Anda di halaman 1dari 23

Penanganan Dampak, Pemantauan

Dampak Dan Audit Lingkungan

AMDAL AGROINDUSTRI
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan


hidup yang meliputi : kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup
RKL

Upaya penanganan
dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup
yang ditimbulkan
akibat dari rencana usaha
dan/atau kegiatan
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
kegiatan pemeriksaan dan/atau pengamatan yang
dilakukan secara
• sistematis,
• berulang dan periodik
• terencana
RPL
Upaya pemantauan
komponen lingkungan hidup
yang terkena
dampak besar dan penting
akibat dari rencana kegiatan
Mengapa Perlu Pengelolaan dan Pemantauan ?

DAMPAK + dikembangkan
Dampak - dicegah / dikelola
Apa Fungsi RKL-RPL
merupakan
PEDOMAN PENGELOLAAN L.H

Dampak + maupun - , yang harus dikelola dan


dipantau
Pada Tahap:
Pra Konstruksi – Konstruksi – Operasi – Pasca Operasi

Untuk komponen
abiotik biotik sosial – kesehatan
ekonomi- masyarakat
budaya
SISTEMATIKA RKL
• PENDAHULUAN (maksud & tujuan,
pernyataan kebijakan, kegunaan)
• PENDEKATAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN (Pendekatan teknologi, sosial
ekonomi, institusi)
• RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
• PUSTAKA
• LAMPIRAN
SISTEMATIKA RPL

• PENDAHULUAN (Latar belakang,


tujuan, kegunaan pemantauan LH)
• RENCANA
PEMANTAUAN L.H.
• PUSTAKA
• LAMPIRAN
RKL RPL
Sumber Dampak Sumber Dampak
Dampak yang dikelola Dampak yang dipantau
Tolok Ukur Dampak Parameter yg. dipantau
Tujuan Pengelolaan Tujuan Pemantauan
Metode Pengelolaan Metode Pemantauan
Pendekatan (Tek.-Sos.Ek.-Inst) Pengumpulan & Analisis Data
Lokasi Pengelolaan Lokasi Pemantauan
Periode Pengelolaan Jangka Waktu
Pembiayaan Pengelolaan Pembiayaan Pemantauan
Institusi Pengelolaan Institusi Pemanatuan
Pelaksana Pelaksana
Pengawas Pengawas
Pelaporan Pelaporan
Audit Lingkungan
Kep-42/MENLH/11/94 tahun 1994 mengatur tentang
pedoman umum pelaksanaan audit lingkungan
Bukan wajib tp sukarela, dilaksanakan &
tanggungjawab pihak penanggung jawab usaha
kegiatan
Tujuan: untuk mengukur kondisi lingkungan yg ada &
mengevaluasi apakah pengelolaan lingkungan yg telah
ada atau sedang dilakukan telah memadai.
Hasil akhir berupa rekomendasi penyempurnaan
pengelolaan & pemantauan lingkungan
Definisi menurut Kepmen LH 42/ 1994
Audit lingkungan adalah alat pengelolaan yang
meliputi evaluasi secara sistematik, terdukomentasi,
periodik dan objektif tentang kinerja organisasi ,
sistem pengelolaan dan peralatan dengan tujuan
pentaatan terhadap aturan pengelolaan lingkungan.
Manfaat audit lingkungan
Meningkatkan ketaatan terhadap aturan
memperkecil kemungkinan terjadinya hal-hal tak
terduga
Meningkatkan penghematan
Mengurangai kemungkinan terjadinya denda akibat
kelalaian terhadap aturan lingkungan
Meningkatkan image perusahaan
Perbedaan AMDAL dengan AL
Audit
AMDAL Lingkungan
Dilakukan
Disusun sebelum
saat kegiatan
kegiatan
berlangsung
berlangsung
Wajib utk
/ sukarela
usaha skala tertentu
Dilakukan hanya sekali pada satu usaha
Dapat
Perlu pengesahan
dilakukan berulang
komisi

Tidak perlu pengesahan


Ruang Lingkup Audit Lingkungan
Sejarah usaha
Perolehan bahan baku
Penyimpanan sementara bahan baku
Penggunaan bahan baku
Kajian risiko lingkungan
Efektifitas alat pengelola lingkungan
Pemanfaatan energi dan bahan pembantu
Perencanaan dan tata laksana SOP
Program minimisasi limbah , daur ulang dll
Tahapan Audit Lingkungan
A. Perencanaan Audit
-1- Mendapatkan komitmen
-2- Menetapkan ruang lingkup
-3- Penyusunan tim audit

.
lanjutan tahapan audit
B. Pelaksanaan audit
1. Kegiatan Pra Audit
1.1. Mengembangkan rencana audit
1.2. Pengiriman kuesioner pra audit
1.3 Review informasi dasar
1.4. Review informasi operasional
1.5. Kunjungan awal
1.6 Penyusunan kuesioner lanjut/rinci
1.7. Kaji ulang rencana teknis
lanjutan
2. Audit di lokasi ( on site audit)
2.1. Pertemuan pendahuluan
2.2. Pemeriksaan dokumen
2.3. Inspeksi detil
2.4. Wawancara dengan staf
2.5. Kaji ulang bukti- bukti audit
2.6. Pertemuam penutup
lanjutan
3. Post Audit
3.1. Mencari keterkaitan informasi
3.2. Penyusunan draft laporan
3.3. Mengedarkan draft- komentar
3.4. Penyusunan laporan final
3.5. Penyerahan laporan
Audit Lingkungan Wajib ( Kepmen LH No.
30/2001 )
Dilakukan oleh Penanggung Jawab usaha
Dasar : Ketidak patuhan
Ruang Lingkup
Evaluasi Informasi
Kriteria Ketidakpatuhan
Pelaksanaan
Tujuan
Mengetahui tingkat ketidak patuhan
Memberikan uraian tentang sebab-sebab ketidak
patuhan, termasuk pelanggaran
Rekomendasi atas temuan
Manfaat
Menigkatkan penaatan
Mengetahui status ketaatan
Mencegah terjadinya pencemaran & perusakan LH
Masukan bagi penanganan ketidak patuhan

Anda mungkin juga menyukai