Hotel Sahid Jaya International didirikan di Jakarta
tanggal 23 Mei 1969 dengan maksud dan tujuan untuk menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri perhotelan dan pariwisata. Pada tahun 2014, ditengah ketidakpastian arah ekonomi dan politik di Indonesia serta terbitnya Surat Edaran Menpan nomor 11 tahun 2014 tentang pembatasan kegiatan rapat di luar kantor, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk berhasil menunjukkan kinerja yang cukup baik, yang tercermin dari aspek operasional dan aspek keuangan. Secara total di tahun 2014, pendapatan perseroan mengalami penurunan 6,9% menjadi Rp 190,87 miliar dari Rp 205,04 miliar di tahun sebelumnya. Perseroan berhasil menurunkan Rasio Kewajiban Terhadap Modal Sendiri menjadi 52,48% dari 55,23% di tahun sebelumnya. Divisi Divisi Laundry Divisi HRD dan Divisi Front Divisi Sekuriti Makanan dan dan Excecutive Office dan sopir Minuman Housekeeping Office Industri perhotelan mengalami peningkatan dalam sisi bisnis seiring dengan masih tumbuhnya ekonomi Indonesia pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 5,02% mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yang mencapai 5,7%, dimana hal ini juga terjadi penurunan pada pendapatan perseroan. Presentase hunian rata-rata stabil seperti tahun- tahun lalu yaitu 61%. Tarif rata-rata per kamar meningkat dari Rp 675.134,- pada tahun 2013 menjadi Rp 721.473,- di tahun 2014. Hal ini menunjukkan peningkatan kualitas yang berkelanjutan dari renovasi tahap kedua yang memberikan peningkatan terhadap harga rata-rata per kamar. Selama tahun 2014, Hotel Grand Sahid Jaya memperoleh pendapatan sebesar Rp 166,35 miliar turun 7,95% dari Rp 180,72 miliar di tahun 2013. Penurunan pendapatan hotel, terjadi karena Grand Sahid Jaya masih melakukan renovasi secara bertahap dan saat pemerintah baru mengeluarkan Surat Edaran yang melarang lembaga pemerintahan mengadakan rapat di hotel. Penurunan pendapatan terjadi pada sewa kamar maupun Food & Beverage. Pendapatan sewa kamar turun 3,46% menjadi Rp 83,56 miliar di tahun 2014 dari Rp 86,55 miliar di tahun 2013 meskipun Grand Sahid Jaya berhasil meningkatkan tarif sewa kamar menjadi Rp 721.473,- ditahun 2014 dari Rp 675.134,- di tahun 2013. Kemudian pendapatan Food & Beverage turun 11,55% menjadi Rp 73,62 miliar di tahun 2014 dari Rp 83,24 miliar di tahun sebelumnya. Tahun 2014, Perseroan masih menitikberatkan strategi pemasaran pada paket-paket pernikahan dan meeting baik dari swasta, organisasi, sedangkan untuk market pemerintah sudah tidak ada lagi menjelang tutup tahun dikarenakan Surat Edaran pemerintah yang melarang kegiatannya di hotel. Management Hotel Grand Sahid Jaya telah merubah strategi pemasarannya untuk menutupi pasar pemerintah dengan lebih intensif membina hubungan baik dengan pelanggan baik dari partai politik, lembaga masyarakat umum lainnya, sehingga mereka semakin setia untuk memakai Hotel Grand Sahid Jaya sebagai tempat acara penting mereka. Pembenahan secara fisik bangunan hotel juga terus dilakukan, tahun 2014 ini kami telah melakukan Perpanjangan Sertifikat Layak Fungsi. Perbaikan di peralatan operasional terus menjadi sorotan dan perhatian, diantaranya, perbaikan peralatan Pemadam Kebakaran, Modernisasi, rekondisi dan reparasi lift Otis baik untuk lift tamu maupun lift servis secara rutin. Penggantian sarana vital secara bertahap, seperti pipa jalur utama yang sudah tua diganti dengan pipa baru dan penggantian kapasitor untuk penghematan listrik, serta perbaikan chiller, boiler dan instalasi listrik. Bisnis Service Apartemen yang dijalankan oleh PT Hotel Sahid Jaya Internatioanal Tbk di tahun 2014 menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar 21,7 % menjadi Rp 3,23 miliar dari Rp 2,65 miliar di tahun 2013. Tahun 2014, Unit Apartment berhasil membukukan laba Kotor operasional sebesar Rp 420,74 juta dibandingkan tahun 2013 yang mengalami rugi kotor sebesar Rp 289,82 juta. Laba bersih tercapai Rp 178,46 juta turun dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 310,8 juta karena ditahun 2013 ada dukungan dari pendapatan lain. PT Sahid International Hotel Management& Consultant (PT SIHM&C) merupakan jasa pengelolaan hotel yang memberikan layanan pengelolaan dan konsultan manajemen untuk hotel– hotel milik Sahid Group, baik yang dimiliki 100% oleh Sahid Group maupun yang berupa kerja sama dengan kelompok usaha lain dalam bentuk perjanjian pengelolaan. Pada tahun 2014 ini, pendapatan yang diterima oleh PT SIHMC sebesar Rp 10,63 Miliar atau naik 9,69 % dari Rp 9,69 miliar di tahun sebelumnya. Total beban dan biaya turun 6,12% menjadi Rp 5,74 miliar dari Rp 6,11 miliar di 2013. Sedangkan laba usaha naik menjadi Rp 4,93 miliar dari Rp 3,34 miliar ditahun 2013. Proyek renovasi Hotel Grand Sahid Jaya akan terus dilakukan secara bertahap di tahun 2015, Perseroan bertekad untuk terus menerus melakukan berbagai terobosan strategis dalam bidang penjualan agar tercipta bisnis yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. Sumber Daya Manusia akan terus menjadi aset penting yang dikembangkan melalui pelatihan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, agar tingkat pelayanan menjadi maksimal dan pada akhirnya mampu memberikan kepuasan bagi pelanggan dan menjadi tolak ukur yang baik sesuai dengan ISO 9001-2000. Bidang Meetings, Incentives, Conventions & Exhibitions (MICE) akan tetap menjadi sasaran pemasaran tim kami. Kami telah selesai merenovasi sebanyak 29 ruangan rapat, termasuk Puri Agung, Puri Ratna dan candi Singasari Ballroom yang merupakan keunggulan dari Hotel Kami mempunyai strategi pemasaran yang efektif yaitu memberikan nilai tambah kepada meeting planners dan bookers dalam bentuk insentif eksklusif sebagai penghargaan atas loyalitas pemakaian kamar ataupun ruang rapat, dengan nama program Reward Point. Grand Sahid Jaya. Pembenahan secara fisik bangunan hotel terus dilakukan, seperti penggantian logo, perbaikan taman-taman. Perbaikan di peralatan operasional terus
menjadi sorotan dan perhatian dimana kami
akan melakukan kerjasama dengan ESCO (Energy Saving Company) untuk penghematan energi dan air secara bertahap.