Anda di halaman 1dari 12

PELLET QUALITY

PT. NEW HOPE JAWA TIMUR - SIDOARJO


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELLET

KUALITAS PELLET DIPENGARUHI:


1. FORMULA PAKAN
2. UKURAN PARTIKEL BAHAN
3. PROSES CONDITIONING
4. SPESIFIKASI DIE
5. COOLING & DRYING
FORMULA PAKAN
Kualitas pellet salah satunya dipengaruhi oleh
formula pakan (bahan baku dan additive yang
digunakan).

Beberapa bahan baku memiliki pengaruh yang baik


terhadap kualitas pellet, sedangkan yang lain dapat
mengurangi kualitas pellet.

Penggunaan gandum dan by product-nya lebih baik


dalam meningkatkan kualitas pellet dibandingkan
penggunaan jagung.

Gandum kaya akan protein (gluten) dan terdapat


kandungan hemiselulosa, yang dapat meningkatkan
pellet durability.
FORMULA PAKAN
Pengaruh Beberapa Komponen Bahan Baku terhadap
Kualitas Pellet

Urutan biji-bijian yang dapat meningkatkan kualitas pellet dari yang terbaik:
1. OAT
2. WHEAT
3. BARLEY
4. CORN
5. SORGHUM
UKURAN PARTIKEL BAHAN ( PROSES GRINDING)

Grinding dapat meningkatkan:


1. Mixing Uniformity
2. Meningkatkan penyerapan steam
3. Meningkatkan kecernaan pakan
4. Memperluas area permukaan
partikel bahan - meningkatkan
daya rekat (adhesi)
Pathogen
• Mengurangi jumlah mikroba dan meningkatkan FCR Removal
• Mengurangi zat anti nutrisi seperti trypsin di dalam pakan
Pellet
• Meningkatkan adhesi partikel pakan Quality
• Meningkatkan PDI (pellet durability index) dan hardness
• Terjadi gelatinisasi pati dan membentuk struktur kristalin untuk Digestibility
mempermudah reaksi enzim
• Meningkatkan kecernaan energi
PROSES CONDITIONING
SPESIFIKASI DIE

Semakin kecil diameter


lubang ring die dapat
meningkatkan pellet
durability (d)

Semakin tebal ukuran ring


die dapat meningkatkan
pellet durability (L)

Compression ratio
mempengaruhi troughput
pellet.
COOLING & DRYING
• Setelah melalui mesin pellet, suhu pellet pakan
berkisar 70-90℃ dan moisture 15-17%.

• Cooling dengan menggunakan aliran udara


(blower) diperlukan untuk menurunkan suhu
pellet sekitar 8℃ Di atas suhu lingkungan, dan
% moisture menjadi 12%.

• Cooling yang terlalu cepat akan menghilangkan


lebih banyak moisture di permukaan daripada
bagian dalam pellet, hal ini dapat menyebabkan
pellet menjadi rapuh.

• Cooling yang terlalu lama menghasilkan pellet


yang sangat kering, hal ini dapat menyebabkan
pellet mudah terkikis dan dapat menurunkan
palatabilitas.
PENGECEKKAN HARDNESS
SOP PENGECEKKAN HARDNESS

1 2 3 4 5

TEKANTOMBOL TEKANTOMBOL PUTAR TEKAN TOMBOL PENGUKURAN


(ON/OFF) (SET) 2X PENAMPANG (ZERO) DIULANG
PELLET PENGUKURAN SEBANYAK
PELLET SAMPLE KE-2 10X
DILETAKKAN
DST.
DIUJUNG SENSOR
EVALUASI PENGECEKKAN PELLET HARDNESS
SAMPLE DIAMBIL DARI TANGGAL
JML HARDNESS
CODE MESIN HARDNESS
SAMPLE 13 - 29 AGUSTUS 2020
2.60 2.56

2.50
7501 Z1 2.22 10
2.40

7501 Z2 2.56 6 2.30 DARI GRAFIK DAPAT


2.22
2.20 DISIMPULKAN BAHWA
7501 C1C2 2.09 12 2.13
2.10
2.09
SEMAKIN TINGGI NILAI
7501 C4 2.13 1 2.00 HARDNESS PELLET MAKA
Z1 Z2 C1C2 C4
%TEPUNG YANG
DIHASILKAN SEMAKIN
RENDAH.
JML
CODE MESIN %TEPUNG SAMPLE %TEPUNG 7.99
8.00
7.80
UNTUK C4 BELUM
7501 Z1 6.75 13 7.60 MENUNJUKKAN KORELASI
7.40
7.20 7.10 ANTARA HARDNESS DAN
7501 Z2 6.60 7
7.00
6.75
%TEPUNG KARENA
6.80
7501 C1C2 7.10 13 6.60
6.60
JUMLAH SAMPLE YANG
6.40
6.20
SANGAT TERBATAS.
7501 C4 7.99 3 6.00
Z1 Z2 C1+C2 C4

Anda mungkin juga menyukai