Anda di halaman 1dari 11

1

PERBANDINGAN BAHASA SUNDA BANDUNG DAN


BAHASA SUNDA KARAWANG (KAJIAN
LEKSIKOSTATISTIK DAN GLOTOKRONOLOGI)

Alma Noor Rifa Subakti, Chindy Apriani, Dangiang Rael


Andanawari, Ernawati, Harum Sari, Mulyana, Setiadi
Ramdani, Siti Amelia Riyadi, Siti Salisa Fitriani, Tia Dwi Putri
Departemen Pendidikan Bahasa Sunda, Fakultas Pendidikan Bahasa
dan Sastra,
Universitas Pendidikan Indonesia
Pos-el: ernawati@upi.edu, harum.sari@upi, mulyana20@upi.edu,
samellia033@gmail.com, setiadisr@gmail.com, tiadwi052@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan bahasa Sunda
Bandung dan basa Sunda Karawang tilikan leksikostatistika dan grotokonologi
dengan tinjauan Linguistik Historis Komparatif. Leksikostatistik dapat dibatasi
sebagai: suatu teknik yang berusaha menemukan keterangan-keterangan (data-data)
untuk suatu tingkat waktu yang agak tua dalam bahasa guna menentukan usia
bahasa dan pengelompokan bahasa-bahasa. Glotokronologi adalah suatu teknik
dalam dialektologi yang berusaha mengadakan pengelompokkan
dengan mengutamakan penghitungan waktu atau penghitungan usia bahasa-bahasa
kerabat. Objek yang menjadi data penelitian ini adalah bahasa Sunda Bandung dan
basa Sunda Karawang. Tujuan dari penilitian ini mengetahui data bahasa Sunda
Bandung dan basa Sunda Karawang membandingkan bahasa Sunda Bandung dan
basa Sunda Karawang .Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Dalam
metode kuantitatif ini, dicari persentase kognat dari sejumlah (100-200) kosakata
dasar swadesh. Data diambil dengan menggunakan daftar kosa kata dari bahasa
Sunda Bandung dan bahasa Sunda Karawang yang mengacu pada daftar kosakata
Swadesh. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara kepada
narasumber. Hasil dari penelitian ini adalah presentase kata yang serumpun yaitu
78%, waktu berpisah yaitu 821 tahun, standar kesalahan 0,0414, lama waktu
setelah menghitung jangka kesalahan yaitu 698, jangka kesalahan 1199 tahun, dan
derajat kekerabatan bahasa 11,494. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah perbandingan antara Bahasa Sunda Bandung-Karawang memiliki tingkat
kekerabatan yang dapat dihitung menggunakan leksikostatistika dan grotokonologi.

Kata Kunci : Bandung, Grotokronologi, Karawang, Leksikostatistik, Linguistik


Historis Komparatif

.
|2

COMPARISON OF SUNDA BANDUNG AND SUNDA


KARAWANG LANGUAGES (STUDY OF
LECTICOSTATISTICS AND GLOTOCRONOLOGY)

Abstract
This research aims to describe the comparison of the Sundanese language of
Bandung and Sundanese base Karawang lexicostatistics and grotokonologi views
with Comparative Historical Linguistic review. Lexicostatistics can be limited as:
a technique that attempts to find information (data) for a somewhat older level of
time in language to determine language age and grouping of languages.
Glotochronology is a technique in dialectology that attempts to group by
prioritizing the calculation of the time or age of relatives' languages. The objects
of this research data are the Sundanese language of Bandung and the Sundanese
base of Karawang. The purpose of this research is to find out the data of
Sundanese language in Bandung and Sundanese base in Karawang comparing
Sundanese language in Bandung and Sundanese base in Karawang. The method
used is quantitative method. In this quantitative method, we find the percentage of
cognates from a number of (100-200) basic vocabulary swadesh. Data is taken
using a list of vocabularies from Sundanese Bandung and Sundanese Karawang
that refer to the Swadesh vocabulary list. The technique used in this study was an
interview with informants. The results of this study are the percentage of cognate
words that is 78%, the separation time is 821 years, the standard error is 0.0414,
the length of time after calculating the error term is 698, the error term is 1199
years, and the degree of kinship is 11,494. The conclusion that can be drawn from
this study is the comparison between the Sundanese language Bandung-Karawang
has a level of kinship that can be calculated using lexicostatistics and
grotokonologi.

Keywords: Bandung, Grotochronology, Karawang, Lexicostatistics, Comparative


Historical Linguistics

PENDAHULUAN memiliki beberapa dialek-dialek yang


Linguistik Lesksikostatistik dan membedakan bahasa sunda di beberapa
Grotokronologi daerah yang ada di Jawa Barat.
Indonesia merupakan bangsa yang Perbedaan dalam satu periode
multikultural dan multilingual. Bangsa suatu bahasa semakin besar, hal ini
ini memiliki bahasa daerah dengan mengakibatkan terjadinya ragam bahasa
jumlah yang banyak (Indrariani, 2017). tetapi bahasa tersebut masih berkerabat
Salah satu bahasa daerah yang dimiliki atau memiliki kognat (proto) yang sama
bangsa Indonesia adalah bahasa sunda. (Indrariani, 2017).
Bahasa sunda merupakan bahasa daerah Leksikostatistik merupakan
yang digunakan masyarakat Jawa Barat aplikasi teknik-teknik statistika dalam
dalam berkomunikasi. Bahasa sunda masalah linguistik historis komparatif.
3

Leksikostatistik juga sering disamakan menentukan migrasi bahasa dan


dengan istilah grotokronologi yang perkembangan kebudayaan bangsa atau
berarti penelitian serajah bahasa yang suku yang diteliti (Parera, 1991).
serumpun (Nurjanah, 2017). Data leksikostatistik bisa
Leksikostatistik adalah suatu menjadi sumber dalam menentukan
teknik pengelompokan bahasa yang lokasi geografis bahasa dan kontak
lebih cenderung mengutamakan budaya antar bahasa serta bangsa
peneropongan kata-kata (leksikon) pemakai bahasa-bahasa tersebut.
secara statistic untuk kemudian (Parera, 1991)
berusaha menetapkan pengelompokan Menurut Keraf (1984),
itu berdasarkan presentase kesamaan Glotokronologi adalah suatu teknik
dan perbedaan suatu bahasa dengan dalam dialektologi yang berusaha
bahasa lain (Indrariani, 2017). mengadakan pengelompokkan dengan
Kelemahan leksikostatistik, mengutamakan perhitungan waktu atau
menurut Parera dalam artikel yang perhitungan usia bahasa-bahasa kerabat.
berjudul “Sebuah Penilaian Kembali Dalam hal ini usia bahasa tidak dihitung
Terhadap Leksikostatistik dan secara mutlak dari suatu tahun yang
penggunaan Alternatif lain untuk tertentu, tetapi dihitung seara umum
mengelompokan bahasa-bahasa d dengan menggunakan satuan ribuan
Indonesia”.(1) kontak antara bahasa tahun. (Wartono, 2013).
yang menyebabkan adanya pinjaman Bisa disimpulkan,
Mesrah atau Kultural, (2) sinonim Glotokronologi merupakan metode
dalam bahasa tertentu, (3) perbedaan yang biasa digunakan untuk
sosial budaya dan ekologis pemakaian menentukan waktu kapan bahasa yang
bahasa, (3) tata sopan santun dalam berkerabat berpisah.
penggunaan kosa kata dasar. (4) Prosedur dalam menggunakan
pergeseran bunyi yang tidak regular leksikostatistik dalam buku Paréra
(Parera, 1991). adalah:
Manfaat leksikostatistik yaitu 1) Rekaman bahasa-bahasa yang akan
memberikan isyarat perkembangan dibandingkan dengan daftar kosa
bahasa. Maksudnya data penelitan kata dasar Morris Swadesh.
leksikostatistik menggambarkan lama Rekaman bahasa harus di lakukan
waktu pisah antar bahasa dan dialek secermat mungkin. Kata-kata yang
yang memberikan sumber untuk
|4

di rekam hendaknya kata-kata yang 5) Dalam penentuan lama tahun atau


digunakan sehari-hari serta benar. waktu berpisah memang kurang atau
2) Carilah dan tentukan kata-kata yang belum meyakinkan. Maka di adakan
diperkirakan berkerabat. Dalam perhitungan tentang degree of
penentuan kekerabatan antara dua leksikal atau dips derajat
bahasa perlu diperhatikan beberapa kekerabatan leksikal. (Parare, 1991).
hal yaitu: kesamaan bungi dan Rumus yakni:
makna, perubahan bunyi yang D= s/n x 100%
berlangsung secara regular antar dua
bahasa atau lebih bahasa, pergeseran D= perbedaan leksikon

makna kasa sebunyi dalam dua atau


S= Jumlah lekskon yang berbeda
lebih bahasa, serta kemungkinan
adanya kontak atau pinjaman kata- N= Jumlah kata yang dibandingkan
kata antar bahasa.
3) Hitunglah lama waktu dua bahasa Agar tidak terlalu luas dalam
yang terpisah dari bahasa induk. pembahasannya, penelitian ini dibatasi
Maksudnya kata-kata yang dalam kajian: 1) tingkat kekerabatan
diperkirakan berkerabat harus Bahasa Sunda Bandung dan Bahasa
dikonversikan kedalam presentase. Sunda Karawang; 2) leksikostatistik; 3)
Yang menjadikan berapa presentase grotokronologi.
yang sama. setelah itu menggunakan Adapun masalah yang akan
rumus yang di kemukakan oleh dijawab dalam penelitian ini adalah
Robert B. Lees. sebagai berikut. (1) Bagaimanakah
4) Perlu di perhatikan perhitungan tingkat kekerabatan Bahasa Sunda
derajat kekeliruan , tapi derajat Bandung dan Bahasa Sunda Karawang?
kekeliruan hanya memberikan (2) Bagaimanakah prosedur
perhatian kepada peneliti bahwa leksikostatistika dan grotokonologi?
angka lama waktu yang di peroleh
Tujuan atau target dalam
tidak bersifat mutlak dalam
penelitian berupaya untuk menjawab
prosedur leksikostatistik hasil
masalah-masalah yang diajukan di atas,
derajat kekeliruan dapat di
yaitu 1) mengetahui tingkat kekerabatan
tambahkan atau dikurangkan pada
Bahasa Sunda Bandung dan Bahasa
lama waktu (t).
Sunda Karawang; 2) mengetahui
5

prosedur leksikostatistika dan wawancara. Teknik observasi dipakai


grotokronologi; 3) memberikan jika penulis akan mengamati tingkah
informasi pada masyarakat umumnya, laku penutur dalam memakai bahasa.
khususnya bagi mahasiswa Departemen Teknik ini dilakukan dengan cara
Pendidikan Bahasa Sunda. mengamati penutur, baik dengan
Sesuai dengan latar belakang merekam ataupun mencatat (Sudaryat,
serta rumusan masalah di atas, tujuan 2014 hlm. 31).
umum dari penelitian ini, untuk
Instrumen penelitian yaitu
mengetahui serta menyajikan hasil dari
peralatan yang digunakan ketika
perbandingan Bahasa Sunda Bandung
penelitian berlangsung untuk
dan Bahasa Sunda Kawarang dalam
mengumpulkan data sepeti pedoman
kajian leksikostatistik dan
wawancara.
grotokronologi.
Disamping itu, penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN
mempunyai manfaat untuk masyarakat, Penelitian ini berjudul
dalam menambah pengetahuan Perbandingan Bahasa Sunda Bandung
mengenai perbandingan Bahasa Sunda dan Bahasa Sunda Karawang (Kajian
Bandung dan Bahasa Sunda Kawarang Lesksikostatistik dan Grotokronologi).
dalam kajian leksikostatistik dan Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6
grotokronologi. Maret 2020.

METODE Berdasarkan hasil analisis data


Metode yang digunakan dalam kata dalam Bahasa Sunda Bandung dan
penelitian ini, yaitu metode penelitian Bahasa Sunda Karawang dapat dihitung
kuantitatif sesuai dengan namanya, presentase kata yang serumpun, waktu
banyak dituntut menggunakan angka, berpisah, standar kesalahan, waktu
mulai dari pengumpulan data, lamanya setelah menghitung jangka
penafsiran terhadap data tersebut, serta kesalahan, dan derajat kekerabatan
penampilan hasilnya (Arikunto, 2013, bahasa serumpun. Dalam penelitian ini
hlm. 23). menggunakan 100 kosa kata dalam dua
bahasa untuk diteliti dan dihitung
Teknik yang digunakan untuk
presentase kekerabatan dari kedua
mengumpulkan data, dalam penelitian
bahasa tersebut (Sulistyono, 2015).
ini yaitu teknik observasi dan
|6

Hasil Penelitian LHK


Perbandingan Bahasa Sunda Bandung dan Bahasa Sunda Karawang

Bahasa Sunda Bahasa Sunda


No Kecap Swandesh Kognat
(Bandung) (Karawang)

1 Air Terjun Curug Curug 1


2 Air Cai Cai 1
3 Aneh Ahéng Héran 0
4 Anting Suweng Suweung 1
5 Atap Para Suhunan 0
6 Awan Méga Awan 0
7 Bakul Boboko Boboko 1
8 Balai Balé Palupuh 0
9 Bambu Awi Awi 1
10 Belok Méngkol Méngkol 1
11 Berangkat Indit Mangkat/angkat 0
12 Bermain Ulin Ulin 1
13 Bola Bal Bal 1
14 Bukit Pasir Pasir 1
15 Celana Calana Calana 1
16 Cermin Enteung Enteung 1
17 Cincin Ali Ali 1
18 Cobék Coét Coét 1
19 Congklak Congkak Congklak 1
20 Cuci Piring Gégéroh Gégéroh 1
21 Cuci Kumbah Kumbah 1
22 Dapur Pawon Goah 0
23 Daun Sirih Seureuh Daun Seureuh 1
24 Duduk Diuk Diuk 1
25 Durian Kadu Kadu 1
26 Ember Embér Ember 1
27 Genteng kenténg Kenténg 1
28 Golok Bedog Bedog 1
29 Gorden hordéng Hordéng 1
30 Gua Guha Guha 1
31 Halaman Buruan Buruan 1
32 Handuk Anduk Anduk 1
33 Hewan Sato Sato 1
34 Hijau Héjo Héjo 1
35 Hutan Leuweung Leuweung 1
36 Ibu Ibu Ema 0
37 Jahit Ngaput Ngaputan 1
38 Jamur Suung Supa 0
39 Jatuh Labuh Labuh 1
40 Jemuran popoéan Popoéan 1
41 Jurang Gawir Jurang 0
42 Kacang Suuk Kacang 0
43 Kain Kafan Boéh Boéh 1
7

44 Kain Kaén Sarung/samping 0


45 Kalung kongkorong Kongkorong 1
46 Kanan Katuhu Katuhu 1
47 Karena Lantaran Margi 0
48 Karpet Karpét Karpet 1
49 Kayu Bakar Suluh Suluh 1
50 Kelelawar Lalay Lalay 1
51 Kemarau Halodo Halodo 1
52 Kencur Cikur Cikur 1
53 Keramik Téhel Karamik 0
54 Keripik pisang Kiripik cau Kiripik cau 1
55 Kiri Kénca Kénca 1
56 Kunyit Konéng Konéng 1
57 Labu Waluh Waluh 1
58 Langit Langit Langit 1
59 Lemari Lomari Lomari 1
60 Lengkuas Laja Laja 1
61 Lidah Létah Létah 1
62 Longgar kendor Logor 0
63 Makan Dahar Dahar/Tuang 1
64 Nampan Baki Baki 1
65 Nanas Ganas Ganas 1
66 Orang Jalma Jalma/jelema 1
67 Otak Uteuk Otak 0
68 Pakaian Baju Baju 1
69 Pasir keusik Taneuh 0
70 Peci Kopéah Kopéah 1
71 Pegang Cekel Cekel 1
72 Pelit Pedit Pelit 0
73 Penggorengan Katél Katél 1
74 Pintu Panto Panto 1
75 Piring Piring Piring 1
76 Plastik Kérésék Plastik 0
77 Ranjang Risbang Dipan 0
78 Rok Rok Rok 1
79 Rokok Udud Rokok 0
80 Rumput Jukut Jukut 1
81 Sandal Sandal Sandal 1
82 Saus Saos Saos 1
83 Sayap Jangjang Jangjang 1
84 Sepatu Sapatu Sapatu 1
85 Sereh Séréh Séréh 1
86 Setrika Istrika Gosokan 0
87 Singkong Sampeu Sampeu 1
88 Tambang Tambang Tambang 1
89 Tangga Tangga Tarajé 1
90 Tangkap Téwak Téwak 1
91 Tas Kantong Kantong 1
92 Televisi Tipi Tivi 1
93 Tembakau Bako Bako 1
94 Terompét Tarompét Tarompét 1
95 Tikar Samak Samak 1
96 Toilet Jamban Pacingan 0
|8

97 Topi Dudukuy Dudukuy 1


98 Tungku Hawu Hawu 1
99 Tupai Bajing Bajing 1
100 Usus Peujit peujit 1

Ngaran Informan Siti Fatimah


Pagawéan Ibu Rumah Tangga
Seler Bangsa Sunda
Alamat Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru,
Kabupaten Karawang
Tanggal Wawancara 06 Maret 2020
Ngaran nu Wawancara Mulyana

Diketahui:
Kata Positif = 78
n = 100
r = 86% (0,86)
1. Presentase kata yang sama (kecap nu sadapuran)

C=

= 78% (0,78)

Jadi, presentase kata yang sama antara bahasa Sunda Bandung dan bahasa Sunda
Karawang adalah 78% = 0,78.

2. Waktu berpisah

t=

t= = = = 0,821 x 1000 = 821 tahun

Jadi, waktu berpisah bahasa Sunda Bandung dan bahasa Sunda Karawang adalah 821
tahun.
9

 Standar Kesalahan

S=

= = = = = 0,0414246304

Jadi, standar kesalahannya adalah 0,0414

 Lamanya waktu setelah dihitung jangka kesalahan

= = = = 0,698 x 1000 = 698 tahun

Jadi, lamanya waktu setelah dihitung jangka kesalahan adalah 698 tahun.

 Jangka kesalahan
Untuk menghitung waktu ke belakang dimulai dari tahun 2020

t– = 821 – 698 = 123 tahun

t – tahun sekarang = 821 – 2020 = 1199

Jadi, jangka kesalahan berpisahnya bahasa Sunda Bandung dan bahasa Sunda
Karawang ada dalam:
1. 821 taun ± 123 tahun, artinya di antara (821+123) tahun dan (821-123) tahun ke
belakang, atau
2. Dalam tahun 1199 SM ± 123 tahun, berarti antara 1199 tahun sesudah dan
sebelum 123 SM.

 Derajat bahasa yang sama atau kekerabatan bahasa


| 10

D= = 0,014 x

= 0,014 x 821
= 11,494

Jadi, derajat bahasa tingkat kekerabatan bahasa Sunda Bandung dan bahasa Sunda
Karawang termasuk keluarga (family) atau sarumpun (stock).

SIMPULAN Kedang, Dan Lamahot di Nusa


XXXXXXXXXXXXXXX Tenggara Timur. Jurnal Penelitian
Humaniora, Vol. 16, No. 1
PUSTAKA RUJUKAN (daring) diakses
http://jurnals.ums.ac.id/index.php/
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian:
humaniora/article/download/1506
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta. -1040

Indrariani, EA. (2017). Suparman, Charmilasari.

“Leksikostatistik Bahasa Jawa Glotokronologi Bahasa

dan Bahasa Sunda”. Universitas Massenrempulu Dan Bahasa

PGRI Semarang. Mandar. Universitas

Nurjanah, dkk. (2017). Linguistik Cokroaminoto Palopo.Prosiding

Historis Komparatif. Bandung: Seminar Nasional ISSN 2443-

JPBD. 1109 Volume 02, Nomor 1

Parera, JS. (1991). “Kajian Linguistik Syamsuri, Andi Sukri. Kekerabatan

Umum Historis Komparatif dan Bahasa Bugis Wajo Indonesia

Tipologi Struktural”. Jakatra: Dan Bahasa Bugis Pontian

Penerbit Erlangga. Malaysia: Kajian


Leksikostatistik. Universitas Islam
Sudaryat, Y. (2017). Elmuning Basa. Negeri Alauddin dan Universitas
Bandung: JPBD. Muhammadiyah Makassar.
Sulistyono, Yunus dan Fernandez, Inyo Wartono. (2013). Leksikostatistik dan
Yos. (2015). Penerapan Teknik Glotokronologi Bahasa Batak:
Leksikostatistik dalam Studi hubungan kekerabatan bahasa
Komparatif Bahasa Baranusa,
11

Batak dialek Toba, Simalungun, Mandailing dan Karo. Balai


Bahasa Sumatra Utara

Anda mungkin juga menyukai