Anda di halaman 1dari 17

Leksikostatistik dan Glotokronologi

Teori leksikostatistik dan glotokronologi mula-mula


dikembangkan oleh Morris Swadesh dan Robert Less
pada 1950-an. Tokoh yang mengembangkan teori
tersebut adalah Dyen dan ahli-ahli lainnya.

Leksikostatistik dipergunakan untuk menghitung


persentase kekerabatan bahasa dengan
membandingkan kosakata dan menentukan tingkat
kemiripan yang ada.

12/19/2021 1
Glotokronologi merupakan penghitungan dalam
LHK yang berusaha mengadakan pengelompokkan
dengan lebih mengutamakan penghitungan masa
pisah (time depth). Penghitungan ini menggunakan
rumus dan tabel logaritma.

Leksikostatistikdan glotokronologi ini didasarkan


pada perbandingan yang oleh Swadesh disebut
kosakata dasar (basic core vocabulary) dengan
menggunakan 100 atau 200 kosakata

12/19/2021 2
Pengertian Leksikostatistik
Leksikostatistik merupakan suatu teknik dalam
pengelompokkan bahasa yang lebih cenderung
mengutamakan peneropongan kata-kata secara
statistik lalu menetapkan pengelompokkan itu
berdasarkan persentase kekerabatan bahasa yang
diperbandingkan (Keraf, 1996: 121).
Rumus

12/19/2021 3
Asumsi Dasar Leksikostatistik
1. Sejumlah besar kata-kata dalam setiap
bahasa sulit berubah atau diganti. Kata-
kata tersebut merupakan kosakata dasar
(basic vocabulary atau basic core
vocabulary). Kosakata dasar merupakan
kata-kata yang dianggap ada di setiap
bahasa sejak awal mula
perkembangannya.

12/19/2021 4
kosakata dasar meliputi:
1) kata ganti
2) kata bilangan
3) kata yang berkenaan dengan anggota
badan
4) alam dan sekitarnya
5) alat-alat perlengkapan sehari-hari

Morris Swadesh mengusulkan 200 dan 100


kosakata dasar yang dianggap universal.
12/19/2021 5
2. Retensi (daya tahan) adalah konstan
sepanjang masa. Setiap kosakata dasar
sebuah bahasa diperkirakan bertahan 1000
tahun.
3. Bila persentase bahasa kerabat (cognet)
diketahui maka dapat dihitung masa pisah
bahasa kerabat tersebut.

12/19/2021 6
4. Perubahan kosakata dasar pada sebuah bahasa
adalah sama. Asumsi ini telah teruji pada 13
bahasa Indo-Eropa.

Daya tahan kosakata dasar suatu bahasa antara


86,4-74,4%, atau dengan rata-rata 80,5%.

Berdasarkan asumsi ke-2 maka retensi rata-rata


kosakata dasar (KKD) suatu bahasa dalam tiap
1000 tahun bisa dinyatakan dengan rumus 80,5%
X N (jumlah kosakata dasar yang ada).
Jadi, 200 KKD suatu bahasa setelah 1000 tahun
akan tertinggal 80,5%x 200 = 161 kata.

12/19/2021 7
Pengertian Glotokronologi

Glotokroologi merupakan suatu teknik dalam


linguistik historis komparatif yang berusaha
mengadakan pengelompokkan dengan lebih
mengutamakan pada penghitungan waktu pisah
(time depth) bahasa-bahasa yang diperbandingkan.

Penghitungan masa pisah ini bisa dilakukan setelah


persentase kekerabatan bahasa yang
diperbandingkan diketahui.

Rumus
12/19/2021 8
Prosedur Penggunaan Leksikostatistik dan
Glotokronologi
1) Mengumpulkan kosakata dasar dari
bahasa yang diteliti dengan mengunakan
daftar kosakata Swadesh
2) Menetapkan pasangan-pasangan kosakata
yang berkerabat
3) Menghitung persentase kekerabatan (c)
4) Menghubungkan hasil penghitungan yang
berupa persentase kekerabatan dengan
kategori kekerabatan sebagi berikut.
12/19/2021 9
Dialek sebuah bahasa 81-100%
Bahasa dalam subrumpun 55-80%
Subrumpun dalam rumpun 28-54%
Rumpun dari stok 13-27%
Stok dari filum 5-12%

12/19/2021 10
5) Setelah persentase kekerabatan antara
bahasa-bahasa cabang yang diteliti
diketahui selanjutnya dihitung masa pisah
dengan menggunakan teori glotokronologi
dengan rumus:

t = masa pisah; log= logaritma dari;


c= persentase kekerabatan; r = retensi.

12/19/2021 11
6) Penghitungan jangka kesalahan dengan
menggunakan rumus:

Penghitungan jangka kesalahan ini digunakan


untuk menghindari kesalahan secara statistik
dengan memberikan perkiraan bahwa suatu
hal bukan terjadi dalam waktu tertentu,
melainkan dalam suatu jangka waktu tertentu.

12/19/2021 12
7) Setelah jangka kesalahan didapat lalu
menjumlahkan persentase kekerabatan
dengan hasil penghitungan jangka
kesalahan. Dari penghitungan tersebut
diperoleh nilai persentase kerabat baru. (c
baru) Setelah c baru diperoleh dihitung
kembali masa pisah dengan rumus
berikut.
 
 

12/19/2021 13
8)Menentukan masa pisah rata-rata dengan cara
waktu yang lama – waktu baru. Hasil dari
peghitungan tersebut harus ditambah dan
dikurangi dengan waktu lama untuk memperoleh
usia masa pisah kedua bahasa tersebut.
 
9) Setelah masa pisah ditemukan lalu dihubungkan
dengan level pengelompokkan bahasa. Level
pengelompokkan bahasa tersebut merujuk pada
tabel berikut.

12/19/2021 14
Tingkat Bahasa Waktu Pisah Persentase kata
dalam Abad kerabat

Bahasa 0-5 100-81


Keluarga 5-25 81-36
Rumpun 25-50 36-12
Mikrofilum 50-75 12-4
Mesofilum 75-100 4-1
Makrofilum 100 ke atas <1

12/19/2021 15
Kelemahan Leksikostatistik
1) kontak antarbahasa menyebabkan
adanya pinjaman kata
2) Adanya sinonim
3) Perbedaan sosial dan budaya pemakai
bahasa
4) Undak-usuk bahasa
5) Pergeseran bunyi

12/19/2021 16
Contoh Penghitungan Leksikostatistik
dan Glotokronologi

12/19/2021 17

Anda mungkin juga menyukai