1) Pihak atau personil yang ditunjuk melakukan identifikasi aspek dan dampak
lingkungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang dari seluruh elemen
kegiatan / proses, produk atau jasa dalam ruang lingkup kerja masing-masing
dengan menggunakan 3 (tiga) kondisi: normal, abnormal dan dampak penting
yang potensial yang terkait dengan situasi darurat/emergency baik langsung
maupun tidak langsung serta dengan memperhatikan :
Emisi ke udara
Pembuangan ke air
Manajemen limbah
Kontaminasi tanah
Penggunaan sumberdaya alam
Isu masyarakat dan lingkungan lokal lainnya
2) Seluruh aspek dan dampak lingkungan dari kegiatan/proses,
3) Produk atau jasa yang telah teridentifikasi dan dievaluasi, dicatat dengan
menggunakan formulir Identifikasi aspek dan dampak lingkungan
4) Untuk mengevaluasi tingkat pentingnya aspek dan dampak,
5) digunakan Kriteria Evaluasi Aspek dan Dampak Penting.
6) Pihak atau personil yang ditunjuk mengumpulkan, mengkaji dan merangkum
seluruh hasil evaluasi aspek dan dampak lingkungan.
7) Aspek dan dampak dikategorikan penting jika :
Mempunyai nilai sama dengan dan/atau di atas nilai rata-
rata, dimana nilai rata-rata adalah jumlah total nilai dampak
dibagi jumlah total dampak.
Ada peraturan dengan baku mutu lingkungan, perijinan, dan
persyaratan teknis yang berhubungan dengan aspek atau
dampak yang dihasilkan.
8) Setelah mendapat pengesahan dari MR, hasil evaluasi aspek dan dampak
penting lingkungan disajikan dalam bentuk tabel.
9) Penetapan Tujuan dan Sasaran serta Pengembangan Program
Manajemen Lingkungan.
10) Kemudian dilakukan seleksi prioritas aspek dan dampak penting
berdasarkan nilai masing-masing aspek dan dampak penting, dan hal-hal
sebagai berikut :
a) Peraturan dan Persyaratan Perundangan tentang Lingkungan, dengan
bobot 0,5 dan kriteria :
Jika disyaratkan untuk memiliki ijin/lisensi operasi tertentu,
YA
memenuhi baku mutu, atau memiliki prosedur tertentu,
g) Nilai total dari seluruh kriteria tersebut kemudian dibagi tiga bagian,
untuk menentukan Prioritas Tujuan Sasaran, Prioritas Pengendalian
dan Prioritas Pemantauan.
h) Hasil penentuan ketiga prioritas tersebut dan proses perhitungannya
dituangkan dalam Tabel aspek dampak lingkungan
i) Aspek dan dampak penting termasuk kategori Prioritas Tujuan
Sasaran apabila memiliki nilai total didalam range paling atas.
j) Aspek dan dampak penting termasuk kategori Prioritas
Pengendalian apabila memiliki nilai total didalam range tengah.
k) Aspek dan dampak penting termasuk kategori Prioritas
Pemantauan apabila memiliki nilai total didalam range bawah.
l) Aspek dan dampak penting yang termasuk kategori Prioritas
Tujuan dan Sasaran akan ditetapkan sebagai Tujuan dan Sasaran
Lingkungan, untuk selanjutnya dibuat sebagai Program Manajemen
Lingkungan.
m) Aspek dan Dampak penting yang termasuk kategori Prioritas
Pengendalian akan dikelola dengan Pengendalian Operasional.
n) Aspek dan Dampak penting yang termasuk kategori Prioritas
Pemantauan akan dipantau secara berkala.
11) Identifikasi aspek dan dampak serta daftar aspek penting, akan ditinjau
secara berkala oleh bagian terkait, minimum 1 (satu) tahun sekali, atau
apabila ada perubahan lingkungan baik dari desain, alat, aktifitas jasa
maupun produk.
12) Aspek dan dampak penting dikomunikasikan ke pihak luar oleh MR dengan
persetujuan Direktur sesuai dengan tingkat kepentingannya atau ada
permintaan dari pihak luar.
13) Bila terjadi ketidaksesuaian dalam prosedur ini maka akan ditindaklanjuti
dengan Prosedur Peningkatan Kinerja.
14) LAMPIRAN
Kriteria Evaluasi Aspek dan Dampak Penting
a. Kemungkinan terjadinya.
Hanya mungkin terjadi pada kondisi ekstrim, misal : gempa, sabotase, huru
1
hara, banjir, Ledakan, dan lain-lain.
Hanya mungkin terjadi pada kondisi abnormal (misalnya hilangnya tenaga
3 listrik, ketidaksesuaian kapasitas, kemampuan operator, kerusakan akibat
tidak berfungsi sesuai kondisi, kebakaran, arus pasang/surut).
Mungkin terjadi jika operator tidak dilatih atau terlatih atau jika peralatan
5
tidak terawat sebagaimana mestinya.
10 Terjadi pada kondisi normal.
b. Konsekuensi dampak atau derajat dampak.
1 Tidak berpengaruh terhadap lingkungan kesehatan dan keselamatan.
Berpengaruh terhadap lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja relatif
3
kecil dan segera terpulihkan.
Dampak yang timbul dapat merusak lingkungan dan gangguan K3, dapat
5
dikendalikan
Dampak yang timbul dapat menyebabkan kerusakan lingkungan serta beresiko
10
terjadi kebakaran, gangguan K3 dan masyarakat.