Anda di halaman 1dari 44

MANAJAMEN RISIKO

SASARAN
Menjelaskan pengertian dari manajemen risiko
Menyebutkan tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam manajemen risiko
Melaksanakan kegiatan manajemen risiko di tempat
kerja
Mengendalikan risiko di tempat kerja dengan
menggunakan prinsip manajemen risiko
K3 Properti

Finansial
Lingkungan

Manajemen
Bisnis
Sosial Risiko

Regulasi
Teknologi Bencana
Alam
DEFINISI
RISIKO (Risk) adalah
Efek dari ketidakpastian terhadap sasaran

MANAJEMEN RISIKO :
Aktivitas terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan organisasi dalam kaitannya
dengan risiko

Manajemen Risiko / Pengelolaan Risiko,


Proses terstruktur untuk mengelola risiko yang dihadapi perusahaan dalam mencapai
sasaran, berupa proses sistematis dan berkesinambungan untuk mengidentifikasi dan
mengukur tingkat risiko-risiko, serta menentukan tindakan terbaik dalam :
 mengurangi kemungkinan terjadinya risiko,
 memperkecil dampak yang ditimbulkannya (atau kedua-duanya),
 memastikan / menciptakan keyakinan sasaran perusahaan dapat dicapai.
TAHAPAN PERSIAPAN
MANAJEMEN
RISIKO IDENTIFIKASI RISIKO

MONITOR & REVIEW


ANALISA RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN

EVALUASI RISIKO

PENGENDALIAN RISIKO

Source: AS/NZS4360 (1999)


PERSIAPAN

IDENTIFIKASI RISIKO

MONITOR & REVIEW


ANALISA RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN

EVALUASI RISIKO

PENGENDALIAN RISIKO
PERSIAPAN

Agar pelaksanaan manajemen risiko berjalan dengan lancar,


diperlukan persiapan antara lain;
Ruang lingkup kegiatan manajemen risiko
Personil yang terlibat
Standar dalam penentuan kriteria risiko
Prosedur/mekanisme pelaporan dan
pemantauan serta review
Dokumentasi yang terkait
Menentukan Konteks (Context) Organisasi
PERSIAPAN

IDENTIFIKASI ASPEK / BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN

EVALUASI RISIKO

PENGENDALIAN RISIKO
FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
RESIKO K3 dan DAMPAK LINGKUNGAN

TENAGA
KERJA
PAK Kec. Kerja
KESEHATAN KESELAMATAN
APD APM
PROSES

BAHAN ALAT
POLUSI
LINGKUNGAN
NAB ts@utps-k3
IDENTIFIKASI
ASPEK DAMPAK
LINGKUNGAN
ISO 14001 : 2015 ,
Klausul 4.1. Konteks Organisasi
Klausul 6.1.2 Aspek Lingkungan
4.1. Konteks Organisasi
LINGKUNGAN
Sekeliling dimana organisasi beroperasi, termasuk :
- udara,
- air,
- tanah,
- sumber daya alam,
- flora,
- fauna,
- manusia,
- dan keterkaitannya.

…dapat diperluas dari dalam suatu organisasi


hingga sistem lokal, regional dan global
ASPEK & DAMPAK LINGKUNGAN

ASPEK LINGKUNGAN :
• Unsur dari kegiatan atau produk dan jasa dari
organisasi yang berinteraksi atau dapat berinteraksi
dengan lingkungan
Contoh : Penggunaan OLI pada aktifitas Pemeliharaan

DAMPAK LINGKUNGAN :
Perubahan pada lingkungan baik yang merugikan atau
menguntungkan, keseluruhan atau sebagian disebabkan
oleh aspek lingkungan suatu organisasi
Contoh : Dampak pencemaran tanah, air
ASPEK & DAMPAK
LINGKUNGAN

Aspek -----------> DAMPAK


Sebab ------------> AKIBAT

Aspek
• Buangan limbah B3 Dampak
• Tumpahan bahan kimia • Kontaminasi tanah
• Penggunaan air dan energi • Polusi air
• Emisi ke udara • Pengurangan SDA
• Debu dari mesin • Perusakan lapisan ozon
• Polusi udara
• Sakit paru-paru
PENCEMARAN LINGKUNGAN

MASUK ATAU TIDAK DIMASUKANNYA


MAKHLUK HIDUP, ZAT, ENERJI DAN ATAU KOMPONEN LAIN
KE DALAM LINGKUNGAN HIDUP OLEH KEGIATAN MANUSIA,
SEHINGGA KUALITASNYA TURUN SAMPAI KE TINGKAT TERTENTU
YANG MENYEBABKAN LINGKUNGAN HIDUP
TIDAK DAPAT BERFUNGSI SESUAI PERUNTUKANNYA

PENYEBAB
• Pembangunan dan industrialisasi
• Pertambahan penduduk
• Rendahnya kesadaran lingkungan
TERJADINYA PENCEMARAN
• Daya dukung lingkungan (NAB) terlampaui
• Gangguan pada kemampuan alam memperbaiki diri (self purification)
TAHAPAN IDENTIFIKASI ASDAM
Positif
Negatif
Proses aktivitas Aspek dampak
Aktual
Past Potensi
current
Inc. product & services N Ab E
plan
Design, producing, package,
direct distribution, storage disposal,
, energy, water raw material

indirect Related supplier / sub kon

Evaluasi / Kriteria Daftar Aspek Dampak Signifikan


LANGKAH IDENTIFIKASI DAN
PENGENDALIAN ASPEK

Aspek (Identifikasi semua aspek)

Dampak (Identifikasi dampaknya)

Aspek Penting (tentukan aspek penting)

Obejective,Target (Buat program untuk pengendalian aspek)


& Program (Operational Control/ program)

Review (Review program apakah telah dilakukan sesuai schedule)


DAUR HIDUP (Life Cycle)
Reuse, Reduce, Recycle, Refine, Recovery,
Retrive to energy ( 6R )
• Penggunaan kembali (digunakan beberapa kal) Buangan limbah padat, Cair,
• Daur ulang (menjadi material yang bermanfaat)
• DiProses untuk mendapatkan kembali barang yang
kita perlukan (air diproses ulang)

Output,
Input Produk
ramah
• Substitusi barang dengan barang lingkungan
yang ramah lingkungan
(kardus pengganti plastik)
• Penggunaan barang yang bisa Pemakaian yang efisien
dipakai beberapa kali Instalasi pengolahan
Proses pemisahan limbah
• Penggunaan lebih efisien (organik, non organik, B3) limbah cair dan udara
pengendalian limbah B3
IDENTIFIKASI
BAHAYA dan
PENGENDALIAN RESIKO
PP 50 Tahun 2012,
Kriteria 2.1.1, 2.1.2, 3.1.1, 3.2.2, 5.3.1,
6.1.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.2.3, 9.1.1, 9.1.2
BAHAYA
Sumber/situasi yang mempunyai menimbulkan
cidera/sakit/kerugian
pada manusia, properti, proses dan lingkungan atau
kombinasi dari itu semua
RESIKO
Kesempatan untuk terjadinya cedera/kerugian dari suatu bahaya,
atau kombinasi dari kemungkinan dan akibat.
Risiko akan mempunyai 2 dimensi/parameter, yaitu :

Kemungkinan Akibat
KELOMPOK / JENIS BAHAYA
Bahaya Fisik (Physical Hazards)
➔ Kebisingan, radiasi, getaran, panas, pencahayaan, ketinggian

Bahaya Kimia (Chemical Hazards)


➔Eksplosif, flammable, korosif, karsinogen, toksik

Bahaya Biologi (Biological Hazards)


➔Virus, bakteri, jamur, binatang, parasit

Bahaya Psikologi (Psychological Hazards)


➔Hubungan kerja, jam kerja, kekerasan/violence, stres

Bahaya Ergonomi (Ergonomic Hazards)


➔layout, manual handling, desain kerja/tugas
Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedera ?

Sumber bahaya ditempat kerja dapat berasal dari ;

• Bahan/material
• Alat/Mesin
• Metode kerja
• Lingkungan kerja
Target yang mungkin terkena/terpengaruh
sumber bahaya ;

• manusia
• produk
• peralatan/fasilitas
• lingkungan
• proses (downtime)
• reputasi
• lainnya ??
Bagaimana cidera dapat terjadi ?

Apakah seseorang dapat ………………?


1. Jatuh dari (elevasi sama dan berbeda)
2. Tertimpa/terkena benda jatuh
3. Terbentur/tertabrak
4. Terjebak/terjepit
5. Mengeluarkan tenaga berlebihan
6. Terpapar/kontak dengan suhu berlebihan
7. Terpapar/kontak dengan arus listrik
8. Terpapar/kontak dengan bahan berbahaya
PERSIAPAN

IDENTIFIKASI BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN

EVALUASI RISIKO

PENGENDALIAN RISIKO
Analisa Risiko/Risk Analysis
Kegiatan analisa suatu risiko dengan cara menentukan
besarnya kemungkinan/probability dan tingkat keparahan
dari akibat/consequences suatu risiko

Penilaian Risiko/Risk Assessment


penilaian suatu risiko dengan cara
membandingkannya terhadap tingkat atau kriteria
risiko yang telah ditetapkan.

Prioritas Penanganan Risiko


ANALISA & PENILAIAN RESIKO
Analisa risiko dilakukan dengan mencari besaran dari
parameter analisa risko yaitu likelihood dan consequences.

Akibat (Consequences)
yaitu tingkat keparahan/kerugian yang mungkin terjadi dari suatu
kecelakaan/loss akibat bahaya yang ada. Hal ini bisa terkait dengan manusia,
properti, lingkungan,dll.
Contoh;
- Fatality atau kematian
- Cacat
Likelihood
- Perawatan medis yaitu kemungkinan terjadinya
- P3K suatu kecelakaan/kerugian ketika
terpapar dengan suatu bahaya.
Acuan dalam Penilaian Risiko

INFORMASI YANG DIPERLUKAN sebelum menilai risiko :

• Informasi aktivitas (durasi, frekuensi, lokasi & siapa pelaksana)


• Tindakan pengendalian risiko yang telah ada
• Peralatan/mesin yang digunakan untuk melakukan aktivitas
• Bahan yang dipakai serta sifat-sifatnya (MSDS)
• Data statistik kecelakaan/penyakit akibat kerja
• Hasil studi, survey/pemantauan
• Literatur/referensi
• Studi Banding (benchmark) pada industri sejenis
• Penilaian pihak spesialis/tenaga ahli,dll
Beberapa faktor yang mempengaruhi
tingkat risiko di tempat kerja
Cara pekerja terpajan
Kerentanan individu
Jumlah pekerja yang terpajan
Frekuensi pemajanan
Tingkat risiko individu
Aspek perilaku individu yang terpajan
Ada 3 cara dalam penilaian risiko yaitu:

Kualitatif
Semikuantitatif
Kuantitatif
Analisa Kualitatif
Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan
cara membandingkan terhadap suatu deskripsi/uraian dari
parameter (peluang dan akibat) yang digunakan.Umumnya
metode matriks dipakai.
Analisa Semikuantitatif
Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan analisa
kualitatif, perbedaannya pada metode ini uraian/deskripsi
dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai/score
tertentu.
Analisa Kuantitatif

Metode penilaian ini dilakukan dengan menentukan nilai


dari masing-masing parameter yang didapat dari hasil
analisa data-data yang representatif.
Analisa terhadap nilai
peluang atau akibat
dilakukan dengan
beberapa metode
seperti ; analisa
statistik, model
komputer, simulasi,
fault tree analysis, dll
Evaluasi Risiko
Tentukan prioritas risiko

Lakukan pengambilan keputusan

Apakah risiko bisa Apakah risiko harus


diterima? dikendalikan?
(acceptable risk?) (risk reduction/control)?
Evaluasi Risiko

Apa yang perlu Anda diperhatikan


dalam mengevaluasi risiko?

➢ Metode pengendalian yang sudah ada (existing controls)


➢ Standar dan peraturan (standards & regulations)
➢ Besarnya risiko (magnitude of the risk)
➢ Anggaran (budget) (?)
PERSIAPAN

IDENTIFIKASI BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN

EVALUASI RISIKO

PENGENDALIAN RISIKO
Pengendalian Risiko

Bila suatu risiko tidak dapat diterima


maka harus dilakukan upaya
pengendalian risiko agar tidak
menimbulkan kecelakaan/kerugian.
Bentuk tindakan pengendalian risiko
dapat dilakukan sebagai berikut:

▪ Eliminasi
▪ Subtitusi
▪ Rekayasa Teknik
▪ Administratif
▪ Alat Pelindung Diri
Hirarki Pengendalian Risiko K3

1. Eliminasi
(menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya)
2. Subtitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan proses vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
3. Rekayasa Teknik / Enjinering
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko
4. Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pemberlakuan sistim ijin kerja
Pelatihan karyawan
5. Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
PENGENDALIAN RESIKO Eliminasi

IDENTIFIKASI
Subtitusi
BAHAYA Rekayasa
Teknik
PENILAIAN
RISIKO Administrasi
APD
PENGENDALIAN
RISIKO
Pelu Akibat
ang 1 2 3 4 5
A H H E E E MONITORING &
B M H H E E REVIEW
C L M H E E
D L L M H E
E L L M H H
MANAJEMEN RISIKO
• Identifikasi sumber
PERATURAN
• Penilaian akibat PERUNDANGAN &
PERSYARATAN LAINNYA
• Pengendalian risiko

TUJUAN
SASARAN PROGRAM LK3
INDIKATOR
PEMANTAUAN RISIKO (Risk Monitoring)

Pemantauan dilakukan sebagai bentuk


pengendalian secara berkelanjutan :

a. Memastikan proses pengendalian


telah berjalan secara efektif dan
efisien.
b. Mendapatkan informasi untuk
perbaikan proses asesmen risiko.
c. Menganalisa dan mengambil
pelajaran (lesson learned) dari
perubahan atau deviasi yang terjadi.
d. Mendeteksi perubahan internal dan
eksternal guna merevisi dan
mereview penanganan risiko dan
prioritasnya.
e. Mendeteksi timbulnya risiko baru.
f. Bahan pelaporan Manajemen
PEMANTAUAN DAN TINJAU ULANG

Dipantau dan ditinjau ulang apakah tindakan tersebut


sudah efektif atau belum.

Bentuk Pemantauan a.l ;


• Inspeksi
• Pemantauan Lingkungan
• Audit
KOMUNIKASI & KONSULTASI
TUJUAN :
✓ Memberikan informasi kepada pekerja mengenai risiko yang
ada di tempat kerja
✓ Memberikan awareness kepada pekerja mengenai risiko dan
berperan aktif dalam identifikasi bahaya
✓ Memastikan pekerja memahami dan menerima strategi
pengendalian yang ditetapkan

Tentukan:
▪ Siapa/kepada siapa Bahaya/risiko
dikomunikasikan
▪ Apa
▪ Bagaimana
ABC :

TERIMA KASIH !!###

Anda mungkin juga menyukai