Anda di halaman 1dari 21

ASPEK LINGKUNGAN : UNSUR DARI SUATU KEGIATAN, PRODUK ATAU

JASA DARI ORGANISASI YANG DAPAT BERINTERAKSI DENGAN


LINGKUNGAN

DAMPAK LINGKUNGAN:SETIAP : PERUBAHAN, APAKAH MERUGIKAN


ATAU MENGUNTUNGKAN, SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN YANG
DIHASILKAN OLEH KEGIATAN, PRODUK ATAU JASA DARI
ORGANISASI
ASPEK LANGSUNG : ASPEK LINGKUNGAN YANG DAPAT
DIKENDALIKAN SECARA LANGSUNG OLEH ORGANISASI KARENA
BERASAL DARI AKTIFITAS ORGANISASI ITU SENDIRI

ASPEK TIDAK LANGSUNG : ASPEK LINGKUNGAN YANG DAPAT


MENIMBULKAN DAMPAK LINGKUNGAN BAGI SUATU ORGANISASI
YANG DIHASILKAN OLEH AKTIFITAS DI LUAR ORGANISASI
SEHINGGA TIDAK DAPAT SECARA LANGSUNG DIKENDALIKAN
ASPEK LANGSUNG
Berkaitan dengan :
•Kegiatan Operasional di Lokasi
•Insiden dan Kondisi Darurat yang Potensial
•Kegiatan diwaktu Lampau dan Sedang dalam Perencanaan

ASPEK TIDAK LANGSUNG


Berkaitan dengan :
 Penggunaan Air dan Energi dari suplier
 Transportasi Limbah oleh jasa pengangkut
 Pengolahan dan Pembuangan Limbah oleh
subkontraktor
 Produk : Kemasan, Transportasi, Pembuangan akhir
INPUT KUANTIFIKASI
NERACA
OUTPUT ASPEK LINGKUNGAN
BAHAN
DATA

MASSA IN = MASSA OUT

ALIRAN LIMBAH

Diidentifikasi :
1. Pola Konsumsi SDA
2. Penyebab (operator / operasi) ASPEK LINGKUNGAN
3. Jenis Limbah (padat, cair, gas)
4. Sumber Limbah (bocor, tumpah dll)
Uap
Bahan baku
Emisi gas
Getaran

Katalis Kebisingan
Produk
PABRIK, PROSES ATAU
Air / Udara UNIT OPERASI
Produk samping
Energi termasuk limbah
untuk recovery
Daur Ulang

Air Limbah

Limbah cair padat untuk disimpan dan / atau


Limbah yang dapat pembuangan di luar lokasi
digunakan pada operasi
berikutnya Limbah padat untuk disimpan
dan/atau pembuangan di luar lokasi
SISTIM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)

PERENCANAAN SML

IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN

Aspek Langsung Pertimbangan : Kondisi Proses :


Aspek Tidak Langsung 1. Emisi ke udara Pada Proses Normal
2. Buangan ke air Pada Proses Abnormal
3. Buangan ke tanah Kondisi Darurat
4. Penggunaan Bahan baku
dan SDA
5. Penggunaan Energi
6. Radiasi Energi
7. Limbah dan produk samping
8. Atribut Fisik
Evaluasi Peraturan Terkait
Adakah Peraturan Terkait Aspek
Tidak Evaluasi dengan Kriteria
Evaluasi Faktor Negatif dan Positif
Ya
Tidak Aspek Penting
Adakah Parameter / NAB
Ya
Adakah Data Pengukuran Tidak Aspek Penting
(significant aspect)
Ya
Apakah Data Pengukuran Tidak Aspek Penting
Telah sesuai parameter
Ya
Pilihan Evaluasi dengan Kriteria
Komitmen Faktor Negatif dan Positif

Aspek Tidak Penting


EVALUASI ASPEK LINGKUNGAN TIDAK TERKAIT PERATURAN :
PERTIMBANGAN FAKTOR POSITIF (P)
PERTIMBANGAN FAKTOR NEGATIF (N)
NILAI TINGKAT SIGNIFIKANSI/KEPENTINGAN ASPEK LINGKUNGAN (Ast)

Ast = N - P

Perhitungan Aspek Negatif :


N = F  ( 0,085S + 0,085L + 0,33B )

Perhitungan Aspek Positif


P = ( 0,085K + 0,165W + 0,25O )
F = nilai kuantitatif frekuensi dampak negatif
S = nilai kuantitatif lingkup sebaran dampak negatif
L = nilai kuantitatif jumlah komponen yang terkena dampak
B = nilai kuantitatif tingkat bahaya dampak negatif
K = nilai kuantitatif komitmen perusahaan
W = nilai kuantitatif pengelolaan limbah
O = nilai kuantitatif opini positif masyarakat
Frekuensi Kejadian Munculnya Aspek (F)

Kriteria Aspek Lingkungan Nilai bobot


Terjadi setiap tahun atau lebih 1
Terjadi setiap bulan atau kurang dari setahun
2
Terjadi setiap minggu atau kurang dari
sebulan
3
Terjadi setiap hari
Terjadi terus-menerus 4
5
Lingkup Sebaran Aspk Lingkungan (S) :

Kriteria Aspek Lingkungan Nilai bobot


Hanya terjadi pada lokasi aktivitas 1
Terjadi pada Area lingkup Sertifikasi 2
Terjadi keluar area sertifikasi 3
Terjadi keluar batas kabupaten 4
Terjadi keluar batas propinsi 5
Tingkat Bahaya Dampak Aspek Lingkungan (B)

Kriteria Aspek Lingkungan Nilai bobot


Gangguan Fungsi SDA, Atau Gangguan 1
Kenyamanan
Rusaknya SDA, dapat dipulihkan secara 2
alamiah atau cidera ringan
Rusaknya SDA tapi harus dipulihkan
3
dengan Intervensi manusia, cidera berat
Rusak tetap SDA tidak dapat dipulihkan,
menyebabkan acat permanen. 4
Musnahnya SDA, menyebabkan kematian
5
Catatan : Bahaya terhadap manusia merujuk
pada prinsip K3
Komponen Terkena Dampak (L) :

Kriteria Aspek Lingkungan Nilai bobot

 1 Komponen terkena dampak 1


 2 Komponen terkena dampak 2
 3 Komponen terkena dampak 3
 4 Komponen terkena dampak 4
 5 Komponen terkena dampak 5

Komponen meliputi : Udara, Air, Tanah, Manusia, Flora dan Fauna


Komitmen manajemen terhadap pengelolaan Aspek (K) :

Kriteria Aspek Lingkungan Nilai bobot

 Tidak ada komitmen tertulis 1


 Komitmen terdokumentasi tapi tidak dilaksana- 2
kan
Komitmen tidak terdokumentasi tetapi ada 3
bukti fisik / kondisi
Komitmen terdokumentasi tetapi pelaksanaan 4
belum efektif
Terdokumentasi dan dilaksanakan dengan baik
5
Tindakan Pengelolaan Terhadap Aspek lingkungan ( W):

Kriteria Aspek Lingkungan Nilai bobot

Identifikasi Aspek/ Relokasi timbulnya aspek 1


Praktek pengurangan jumlah buangan 2
(Reduce) atau Praktek Pemanfaatan kembali
(Re-use)
Praktek proses daur ulang (Recycle)
3
Instalasi atau modifikasi perangkat pencegah
4
aspek lingkungan (Redesign)
Mengganti/menghilangkan adanya aspek
lingkungan (clean emmission) 5
Opini Positif Responden dari Pihak Terkait (O) :

Kriteria Aspek Lingkungan Nilai bobot

Opini positif responden < 50% 1


50% < opini positif responden < 60% 2
60% < opini positif responden < 70% 3
70% < opini positif responden < 80% 4
Opini positif responden > 80% 5

Pihak terkait : dapat pekerja, pemerintah, pelanggan, atau opini masyarakat


Penentuan Bobot Masing-masing Unsur Aspek
K W O NILAI %
K 0,5 0 0,5 8,5
W 0,5 0,5 1,0 16,5
0 1 0,5 1,5 25,0
TOTAL 3 50

Keterangan. :
K = Komitmen perusahaan.
W = Pengelolaan lingkungan/limbah.
O = Opini positif masyarakat
Penentuan Bobot Masing-masing Unsur Aspek
F S F  L F  B NILAI %
F S 0,5 0 0,5 8,5
F  L 0,5 0 0,5 8,5
F  B 1 1 2 33,0
TOTAL 3 50

Ket. : F = frekuensi, S = lingkup sebaran dampak lingkungan yang terkena


L = jumlah komponen B = tingkat bahaya dampak.

Nilai 0 = Parameter pada baris tidak lebih penting daripada parameter pada kolom
Nilai 0,5 = Parameter pada baris sama penting dengan parameter pada kolom
Nilai 1 = Parameter pada baris lebih penting daripada paramater pada kolom
No Kelompok Kriteria Negatif Proporsi Bobot
1. Lingkup Sebaran Geogafis Dampak 0,085 = 8,5%
2. Banyaknya Komponen Lingkungan yang 0,085 = 8,5%
Terkena
3. Tingkat Bahaya Dampak 0.33 = 33%
Jumlah 0.500 = 50%
No Kelompok Kriteria Positif Proporsi Bobot
1. Komitmen Perusahaan 0,085 = 8,5%
2. Tindakan Pengelolaan Aspek Lingkungan 0,165 = 16,5%
3. Opini Positif Pihak Terkait 0.250 = 25%
Jumlah 0.500 = 50%
Hasil Evaluasi Aspek Lingkungan dengan perhitungan bobot kriteria, di urut dari
nilai tertinggi, hingga nilai terendah. Untuk menentukan batas signifikan :
Dapat ditetapkan Top Manajemen atau Wakil Manajemen (dengan kriteria
konsisten)
Berdasarkan batas nilai bobot, misal menggunakan :
Nilai tertinggi + Nilai Terendah / 2 = batas nilai signifikan
Berdasarkan klas peluang nilai bobot (sesuai formula)

Anda mungkin juga menyukai