif berdasarkan fakta yang
MEMBUAT KESIMPULAN 07 terkumpul dari hasil percobaan atau
eksperimen.

MEMPUBLIKASIKAN 08
LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH

MELAKUKAN EKSPERIMEN
MEMPUBLIKASIKAN
05

Mempublikasikan hasil penelitian, ini


MENGANALISIS DATA 06 bertujuan untuk menginformasikan
hasil percobaan/eksperimen yang
sudah diperoleh, kepada khalayak
umum atau peneliti yang lainnya.
MEMBUAT KESIMPULAN 07

MEMPUBLIKASIKAN 08
Lanjutan.. Variabel penelitian
01 Variabel bebas adalah variable yang mempengaruhi
variable terikat dengan sengaja dibuat berbeda.
Variabel bebas merupakan penyebab dalam percobaan.

02 Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh


variable bebas. Variabel terikat merupakan variable
yang sedang diobservasi

03 Variabel kontrol adalah variable yang dibuat sama


dengan semua perlakuan
Contoh dalam menentukan variabel

“pengaruh air terhadap pertumbuhan panjang daun


tanaman bawang”
 Tentukan variabel bebas, kontrol dan terikatnya !

Jawaban :
 Variabel bebas adalah air alasannya, karena air yang
menyebabkan perubahan pada daun tanaman bawang.
 Variabel terikat adalah daun tanaman bawang, karena
perubahan pada daun tanaman bawang yang akan diamati.
 Variabel control adalah tanaman bawang.

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan keadaan ter
baik dalam bekerja di tempat yang dilengkapi peralatan unt
uk mengadakan percobaan atau penyelidikan.
Keselamatan kerja perlu diutamakan untuk mencegah kec
elakaan kerja dan ini merupakan tanggung jawab setiap or
ang, baik laboran maupun praktikan.

Lanjutan..
KECELAKAAN DI LABORATORIUM
Hal yang sering menimbulkan kecelakaan di laboratorium

01 Peserta praktikum kurang memiliki pengetahuan tentang


alat-alat dan bahan-bahan kimia yang digunakan saat
melakukan praktikum.

02 Petunjuk untuk melakukan kegiatan praktikum


kurang jelas.

03 Pengawasan dan bimbingan yang kurang dari guru atau


petugas laboran terhadap peserta praktikum

04 Perlengkapan keamanan dan pelindung pada


laboratorium kurang memadai.
KECELAKAAN DI LABORATORIUM
Hal yang sering menimbulkan kecelakaan di laboratorium

05 Peserta praktikum tidak mengetahui dan tidak mengikuti


petunjuk keselamatan kerja di laboratorium.

06 Peserta praktikum tidak menggunakan perlengkapan


pelindung untuk bekerja di laboratorium.

07 Peserta praktikum menggunakan alat-alat dan bahan


kimia yang salah pada saat melakukan kegiatan praktikum,

08 Peserta praktikum tidak mempunyai sikap tanggung


jawab dan disiplin pada saat melakukan praktikum,
Sehingga tidak hati-hati/ceroboh.
Prosedur keselamatan di laboratorium
Beberapa hal yang harus dipersiapkan agar bekerja secara
aman di laboratorium dengan membaca prosedur keselamatan.

Alat dan Bahan Laboratorium

Pengenalan terhadap zat dan bahan yang akan digunakan,


Yakni tentang prosedur penggunaan alat yang baik dan benar
Serta penggunaan bahan secara efektif dan efisien menjadi kunci
keberhasilan kegiatan praktikum.
Prosedur keselamatan di laboratorium

Penanganan Limbah Laboratorium

Jenis limbah satu dengan jenis limbah lainnya memerlukan penanganan


yang berbeda untuk membuangnya. Contohnya limbah zat kimia, limbah
darah, limbah urine, air ludah, sampah sisa bagian tumbuhan, dan badan
hewan atau yang lainnya. Limbah tersebut tidak boleh langsung dibuang,
tetapi memerlukan penanganan atau diolah terlebih dahulu melalui proses
yang sesuai sehingga limbah tersebut sudah tidak berbahaya.

Misalnya pada limbah zat kimia, simpan zat-zat kimia ke westafel,


pindahkan zat-zat kimia sisa tersebut ke botol-botol atau jerigen khusus
untuk zat-zat sisa yang tersedia di laboratorium.
BAHAN DISKUSI
Apa makna, contoh, dan bagaimana cara penanganannya !
Thank you

Anda mungkin juga menyukai