Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1

Rafid Averroes (200413623273)


Rian Amdika Putra (200413623467)
Rafi Nurrudin Susanto (200413623326)
Sevia Prasetyarini (200413623346)
Shalwa Anticya Fitri Arimbi (200413623446)
HUKUM ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
Definisi Monopoli & Persaingan
Usaha Tidak Sehat
Monopoli adalah keadaan bisnis yang dipegang penuh oleh satu perusahaan.

Hal ini dikarenakan hanya perusahaan tersebut yang memiliki layanan yang

dibutuhkan oleh banyak orang, menjadikan perusahaan tidak memiliki pesaing

(kompetitor). Dengan melakukan praktik monopoli, perusahaan dapat mengambil

keuntungan maksimal.

Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam

menjalankan kegiatan produksi dan atau usaha pemasaran barang dan atau jasa

yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat

persaingan usaha..
Teori – Teori Hukum Antimonopooli dalam sejarah:

Dalam hubungan dengan aplikasi dan hukum monopoli , kita beberapa

teori yuridis,yaitu sebagai berikut:

(1) Teori Keseimbangan ( balancing )

(2) Teori Per Se

(3) Teori Rule of Reason

(4) Analisis Kekuataan Pasar ( Output Analysis )

(5) Analisis kekuatan Pasar ( Market Power Analysis )

(6) Doktrin Pembatasan Tambahan ( Anciliray Restraint )

(7) Rule of reason yang dikembangkan

(8) Teori Per Se Modern


ASAS
Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan kegiatan

usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan

memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha

dan kepentingan umum.

TUJUAN UNDANG-UNDANG ANTI MONOPOLI


a.Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional

sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

b.Mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha

yang sehat sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang

sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil

c.Mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang

ditimbulkan oleh pelaku usaha

d.Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.


Larangan Dalam UU No. 5 Tahun 1999
Perjanjian Yang Dilarang :

Perjanjian-perjanjian tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar, yang terdiri dari :

a. Oligopoli,

b. Penetapan Harga,

c. Pembagian Wilayah,

d. Pemboikotan,

e. Kartel,

f. Trust;

g. Oligopsoni,

h. Integrasi vertikal,

i. Perjanjian tertutup,

j. Perjanjian dengan pihak luar negeri.

Kegiatan Yang Dilarang :

Monopoli,Monopsoni,Penguasaan Pasar,Persekongkolan.
DASAR HUKUM
Dasar hukum Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah :

-Pasal 5 Ayat (1),

-Pasal 21 Ayat (1),

-Pasal 27 Ayat (2), dan

-Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.


-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai