STANDAR PELAYANAN

RUMAH SAKIT
UNIT FISIOTERAPI
Ftr. Galih
Ikatan Fisioterapi Indonesia Yogyakarta
 Fokus Topik SL

Input skill Implementasi

1. Jati diri dan idealisme
fisioterapis di rumah sakit
2. Jenjang karir ftr Menguasai pelayanan
3. Sejarah fisioterapi dalam teknis birokrasi di
indonesia
4. Jenis rumah sakit
RS ( Akreditasi RS, SOP ,
( layanan berjenjang BPJS Kredensialing ),memiliki
JKN ) gambaran tentang karir
5. Landasan hukum
praktek fisioterapis masing masing
 JENJANG KARIR FISIOTERAPIS

Praktisi RS Klinik / Praktek mandiri

Akademisi dan peneliti Dosen, pendidik Lembaga penelitian

Wira usaha Alkes Jasa penyedia layanan

birokrat Dinkes, kemenkes DPR , lembaga legislatif dan yudikatif

 JENJANG KARIR ASN

●
DIII = GOL II C s/d III
ASN ( PNS ) ●
S1 PR = GOL III A s/d
IV
TABEL GAJI ASN
 JENJANG KARIR SWASTA

PERUSAHAAN ( RS, SESUAI

SESUAI
KLINIK, PRAKTEK, PANGKAT
KINERJA
DST ) GOLONGAN
 ENTERPRENEURSHIP
• MEMBUKA PRAKTEK MANDIRI
• MEMBUKA KLINIK
• MEMBUAT KERJASAMA DENGAN INSTANSI
• WIRAUSAHA
 TINGKAT PENDAPATAN
(TAKE HOME PAY) FISOTERAPIS

1. OWNER KLINIK

2. PEGAWAI
 MENTERI KESEHATAN RI

KEP.MEN.KES. RI. NOMOR 517 / MENKES / SK/ VI/ 2008

STANDAR PEL FT DI SARPELKES
 Landasan HUKUM Fisioterapis Dalam
BERPRAKTEK
• STR berlaku untuk dua ( 2 ) SIP F di seluruh wilayah NKRI
• SIPF dari Dinkes Setempat yang masih berlaku
• SOP pelayanan (operasional EPA dan tindakan )
• Informed concern
• Surat Kaliberasi EPA dari badan yang berwenang
• Surat Rujukan Fisioterapi dari dokter spesialis
• Khasanah keilmuan ( jurnal maupun kajian teori yang ada )
• RKK yang didapat dari uji kredensial FTr
• Peraturan hukum penguat ( PMK 65, KMK 80 )
 KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

SURAT TANDA REGRISTRASI ( STR )

SURAT IJIN PRAKTEK FISIOTERAPIS ( SIPF )
Contoh STR dan SIP
 LANDASAN HUKUM PROFESI FISIOTERAPIS
DI RUMAH SAKIT

1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN
2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN
FISIOTERAPI
2. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 80 TAHUN 2013
TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN DAN PRAKTIK
FISIOTERAPIS
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Fisioterapis adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan fisioterapi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu
dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak
dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik,
elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, komunikasi.
3. NASKAH AKADEMIK
PENATAAN SISTEM PELAYANAN FISIOTERAPI
PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

• Fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan

kepada individu dan/atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan
fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (physics, electrotherapeutic dan
mekanis), pelatihan fungsi, dan komunikasi.
 Sejarah Fisioterapi
di Indonesia
Agresi Militer Belanda II atau
Operasi Gagak (bahasa Belanda:
Operatie Kraai) terjadi pada 19
Desember 1948 yang diawali dengan
serangan terhadap ibu kota Republik
Indonesia di Yogyakarta
Monumen serangan umum 1 maret 1949 yang sekarang
berada di titik 0 km yogyakarta untuk mengenang jasa
dan perjuangan TKR dan Rakyat Yogyakarta pada masa
Agresi Militer Belanda II terjadi pada 19 Desember
1948
Dimulainya pendidikan Fisioterapi Di Indonesia
Di Indonesia, Fisioterapi dimulai sejak tahun 1956
untuk pertama kalinya di Rehabilitasi Centrum Prof. Dr.
Suharso, Solo. Sekolah Perawat Fisioterapi yang diikuti
oleh utusan dari Rumah Sakit dan orang yang telah
berpengalaman dalam bidang keperawatan selama 2
tahun dan memiliki ijazah SMP. Kemudian, pada tahun
1957 didirikan Sekolah Assisten Fisioterapi.
Perkembangan selanjutnya berdiri Akademi
Keperawatan Fisioterapi (1967 – 1970). Awal berdirinya
Akademi Fisioterapi Murni Non. Keperawatan pada
Tahun 1970 di Solo-Jawa Tengah.
PERLAKUAN FISIOTERAPI DI RUMAH SAKIT MASA
TERDAHULU
PERLAKUAN FISIOTERAPI DI RUMAH SAKIT MASA
TERDAHULU

IRR PADA
ZAMAN
DAHULU
iI
PERLAKUAN FISIOTERAPI DI RUMAH SAKIT MASA
TERDAHULU

US UNDER WATER
 Sejarah Sp.Rm ( Sp.KFR )Di Indonesia

• Pada tahun 1987 Program dokter spesialis rehabilitasi

medik didirikan sekaligus di 3 universitas antara lain ;
Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro dan
Universitas Airlangga. Melalui suatu Surat Keputusan
Dirjen Dikti No. 16/DIKTI/Kep/1987, yang ditandatangani
oleh Sukadji Ranuwihardjo, tertanggal 2 Mei 1987. Saat ini
penyelenggara pendidikan dokter spesialis rehabilitasi
medik terdapat di beberapa universitas, antara lain
(Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro,
Universitas Airlangga, dan Universitas Sam Ratulangi
• Penjelasan tersebut diatas menunjukkan keberadaan profesi
fisioterapi dan dokter spesialis rehabilitasi medik lahir pada
rentang waktu yang jauh berbeda baik di dunia maupun di
Indonesia.
Maka tidak ada dasar yang kuat bahwa Pelayanan Fisioterapi
adalah bagian dari pelayanan rehabilitasi medik.
• Berbeda dengan dokter spesialis orthopedik yang memiliki
keterkaitan sejarah dengan fisioterapi.
• Aspek legal formal, profesi fisioterapi merupakan profesi
mandiri yang tercantum pada The International Classification
of Health Worker (ISCO) dengan Code 2264.
• Aspek kompetensi menujukkan cakupan pelayanan fisioterapi
berbeda dengan pelayanan rehabilitasi medik. Hal tersebut
dapat dilihat dari ketentuan yang berlaku
 JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL

Untuk Indonesia yang lebih sehat

25
 PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN

Penyel
enggar ●
Semua Faskes yg menjalin
kerjasama dg BPJS Kes baik
Faskes milik Pemerintah, Pemda
a & Swasta

Yankes
JAMINAN
KESEHATAN 26
NASIONAL
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
 TIPE RUMAH SAKIT
• RS TIPE A ( EX : RSUP. DR. Sardjito )
• RS TIPE B ( EX : RS.PKU Muhammadiyah Yogyakarta ( B pendidikan ) ,
RS. JIH , RSUD Panembahan Senopati bantul dst )
• RS TIPE C ( EX : RS PKU Muhamamdiyah Bantul ,PKU Gamping, RS
Nurhidayah , RS Hidayatullah , dst )
• RS TIPE D ( RS. Mitra , RS QL dst )
• RS TIPE KHUSUS ( Kusta , Jiwa, Bedah , dst )
AKREDITASI RUMAH SAKIT
• AKREDITASI RS, di mulai tahun 1995 di
Indonesia, mulai sekarang telah terdapat standar
nasional dan standar internasional, di Indonesia telah
dibuat standar nasional RS tahun 2018 dg nama
Standar Nasional Akreditasi Rumah sakitEdisi 1 dan
disingkat SNARS Edisi 1

• Sumber: buku pedoman SNARS edisi 1 2018

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT
AKREDITASI PARIPURNA
• Telah memenuhi
persyaratan
standarisasai RS
dengan kriteria
terbaik paripurna di
Republik Indonesia
 SISTEM KREDENSIAL DAN
KEWENANGAN KLINIS FISIOTERAPIS
DI RUMAH SAKIT
• Kredensial adalah proses
evaluasi terhadap
FISIOTERAPIS untuk
menentukan kelayakan
pemberian kewenangan
klinis. Sedangkan re-
kredensial adalah proses re-
evaluasi terhadap
FISIOTERAPIS yang telah
memiliki kewenangan klinis
untuk menentukan
kelayakan pemberian
kewenangan klinis tersebut.
• Dengan begitu, kredensial
berbicara tentang lingkup
kewenangan yang dimiliki
oleh seorang
FISIOTERAPIS. Hasil
akhir dari proses
kredensial adalah
diberikannya surat
penugasan klinis oleh
direktur sesuai dengan
jenjang klinis FTR
tersebut.
 PROSEDUR KREDENSIAL FTR
1. FTR mengajukan permohonan
kepada Ketua Komite OTHER
HEALTH untuk memperoleh
Rencana kewenangan klinis ( RKK ).
2. Ketua Komite menugaskan kepada
Subkomite Kredensial untuk
melakukan proses kredensial.
3. Subkomite Kredensial membentuk
panitia adhoc dan Mitra Bestari
untuk melakukan review, verifikasi
dan  evaluasi dengan metode yang
telah disepakati.
4 Subkomite memberikan laporan
kepada Ketua Komite med hasil
kredensial sebagai bahan rapat
menentukan kewenangan klinis.
5 Seluruh proses kredensial dan hasil
rapat penentuan kewenangan klinis
selanjutnya dilaporkan secara tertulis
oleh subkomite kredensial kepada
Ketua Komite untuk diteruskan
kepada direktur dan dijadikan bahan
rekomendasi kepada direktur.
6 Direktur mengeluarkan SK
Penugasan Klinis terhadap ftr
bersangkutan.
 Tata cara PR
• Kelompok 1
Membuat RKK dan prosedur
kredensial Ftr
• Kelompok 2
Membuat SOP EPA dan Non
Epa
• Tugas dibagi dua
Membuat langkah kerja untuk
indikator mutu sasaran
keselamatan pasien 1 s/d 6
• Mempresentasikan berupa rol
play RKK
• Mempresentasikan SOP
membaca hard file
• Mempresentasikan Langkah
kerja ppt
• Mini quiz
• Menulis tentang karir kedepan
sebagai fisioterapis
Terima kasih