Anda di halaman 1dari 54

PEMCAMPURAN

BAHAN PADAT
PENCAMPURAN
I. Pendahuluan
II. Mekanisme
III. Tipe-tipe Campuran
IV. Evaluasi Proses
V. Faktor yang
Mempengaruhi Proses Pencampuran
VI. Alat – Alat
VII. Demixing/ Segregasi
I PENDAHULUAN

Definisi :
Proses perlakuan dimana partikel2 dari 2 / > bahan
didistribusikan secara random dalam suatu mixer
W    
    
q    
q    

         
         
W         
         
BAHAN OBAT BAHAN2 TAMBAHAN
ZAT WARNA
dll.

PENCAM PURAN

BENTUK SEDIAAN
• • • Dosis seragam
• • • Penampilannya ok.
II. MEKANISME

A. DIFUSI B. KONVEKSI C. SHEAR

Dalam suatu proses pencampuran, ketiga mekanisme tersebut terjadi bersama-sama

 Harus ada ruang gerak


Difusi (micromixing): redistribusi partikel oleh pergerakan secara
random relatif satu partikel terhadap yang lainnya.

Konveksi (macromixing) : pergerakan satu kelompok partikel dari satu


tempat
ke tempat yang lainnya dalam suatu campuran

Shear : perubahan konfigurasi dari bahan aktif melalui pembentukan


bidang geser
Tahap pencampuran padat- padat

 Forsa mixing dan ekspansi bed


III. TIPE – TIPE CAMPURAN

a. Camp. Sempurna
b. Alternatif Camp. Sempurna
- Random (non kohesif)
- Ordered / Interaksi (kohesif)
(pada partikel 2 < 100 µm) TOTAL
mekanik, adhesi dan coating
a) Campuran sempurna b) campuran random
Campuran sempurna:
keadaan dimana sampel yang diambil dari campuran akan memberikan
komposisi yang tepat sama, begitu pula dengan sampel-sampel yang
lainnya

Campuran random:
keadaan dimana probabilitas untuk mendapatkan partikel dari
komponen campuran adalah sama pada semua titik di dalam campuran
EVALUASI HOMOGENITAS

dg TRACER MATERIAL
( ZAT WARNA) ? WHY?
IV EVALUASI PROSES
• Panduan statistik secara umum

1. Jumlah sampel > 20


2. Sampel diambil secara random
3. Ukuran sampel  produk akhir (unit dosis)
4. Perbandingan X (x rata-rata) dari hasil analisis terhadap hasil
yang diinginkan merupakan estimasi derajat pencampuran
5. Kalau X (x rata-rata ) kadar yang dikehendaki,
maka : Std. Dev. dpt. menunjukkan keseragaman sampel
Cara untuk meningkatkan homogenitas

Campuran ordered:
-meningkatkan porositas dan kekasaran permukaan carrier
-memberi muatan yang berlawanan antara bahan obat dengan
carrier melalui triboeletrifikasi

contoh
- piridoksin HCl  negatif - fruktosa  positif
Campuran Random
- Peningkatan jumlah partikel  pengecilan ukuran partikel
KRITERIA PENERIMAAN  FI IV

KERAGAMAN BOBOT/
KESERAGAMAN KANDUNGAN

10 SAMPEL -------- 85 – 115%


RSD (SBR)  6,0 %

30 SAMPEL-------- 75 – 125%
RSD (SBR)  7,8 %

Presisi (tepat) ; Akurasi (keterulangan)


Contoh : Perhitungan pada validasi proses pencampuran
Waktu (menit) 0 3 6 9
Kadar (%) 0 19 35 46
100 59 48 37,8
0 38 40 42
100 65 53 43

Contoh : untuk waktu 6 menit


x x-x (x-x)2
35 9 81
48 4 16
40 4 16
53 9 81
176 0 194
å ( X - X )2
SD = 194
( n - 1) ------ SD =
( 4 - 1)

SD 64 , 7
RSD ( SBR ) = 100 X ---- RSD ( SBR ) = 100 X
X 44

RSD ( SBR ) = 18 , 27 %
Waktu (menit) 0 3 6 9
RSD (%) 115 46,4 18,3 8,3
V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

IN PUT PROCESS OUT PUT

BAHAN ALAT PERLAKUAN

KONDISI
• BAHAN
− Distribusi ukuran
− Bobot jenis
− M.C. (kandungan lengas)
− Friabilitas (kerapuhan)
− Aliran
− Gaya elektrostatik

• ALAT
− Bentuk & ukuran
− Ada/ tidaknya agitator
− Bahan & sifat permukaan

• KONDISI
− Perbandingan bobot bahan
− Volume pengisian alat
− Kecepatan rotasi

• PERLAKUAN
− Vibrasi
Efek dari pengisian alat pencampur dengan waktu dari
Double Cone Blender

Persen volume serbuk yang Waktu pencampuran pada


diisikan skala industri (menit)

50 10
65 14
70 18
75 24
80 * 40 *

* Keseragaman pencampuran tidak dapat dicapai pada tingkat ini.


VI ALAT PENCAMPUR
A. TIPE BATCH
B. TIPE KONTINYU
MIXER CLASSIFICATION
A. Batch type
1. Rotation of the entire mixer shell or body with no agitator or
mixing blade (Tumbling Mixer)
a. Barrel
b. Cube
c. V-shaped
d. Double Cone
2. Rotation of the entire mixer shell or body with a rotaring high-
shear agitator blade
a. V-shaped
b. Double Cone
3. Stationary shell or body with a rotaring mixing blade
a. Ribbon
b. Sigma blade
c. Planetary
d. Conical Screw
4. High – speed granulations ( stationary shell or body with a rotaring
mixing blade and high-speed agitator blade)
a. Barrel
b. Bowl

5. Air mixer ( stationary shell or body using moving air as agitator)


a. Fluid - bed granulator
b. Fluid bed drier

B. Continuous type
a. Barrel
b. “Zigzag”
A.1 Rotation of the entire mixer shell or body with no agitator or mixing blade
A.1.a. Barrel Mixer
A.1.b. Cube Mixer
A.1.c. V- Mixer
A.1.d. Double Cone
Mixer
B.2.a dan b. Skema rotaring shell blenders dengan agitator
B.2.a. Skema -V blender
Keuntungan menggunakan alat pencampur V-shaped, double
cone dan slant double cone adalah:

1. Atrisi yang minimal jika mencampur granul yang rapuh


2. Mempunyai kapasitas yang besar
3. Mudah diisi dan dikeluarkan
4. Mudah dibersihkan
5. Pemeliharaan yang minimal
Kerugiannya, terutama:
1. Diperlukan tempat yang luas untuk instalasi (terutama untuk V-
shaped mixers
2. Timbul masalah segregasi jika mencampur bahan dengan
perbedaan distribusi ukuran dan berat jenis yang besar
3. Alat pencampur tipe-Tumbling tidak sesuai untuk sistem partikulat
yang halus karena tidak cukup geseran untuk mengurangi adanya
penggumpalan partikel
4. Dibutuhkan pengenceran bertingkat untuk penambahan bahan
aktif dengan dosis kecil jika serbuknya mudah mengalir.
Keuntungan penambahan agitator (pengaduk) pada tipe ini:
1. Pencampuran semakin bagus, dapat digunakan untuk
pencampuran kering maupun basah
2. Forsa geser dengan rentang yang besar, dengan agitator akan
diperoleh komposisi yang sama antara partikel halus dan kasar
3. Tidak dibutuhkan pengenceran bertingkat jika bahan obat
dengan dosis kecil dimasukkan ke dalam campuran
Kerugiannya adalah:
1. Kemungkinan terjadinya atrisi lebih besar untuk partikel atau granul
rapuh karena adanya agitator dengan kecepatan tinggi ini
2. Scale up dapat menimbulkan masalah, karena scale up berdasarkan
geometri, ukuran dan kecepatan perifer tidak dapat dilakukan
3. Pembersihan mungkin menjadi masalah, tergantung desain
4. Potensial packing (seal) menjadi masalah.
(seal diperlukan untuk mencegah kebocoran pada saat memasukkan
agitator kedalam wadah pencampur dan mencegah isi alat
pencampur terkontaminasi oleh bearing)
A.3. Skema fixed shell blenders, pisau yang bergerak
A.3.a. Ribbon
Mixer
A.3.b. Sigma Blade
Mixer
A.3.c. Skema fixed shell blenders, pisau yang bergerak
A.3.d. Conical screw
mixer

A.3.c. Planetary
mixer
A.4.a dan b. Skema high - speed mixer/ granulator
A.4. High - speed mixer
Keuntungan High Speed Mixer adalah :
1. Waktu pencampuran sangat cepat
2. Hasil pencampuran padat-padat atau padat cair yang baik
3. Waktu granulasi hanya 6-10 menit, yang meliputi pencampuran kering
dan granulasi basah
4. Produk granulasi basah yang dihasilkan biasanya seragam (uniform)
dengan ukuran 14-8 mesh (1400-2400 m), tanpa melalui proses
pengayakan
5. Granul biasanya langsung dimasukkan ke dalam fluid bed drier

Kerugiannya adalah:
6. Adanya kontaminasi produk dari packing gland
7. Ukuran batchnya terbatas karena harganya mahal
A.5. Skema fluid bed granulator
A.5. Fluid bed
granulator
B. Skema “ Zig-Zag” continous blender
B. “ Zig-Zag”
continous blender
Segregasi/ Demixing

pemisahan partikel kasar dan halus selama penuangan dan vibrasi


dari campuran serbuk

Segregasi pada campuran random:

1. Size segregation
-rasio perbandingan fine dan partikel kasar yang besar.
partikel kecil cenderung jatuh pada celah partikel yang besar

2. Density / Densification segregation


Perbedaan distribusi berat yang besar

3. Trajectory segregation
partikel dengan perbedaan sifat bergerak secara horisontal
Segregasi pada pencampuran ordered

1. Ordered unit segregation


Perbedaan partikel carrier yang besar

2. Displasment segregation
adanya kompetisi obat dengan bahan lainnya untuk
menempati partikel carrier

3. Saturation segregation
tidak cukupnya tempat menempel partikel carrier
Pencampuran langsung : B.A > 10%
Preblending/ Geometric dilution : 1-10 %
Dilarutkan : < 1%

Bhn obat 5 kg (5 %) , Excipient 95 kg (95 %)

0.05 = 0.223 = 22.3%

I. 5 kg + 22.3 kg = 27.3 kg
II. 27.3 kg + 72.7 kg = 100 kg
Ringkasan dari Permasalahan Pencampuran dan Cara Pengatasannnya
Masalah Cara mengatasi Alat pencampur

A.Keseragaman bahan aktif 1. Milling atau ayak bahan aktif dengan 1. Cutting atau hammer mill .
dosis kecil dengan potensi eksipen dalam jumlah yang sama melalui Gunakan tumbling mixer :
besar untuk cetak langsung pengayak yang kecil sigma,ribbon atau conical screw
mixers
2. Campur bahan aktif dan eksipien dengan
high speed mixer 2. V-Shaped atau double cone
blender dengan agitator high speed

B. Jika keseragaman bahan 1. Larutkan bahan aktif pada pelarut yang 1. Sigma blade, ribbon, planetary,
aktif diatas tidak dicapai digunakan untuk granulasi basah conical screw atau high speed
mixer

C. Keseragaman bahan aktif 1. Sama seperti A1, bahan aktif dan zat 1. Sama seperti A-1
potensi besar dosis kecil warna di milling bersama dengan eksipien
dengan zat warna (dye
lakes) untuk cetak langsung 2. Sama seperti A1, tapi dipisah 2. Sama seperti A-1
Bahan aktif dicampur dengan eksipien
Zat warna dicampur dengan eksipien

3. Bahan aktif, zat warna dan eksipien 3. Sama seperti A-2


dicampur dalam high speed mixer
Masalah Cara mengatasi Alat pencampur

D. Keseragaman bahan aktif 1. Milling atau ayak bahan aktif dengan zat 1. Sama seperti A-1
dosis kecil dengan potensi warna melalui pengayak yang kecil.
besar dengan zat warna Campuran ditambah dengan ½ eksipien
untuk cetak langsung kemudian dicampur.

E. Keseragaman zat warna 1. Gunakan granulasi basah sama dengan B1 1. Sama seperti B-1
dalam sediaan dengan dosis
kecil atau besar

F. Serbuk yang kohesif 1. Gunakan alat pencampur high- shear 1. Sigma blade, ribbon, planetary
dengan mixer mixer
aliran yang buruk V-shaped dan doubel cone blender
dengan agitator atau atau high
speed mixer
2. Fluidized bed
2. Fluidized bed granulator

G. Over mixing 1. Kurangi waktu pencampuran 1. Mixer high shear : Sigma blade,
ribbon, V-shaped dan doubel cone
blender dengan agitator atau atau
high speed mixer
2. Gunakan lower shear mixer
2. Tumbling mixer
3. Lubrikan ditambahkan 5-10 menit
sebelum pencampuran berakhir 3. G-1 dan G-2
 Thief samplers
Terima kasih
atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai