P2K3 PT RSUP
2023
02 of 25 Noviarti
TUJUAN PELATIHAN
1. Mengerti & dapat membedakan antara aspek dan dampak lingkungan & bahaya
K3
2. Memahami proses untuk mengidentifikasi aspek dan dampak lingkungan &
bahaya K3
3. Memahami proses evaluasi tingkat kepentingan
4. Memahami syarat-syarat ISO 14001 & OHSAS 18001 dihubungkan dengan
aspek lingkungan dan bahaya K3, dan bagaimana untuk memenuhi syarat-
syarat tersebut
03 of 25 Noviarti
DEFINISI
DEFINISI
• Identifikasi Bahaya/Aspek Lingkungan => Proses untuk mengetahui adanya
suatu bahaya/aspek lingkungan dan mengkarakteristikkan potensi
bahaya/aspek lingkungan
• Risiko K3 => Kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau
paparan dengan keparahan suatu cedera atau sakit-penyakit yang dapat
disebabkan oleh kejadian atau paparan
• Dampak Lingkungan => Setiap perubahan pada lingkungan, baik yang
merugikan atau bermanfaat, yang keseluruhannya ataupun sebagian
disebabkan oleh aspek lingkungan organisasi.
• Dampak Lingkungan Positif => Perubahan yang bermanfaat pada lingkungan.
05 of 25 Noviarti
DEFINISI
• Dampak Lingkungan Negatif => Perubahan yang merugikan pada
lingkungan.
• Evaluasi Dampak/Risiko => Proses evaluasi risiko-risiko yang diakibatkan
adanya bahaya-bahaya dengan memperhatikan kecukupan pengendalian
yang dimiliki, dan menentukan apakah risikonya dapat diterima atau tidak.
• Dampak Penting => Adalah perubahan lingkungan yang sangat mendasar
yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.
• Sakit – Penyakit => Kondisi kelainan fisik atau mental yang teridentifikasi
berasal dari dan/atau bertambah buruk karena kegiatan kerja dan/atau
situasi yang terkait pekerjaan.
06 of 25 Noviarti
DEFINISI
CONTOH ASPEK :
Penggunaan sumber daya alam
Emisi udara
Buangan
CONTOH DAMPAK :
Kontaminasi Tanah
Penipisan sumber daya alam
07 of 25 Noviarti
DEFINISI
PENDAHULUAN
Aspek Lingkungan dapat ditemukan pada :
PENDAHULUAN
Sumber-sumber risiko :
Perubahan
Produk
Bahan dan sifat-sifatnya
Peralatan dan teknologi
Personel
Tempat kerja dan lokasinya
Kondisi lingkungan
Pihak internal/ external; ( Client, Kontraktor, pengunjung)
10 of 25 Noviarti
PENDAHULUAN
Beberapa cara yang digunakan untuk identifikasi Aspek Lingkungan :
Daftar peraturan
Penilaian siklus kehidupan
Identifikasi Material
Diagram alir proses
Identifikasi aliran pembuangan
Produktifitas sumberdaya
11 of 25 Noviarti
PENDAHULUAN
Beberapa metode HIRARC :
▰ Brainstorming
▰ Tinjauan Dari studi kasus dalam industri yang sama
▰ Inspeksi
▰ Tinjauan bahan kimia dan Inventaris peralatan yang digunakan
▰ Tinjauan sumber energy
▰ Tinjauan dari hukum dan persyaratan
▰ Matrix Risiko
12 of 25 Noviarti
PENDAHULUAN
Beberapa hal yng perlu dipertimbangkan dalam menilai aspek lingkungan :
o Merupakan campuran dari faktor-faktor obyektif dan subyektif
o Frekwensi kejadiannya
o Tingkat propabilitasnya (Peluang)
o Akibat-akibat yang timbul (Konsekuensi)
o Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam penilaian Risiko
o Kemungkinan : Frekuensi kejadian, Pemaparan
o Severity : Keparahan jika terjadi ( Akibat)
13 of 25 Noviarti
PENDAHULUAN
Tingkat kemungkinan dari aspek lingkungan dapat dilihat dari :
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan dan
Potensi Bahaya K3 dilakukan sbb ;
a) Aktifitas/kegiatan ; di isi dengan aktifitas atau kegiatan yang dilakukan di
Dept/Bagian tersebut, yang secara umum digambarkan dalam ; input, proses,
dan output. Jika terdapat aktifitas yang sama pada step yang berbeda, maka
dapat digabungkan menjadi satu.
b) Aspek lingkungan / potensi bahaya K3 ; di isi dengan unsur kegiatan atau
produk atau jasa yang di hasilkan dari aktifitas/kegiatan di Dept/Bagian yang
dapat berinteraksi/berdampak pada lingkungan, serta terdapatnya sumber,
situasi atau tindakan yang dapat mencederai manusia (luka, cacat atau sakit)
atau “sakit-penyakit”, atau menimbulkan kerusakan property dan dampak
lingkungan kerja atau kombinasi dari semuanya.
15 of 25 Noviarti
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan dan
Potensi Bahaya K3 dilakukan sbb ;
c) Kondisi ( L ) lingkungan ; Normal ( N ), jika kegiatan/aktifitas tersebut
dilakukan secara normal, sedang Tidak Normal ( TN ), adalah jika
kegiatan/aktifitas tersebut dilakukan diluar kenormalan/kebiasaan atau
emergency/darurat. Kolom kondisi dapat juga merujuk pada Aspek
Lingkungan.
d) Kondisi ( K ) Keselamatan dan Kesehatan Kerja ; Rutin ( R ), adalah
kegiatan/aktifitas yang dilakukan secara rutin di Dept/Bagian, sedangkan
Tidak Rutin ( TR ) adalah kegiatan/aktifitas yang dilakukan tidak secara
rutin di Dept/Bagian atau sekali-kali.
16 of 25 Noviarti
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan
dan Potensi Bahaya K3 dilakukan sbb ;
e. Aspek Legal ; di isi dengan mencantumkan dasar hukum/dasar legal (aspek
legalitas) yang diambil dari Daftar Peraturan UU K3 dan Lingkungan dan
Peraturan Lainnya (FRM-HSE-054). Jika ada yang terkait, maka kode peraturan
UU K3 dan Lingkungan di isi pada kolom “ada”, sedangkan jika tidak ada yang
relevan, maka cukup memberi centang a pada kolom “tidak”.
f. Dampak Lingkungan (minus) ; di isi dengan menggambarkan setiap perubahan
pada lingkungan, baik yang merugikan atau bermanfaat (opportunity), yang
keseluruhannya ataupun sebagian disebabkan oleh aspek lingkungan di
Dept/Bagian. Pada penilaian lingkungan, diuraikan dampaknya terhadap :
17 of 25 Noviarti
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan dan
Potensi Bahaya K3 dilakukan sbb ;
Eksternal ( Eks ) ; Pengaruh/dampaknya keluar dari Dept/bagian ke
Dept/Bagian lain dan atau keluar dari area perusahaan (lingkungan
masyarakat)
Internal ( Int ) ; Pengaruh/dampaknya di dalam internal Dept/bagian sendiri
dan atau internal perusahaan.
Legal ( Lgl ) ; Pengaruh/dampaknya dapat melanggar/bertentangan dengan
ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
Opportunity (Opp) : Dampak yang bermanfaat atau berpeluang adanya
manfaat
18 of 25 Noviarti
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan dan
Potensi Bahaya K3 dilakukan sbb ;
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan dan Potensi
Bahaya K3 dilakukan sbb ;
i. Penilaian Awal ; A ( Akibat ) X P ( Peluang ), lihat pada Tabel Kriteria Penetapan
Level / Status Dampak Lingkungan dan Risiko K3.
j. Penilaian Awal ; Level Signifikan ( S ) dan Level Tidak Signifikan ( TS ), dengan
tabel ;
Nilai Level Keterangan / Uraian Level Dampak Lingkungan dan Risiko K3
1 - 15 TS Risiko dapat diterima secara umum, dengan mempertimbangkan tindakan pengendalian yang dapat
dijadwalkan, serta cukup dengan SOP yang ada ( tidak harus memerlukan keterlibatan manajemen
puncak).
16 - 36 S Memerlukan tindakan pengendalian secepatnya (tidak cukup dengan SOP saja) dengan menetapkan
program lingkungan/K3, serta perlu keterlibatan manajemen puncak dalam tindakan pengendalian.
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan dan Potensi
Bahaya K3 dilakukan sbb ;
k. Penilaian Awal ; Status Dapat Diterima ( D ) dan Status Tidak Dapat Diterima ( TD ),
tabel :
Catatan:
Penilaian dan penetapan status “Dapat Diterima” atau “Tidak Dapat Diterima” harus dibahas dengan seluruh tenaga kerja terkait.
Penilaian Aspek dan Dampak Lingkungan serta Potensi Bahaya dan Risiko K3 di fokuskan pada Dampak Penting/Risiko Tinggi yang
memerlukan pengendalian sesuai hirarki pengendalian.
21 of 25 Noviarti
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan dan
Potensi Bahaya K3 dilakukan sbb ;
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan dan
Potensi Bahaya K3 dilakukan sbb ;
m. Tanggung Jawab ( PIC ) ; di isi dengan
personil/seksi/kelompok yang diberi tanggaung jawab utama
dalam melakukan tindakan pengendalian yang telah di
tetapkan.
n. Kegiatan Identifikasi dilanjutkan dengan Penilaian Akhir
dengan teknik seperti diatas.
23 of 25 Noviarti
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan
dan Potensi Bahaya K3 dilakukan sbb ;
o. Melakukan “update” / pembaharuan identifikasi, penilaian dan evaluasi
pengendalian aspek lingkungan dan potensi bahaya K3 dengan
mempertimbangkan setiap ada kecelakaan kerja, kejadian/dampak
lingkungan, perubahan aktifitas atau sarana kerja seperti ; penambahan mesin
baru, modifikasi mesin, penggantian mesin, perubahan lay-out/lokasi,
perubahan cara kerja, perubahan instalasi, rotasi/mutasi personil, tenaga kerja
baru, dan atau jika perubahan yang berdampak pada lingkungan/risiko K3.
Update/pembaharuan juga dapat dilakukan dengan mempertimbangkan
laporan kecelakaan dan kejadian / near miss serta temuan audit dan jika
tidak ada perubahan maka dilakukan peninjauan kembali sekurang-
kurangnya setahun sekali. Riwayat perubahan dapat dicantumkan pada
kolom keterangan.
24 of 25 Noviarti
PENGISIAN HIRADC
Proses Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Pengendalian Aspek lingkungan dan
Potensi Bahaya K3 dilakukan sbb ;
Semoga Bermanfaat