Anda di halaman 1dari 37

MANAJEMEN PRO

YEK

AMALIA,ST.MT

2020
LELANG

Procurement
Tender
Bid
Untuk menjamin kelancaran sebuah pr
oyek Konstruksi, sebuah instansi, baik
itu Pemerintah atau Swasta membutu
hkan bantuan dari pihak lain
Proses "menunjuk" lain dapat dilakuka
n melalui Tender, Procurement atau B
id
Kapan waktu pelaksaan Tender ?
Untuk Perencanaan (Design) lelang at
au tender dilaksanakan setelah proje
ct Concept selesai dirumuskan
Sedangkan untuk Pekerjaan fisik ( ko
nstruksi) lelang dilakukan setelah gam
bar Detail Desain selesai dan disetuju
i oleh Owner
The document announcing to prospective bidder
s that design documents are available for cons
ideration and that the owner is ready to recei
ve bids is called the notice to bidders.

Because of his commitment to the owner to desi


gn a facility that can be constructed within a
given budget and at an acceptable level of qua
lity, the A/E wants to be sure that the lowest
bid price is achieved. 

Note : A/E refers to Architect/ Enggineer


.

To ensure this, the job is advertised to those c


ontractors who are capable of completing the
work at a reasonable price 
Di Indonesia, tata cara pelelangan diatu dalam U
ndang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa
Konstruksi

UU tersebut menjelaskan  bahwa pemilihan  jasa konstru


ksi  dilakukan  dengan  pelelangan  umum dan  pelelang
an  terbatas  melalui  suatu  persaingan yang   sehat  
untuk   mendapatkan   penyedia   jasa konstruksi atau
kontraktor   yang   andal   dan   mamu menghasilkan  
bangunan   yang berkualitas   dan sesuai  spesifikasi,  j
angka  waktu  dan  biaya  yang ditetapkan.
Metode Pemilihan Penyedia J
asa
Dalam Proeyk Pemerintah, maka metode pemilihan Penye
dia Jasa dibedakan menjadi :
1. Pelelangan Umum
2. Penunjukan Langsung
3. Pemilihan Langsung
4. Kontes
Pelelangan Umum
1.  Pelelangan umum, metode pemilihan Penyedia Baran
g/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya untuk semua pek
erjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang
/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya yang memenuhi pe
rsyaratan
2. Pelelangan terbatas ,  metode pemilihan Penyedia B
arang/Pekerjaan Konstruksi dengan jumlah Penyedia y
ang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan untuk
pekerjaan yang kompleks.
3. Pelelangan Sederhana, metode ini dipilih untuk penga
daan proyek yang tidak kompleks dengan nilai <= Rp. 5
Milyar

Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 pasal 1 ayat (23) dan ayat (24) 
Pelelangan

Pada umumnya sistem pemilihan penyedia jasa dilakukan


dengan cara pelelangan umum, namun, jika tidak meme
nuhi dan tidak efektif maka akan dipilih metode yang l
ain
Penunjukan Langsung
metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan cara me
nunjuk langsung 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa

Pemasukan Dokumen Penawaran menggunakan metode 1 (satu) sampu


l. 

Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur dan dilanjutkan d


engan klarifikasi teknis dan negosiasi harga
Pemilihan Langsung
Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap pengadaan yang berni
lai sampai dengan Rp200.000.000,00 

Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku d


i pasar kepada Penyedia yang memenuhi kualifikasi.

Penyedia tidak diwajibkan untuk menyampaikan formulir isian kualifi


kasi, apabila menurut pertimbangan Pejabat Pengadaan, Penyedia
dimaksud memiliki kompetensi atau untuk Pengadaan Langsung ya
ng menggunakan tanda bukti perjanjian berupa bukti pembelian/k
uitansi.

Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu) orang Pejabat Pengad


aan.
Kontes
Kontes dilakukan untuk pengadaan yang memiliki karakte
ristik: 
• tidak mempunyai harga pasar; dan
• tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga satuan.

Metode penyampaian dokumen adalah 1 (satu) sampul. 

Evaluasi administrasi dilakukan oleh Kelompok Kerja ULP


/Pejabat Pengadaan dan evaluasi teknis dilakukan oleh
Tim Juri/Tim Ahli dengan memberi nilai terhadap krit
eria yang telah ditetapkan dalam Dokumen Kontes.
Kontes
Lelang kontes dilaksanakan untuk menguji gagasan, kreat
ivitas, serta inovasi para peserta sehingga didapatkan
konsultan yang dinilai paling layak dan kompeten untuk
pekerjaan tersebut
Penilaian Kualifikasi
Kualifikasi adalah proses penilaian Kompetensi dan Kema
mpuan Penyedia jasa

Dilakukan dngan 2 cara :


1. Pasca Kualifikasi
2. Pra Kualifikasi
Prakualifikasi
Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi
yang dilakukan sebelum pemasukan penawaran

Proses prakualifikasi menghasilkan daftar calon


Penyedia.

Prakualifikasi dilaksanakan untuk pemilihan Penyedia


sebagai berikut:
• pekerjaan yang bersifat kompleks melalui Pelelangan
Umum;
• yang menggunakan Pelelangan Terbatas; atau 
• yang menggunakan Penunjukan Langsung, kecuali
untuk penanganan darurat. 
Pasca Kualifikasi
Pascakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi
setelah pemasukan penawaran.

Pascakualifikasi dilaksanakan untuk pengadaan sebagai


berikut: 
• melalui Pelelangan Umum kecuali untuk Pekerjaan
Kompleks; atau 
• yang menggunakan Pelelangan Sederhana

Penilaian persyaratan kualifikasi Penyedia dapat tidak


dilakukan untuk pengadaan langsung
Sistem Pemasukan Dokumen

 Metode pemasukan dokumen penawaran dua sampul. S


elain itu ada-nya prakualifikasi, sistem kontrak gabung
an lump sum & harga satuan, dan tanpa penyetaraan.
 Metode pemasukan dokumen penawaran dua tahap. Sel
ain itu adanya prakualifikasi, sistem kontrak lump sum,
dan tanpa penyetaraan.
 Metode pemasukan dokumen penawaran dua tahap. Sel
ain itu adanya prakualifikasi, sistem kontrak gabungan
lump sum & harga satuan, dan tanpa penyetaraan
Sistem Pemasukan Dokumen
 Metode pemasukan dokumen penawaran satu sampul. S
elain itu ada-nya prakualifikasi, sistem kontrak lump s
um, dan tanpa penyetaraan.
 Metode pemasukan dokumen penawaran satu sampul. S
elain itu ada-nya prakualifikasi, sistem kontrak gabung
an lump sum & harga satuan, dan tanpa penyetaraan.
 Metode pemasukan dokumen penawaran dua sampul. S
elain itu ada-nya prakualifikasi, sistem kontrak lump s
um, dan tanpa penyetaraan.
Metode Pemilihan Penyedia B
arang/Jasa
.
Dari sistem pemilihan penyedia jasa, metode manakah ya
ng dipilih ?
Pemilihan Metode berdasarkan pada :
Kondisi kompetisi dalam suatu pasar atas suatu barang/j
asa berbeda-beda tingkatannya. Ada jenis barang/jasa y
ang tingkat kompetisi antar penyedia di pasar belum sep
enuhnya sempurna (unperfect market) sehingga harga ya
ng terbentuk atas barang/jasa tersebut belum sepenuhn
ya menggambarkan harga pasar. 
Untuk memperoleh barang/jasa dalam kondisi seperti ini
, digunakan metode pelelangan agar tercipta kompetisi y
ang lebih baik di antara calon penyedia sehingga diharap
kan diperoleh harga yang lebih baik. 
Ada jenis barang/jasa yang tingkat kompetisi antara sup
plier di pasar sangat kompetitif (perfect market/ fair c
ompetition), maka hasil dari kompetisi yang demikian me
mbentuk harga pasar yang lebih baik (fair market price).

Untuk kondisi seperti ini, pengadaan langsung/penunjuka


n langsung lebih efisien dilakukan karena harga tinggal di
ambil dari harga pasar yang sudah terbentuk di pasar me
lalui mekanisme pasar yang sempurna
Metode pelelangan merupakan salah satu implementasi prinsip pengad
aan terutama prinsip terbuka, bersaing, serta efisien.

Prinsip terbuka antara lain dapat dilihat dari upaya menjaring sebanya
k-banyaknya calon penyedia untuk mengikuti pelelangan, prinsip bersai
ng antara lain terlihat dari upaya para calon penyedia menyampaikan p
enawaran terbaiknya yang kemudian dievaluasi oleh pokja ULP, dan pri
nsip efisien diharapkan terwujud dari banyaknya penawaran sehingga
memperoleh harga yang paling efisien untuk barang/jasa yang diminta
fokus utama adalah memperoleh barang/jasa sesuai spesifikasi dan de
ngan harga terbaik. Oleh karena itu, para calon penyedia akan berkom
petisi untuk menawarkan barang/jasa sesuai spesikasi yang disyaratka
n dan penawar terbaik yang akan ditunjuk sebagai pemenang lelang

yang sesuai dengan metode pelelangan adalah jenis pengadaan barang,


pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
Pelelangan tidak cocok digunakan apabila diyakini penyedianya sangat
sedikit, yang mana lebih efisien dilakukan dengan penunjukan langsung
atau pengadaan langsung. 

Pelelangan juga tidak cocok pada kondisi pasar atau produk yang sanga
t cepat berubah, atau yang memerlukan waktu cepat untuk memperole
h barang/jasa tersebut.
Karakteristik Pelelangan

 Formality,  Prosesnya sangat formal, melalui prosedur yang telah di


tetapkan sehingga dasar dari keputusan yang diambil menjadi trans
paran dan dapat diaudit.

  Ethical principles,  Pelelangan harus berdasarkan prinsip-prinsip e


tika yang kuat agar dapat meminimalkan kemungkinan terjadi keber
pihakan dan praktik yang tidak adil. Calon rekanan harus dipastikan
diperlakukan secara sama (equal treatment). 

 Promoting competition, Proses lelang harus menciptakan kompetisi.


Kompetisi merupakan cara yang paling efektif untuk memperoleh p
engadaan yang efisien dan efektif (best value for money)
Jasa Konsultansi

Jasa Konsultansi menggunakan metode seleksi, karena fokus utamanya


adalah pada memperoleh kualitas terbaik

Konsultan dipilih terutama dikarenakan kemampuannya, harga bukan m


erupakan hal yang utama

Seleksi mengandung makna memilih yang terbaik, seperti dalam istilah


seleksi pegawai yang diinginkan adalah memperoleh pegawai terbaik.

Demikian halnya seleksi konsultan maka yang diinginkan adalah konsult


an terbaik
Seleksi

Metode seleksi terdiri dari :


 Seleksi Umum
 Seleksi Sederhana
 Seleksi Cepat
Seleksi Umum

Seleksi Umum adalah metode pemilihan penyedia jasa konsultansi untu


k pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua penyedia jasa konsultansi y
ang memenuhi syarat.

 Metode Seleksi Umum merupakan prinsip metode pemilihan penyedia


jasa konsultansi.
Seleksi Sederhana

Seleksi sederhana adalah metode pemilihan penyedia jasa konsultansi


untuk jasa konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah). 

Seleksi Sederhana dapat dilakukan terhadap pengadaan jasa konsulta


nsi dalam hal seleksi umum dinilai tidak efisien dari segi biaya seleksi
Seleksi Cepat

Metode pemilihan penyedia jasa konsultansi memanfaatkan informasi


penyedia barang dan jasa yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi,
administrasi dan teknis.

Metode ini akan membuat seleksi menjadi sangat sederhana karena wa


ktunya singkat hanya 3 hari dan tidak diperlukan sanggahan pertama d
an sanggahan banding. 

Dalam metode seleksi cepat ini kompetisi hanya terkait dengan harga
penawaran. Seleksi ini hanya digunakan untuk pengadaan barang dan ja
sa yang secara teknis sederhana dan standar sehingga semua penawar
an dianggap memenuhi syarat administrasi dan teknis.
e.n.d.

Lets discuss

Source :
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 19 Tahun 2015
  
http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/maluku/files/Viewer.js/Peraturan/Pengadaan%20Barang%20dan%20
Jasa/Bab-II-Pengadaan-Barang.pdf

http://blp.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen/bank_data/Buku%20Informasi%20Menetapkan%20Meto
de%20Pemilihan_ver%20April%202016.pd

Anda mungkin juga menyukai