Anda di halaman 1dari 41

ISO 9001:2015

Sistem Manajemen Mutu

Risk Based Thinking


TABLE OF CONTENTS

PENDAHULUA IMPLEMENTAS
N I
01 You can describe the topic of
02 You can describe the topic of
the section here the section here

DOKUMEN
PENDUKUNG
03
You can describe the topic of
the section here
01
PENDAHULUAN

You can enter a subtitle here if you need it


Tujuan
Memiliki pengetahuan berkenaan dengan
seluk beluk dasar-dasar Sistem Manaje-men
Mutu (Quality Manage-ment System)
berdasarkan standar ISO 9001:2015 serta
pengem bangan dan penera-pannya pada
suatu organisasi
ISO?
Organisasi internasional
Menghasilkan perjanjian
untuk standarisasi, meru
internasional yang di
pakan federasi dunia badan-
terbitkan menjadi standar
badan standar nasional
internasional
anggota ISO .

Keanggotaan 1947 Kepanitiaan Tugas


Jenewa, Swiss

Badan standar dari Memiliki lebih dari 200


sekitar 130 negara Technical Committee
Sejarah ISO
Selama perang dunia ke-2, terdapat banyak sekali persoalan
mutu dalam industri teknologi tinggi di Inggris, seperti amunisi
yang meledak saat masih di pabrik pembuatnya. Solusi yang di-
lakukan adalah dengan mensyaratkan pabrik untuk mendoku-
mentasikan prosedur serta menunjukannya dengan bukti-bukti
terdokumentasi untuk membuktikan bahwa prosedur tersebut
telah dilakukan sesuai dengan yang dituliskan. Nama standar itu
dikenal dengan kode BS 5750, dan diakui sebagai standar.
Pada tahun 1987, pemerintah Inggris meyakinkan ISO untuk
mengadopsi BS 5750 sebagai standar internasional, dan
kemudian BS 5750 menjadi ISO 9000.
Edisi/Revisi ISO 9000

Edisi 1 – ISO 9000:1987 Edisi 2 – ISO 9000:1994 (Small Edisi 3 – ISO 9001:2000 (Process
(20 elements) Revision) Approach)
Seri revisi ISO 9000 mengalami peruba han
Seri revisi ISO 9000:1987 yang terdiri penambahan elemen sesuai jenis produk Pada tahun 2000 yang mengalami
atas ( sesuai jenis industrinya ) : dan jenis industri sehingga seri nya menjadi perubahan besar menggabungkan satu
- ISO 9001 : Disain, produksi, instalasi : standar yang mengacu pada konsistensi
dan Pelayanan (20 elemen) - ISO 9001 : Disain, produksi, Instalasi dan proses kerja. Pada Seri revisi ISO 9000
- ISO 9002 : Produksi dan Instalasi (18 Pelayanan (20 elemen) yang terdiri ISO 9001, ISO 9002 dan ISO
elemen) - ISO 9002 : Produksi, Instalasi dan 9003 menjadi satu standar persyaratan
Pelayanan (19 elemen) pemastian mutu yaitu ISO 9001:2000
- ISO 9003 : Inspeksi dan Tes (12 elemen)
- ISO 9003 : Inspeksi dan Tes (16 elemen)
Edisi/Revisi ISO 9000

Edisi 4 – ISO 9001:2008 (Minor Edisi 5 – ISO 9001:2015 (New


Revision) Structure & Risk Based Thinking)

Jika pada Seri revisi ISO 9001:2000


Mengatakan wajib dilakukan corrective Mengganti Istilah Preventive Action
dan preventive action, dengan Risk Management. Ini salah
maka seri revisi ISO 9001:2008 satu unsur perubahan yang paling
menetapkan proses corrective dan signifikan dari ISO 9001:2015. Istilah
preventive Action yang dilakukan harus tindakan pencegahan kini diganti
secara efektif berdampak positif pada dengan cakupan yang lebih luas, yaitu
perubahan proses yang terjadi dalam manajemen resiko/Risk Register
organisasi.
MUTU
MUTU

Philip B. Cosby W. E. Deming

Mutu adalah memenuhi Mutu adalah memenuhi


persyaratan(conformance to kebutuhan pelanggan
requirement) (meeting customer need)

ISO
Mutu adalah totalitas
karakteristik suatu produk
yang menunjang kemampu
annya untuk memuaskan
kebutuhan yang dispesifi
kasikan atau ditetapkan
SISTEM MANAJEMEN MUTU

Menurut Gasperz Adalah :


“Suatu Sistem Manajemen Mutu merupakan se-
kumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek praktek
standar  untuk manajemen sistem  yang bertujuan
menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk
(barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan itu
ditentukan/dispesifikasikan oleh pelanggan atau
organisasi”.

Sistem Manajemen Mutu :


“Suatu tatanan yang menjamin tercapainya tujuan
dan sasaran-sasaran mutu yang direncanakan.
Jadi sistem manajemen mutu adalah tatanan yang
menjamin kualitas input, proses dan output dari
pelayanan/produksi”
KONSEP MUTU

Mutu adalah Siapapun akan puas


kebutuhan setiap bilamana kebutuhan
mutunya terpenuhi.
manusia

Kewajiban setiap kesesuaian dengan


orang untuk persyaratan dan
memberikan yang peraturan perun-dang-
bermutu undangan
DIMENSI MUTU PRODUK

1. Kinerja Produk (Performance)


2. Ciri Khas Produk (Feature)
3. Keandalan (Reliability)
4. Kesesuaian (Conformity)
5. Ketahanan (Durability)
6. Daya Guna (Service-ability)
7. Estetika (Aesthetic)
8. Kualitas Yang Dirasakan (Perceived
Quality)
1. Persyaratan dari pihak berkepentingan
(stakeholder/interested party)
2. Persyaratan pelanggan
3. Persyaratan yang ditetapkan organisasi

Persyaratan yang Mewajibkan


Penerapan Sistem Manjemen
Mutu
INDIKATOR MUTU
Pihak Berkepentingan Fokus Kepuasan Mutu

Pemerintah Pemenuhan peraturan perundang-undangan yang


berlaku
Pemilik Income return

Pelanggan Mutu produk dan layanan

Pegawai Kepuasan kerja, gaji, kondisi kerja, kepemimpinan


dsb
Pemasok Saling pengertian

Pemegang saham Nilai investasi, nilai saham

Masyarakat Kontribusi terhadap masyarakat, lapangan pekerjaan


dsb
7 PRINSIP MANAJEMEN
MUTU

1. Fokus Pelanggan
2. Kepemimipinan
3. Keterlibatan &
Kompetensi Orang
4. Pendekatan Proses
5. Peningkatan Terus
Menerus
6. Pengambilan Keputusan
Berbasis Bukti
7. Manajemen Hubungan
Saling Menguntungkan
7 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
● FOKUS PELANGGAN ● KEPEMIMPINAN

Terus berupaya untuk menerima masukan Kepemimpinan yang powerfull sangat-lah


dari pelanggan dan secara aktif penting untuk memastikan seluruh bagian
melakukan perbaikan untuk kepuasan organisasi memahami dengan baik tujuan
pelanggan, perusahaan tidak hanya apa yang hendak dicapai oleh organisasinya.
dituntut untuk aktif ketika ada masukan Faktor terbesar keberhasilan suatu organisasi
dan keluhan dari pelanggan, tetapi secara dalam memperbaiki dan mengembangkan
proaktif menetapkan apa yang terbaik sistem adalah kesuk-sesan pemimpinnya
untuk pelanggan yang mampu menerjemahkan dan
mensosialiasikan visinya ke seluruh bagian
organisasi
7 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
● Keterlibatan & Kompetensi ● PENDEKATAN PROSES
Orang
Organisasi harus menyadari bahwa mereka adalah satu
kesatuan proses yang saling terhubung sehingga setiap
Menciptakan nilai untuk pelanggan akan lebih
bagian harus memahami tidak hanya tugas bagiannya,
mudah jika organisasi kita didukung oleh tim yang
tetapi juga tugas bagian yang berkaitan dengannya agar
kompeten, mudah diberdayakan, dan mau terlibat
semuanya bisa bersinergi secara bersama-sama.
secara penuh di seluruh level organisasi. Tidak
Organisasi harus memastikan setiap orang telah familiar
peduli apapun jabatannya, semuanya merasa punya
dengan seluruh aktifitas organisasi.
tanggung jawab yang sama dalam mencapai tujuan
organisasi dan memberikan nilai lebih untuk
pelanggan Input Proses Hasil/Output
7 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
● PENINGKATAN TERUS- ● PENGAMBILAN
MENERUS KEPUTUSAN BERBASIS
BUKTI
Organisasi dituntut untuk melakukan
perbaikan dan pengembangan di segala Membuat keputusan terhadap suatu permasalahan
lini. Jangan berkembang lebih lambat dari dalam organisasi tak pernah mudah. Oleh karena
itu, penting untuk memeriksa seluruh bukti yang
para pesaing, merasa bahwa produknya
kuat agar keputusan yang diambil tepat.
dengan fitur terbatas masih diterima  Pendekatan 5W + 1 H bisa digunakan guna
pelanggan, sementara pesaing mendapatkan pokok permasalahan sehingga
menawarkan produk-produk terbaru keputusannya bisa dipertanggung jawabkan
sehingga ketika saat tersadar, sudah
terlalu jauh untuk mengejar
ketertinggalan
7 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
● Manajemen Hubungan Saling Menguntungkan

Menuntut setiap organisasi untuk berkomunikasi secara aktif dengan berbagai pihak.
Kemudahan akses informasi, memudahkan organisasi untuk menelusuri pihak-pihak terkait
khususnya pihak kedua (supplier, subkontraktor, distributor).
Organisasi dapat dengan mudah mencari partner baru, menelusuri kinerjanya via website,
bahkan bisa mengunduh katalog produk tanpa memintanya secara langsung.
Bagaimana ISO 9000 dapat menjamin hal tersebut?
Bagaimana ISO 9000 dapat menjamin hal tersebut?
• Ada Manajemen Resiko,manual Mutu, Kebijakan
Mutu, Sasaran Mutu, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja
Dan Rekaman Mutu
• Jaminan Bahwa SMM Dilaksanakan, Dipantau,
Dievaluasi, Dan Diperbaiki
• Jaminan Bahwa Terjadi Quality Improvement
Process Baik Dalam Proses Pelayanan Dan Proses
Produksi, Maupun Terhadap SMM

INTI SISTEM MANAJEMEN


MUTU
10 KLAUSUL

RUANG ISTILAH DAN


ACUAN SILANG DEFINISI
LINGKUP
Semua persyaratan standar ISO 9001: 2015 Dalam Penerapan ISO 9001:2015
Penerapan ISO 9001:2015 Mengacu
bersifat umum agar bisa diterap-kan oleh
perusahaan apapun yang ber gerak di bidang
pada standar eksternal yang berkaitan terdapat beberapa istilah dan definisi
barang maupun jasa dengan perusahaan yang digunakan

KEPEMIMPINA
KONTEKS DAN ORGANISASI PERENCANAAN
N
Organisasi diminta untuk menetapkan Meminta untuk mengenali risiko dan peluang,
Membicarakan seputar kewajiban yang berupaya untuk meraih peluang dan mence-gah,
hubungan antar proses, isu internal dan harus dijalankan oleh top management mengurangi, dan menangani risiko, ke-wajiban
eksternal, hubungan dengan pihak yang setiap organisasi untuk memenuhi sasaran mutu
berkepentingan, manajemen risiko dan mereka dengan menetapkan rencana tindakan yang
ruang lingkup penerapan ISO 9001:2015 sesuai
10 KLAUSUL

PENDUKUNG OPERASI
Mengatur mengenai dokumen, infrastruktur, Membahas seluruh aspek operasional mulai dari perencanaan produk / jasa,
pelaksanaan produksi atau penyediaan jasa, hubungan dengan pelanggan dan pihak
sumber daya, kompetensi, sosialisasi dan
ketiga, penyimpanan dan perlindungan produk / jasa sampai penanganan masalah
komunikasi, hingga alat ukur selama proses operasional.

EVALUASI KERJA PENINGKATAN


Semua hal yang berkaitan dengan evaluasi Corrective Action dan Non Conformity
seperti audit internal, pengukuran, dengan pendekatan manajemen risiko
pemantaun proses, kepuasan pelanggan,
analisis dan evaluasi proses, serta rapat
tinjauan manajemen.
KLAUSUL
4.1. Memahami Organisasi dan Konteksnya
4.2. Memahami Kebutuhan dan Harapan Pihak
Berkepentingan
4.3. Menentukan Ruang Lingkup Sistem Manajemen
Mutu
4.4. Sistem Manajemen Mutu dan Proses-Prosesnya

—Klausul 4
5.1. Kepemimpinan dan Komitmen
5.2. Kebijakan
5.3. Peran Organisasi, Tanggung Jawab, dan
Otoritas

—Klausul 5
Cara Efektif Untuk Bukti Implementasi SMM
1. Memastikan kebijakan mutu dan sasaran mutu di tetapkan

2. Memastikan kebijakan mutu disosialisakan/ dido-kumentasikan , dipahami dan di


implementasikan dalam setiap proses bisnis Organisasi

3. Memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen didalam bisnis organisasi yang


dianggap sesuai dengan arah dan ruang lingkup Organisasi

4. Memastikan bahwa sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk implementasi sistem
manajemen tersedia

5. Mengkomunikasikan penting nya sistem manajemen yang efektif mengacau pada


persyaratan sistem manajemen mutu itu sendiri

6. Memastikan sistem manajemen mutu mencapai hasil yang di tetapkan

7. Terlibat langsung, mengarahkan dan mendudkung semua orang untuk berkontribusi


terhadap pengembangan sistem manajemen mutu yang efektif dan efesien di setiap proses
bisnis organisasi

8. Membangun pentingnya perbaikan yang berkelanjutan dalam setiap proses bisnis


oraganisasi

9. Memberikan support akan penting nya peran manajemen dan dan semua elemen lainnya
dalam menunjukan kepemimpinan yang berlaku untuk area yang menjadi tanggung
jawabnya —Klausul 5
KLAUSUL

6.1. Tindakan untuk Menangani Risiko dan Peluang


6.2. Sasaran Mutu dan Perencanaan Untuk Mencapainya
6.3. Perencanaan Perubahan

—Klausul 6
7.1. SumberDaya
7.2. Kompetensi
7.3. Kesadaran
7.4. Komunikasi
7.5. Informasi Terdokumentasi

—Klausul 7
KRITERIA SASARAN MUTU
1. Konsisten dengan Manajemen
Mutu
2. Terukur
3. Memperhitungkan persyaratan
yang berlaku
4. Relevan terhadap keseuaian
produk dan jasa untuk
meningkatkan kepuasan
pelanggan
5. Dipantau
6. Dikomunikasikan
7. Dimutahirkan seperlunya
PERENCANAAN PERUBAHAN

● Organisasi memastikan perubahan Pertimbangan :


● Tujuan/Konsekuensi Perubahan
sistem manajemen atau proses.
● ● Ketentuan SMM
Perubahan tersebut di rencanakan,
● Ketersedian Sumber Daya
dilaksanakan, di verifikasi
● Alokasi/Relokasi Tanggung Jawab
efektivitasnya.
Dan Wewenang
KLAUSUL
8.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasional
8.2. Persyaratan Untuk Produk dan Layanan
8.3. Desain dan Pengembangan Produk dan Layanan
8.4. Pengendalian Produk dan Layanan Eksternal Yang
Disediakan

—Klausul 8

8.5. Produksi dan Penyediaan Layanan


8.6. Pelepasan Atas Produk dan Layanan
8.7. Kendali Atas Output yang Tidak Sesuai

—Klausul 8
KLAUSUL

9.1. Pemantauan, Pengukuran, Analisis, dan Evaluasi


9.2. Audit Internal
9.3. Tinjauan Manajemen

—Klausul 9

10.1. Umum
10.2. Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan
10.3. Peningkatan Terus Menerus

—Klausul 10
02
IMPLEMENTAS
I

ISO 9001:2015
3 LANGKAH IMPLEMENTASI DAN PRE-
SERTIFIKASI

AUDIT INTERNAL DAN


TAHAPAN PERSIAPAN PENGEMBANGAN
EKSTERNAL

• Audit Mutu dilakukan untuk


• Melakukan pembuatan dokumen
• Pembentukan Tim ISO 9001:2015 di mendapatkan data dan informasi
yang menunjang Sistem
organisasi faktual dan signifikan sebagai dasar
Manajemen Mutu ISO 9001:2015
• Melakukan analisa kondisi awal ( gap pengambilan keputusan, pengen-
di organisasi .
Analisis ) dalian manajemen, perbaikan dan
• Menentukan ruang lingkup SMM ISO atau perubahan.
KETERAN Dokumen Wajib :
9001:2015 yang akan di
GAN • terapkan ( Manual Mutu atau Company
• Ruang lIngkup Sistem
• Audit Internal dilakukan untuk
Manajemen Mutu
profile ) memastikan bahwa sistem
• Kebijakan Mutu
• Pelatihan Pemahaman SMM ISO 9001:2015 terimplementasi dengan baik sebelum
• Sasaran Mutu
ke seluruh karyawan melakukan audit eksternal untuk
• Kriteria evaluasi dan pemilihan
• Pelatihan Pembuatan Dokumen sertifikasi dengan badan yang
pemasok
berwenang.
Proses sistematik, independen dan terdokumentasi
untuk memperoleh bukti audit dan
mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan sampai sejauhmana kriteria audit
dipenuhi.

AUDIT INTERNAL
3 4 5 6

2 Panitia Pengarah MR danTim ISO Pelatihan Pengembangan Sistem Penerapan Sistem

1 Komitmen Pimpinan

Tindakan Koreksi

Temuan

SERTIFIKAT Audit Sertifikasi Tinjauan Manajemen Internal Audit Latihan Internal Audit

10 9 8 7

10 LANGKAH UNTUK MEMPEROLEH SERTIFIKAT ISO


03
DOKUMEN
PENDUKUNG

ISO 9001:2015
DOKUME
N
LEVEL 1
KEBIJAKAN MUTU

LEVEL 2
MANUAL MUTU

LEVEL 3
PROSEDUR KERJA

LEVEL 4 INSTRUKSI KERJA,


STADARD EKSTERNAL
INSPEKSI

LEVEL 5 FORM
RECORD
DOKUMEN
DOKUMEN
1. WAJIB
WAJIB
Dokumen Pemantauan dan pengukuran peralatan kalibrasi
2. Dokumen Pelatihan, keterampilan, pengalaman dan kualifikasi
3. Dokumen Tinjauan persyaratan produk /jasa
4. Dokumen Hasil tinjauan desain dan penegmbangan
5. Dokumen Masukan untuk desain dan pengembangan
6. Dokumen Hasil desaian dan pengembangan
7. Dokumen Perubahan desain dan pengembangan
8. Dokumen Karakteristik produk yang di hasilkan dan jasa yang akan di berikan
9. Dokumen Property pelanggan
10. Dokumen Perubahan ketentuan dalam produksi/jasa
11. Dokumen Kesesuaian produk/jasa dengan kriteria penerimaan
12. Dokumen Output/hasil yang tidak sesuai
13. Dokumen Pemantauan dan pengukuran hasil
14. Dokumen Program audit internal
15. Dokumen Hasil Audit internal
16. Dokumen Hasil Tinjauan Manajemen
17. Dokumen Hasil Tindakan korektif
THANKS!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon and infographics & images by
Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai