Anda di halaman 1dari 47

GUIDELINE MASTERPLAN SMART CITY

Gerakan Menuju 100 Smart City

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika


Kementerian Komunikasi dan Informatika

Tahun 2019
Megatrends Global Yang Mendorong Smart Cities

Cities are
growing wild

People are growing


grumbler

Tasks are Growing


Vast

Decisions are growing


from data

Money World are Growing


Narrow

Source: Frost & Sullivan + various sources


Teknologi Internet of Thing (IoT) Mendorong Smart Cities

Government, Tourism, UKM, Transportation, Education, Commerce,


Services Health, Energy, Water, dll.

Apps and Software SDN, SOA, Collaboration, Apps, Cloud

MANAGEMENT
Analytics Machine Learning, Predictive Analytic, Data Mining dll.

SECURITY
Integration Sensor Data, Economic, Population, GIS, dll.

Interconnection DECT/ULE, WiFi, Bluetooth, ZigBee, NFC, dll.

Acquisition Sensor, Camera, GPS, Meters, Smart Phone, dll.

Infrastructure Roads, Buses, Train, Buildings, Parks, Field, dll.

Adopted from Washington University in St. Louis (Raj Jain)


Kota-kota di Dunia Bergerak Menuju Smart Cities
Smart City memanfaatkan teknologi
sebagai enabler untuk menjadikan
kota/daerah yang layak huni, nyaman,
mudah, sehat , aman, dan berkelanjutan.

SMART CITY
Songdo, Kota Smart City pertama di
Singapore memiliki inisiatif Singapore Smart
dunia seluas 600 Ha di dekat Incheon
Nation dibawah Prime Minister Office dengan
Korea Selatan yang memadukankonsep
memanfaatkan teknologi, aplikasi, dan data
green technology dan ramah lingkungan.
untuk warga, pebisnis, dan pemerintah.

Melbourne memiliki kantor "Smart City" London memiliki Badan ‘Smart London’ New York mengembangkan platform
yang melakukan riset, inovasi, dan dengan menjadikan teknologi sebagai mesin 24/7 untuk berbagi informasi dan
sistem informasi geografis dengan pertumbuhan bagi London. Para akademisi, pengetahuan. New York juga memiliki
memanfaatkan sensor - Internet of bisnis, dan pengusaha memberikan jaringan WiFi terluas di Amerika.
Things (IoT).
perhatian yang besar bagaimana teknologi
dan data bisa menjadikan London Lebih baik. dan lain-lain
Apa Manfaat Smart Cities?

Government Business Society


New Source of
Value • Smarter
• Smart Government • Easier
• Efficiency • Wealthier
• City Branding Improved • Safer
New Business
• Attracting Trade, Economics • Healthier
Opportunities
Tourists, Investors “Profit” • Comfortable
• New Source of • Creative
Income (PAD) • Competitive
New Types of
Customers & • Sustainable
Market
Leadership Merupakan Kunci Sukses “Smart City”

Walikota/
Bupati
Membangun Ekosistem Smart City di Indonesia
• Pemangku dan • Penyedia solusi
pelaksana kebijakan (hardware,
yang berhubungan
dengan Smartcity
software,
• Pemerintah daerah infrastruktur,
solusi
TECHNOLOGY
PARTNER/
GOVERNMENT
INDUSTRI
PARTNER
Menuju
100
SMART
CITY
ASOSIASI/
KOMUNITAS/ MEDIA PARTNER
AKADEMISI/
KONSULTAN
• Asosiasi • Konsep
• Akademisi, • Penyedia Content,
konsultan materi
• Developer • Portal, promosi
Gerakan Menuju 100 Smart City

2019: Pendampingan Penyusunan Masterplan & Quickwin di 25 Kota/Kabupaten

Feb Maret 15 Mei Juni - Okt 27-28 Okt


Pemilihan 25 kota Peluncuran Gerakan Implementasi Conference & Expo
melalui assesment Menuju 100 Smart Pendampingan/bimbin
dari 107 kota terpilih City dan Presentasi dan
gan teknis: penyusunan sosialisasi
berdasarkan (IKB + penandatanganan masterplan smart city,
KKD +wilayah) MOU (conference, improvements
review existing Gerakan Menuju 100
Pembentukan 28 tim showcase, workshop) materplan SC & Smart City
ahli yang 25 Kota Tahap I quickwin di 25
mendampingi Kota/Kab
Landasan Hukum

• Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;


• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
• Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
• Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
• Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government;
• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 13 Tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan
Daerah di Bidang Komunikasi dan Informatika;
• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat
Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika;
• Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Kepala Daerah Tahun
2018 Tentang Pelaksanaan Program Menuju 100 Smart City di Indonesia.
Nota Kesepahaman (MOU) Jakarta, Mei 2019

PIHAK KESATU (KEMENKOMINFO) PIHAK KEDUA (PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN)

Menyediakan tenaga ahli sebagai pembicara / narasumber pada Membentuk Dewan Smart City yang diketuai oleh PIHAK KEDUA,
bimbingan teknis sebanyak maksimal 4 kali, dan sosialisasi / FGD dan beranggotakan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah
sebanyak maksimal 1 kali. (OPD) yang terkait dalam implementasi Gerakan Menuju 100
Smart City

Menyediakan tenaga ahli sebagai pembicara/ narasumber pada Membentuk Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City yang
pelatihan/ Loka Karya Usaha Kecil dan Menengah secara diketuai oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang
elektronik (e-UKM) sebanyak maksimal 1 (satu) kali. Komunikasi dan Informatika

Menyediakan sarana, prasarana, dan tempat untuk


menyelenggarakan bimbingan teknis minimal 4 kali, dan bantuan
asistensi teknis dalam rangka mendukung PIHAK KESATU;

Menyediakan sarana, prasarana, tempat, dan mengundang para


pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), untuk menyelenggarakan
pelatihan/ loka karya Usaha Kecil dan Menengah secara elektronik
(e-UKM), sebagai salah satu upaya untuk mendukung Smart
Economy dalam ekosistem Smart City;

Memberikan laporan tertulis mengenai implementasi Gerakan


Menuju 100 Smart City kepada PIHAK KESATU ;
Program Pendampingan Smart City

TUJUAN SASARAN

• Menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi • Tersusunnya dokumen Panduan Penyusunan


antara perencanaan pengembangan Smart City di Masterplan Smartcity yang komprehensif dan
tingkat pusat dan daerah; aplikatif.
• • Tersusunnya dokumen masterplan implementasi
Menyediakan landasan materi dan implementasi
praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan Smart City jangka pendek (1 tahun), jangka
konsep Smart City; menengah (5 tahun) dan jangka panjang (10 tahun)
kapubaten/kota di Indonesia.
• Menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan • Terlaksananya program pembangunan Smart City
di dalam RPJMN dalam dokumen perencanaan daerah sesuai dengan masterplan yang telah
Smart City daerah; disusun termasuk program Quick Win dalam 1
• Mendorong proses pengembangan Smart City yang tahun kedepan.
efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif. • Membantu pemerintah daerah dalam tata pamong
(governance) dan tata kelola (manajemen)
pengembangan Smart City sehingga dapat
berlangsung secara sistematis dan berkelanjutan
Tahapan Penyusunan Masterplan Smart City

Analisis Masa Depan Penentuan Program Penyelesaian


Pembentukan Penentuan Roadmap
dan Kesiapan Prioritas Dokumen
Tim Penyusun Implementasi
Pembangunan Smart Pembangunan Smart Masterplan
Masterplan Smart City (5-10 tahun)
City City Smart City

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penentuan Teori dan Penentuan Visi, Misi, Sosialisasi, Literasi,


Penentuan Program Penentuan Alat
Framework dan Arah Kebijakan Legaliasi,
Quick-Win Monitoring dan
Pembangunan Pembangunan Smart Implementasi, &
1 tahun Evaluasi
Smart City City Monev
Jadwal Program Pendampingan: Bimtek #1 (Day 1/2)
Jadwal Program Pendampingan: Bimtek #1 (Day 1/2)
Jadwal Program Pendampingan: Bimtek #1 (Day 2/2)
Jadwal Program Pendampingan: Bimtek #1 (Day 2/2)
Teori & Framework
Smart City
Bagaimana Membangun Kesiapan Menjadi Smart City?

Kesiapan
Masyarakat
Kesiapan Infrastruktur
fisik, TIK, dan sosial

Kesiapan Kebijakan
Kesiapan SDM, (Peraturan Daerah),
Kemampuan birokrasi, Kelembagaan, dan
Kemamampuan Pelaksanaan
Anggaran

Source: Citiasia Inc.


Elemen Pembangunan Smart City
Health
1. Public SERVICE, Meningkatkan kinerja Pelayanan Public

ony

Mo
2. BUREAUCRACY, Meningkatkan kinerja Birokrasi

rm

bili
Ha

ty
Pemerintah
Community Industry 3. Public POLICY, Peningkatan efisiensi Kebijakan Publik
4. TOURISM, Membangun ekosistem Pariwisata
g

We
rnin

5. BUSINESS, Membangun daya saing bisnis (TTI dan Industri

lfa
L ea

Kreatif)

re
6. City APPEARANCE, Penataan Wajah Kota

on
7. INDUSTRY, Penataan Industri primer, skunder, tersier
Se

a ct i
8. WELFARE, Peningkatan Kesejahteraan masyarakat
cu

ns
rity

9. TRANSACTION, Membangun ekosistem Keuangan

Tra
10. HARMONY, Harmonisasi lingkungan yang Nyaman
ion

Tou
11. HEALTH, Menjamin fasilitas dan pelayanan Kesehatan
t
tec

rism
12. MOBILITY, Membangun Transportasi dan Logistik
Pro

13. COMMUNITY, Membangun Masyarakat yang smart


14. LEARNING, Membangun sistem Edukasi

s
15. SECURITY, Menjamin Keamanan & Keselamatan
Wa

s
ine
16. PROTECTION, Perlindungan Lingkungan
st

Bu s
e

17. WASTE, Tata kelola Sampah dan Limbah


Energy Appearance 18. ENERGY, Membangun daya saing Energi yang
berkelanjutan.
Se

icy
rv

Pol
ic e

Bureaucracy
Source: Citiasia Inc.
(1) Smart Governance

Sasaran : mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien,
komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi
teknologi yang terpadu.
(2) Smart Branding

Sasaran : peningkatan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi
daerah baik dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional.
(3) Smart Economy
Sasaran : mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyakat yang selaras dengan
sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan di era informasi saat ini, serta
meningkatkan financial literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya mewujudkan
less-cash society .
(4) Smart Living

Sasaran : mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal, nyaman, dan efisien.
(5) Smart Society

Sasaran : mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik
maupun virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan
digital literacy yang tinggi.
(6) Smart Environment

Sasaran : mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab, dan berkelanjutan.
Smart City Maturity: Kesiapan & Kinerja Smart City

Source: New Indonesia, Dari Smart City Menuju Smart Nation (2016). Elexmedia KG
Kerangka Arsitektur Smart City & Teknologi Informasi

Smart Governance Smart Branding Smart Economy


Smart Service | Smart Bureaucracy | Smart Tourism | Smart Business | Smart Smart Industry | Smart Welfare | Smart
Smart Policy Appearance Finance

Smart Living Smart Society Smart Environment


Smart Life | Smart Healthcare | Smart Smart Community | Smart Learning | Smart Protection| Smart Waste | Smart
Mobility Smart Security Energy

Aplikasi
Keamanan Informasi

Smart City Platform | SOA | Cloud Computing | Development Framework | BI


IT Management
IT Governance

Pusat Operasi, Data dan Jaringan

City Operation Center (COC) | Data Center | NOC | WAN | MAN | Fiber | 4G/5G

Sensing

GPS | Barcode | RFID | IoT

Kesiapan Smart City (Smart City Readiness)

Struktur (SDM, Tata Kelola/Pamong, Anggaran) | Infrastruktur (fisik, sosial, TIK) | Suprastruktur (Kebijakan, Lembaga, Pelaksanaan)
Kelembagaan,
Perencanaan, dan
Kebijakan Smart City
Pembangunan Kelembagaan Smart City

Kegiatan ini menghasilkan terbentuknya dan operasionalisasi dari antara lain:


1) Dewan Pengarah Smart City (dibentuk baru atau dirangkap Dewan Sejenis)
2) Tim Teknis Pengembangan Smart City (lintas bidang/dinas)
3) Kelengkapan organisasi dan satuan kerja operasional lain (satgas spesifik,
project management office)
4) Kemitraan (pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten, perguruan tinggi dan
pihak lain)
5) Integrasi perencanaan smart city ke dalam rangkaian Musrenbang Daerah
6) Forum Smart City dari unsur masyarakat, diluar kelembagaan formal, namun
dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah
Dewan Smart City

● Dewan Smart City


– Ketua sekurang kurangnya Sekda
– Wakil atau Sekretaris Kepala Dinas Kominfo
– Anggota Kepala Kepala OPD
– Tenaga ahli/pakar sesuai kebutuhan, seperti akademisi, tim pembimbing, dll.
● Melakukan rapat sekurang kurangnya setiap bulan.
● Hasil keputusan Dewan dilaporkan kepada pimpinan puncak daerah dan untuk
ditetapkan.
● Agenda rapat dewan disesuaikan dengan kebutuhan dan topik topiknya diusulkan
pimpinan anggota dewan untuk dijadwalkan oleh sekretaris pada rapat bulanan
● Ada daftar topik untuk semua rapat hingga akhir tahun baik rutin maupun non rutin
– disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan
Tugas Dewan Smart City

1) Memberikan arahan aspek strategis dalam Smart City dan


tindak lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi.
2) Memberikan persetujuan dan dukungan bagi usulan
kebijakan, rencana kerja dan inisiatif strategis dalam Smart
City
3) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan
Dewan Smart City

Visi dan Misi


Pemda Tuntutan Publik
Tata
Pamong
(Governance)
Dewan evaluasi
Smart
City
arahan monitor
Kebijakan

Rencana Kinerja Kepatuhan

Proposal
Tim
Inisiatif / Proyek Pengoperasian
Smart City
OPD Tata Kelola (Management )
Dewan Smart City Dalam Praktik

1) Anggota terdiri dari eksekutif puncak (kepala OPD)


2) Dipimpin oleh sekurang kurangnya Setda
3) Dapat membentuk tim penasehat/pakar sesuai kebutuhan
4) Menampung dan membahas usulan, kebutuhan dan aspirasi OPD
5) Menyepakati strategi smart city teknologi informasi (kebijakan, inisiatif, program, renstra,
arsitektur teknologi informasi)
6) Keputusan Komite diajukan ke Pimpinan Daerah untuk persetujuan dan pengesahan
7) Arahan Pimpinan Daerah dapat menjadi materi bahasan Komite TI untuk perencanaan dan
implementasi
8) Membahas hasil asesmen/audit internal dan independen sebagai materi evaluasi
9) Melakukan rapat terjadwal sesuai kebutuhan sekurang kurangnya 1 bulan sekali
10) Menghadirkan personil di luar anggota Dewan sesuai kebutuhan
Tim Pelaksana Smart City

1) Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, sebagai Ketua Tim;


2) Kepala Bidang di Dinas Kominfo yang menjalankan fungsi mengelola ekosistem
Smart City di daerah, sebagai sekretaris;
3) Kepala Bidang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
4) Kepala Bidang di OPD (Dinas/Badan/Kantor) lainnya yang terkait dengan
pelaksanaan Smart City di daerah;
Pembentukan “FORUM Smart City” lain

● Mewadahi partisipasi aktif masyarakat dalam rangka mendukung program dan kegiatan smart city melalui
kritik, usulan pemikiran, kegiatan nyata yang bersinergi
● Pemerintah daerah bisa menginisiasi, mefasilitasi, mendukung dan/atau menjadi anggota
● Anggota terdiri dari semua pihak yang kompeten sesuai fokus dari kegiatan forum (terserah kepada
pembentuk/penyelenggara)
● Menampung, merumuskan dan membahas usulan, kebutuhan dan aspirasi
● Beberapa contoh forum yang dapat dibentuk
a) Forum Pelestari Lingkungan
b) Forum Pemuda Smart City
c) Forum Energi Terbarukan
d) Forum Keindahan Estetika
e) Forum Budaya dan Heritage Kota
f) Dan lain lain
Hubungan Kelembagaan Smart City
Sisi Bisnis / Pelaku Usaha / Kerjasama Smart City

● PPP Project
● Fasilitasi Kerjasama dengan Pihak Terkait
● Product dan Service Catalog for Smart City
● Cerita Keberhasilan
● White Paper
● Sponsorship

Catatan: implementasinya perlu memperhatikan dan menjaga


kredibilitas program pendampingan dari segi independensi
pendamping pada saat menjalankan tugasnya
Bagaimana Membangun Smart City?

1. Smart City Planning


- Masterplan pembangunan
Menentukan Smart City pada prioritas sektor
Pola Anggaran unggulan daerah
- Blueprint implementasi Smart City
(DED)

2. Smart City Readiness


- Pembangunan infrastruktur ICT
- Pembangunan Infrastruktur Fisik
- Pembangunan Infrastruktur
Sosial, misalnya technopark, taman,
bandara dll.)
- Aturan dan kelembagaan pendukung

3. Smart City Development


Impementasi Pembangunan Smart City,
• Option 1 : Swa Anggaran (APBD) misalnya: Integrasi & Interoperability
• Option 2 : Public Private Partnership (PPP) e-Gov (Smart-gov), Investment Center,
• Option 3 : Sponsorship (CSR) Ekosistem Smart Economy (eg. Smart
UKM), Smart Fisheries, Smart Agriculture, dll.
Monitoring & Evaluasi Smart City

Source: New Indonesia, Dari Smart City Menuju Smart Nation (2016). Elexmedia KG
Smart City Perlu Dukungan Smart e-Gov & COC

eFinancial
Branding Management
eFinancial
ePlanning Control

Economy
City Operation
Center (COC) Smart
z
e-Gov
Living
“Integrated
& Interoperability”

Mobile | Censor | Data


Society eFinancial
Performance
Dll.
Environment eDukcapil
Masterpan Smart City

Buku III:
Buku I: Buku II:
Executive Summary Masterplan Smart City
Analisis Strategis Smart City Daerah Masterplan Smart City Daerah
Daerah

• Analisa Masa Depan • Bagian Awal • Latar Belakang


• Analisis Kesiapan Daerah • Halaman Cover • Visi Smart City Daerah
• Struktur • Halaman Kata Sambutan Kepala Daerah • Strategi Pembangunan Smart City
• Infrastruktur • Halaman Kata Sambutan Sekretaris Dewan Smart City • Smart Governance
• Suprastruktur (Kebijakan & Kelembagaan) • Halaman Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel • Smart Branding
• Analisis Gap • Bagian Isi • Smart Economy
• Analisis Visi Pembangunan Smart City • Pendahuluan • Smart Living
• Sasaran Smart City Daerah • Latar Belakang • Smart Society
• Analisis Visi Pembangunan Daerah • Tujuan Masterplan • Smart Environment
• Landasan Hukum • Peta Jalan Smart City Daerah
• Kerangka Pikir Smart City
• Visi Smart City Daerah
• Sasaran Smart City Daerah
• Strategi Pembangunan Smart City
• Smart Governance
• Smart Branding
• Smart Economy
• Smart Living
• Smart Society
• Smart Environment
• Rencana Aksi Smart City Daerah
• Pengembangan Kebijakan dan Kelembagaan Smart City Daerah
• Rencana Pembangunan Infrastruktur Pendukung Smart City
• Rencana Pengembangan Aplikasi dan Perangkat Lunak Pendukung
Smart City
• Rencana Penguatan Literasi Smart City Daerah
• Peta Jalan Pembangunan Smart City Daerah
• Penutup
• Bagian Belakang
• Lampiran
Analisis Smart City Readiness & Kesenjangan
Analisis Program
Roadmap Implementasi Smart City
Analisa Smart City Readiness
Membuat Kebijakan Smart City

Kegiatan ini menghasilkan dokumen yang memuat dan


menguraikan antara lain:
1) Kebijakan Strategis Smart City (Perda, Peraturan
Walikota/Bupati)
2) Kebijakan Operasional Smart City (Keputusan, Surat
Edaran, Panduan, Pedoman dll)
Terimakasih
Gerakan Menuju 100 Smart City

Anda mungkin juga menyukai