BRONKITIS

Nama kelompok :

Sandra Ayu Larasati (1810301015)

Sabrina Arfanindya Putri (1810301016)
 Pengertian

• Bronkitis ialah peradangan / inflamasi yang terjadi pada saluran utama

pernapasan atau bronkus. Bronkus berfungsi sebagai saluran yang membawa
udara dari dan menuju paru-paru. Seseorang yang menderita bronkitis
biasanya ditandai dengan munculnya gejala batuk yang berlangsung selama
satu minggu atau lebih
 Prevalensi
• Prevalensi Bronkitis kronis tahun 2010 sebanyak 113 orang, 60 % wanita dan 40 % adalah
laki-laki. Sedangkan tahun 2011 Penderita Bronkitis kronis berjumlah 124 orang, dengan
asumsi pada bulan januari - maret berjumlah 26 orang, april - juni 41 orang, juli - september
38 orang, dan oktober -desember 17 orang, sedangkan berdasarkan jenis kelamin laki-laki
menempati urutan pertama pada penyakit bronkitis kronis yaitu 96 orang berjenis kelamin laki-
laki dan 26 orang berjenis kelamin perempuan (RM RSP Batu Malang, 28.3.2012)

• Hasil survei penyakit tidak menular oleh Direktorat Jenderal PPM & PL di lima rumah sakit
provinsi di Indonesia (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Sumatera Selatan)
pada tahun 2009, menunjukkan bronkitis kronis menempati urutan pertama angka kesakitan
(35%) (Depkes RI, tahun 2009)
 Tanda dan Gejala

 Nyeri dada ketika batuk bahkan bernapas

 Batuk yang terjadi selama beberapa minggu setelah infeksi hilang
 Munculnya dahak berwarna putih, abu-abu, atau kuning kehijauan
 Napas yang pendek terutama pada saat mengeluarkan tenaga
 Dada terasa tidak enak
 Pencegahan

1. Menjaga daya tahan tubuh dan tingkatkan dengan istirahat yang

cukup
2. Gunakan masker atau menutup mulut sewaktu bersin
3. Dengan menghirup uap air hangat
4. Hindari asap rokok
 Pengobatan dan Intervensi
Fisioterapi

1. Infra Red (IR) ialah alat yang berguna untuk merelaksasikan otot
a. Lakukan tes sensibilitas tajam tumpul pada area otot pectoralis mayor dan trapezius upper
kemudian posisikan pasien senyaman mungkin
b. Pada area yang diterapi bebas dari pakaian
c. Persiapkan alat IR dengan mengarahkan sinar infra merah tepat tegak lurus pada otot
pectoralis mayor dan trapezius upper dengan jarak 45 cm dengan waktu penyinaran 10
menit pada tiap bagian
d. Terapis memberikan informasi efek rasa hangat yang muncul pada sinar infra merah, apabila
pasien merasakan panas yang berlebihan saat terapi berlangsung diharapkan dapat
memberitahukan kepada terapis
2. Breathing Exercise ialah latihan napas yang terdiri atas pernapasan diafragma dan
purse lipsbreathing
Tujuan latihan pernapasan adalah untuk mengatur frekuensi dan pola napas,
memperbaiki fungsi diafragma, memperbaiki mobilitas sangkar thorak dan mengatur
kecepatan pernapasan sehingga bernapas lebih efektif. Latihan ini meningkatkan
meningkatkan relaksasi otot, menghilangkan kecemasan, menyingkirkan pola
aktivitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna dan tidak terkoordinasi,
melambatkan frekuensi pernapasan, dan mengurangi kerja pernapasan