Anda di halaman 1dari 49

Awareness ISO

14001:2015
Danang suryo wardhono ST MM
Perkenalan Diri
▪ NAME: DANANG SURYO WARDHONO ST MM
▪ OCCUPATION:
▪ REGISTERED TRAINER /AUDITOR PECB, TRAINER/ AUDITOR
MANAGEMENT SYSTEM FOR CERTIFICATION BODY LRQA, MUTU
CERTIFICATION INTERNATIONAL, RINA, AFNOR INDONESIA, IAPMO,
TUV RHEINLAND, PUSDIKLAT GADJAHMADA, BINA PROFESI
INSTITUTE, MUTU INSTITUTE, NQA, WQA, ITS TEKNOSAINS, ISQ,
SUCOFINDO ETC
▪ LA IRCA /PECB CERTIFIED ISO 9K, 14K, 18K,20000-1, 22K, 22301, 27K,
37K, 45, 50 K ,SMk3 AUDITOR, HALAL, BRC VERSI 8 AUDITOR
CONVERSION, PAK KPK ETC

▪ TELP/WA: 081567796679, 08112999715


▪ danangsuryowardhono@gmail.com
Pengantar
• Latar Belakang • mengakibatkan organisasi
• Keseimbangan antara lingkungan, mengadopsi pendekatan yang
masyarakat dan ekonomi sistematis untuk pengelolaan
lingkungan
• Harapan masyarakat untuk
• Tujuan sistem manajemen
pembangunan berkelanjutan,
lingkungan
transparansi dan undang-undang
semakin ketat, tumbuh tekanan • Memberikan organisasi sebuah
pada lingkungan dari polusi, tidak kerangka untuk melindungi
efisiennya penggunaan sumber lingkungan dan menanggapi
daya, pengelolaan sampah yang perubahan kondisi lingkungan yang
tidak benar, perubahan iklim, seimbang dengan kebutuhan sosial-
degradasi ekosistem dan hilangnya ekonomi
keanekaragaman hayati
Tujuan sistem manajemen lingkungan
• Melindungi lingkungan dengan • Mencapai keuntungan finansial dan
mencegah atau mengurangi dampak operasional yang didapat dari hasil
lingkungan yang merugikan pelaksanaan alternative ramah
lingkungan yang memperkuat posisi
• Mengurangi efek negatif dari kondisi pasar organisasi;
lingkungan di organisasi
• Komunikasi informasi lingkungan
• Membantu organisasi dalam kepada pihak yang berkepentingan
pemenuhan kewajiban kepatuhan terkait
• Menambah kinerja lingkungan
• Mengawasi atau mempengaruhi cara
produk dan jasa organisasi dirancang,
diproduksi, didistribusikan, dikonsumsi
dan dibuang dengan menggunakan
perspektif siklus hidup yang dapat
mencegah dampak lingkungan dari
yang tidak sengaja bergeser ke tempat
lain dalam siklus hidup

4 5/25/2020 Add a footer


Keluarga system management lingkungan
• [1] ISO 14004, Environmental
management systems — General
guidelines on principles, systems and
support techniques
• [2] ISO 14006, Environmental
management systems — Guidelines for
incorporating ecodesign
• [3] ISO 14031, Environmental
management — Environmental
performance evaluation Guidelines
• [4] ISO 14044, Environmental
management — Life cycle assessment —
Requirements and guidelines
• [5] ISO 14063, Environmental
management — Environmental
communication — Guidelines and
examples

5 5/25/2020 Add a footer


Faktor keberhasilan
• kepemimpinan, komitmen, • proses-proses yang efektif untuk
tanggung jawab dan akuntabilitas mengidentifikasi dampak
manajemen puncak; lingkungan, mengendalikan risiko
Lingkungan dan memanfaatkan
• manajemen puncak peluang Lingkungan;
mengembangkan, memimpin dan
mempromosikan budaya dalam • evaluasi kinerja dan pemantauan
organisasi yang mendukung hasil SML secara berkelanjutan untuk
yang diharapkan oleh SML; meningkatkan kinerja Lingkungan;
• komunikasi; • integrasi SML ke dalam proses-
proses bisnis organisasi;
• alokasi sumber daya yang
diperlukan untuk memelihara SML; • sasaran Lingkungan yang selaras
dengan kebijakan Lingkungan serta
• kebijakan lingkungan, yang mempertimbangkan dampak
kompatibel dengan sasaran lingkungan pada tingkat organisasi,
strategis dan arah organisasi secara risiko dan peluang Lingkungan;
keseluruhan;
• pemenuhan persyaratan peraturan
perundang-undangan dan
persyaratan lainnya
6 5/25/2020 Add a footer
Siklus Plan-Do-Check-Act
• Plan/ Perencanaan : menentukan dan
menilai risiko dan peluang Lingkungan
serta risiko dan peluang lainnya,
menetapkan sasaran Lingkungan dan
proses yang diperlukan untuk mencapai
hasil sesuai dengan kebijakan
Lingkungan organisasi;
• Do/Pelaksanaan : melaksanakan semua
proses sesuai dengan yang
direncanakan;
• Check/Pemeriksaan : memantau dan
mengukur pelaksanaan semua kegiatan
dan proses terkait kebijakan dan
sasaran Lingkungan, serta melaporkan
hasilnya;
• Act/Tindakan : mengambil tindakan
untuk mengkoreksi kinerja Lingkungan
secara berkelanjutan guna mencapai
hasil yang diinginkan

7 5/25/2020 Add a footer


Model Plan-Do-Check-Act
• PDCA adalah proses terus-menerus, • 5) menetapkan tanggungjawab dan
proses berulang yang memungkinkan kewenangan untuk peran yang sesuai
organisasi untuk menetapkan, (lihat 5.3);
menerapkan dan memelihara kebijakan
lingkungannya dan perbaikan secara • 6) menentukan aspek lingkungan dan
berkelanjutan sistem manajemen terkait dengan dampak lingkungan (lihat
lingkungannya untuk meningkatkan 6.1.2);
kinerja lingkungan • 7) identifikasi dan memiliki akses terhadap
• a) Rencana/Plan : kewajiban penaatan (lihat 6.1.3);
• 1) memahami organisasi dan konteksnya, • 8) menentukan risiko dan peluang yang
termasuk kebutuhan dan harapan pihak perlu ditangani terkait butir 1), 6) dan 7) di
atas (lihat 6.1.1);
• berkepentingan (lihat Klausul 4);
• 9) merencanakan untuk mengambil aksi
• 2) menentukan lingkup (lihat 4.3) dan menangani risiko dan peluang yang
menerapkan sistem manajemen ditentukan pada (8) di atas, dan evaluasi
lingkungan(lihat 4.4) efektifitas dari kegiatan tersebut (lihat
6.1.4);
• 3) memastikan kepemimpinan dan
komitmen dari manajemen puncak (lihat • 10) menetapkan sasaran lingkungan (lihat
5.1); 6.2.2) dan menentukan indikator dan
proses untuk mencapainya (lihat 6.2.3 dan
• 4) menetapkan kebijakan lingkungan 6.2.4);
(lihat 5.2);

8 5/25/2020 Add a footer


• b) Lakukan:
• c) Periksa:
• 1) menentukan sumber daya yang disyaratkan
untuk penerapan dan pemeliharaan system • 1) memantau, mengukur, menganalisa dan
manajemen lingkungan (lihat 7.1); mengevaluasi kinerja lingkungan (lihat 9.1.1
dan 9.1.2);
• 2) menentukan kebutuhan kompetensi personil
dan memastikan personil tersebut memiliki • 2) mengevaluasi pemenuhan terhadap
kompetensi (lihat 7.2) dan kepedulian (lihat 7.3) kewajiban penaatan (lihat 9.1.2);
sesuai yang ditentukan; • 3) melakukan internal audit secara berkala
• 3) menetapkan, menerapkan dan memelihara (lihat 9.2);
proses yang dibutuhkan untuk komunikasi • 4) mengkaji sistem manajemen lingkungan
internal dan eksternal (lihat 7.4); organisasi untuk memastikan kesesuaian,
• 4) memastikan kesesuian metode untuk kecukupan dan keefektifan (lihat 9.3);
pembuatan dan pemutakhiran (lihat 7.5.2) dan • d) Tindaki:
pengendalian (lihat 7.5.3) informasi
terdokumentasi; • 1) melakukan tindakan untuk menangani
• 5) menetapkan, menerapkan dan ketidaksesuaian (lihat 10.2);
mengendalikan proses pengendalian operasi • 2) melakukan tindakan perbaikan
yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan berkelanjutan terhadap sistem manajemen
sistem manajemen lingkungan (lihat 8.1); lingkungan yang sesuai, cukup dan efektif
• 6) menentukan potensi situasi darurat dan untuk meningkatkan kinerja lingkungan (lihat
respon yang diperlukan (lihat 6.1.1 dan 8.2); 10.3)

9 5/25/2020 Add a footer


Sistem manajemen lingkungan —
Persyaratan dan panduan penggunaan, Pola pikir
• Memahami konteks dimana organisasi • Mengidentifikasi kondisi lingkungan,
beroperasi; termasuk peristiwa, yang dapat
mempengaruhi organisasi;
• Menetapkan dan memahami kebutuhan
dan harapan pihak berkepentingan yang • Mempertimbangkan risiko dan peluang
relevan, terkait dengan system yang perlu ditangani dalam kaitannya
manajemen lingkungan organisasi; dengan organisasi:
• Aspek lingkungan;
• Menetapkan dan menerapkan kebijakan • Kewajiban penaatan;
lingkungan dan sasaran lingkungan; • Isu lain (lihat 4.1) dan persyaratan (lihat 4.2);
• Manajemen puncak mengambil peran • Meningkatkan kesadaran interaksi
utama dalam memperbaiki kinerja organisasi dengan lingkungan
lingkungan;
• Menetapkan pengendalian operasional,
• Mengidentifikasi aspek kegiatan, sesuai, untuk mengelola aspek
produk dan jasa organisasi yang dapat lingkungan penting organisasi dan
mengakibatkan dampak lingkungan kewajiban kepatuhan, dan risiko serta
yang penting; peluang yang perlu ditangani;
• Mengevaluasi kinerja lingkungan dan
mengambil tindakan, jika diperlukan,
untuk perbaikannya.

10 5/25/2020 Add a footer


11 5/25/2020 Add a footer
ISO ISO
9001:20 45001:20
15 18

12
Perbandingan ISO 9001: 2015 dan ISO14001: 2015
• 1 Ruang lingkup • 3.1.1 Sistem manajemen
• Standar ini menetapkan persyaratan • Bentuk elemen yang saling terkait atau
untuk system manajemen lingkungan berinteraksi suatu organisasi (3.1.4)
yang organisasi dapat digunakan untuk untuk menetapkan kebijakan dan
meningkatkan kinerja lingkungannya sasaran (3.2.5) dan proses (3.3.5) untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut
• hasil yang diharapkan dari sistem
manajemen lingkungan meliputi: • 3.1.2 sistem manajemen lingkungan
• Peningkatan kinerja lingkungan;
• bagian dari sistem manajemen (3.1.1)
• Memenuhi kewajiban kepatuhan;
yang digunakan untuk mengelola aspek
• Pencapaian tujuan lingkungan. lingkungan (3.2.2), memenuhi
• 2 Acuan normatif kewajiban kepatuhan (3.2.9), dan risiko
alamat dan peluang (3.2.11)
• Tidak ada referensi normatif
• 3.1.3 kebijakan lingkungan
• 3 Istilah dan definisi
• niat dan arah organisasi (3.1.4) terkait
dengan kinerja lingkungan (3.4.11),
sebagaimana dinyatakan secara resmi
oleh manajemen puncak (3.1.5)

14 5/25/2020 Add a footer


• 3.2.1 lingkungan
• lingkungan di mana sebuah organisasi (3.1.4)
beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber
daya alam, flora, fauna, manusia dan
hubungan mereka
• 3.2.2 Aspek lingkungan
• unsur (3.1.4) kegiatan atau produk atau jasa
yang berinteraksi atau dapat berinteraksi
dengan lingkungan organisasi (3.2.1)
• 3.2.4 Dampak lingkungan
• mengubah lingkungan (3.2.1), apakah
merugikan atau menguntungkan, seluruhnya
atau Sebagian disebabkan oleh (3.1.4) aspek
lingkungan organisasi (3.2.2)
• 3.3.3 Siklus hidup
• tahap berturut-turut dan saling terkait dari
produk (atau jasa) sistem, dari akuisisi bahan
baku atau generasi dari sumber daya alam
untuk pembuangan akhir
• 3.4.11 kinerja lingkungan
• kinerja (3.4.10) terkait dengan pengelolaan
aspek lingkungan (3.2.2)

15 5/25/2020 Add a footer


4 Konteks organisasi
• 4.1 Memahami organisasi dan konteksnya • 4.3 Menentukan lingkup sistem
manajemen lingkungan
• Organisasi harus menetapkan isu
eksternal dan internal yang relevan • Organisasi harus menentukan batas-batas
dengan tujuan dan yang mempengaruhi dan penerapan sistem manajemen
kemampuannya untuk mencapai hasil lingkungan untuk membangun ruang
yang diinginkan dari sistem manajemen lingkup
lingkungan.
• 4.4 sistem manajemen lingkungan
• 4.2 Memahami kebutuhan dan harapan
pihak yang berkepentingan • Untuk mencapai hasil yang diharapkan,
termasuk meningkatkan kinerja
• Organisasi harus menentukan: lingkungan, organisasi harus menetapkan,
menerapkan, memelihara dan
• a)pihak yang berkepentingan yang meningkatkan sistem managemen
relevan dengan sistem manajemen lingkungan,termasuk proses yang
lingkungan; diperlukan dan interaksi mereka, sesuai
• b)kebutuhan dan harapan (yaitu dengan persyaratan Standar
persyaratan) dari pihak yang
berkepentingan terkait;
• c)dimana kebutuhan dan harapan menjadi
kewajiban kepatuhan.

16 5/25/2020 Add a footer


Macam isu
• Isu Eksternal • Isu internal
• politik: tipe sistem politik yang ada, • kapasitas dan kemampuan: kapasitas
misal demokrasi, diktator, tingkat organisasi, kemampuan dan
gangguan politik terhadap pengetahuan terkait dengan sumber
perkembangan bisnis, kesediaan politisi daya dan kompetensi (misal modal,
untuk menjalankan kekuasaan secara waktu, orang, bahasa, proses, sistem
efektif; dan teknologi serta perawatannya);
• ekonomi: ketersediaan utilitas, seperti • struktur dan tata kelola organisasi:
minyak, gas dan air, infrastruktur dan kerangka kerja tata kelola kontraktual
transportasi, termasuk perumahan, dan nasional, seperti registrasi dan
jalan, rel, pelabuhan laut dan bandara; pelaporan; tipe struktur organisasi,
termasuk struktur hierarki, matrik, flat,
• keuangan: mengenal sistem keuangan, berdasarkan proyek; kemitraan ventura
ketersediaan dan akses ke sumber dan kontrak jasa; dan hubungan dengan
keuangan perusahaan induk, peran dan
tanggungjawab serta kewenangan

17 5/25/2020 Add a footer


Contoh pihak Contoh kebutuhan
berkepentingan dan harapan
Investor Harapan organisasi
mengelola risiko dan
peluang yang dapat
berpengaruh pada
Investasi
Pekerja Harapan untuk
bekerja dalam
lingkungan
yang aman dan sehat

18 5/25/2020 Add a footer


• 5 Kepemimpinan • 5.2 Kebijakan Lingkungan
• 5.1 Kepemimpinan dan komitmen • Manajemen puncak harus menetapkan,
menerapkan dan memelihara kebijakan
• Manajemen puncak harus menunjukkan lingkungan
kepemimpinan dan komitmen terhadap
sistem manajemen lingkungan: • mencakup komitmen untuk
perlindungan lingkungan, termasuk
• mengambil akuntabilitas untuk pencegahan polusi dan komitmen
efektivitas system manajemen spesifik lainnya (s) yang relevan dengan
lingkungan konteks organisasi
• memastikan bahwa kebijakan • mencakup komitmen untuk memenuhi
lingkungan dan tujuan lingkungan kewajiban kepatuhan;
ditetapkan dan kompatibel dengan arah
strategis dan konteks organisasi • mencakup komitmen untuk perbaikan
berkesinambungan dari sistem
• memastikan bahwa sumber daya yang manajemen lingkungan untuk
dibutuhkan untuk sistem manajemen meningkatkan kinerja lingkungan.
lingkungan yang tersedia
• memastikan bahwa sistem manajemen
lingkungan mencapai hasil yang
dimaksudkan
• mempromosikan perbaikan
berkelanjutan
19 5/25/2020 Add a footer
20 5/25/2020 Add a footer
www.pupuk
kaltim.com

21 5/25/2020 Add a footer


• 5.3 peran Organisasi, tanggung
jawab dan kewenangan
• Pimpinan puncak harus memastikan Contoh Tanggung Personal umum yang
bahwa tanggung jawab dan jawab sistem bertanggung jawab
wewenang untuk peran yang manajemen
relevan yang ditugaskan dan lingkungan
dikomunikasikan dalam organisasi Memantau kinerja Manajer lingkungan
keseluruhan sistem
• memastikan bahwa sistem manajemen
manajemen lingkungan sesuai lingkungan
dengan persyaratan Menjamin Semua manajer
• melaporkan kinerja sistem pemenuhan
manajemen lingkungan, termasuk kewajiban penaatan
kinerja lingkungan, untuk
manajemen puncak.

22 5/25/2020 Add a footer


6 Perencanaan
• 6.1 Tindakan pengelolaan risiko • 6.1.2 Aspek lingkungan
dan peluang • organisasi harus menentukan aspek
lingkungan dari aktivitas, produk dan layanan
• 6.1.1 Umum yang dapat mengontrol dan yang dapat
mempengaruhi, dan dampak lingkungan yang
• organisasi harus terkait, mempertimbangkan perspektif siklus
mempertimbangkan isu-isu yang hidup
merujuk pada 4.1 (konteks), • Ketika menentukan aspek lingkungan,
persyaratan yang merujuk pada 4.2 organisasi harus memperhitungkan:
(pihak yang berkepentingan) dan 4.3 • a)perubahan, termasuk perkembangan yang
(ruang lingkup SML) serta direncanakan atau baru, dan kegiatan baru
menentukan risiko dan peluang atau diubah, produk dan jasa;
yang perlu dikelola untuk: • b)kondisi abnormal dan situasi darurat cukup
• memberikan jaminan bahwa SML mendatang.
dapat mencapai hasil yang • Organisasi harus menentukan aspek-aspek
diinginkan; yang memiliki atau dapat memiliki dampak
• mencegah atau mengurangi efek lingkungan yang signifikan, yaitu aspek
lingkungan penting, dengan menggunakan
yang tidak diinginkan; kriteria yang telah ditetapkan
• mencapai peningkatan
berkelanjutan.
• organisasi harus menetapkan situasi
darurat potensial, termasuk yang dapat
memiliki dampak lingkungan.
23 5/25/2020 Add a footer
Macam aspek lingkungan
• emisi ke udara;
• pelepasan ke air;
• pelepasan ke tanah;
• penggunaan bahan baku dan
sumber daya alam;
• penggunaan energi;
• energi yang dipancarkan (misalnya
panas, radiasi, getaran (bising) dan
(cahaya);
• pembentukan limbah dan / atau
produk samping;
• penggunaan ruang

24 5/25/2020 Add a footer


Kegiatan/ Aspek Dampak aktual Risiko dan peluang Perencanaan
produk/ jasa dan potensial yang untuk
perlu ditangani melakukan
Tindakan
Operasi boiler Penggunaan Penipisan sumber Risiko (potensi Departemen
minyak daya alam tidak pengaruh keuangan
pemanas terbaharui merugikan) memantau harga
– minyak pemanas bahan bakar,
tidak tersedia membandingkan
– Biaya minyak dengan skenario
pemanas meningkat biaya mendatang
Peluang (potensi dan melakukan
pengaruh analisis manfaat
menguntungkan)
– Mengganti minyak Menetapkan
pemanas boiler dengan sasaran lingkungan
energi matahari untuk mengganti
– Mengurangi biaya sumber energi
operasi pemanas
boiler dengan
energi Matahari

25 5/25/2020 Add a footer


Contoh risiko dan peluang
• a)aspek lingkungan, misalnya tumpahan • Panduan potensi situasi darurat
yang sangat kecil yang hampir tidak disediakan dalam 8.2
mencemari tanah atau air tanah, dan
karena itu tidak dikategorikan penting • Potensi pengaruh menguntungkan bagi
dari perspektif lingkungan, namun dapat organisasi dapat mencakup:
membahayakan citra organisasi sebagai • a) mengidentifikasi teknologi baru, seperti
suatu perusahaan yang peduli terhadap peralatan pengendalian yang dapat
lingkungan; mengurangi buangan pencemaran;
• b) aspek lingkungan penting, seperti • b) mengoptimalkan konservasi sumber
insiden pencemaran menimbulkan daya, seperti air daur ulang; atau
keraguan terhadap kemampuan
organisasi untuk mengelola aspek • c) bekerja sama dengan pihak
lingkungan penting, dan karenanya dapat berkepentingan untuk meredakan pihak
melemahkan kredibilitas organisasi; oposisi terhadap metode pembuangan
limbah yang diusulkan
• c) tidak terpenuhinya kewajiban
penaatan, dapat mengakibatkan denda,
biaya untuk Tindakan korektif, dan
berpotensi kehilangan izin sosial untuk
beroperasi

26 5/25/2020 Add a footer


• 6.1.3 kewajiban Kepatuhan • 6.1.4 Tindakan Perencanaan
• Organisasi harus menetapkan, • Organisasi harus merencanakan
menerapkan dan memelihara proses-
• a)untuk mengambil tindakan untuk
proses untuk:
mengatasi nya:
• a) menentukan dan memiliki akses ke
• 1)aspek lingkungan penting;
kewajiban kepatuhan yang terkait
dengan aspek lingkungan • 2)kewajiban kepatuhan;
• b)menentukan bagaimana kewajiban • 3)risiko dan peluang yang diidentifikasi
kepatuhan ini berlaku untuk organisasi; dalam 6.1.1;
• c)mengambil kewajiban kepatuhan ini
pada saat penetapan, penerapan,
• mengevaluasi efektivitas tindakan ini
pemeliharaan dan terus meningkatkan
sistem manajemen lingkungan

27 5/25/2020 Add a footer


• 6.2 tujuan dan perencanaan untuk • 6.2.2 tindakan Perencanaan untuk
mencapainya Lingkungan mencapai tujuan lingkungan
• 6.2.1 Tujuan Lingkungan • Ketika merencanakan bagaimana
mencapai tujuan lingkungannya,
• Organisasi harus menetapkan
organisasi harus menetapkan:
tujuan lingkungan di fungsi dan
tingkat yang relevan, dengan • a)apa yang akan dilakukan;
mempertimbangkan aspek
• b)sumber daya apa yang akan
lingkungan penting organisasi dan
diperlukan;
kewajiban kepatuhan terkait
• c)yang akan bertanggung jawab;

28 5/25/2020 Add a footer


Indikator kinerja
• kuantitas bahan baku atau energi yang • jumlah penggunaan kilometer
digunakan; kendaraan per unit produksi;
• kuantitas emisi, seperti CO2; • jumlah cemaran tertentu yang
diemisikan, misalnya NOx, SOx, CO,
• limbah yang dihasilkan per kuantitas VOC, Pb dan CFC;
produk jadi;
• investasi dalam perlindungan
• efisiensi material dan energi yang lingkungan;
digunakan;
• jumlah penuntutan;
• jumlah insiden lingkungan (misalnya
kejadian melampaui batas); • lahan yang dialokasikan untuk habitat
hidupan liar;
• jumlah kecelakaan lingkungan
(misalnya pelepasan tidak • jumlah personil yang dilatih dalam
direncanakan); identifikasi aspek lingkungan;
• persentase limbah yang didaur ulang • persentase dana yang dikeluarkan
untuk teknologi rendah emisi.
• persentase material daur ulang yang
digunakan dalam kemasan;

29 5/25/2020 Add a footer


Aspek Sasaran Target Program Indikator Pengendalian Pemantauan
Operasional dan
Pengukuran
Penggunaan Mengurangi Pengurangan Memasang Tata waktu Proses Evaluasi
bahan bakar penggunaan penggunaan burners bahan rencana pemasangan perkwartal
pemanas sumberdaya bahan bakar bakar yang proyek burners yang dari
yang tidak pemanas lebih efisien Penggunaan telah kemajuan
terbaharui (berdasarkan bahan bakar dimodifikasi rencana
penggunaan pemanas Proses proyek
tahun berjalan)
perjam perekaman Pemanatauan
sebesar 20 %
kerja penggunaan bulanan laju
dalam 1 tahun
boiler bahan bakar penggunaan
bahan bakar

30 5/25/2020 Add a footer


• 7 Dukungan • 7.3 Pemahaman
• 7.1 Sumber daya • Pekerja harus memahami tentang:
• Organisasi harus menentukan dan • a) kebijakan serta sasaran Lingkungan;
menyediakan sumber daya yang
diperlukan untuk penetapan, • b)aspek lingkungan yang signifikan dan
penerapan, pemeliharaan, dan dampak lingkungan yang nyata atau
peningkatan SML secara berkelanjutan potensial terkait yang berhubungan
dengan pekerjaan mereka;
• 7.2 Kompetensi
• c)kontribusi mereka terhadap
• Organisasi harus: efektivitas system manajemen
lingkungan, termasuk manfaat dari
• a)menentukan kompetensi yang peningkatan kinerja lingkungan
diperlukan dari orang melakukan
pekerjaan di bawah kendalinya yang
mempengaruhi kinerja lingkungan dan
kemampuannya untuk memenuhi
kewajiban kepatuhan;
• b)memastikan bahwa orang-orang ini
berkompeten atas dasar pendidikan,
pelatihan atau pengalaman

31 5/25/2020 Add a footer


Area potensial Peran umum Peran umum Contoh cara menetapkan
kompetensi organisasi organisasi kompetensi

Operasi Personil yang Kepedulian tentang Pelatihan dampak


lingkungan aktivitas bagaimana pekerjaan lingkungan terkait
pekerjaannya mereka mempengaruhi dengan pekerjaan
terkait dengan kinerja lingkungan Pelatihan kriteria operasi
aspek lingkungan Pengetahuan tentang untuk memastikan
penting kriteria operasi yang proses dikendalikan
dibutuhkan untuk dipenuhi
dalam rangka untuk
meminimalkan dampak
lingkungan yang merugikan

32 5/25/2020 Add a footer


• 7.4 Komunikasi • 8 Operasional
• 7.4.1 Umum • 8.1 Perencanaan dan pengendalian
operasional
• Organisasi harus menetapkan, menerapkan
dan memelihara proses-proses yang • Organisasi harus menetapkan, menerapkan,
dibutuhkan untuk komunikasi internal dan mengendalikan dan menjaga proses yang
eksternal yang relevan dengan SML diperlukan untuk memenuhi persyaratan
sistem manajemen lingkungan, dan untuk
• 7.5 Informasi terdokumentasi melaksanakan tindakan yang diidentifikasi
• 7.5.1 Umum dalam 6.1 dan 6.2, oleh:
• SML organisasi harus mencakup: • membangun kriteria operasi untuk proses;
• a) informasi terdokumentasi yang diperlukan • penempatan kontrol proses, sesuai dengan
oleh dokumen ini; kriteria operasi.
• b) informasi terdokumentasi yang ditentukan
oleh organisasi sesuai keperluan untuk
efektivitas SML.
• 7.5.2 Membuat dan memperbarui
• 7.5.3 Pengendalian informasi
terdokumentasi

33 5/25/2020 Add a footer


Informasi terdokumentasi
• Organisasi sebaiknya memelihara hal-hal • proses yang dibutuhkan untuk siap dan siaga
berikut sebagai informasi terdokumentasi : terhadap situasi darurat potensial yang
teridentifikasi di 6.1.1 dengan cakupan yang
• lingkup sistem manajemen lingkungan (lihat dibutuhkan untuk memiliki kepercayaan bahwa
4.3); proses tersebut dilaksanakan sebagaimana
• kebijakan lingkungan (lihat 5.2); yang direncanakan (lihat 8.2).
• risiko dan peluang organisasi yang • Organisasi sebaiknya menyimpan informasi
teridentifikasi dan perlu ditangani (lihat 6.1.1); terdokumentasi sebagai bukti (rekaman) dari :
proses yang diperlukan dalam 6.1.1 sampai • kompetensi, jika sesuai (lihat 7.2);
dengan 6.1.4, dengan cakupan yang
dibutuhkan untuk memiliki keyakinan bahwa • komunikasi organisasi, jika sesuai (lihat 7.4.1);
proses tersebut dilaksanakan sebagaimana
yang direncanakan (lihat 6.1.1); • pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
hasil, jika sesuai (lihat 9.1.1);
• aspek lingkungan organisasi dan dampak
lingkungan yang terkait dengannya, kriteria • hasil evaluasi penaatan (lihat 9.1.2);
yang digunakan untuk menetapkan aspek • penerapan program audit dan hasil audit (lihat
lingkungan penting dan aspek lingkungan 9.2);
penting organisasi (lihat 6.1.2);
• kewajiban penaatan organisasi (lihat 6.1.3); • hasil tinjauan manajemen (lihat 9.3)
• informasi tentang sasaran lingkungan (6.2.1); • sifat ketidaksesuaian yang teridentifikasi dan
tindakan yang dilakukan selanjutnya, dan hasil
• informasi terkait proses kendali operasional dari
yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan • tindakan korektif (lihat 10.2)
sistem manajemen lingkungan, dengan
cakupan yang dibutuhkan untuk memiliki
kepercayaan bahwa proses tersebut
dilaksanakan sebagaimana yang direncanakan
(lihat 8.1);
34 5/25/2020 Add a footer
• 8.2 Kesiapsiagaan dan respon darurat • kondisi lingkungan eksternal aktual dan
potensial, tremasuk bencana alam;
• Organisasi harus menetapkan, menerapkan • sifat dari bahaya di dalam tapak, missal cairan
dan memelihara proses yang diperlukan untuk mudah menyala, tanki penyimpanan, gas
mempersiapkan dan menanggapi situasi bertekanan, dan tindakan yang harus
darurat potensial diidentifikasi dalam 6.1.1. dilakukan Ketika terjadi tumpahan atau
• Organisasi harus : kecelakaan;
• a)mempersiapkan diri untuk merespon dengan • jenis yang paling sering terjadi dan skala
tindakan untuk mencegah atau mengurangi situasi darurat;
dampak lingkungan yang merugikan dari • peralatan dan sumber daya yang diperlukan;
situasi darurat;
• b)menanggapi situasi darurat yang • situasi darurat potensial di dekat fasilitas
sebenarnya; (misal pabrik, jalanl, kerreeta);
• c)mengambil tindakan untuk mencegah atau • metode yang paling sesuai untuk menanggapi
mengurangi konsekuensi dari situasi darurat, situasi darurat;
sesuai dengan besarnya situasi darurat dan • tindakan yang disyaratkan untuk
dampak lingkungan yang potensial; meminimisasi kerusakan lingkungan;
• d)secara berkala menguji tindakan respon yang • organisasi dan tanggung jawab kedaruratan;
direncanakan, bila memungkinkan;
• rute evakuasi danik teibtrkumpul;
• e)meninjau secara berkala dan merevisi proses
dan tindakan respon yang direncanakan, • daftar personil utama dan Lembaga bantuan,
khususnya setelah terjadinya situasi darurat termasuk rincian kontak, misal dinas pemadam
atau menguji kebakaran dan jasa pembersih tumpahan

35 5/25/2020 Add a footer


• 9 Evaluasi Kinerja • 9.1.2 Pemenuhan Evaluasi
• 9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis • Organisasi harus menetapkan,
dan evaluasi menerapkan dan memelihara prosesn hal
ini diperlukan untuk mengevaluasi
• 9.1.1 Umum pemenuhan kewajiban kepatuhan.
• Organisasi harus memantau, mengukur, • Organisasi harus :
menganalisis dan mengevaluasi kinerja
lingkungannya. • a)menentukan frekuensi yang sesuai akan
dievaluasi;
• Organisasi harus menentukan :
• b)mengevaluasi kepatuhan dan
• a)apa yang perlu dipantau dan diukur; mengambil tindakan jika diperlukan;
• b)metode untuk pemantauan, • c)mempertahankan pengetahuan dan
pengukuran, analisa dan evaluasi, pemahaman status kepatuhan.
sebagaimana berlaku, untuk memastikan
hasil yang sah;
• c)criteria terhadap organisasi akan
mengevaluasi kinerja lingkungan, dan
indikator yang tepat;
• Organisasi harus memastikan kalibrasi
atau pemantauan dan pengukuran
peralatan diverifikasi digunakan dan
dipelihara, yang sesuai

36 5/25/2020 Add a footer


Indikator yang dipantau
• penelusuran kemajuan • melakukan seleksi teknik sampling dan
capaian,komitmen kebijakan teknik pengumpulan data;
lingkungan, dan sasaran lingkungan,
serta perbaikan berkelanjutan; • menyediakan kalibrasi yang memadai
atau verifikasi peralatan pengukuran;
• penyediaan informasi untuk
menentukan aspek lingkungan penting; • menggunakan standar pengukuran
yang tertelusur kepada standar
• pengumpulan data emisi dan pengukuran internasional atau nasional;
pembuangan untuk memenuhi
kewajiban penaatan; • menggunakan personil yang kompeten;
• pengumpulan data penggunaan air, • menggunakan metode pengendalian
energi, atau bahan baku untuk mutu yang sesuai yang mencakup
mencapai sasaran lingkungan; interpretasi data dan analisis
kecenderungan
• penyediaan data untuk mendukung
atau mengevaluasi pengendalian
operasional;
• penyediaan data untuk mengevaluasi
kinerja lingkungan organisasi;

37 5/25/2020 Add a footer


• 9.2 Audit internal • 9.2.2 Program audit internal
• 9.2.1 Umum • Organisasi harus:
• Organisasi harus melakukan audit internal • a) merencanakan, menetapkan,
pada interval yang direncanakan untuk menerapkan dan memelihara program
memberikan informasi apakah SML: audit
• a) sesuai dengan: • 9.3 Tinjauan manajemen
• 1) persyaratan organisasi untuk SML, • Manajemen puncak harus meninjau SML
termasuk kebijakan Lingkungan dan organisasinya secara berkala untuk
sasaran Lingkungan; memastikan adanya kesesuaian,
kecukupan, dan efektivitas secara
• 2) persyaratan dokumen berkelanjutan
• sejauh mana kebijakan dan sasaran
Lingkungan telah terpenuhi;
• informasi tentang kinerja Lingkungan,
termasuk tren dalam:
• 1) insiden, ketidaksesuaian, tindakan
koreksi dan perbaikan berkelanjutan;
• 2) pemantauan dan hasil-hasil
pengukuran;
• 3) hasil-hasil evaluasi kepatuhan terhadap
persyaratan peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya

38 5/25/2020 Add a footer


• 10 Perbaikan • 10.3 Perbaikan berkelanjutan
• 10.1 Umum • Organisasi harus terus meningkatkan
kesesuaian, kecukupan dan efektivitas
• Organisasi harus menentukan peluang- sistem manajemen lingkungan untuk
peluang untuk peningkatan (lihat meningkatkan kinerja lingkungan
Klausul 9) dan menerapkantindakan
yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang diharapkan dari SML.
• 10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan
korektif
• Organisasi harus menetapkan,
menerapkan dan memelihara proses-
proses, termasuk melaporkan,
menginvestigasi dan mengambil
tindakan, untuk menentukan dan
mengelola insiden dan ketidaksesuaian.

39 5/25/2020 Add a footer


Regulasi terkait
TANGGAL
NOMOR TENTANG
PENETAPAN

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.26/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 tentang Pedoman Penyusunan dan
PERMEN LHK. 26/2018 2018 Penilaian Serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup dalam
Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.102/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2016 tentang Pedoman Penyusunan
PERMEN LHK. 102/2016 2016
Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan tetapi
belum memiliki Dokumen Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013


PERMEN LH. 8/2013 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksanaan Dokumen
lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012


PERMEN LH. 16/2012 2012
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

40 5/25/2020 Add a footer


TANGGAL
NOMOR TENTANG
PENETAPAN

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 3


PERMEN LH. 3/2014 2014 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 24 Tahun 2009


PERMEN LH. 24/2009 2009 tentang Panduan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.38/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2019 tentang Jenis Rencana Usaha
PERMEN LHK. 38/2019 31-07-2019
dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05


Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
PERMEN LH. 5/2012 2012
yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup

41 5/25/2020 Add a footer


TANGGAL
NOMOR TENTANG
PENETAPAN

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK.
2016 P.65/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Standar dan Sertifikasi
65/2016
Kompetensi Penyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. 4/2020 17-01-2020 P.4/Menlhk/Setjen/Kum.1/1/2020 tentang Pengangkutan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Program Kedaruratan
18-10-2019
74/2019 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan/atau Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.95/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2018 tentang Perizinan Pengelolaan
PERMEN LHK.
2018 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Terintegrasi dengan Izin
95/2018
Lingkungan Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara
Elek

42 5/25/2020 Add a footer


TANGGAL
NOMOR TENTANG
PENETAPAN

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK.
2017 P.36/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2017 tentang Tata Cara Registrasi dan
36/2017
Notifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK.
2016 P.70/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Emisi Usaha
70/2016
dan/atau Kegiatan Pengolahan Sampah Secara Termal

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK.
10-04-2019 P.17/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2019 tentang Baku Mutu Emisi Bagi
17/2019
Usaha dan/atau Kegiatan Industri Pupuk dan Industri Amonium Nitrat

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas
2017
20/2017 Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M. Kategori N, dan
Kategori O

43 5/25/2020 Add a footer


TANGGAL
NOMOR TENTANG
PENETAPAN

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun


PP. 101/2014 2014 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.63/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Persyaratan dan Tata
2016
63/2016 Cara Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di
Fasilitas Penimbusan Akhir
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
PERMEN LHK. P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
2015
56/2015 Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK.
2015 P.55/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara Uji Karakteristik
55/2015
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

44 5/25/2020 Add a footer


TANGGAL
NOMOR TENTANG
PENETAPAN

PERMEN LH. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014
5/2014 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.16/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2019 tentang Perubahan Kedua atas
09-04-2019
16/2019 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Baku Mutu Air Limbah

PERMEN LHK. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


2016
68/2016 P.68/Menlhk-Setjen/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK.
18-10-2019 P.75/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Peta Jalan Pengurangan
75/2019
Sampah Oleh Produsen

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008


UU. 18/2008 2008
tentang Pengelolaan Sampah

45 5/25/2020 Add a footer


TANGGAL
NOMOR TENTANG
PENETAPAN

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.56/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Baku Mutu Kebisingan
10-10-2019
56/2019 Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang sedang
Diproduksi Kategori M, Kategori N, dan Kategori L

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.73/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2017 tentang Pedoman
2017
73/2017 Penyelenggaraan dan Pelaporan Inventarisasi Gas Rumah Kaca
Nasional

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.6/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018 tentang Standar dan Sertifikasi
PERMEN LHK.
2018 Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian
6/2018
Pencemaran Udara dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran
Udara

Peraturan Menteri Llingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.73/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Kerangka Kualifikasi
18-10-2019
73/2019 Nasional Indonesia dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Bagi Teknisi
Refrigerasi dan Teknisi Tata Udara

46 5/25/2020 Add a footer


TANGGAL
NOMOR TENTANG
PENETAPAN

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.5/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018 tentang Standar dan Sertifikasi
2018
5/2018 Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah
dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK.
2018 P.3/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
3/2018
Indonesia dan Sertifikasi Kompetensi Pengambil Contoh Uji Air

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.47/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2017 tentang Kerangka Kualifikasi
2017
47/2017 Nasional Indonesia dan Sertifikasi Kompetensi Bidang Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012


PERMEN LH.
2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui
13/2012
Bank Sampah

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


PERMEN LHK. P.87/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 tentang Sistem Pelaporan
2016
87/2016 Elektronik Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau
Kegiatan
47 5/25/2020 Add a footer
48 5/25/2020 Add a footer
Terima kasih
danangsuryowardhono@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai