ALIRAN LIMBAH
Diidentifikasi :
1. Pola Konsumsi SDA
2. Penyebab (operator / operasi) ASPEK LINGKUNGAN
3. Jenis Limbah (padat, cair, gas)
4. Sumber Limbah (bocor, tumpah dll)
Uap
Bahan baku
Emisi gas
Getaran
Katalis Kebisingan
Produk
PABRIK, PROSES ATAU
Air / Udara UNIT OPERASI
Produk samping
Energi termasuk limbah
untuk recovery
Daur Ulang
Air Limbah
PERENCANAAN SML
Ast = N - P
Keterangan. :
K = Komitmen perusahaan.
W = Pengelolaan lingkungan/limbah.
O = Opini positif masyarakat
Penentuan Bobot Masing-masing Unsur Aspek
F S F L F B NILAI %
F S 0,5 0 0,5 8,5
F L 0,5 0 0,5 8,5
F B 1 1 2 33,0
TOTAL 3 50
Nilai 0 = Parameter pada baris tidak lebih penting daripada parameter pada kolom
Nilai 0,5 = Parameter pada baris sama penting dengan parameter pada kolom
Nilai 1 = Parameter pada baris lebih penting daripada paramater pada kolom
No Kelompok Kriteria Negatif Proporsi Bobot
1. Lingkup Sebaran Geogafis Dampak 0,085 = 8,5%
2. Banyaknya Komponen Lingkungan yang 0,085 = 8,5%
Terkena
3. Tingkat Bahaya Dampak 0.33 = 33%
Jumlah 0.500 = 50%
No Kelompok Kriteria Positif Proporsi Bobot
1. Komitmen Perusahaan 0,085 = 8,5%
2. Tindakan Pengelolaan Aspek Lingkungan 0,165 = 16,5%
3. Opini Positif Pihak Terkait 0.250 = 25%
Jumlah 0.500 = 50%
Hasil Evaluasi Aspek Lingkungan dengan perhitungan bobot kriteria, di urut dari
nilai tertinggi, hingga nilai terendah. Untuk menentukan batas signifikan :
Dapat ditetapkan Top Manajemen atau Wakil Manajemen (dengan kriteria
konsisten)
Berdasarkan batas nilai bobot, misal menggunakan :
Nilai tertinggi + Nilai Terendah / 2 = batas nilai signifikan
Berdasarkan klas peluang nilai bobot (sesuai formula)